Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

Sejarah profil biodata ponpes Pondok Pesantren Al-Amien Al-Amin pontren pp Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur Jatim sekitar awal abad ke-20, Kiai Chotib mulai merintis pesantren dengan mendirikan Langgar kecil yang dikenal dengan Congkop.
Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura


Sejarah profil biodata ponpes Pondok Pesantren Al-Amien Al-Amin pontren pp Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur Jatim

DAFTAR ISI
  1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan
  2. Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep Madura
  3. Lembaga Pendidikan PP Al-Amien Prenduan Sumenep Madura
  4. Struktur Organisasi Ponpes Al-Amien
  5. Majelis Kyai


SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN AL-AMIEN PRENDUAN SUMENEP

Beberapa tahun kemudian, sekitar awal abad ke-20, Kiai Chotib mulai merintis pesantren dengan mendirikan Langgar kecil yang dikenal dengan Congkop. Dari congkop inilah sebenarnya cikal bakal Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN yang ada sekarang ini dan kiai Chotib sendiri ditetapkan sebagai perintisnya.

Setelah meredup dengan kepergian kiai Chotib, kegiatan pendidikan Islam di Prenduan kembali menggeliat dengan kembalinya kiai Djauhari (putra ke tujuh kiai Chotib) dari Mekkah setelah sekian tahun mengaji dan menuntut ilmu kepada Ulama-ulama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Beliau kembali bersama istri tercinta Nyai Maryam yang merupakan putri salah seorang Syekh di Makkah Al-Mukarromah.

Sekembali dari Mekkah, KH. Djauhari tidak langsung membuka kembali pesantren untuk melanjutkan rintisan almarhum ayah beliau. Beliau melihat masyarakat Prenduan yang pernah dibinanya sebelum berangkat ke Mekkah perlu ditangani dan dibina lebih dahulu karena terpecah belah akibat masalah-masalah khilafiyah yang timbul dan berkembang di tengah-tengah mereka.

Akhir tahun 1950-an Mathlabul Ulum dan Tarbiyatul Banat telah mencapai masa keemasannya. Dikenal hampir di seluruh Prenduan dan sekitarnya. Namun sayang kondisi umat Islam yang pada masa itu diterpa oleh badai politik dan perpecahan memberi dampak cukup besar di Prenduan dan Mathlabul Ulum. Memecah persatuan dan persaudaraan yang baru saja terbangun setelah melewati masa-masa penjajahan. Pimpinan, guru dan murid-murid Mathlabul Ulum terpecah belah.

Periode Pendirian Pesantren (1952 – 1971)
Menjelang akhir tahun 1951, di tengah keprihatinan memikirkan nasib Mathlabul Ulum yang terpecah KH. Djauhari teringat pada Pesantren Congkop dan almarhum ayahanda tercinta, teringat pada harapan masyrakat Prenduan saat pertama kali beliau tiba dari Mekkah. Beliaupun bertekad untuk membangkitkan kembali harapan yang terpendam, membangun Congkop Baru.

Langkah pertama yang beliau lakukan adalah membangun sebuah langgar atau mushalla yang menjadi pusat kegiatan santri dan para ikhwan Tidjaniyyin. Akhirnya setelah kurang lebih 1 tahun, walaupun dengan sangat sederhana Majlis Tidjani pun berdiri tegak. Maka tepat pada tanggal 10 November 1952 yang bertepatan dengan 09 Dzul Hijjah 1371 dengan upacara yang sengat sederhana disaksikan oleh beberapa santri dan Ikhwan Tidjaniyyin, KH. Djauhari meresmikan berdirinya sebuah Pesantren dengan nama Pondok Tegal. Pondok Tegal inilah yang kemudian berkembang tanpa putus hingga saat ini dan menjadi Pondok Pesantren Al-Amien seperti yang kita kenal sekarang ini. Karena itulah tanggal peresmian yang dipilih oleh KH. Djauhari disepakati oleh para penerus beliau sebagai tanggal berdirinya Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN.


PENGASUH PONDOK PESANTREN AL-AMIEN PRENDUAN SUMENEP

Kiai Chotib (alm.)
Kyai Djauhari (putra ke tujuh kiai Chotib)
Moh. Tidjani Djauhari, MA (putra Kyai Djauhari) (alm.)
Muhammad Idris Jauhari (putra Kyai Djauhari)
KH. Maktum Jauhari, MA


SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-AMIEN PRENDUAN SUMENEP

Pondok Tegal
Ma'had TMI Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah
Ma'had Putri I
Ma'had IDIA Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien
Ma'hat MTA Ma’had Tahfidh Al-Qur’an


STRUKTUR ORGANISASI PONPES AL-AMIEN

Struktur Organisasi

Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN diurus dan dikelola secara kolektif oleh beberapa Badan Pengurus yang terstruktur, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Badan-badan pengurus tersebut bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang modern, efektif dan efisien tapi tetap berpijak pada bingkai visi dan misi dan landasan-landasan AL-AMIEN PRENDUAN. Secara hirarki organisatoris, kepengurusan tersebut bisa diuraikan sebagai berikut:

1. Badan Wakaf / Majlis Kiai (Majlis Riasah al-Ma’had)

Majlis Kiai adalah badan tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, yang menentukan arah kebijakan pondok pesantren AL-AMIEN PRENDUAN baik ke dalam maupun keluar. Anggotanya dari 7 sampai 11 kiai sepuh, dengan struktur organisasinya terdiri dari ketua, wakil dan anggota. Ketua dan wakil sekligus berfungsi sebagai pengasuh (Rais) dan wakil pengasuh (naib rais) pondok pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, sedangkan anggota-anggota Majlis Kiai berfungsi sebagai Direktur (mudir) di sentra-sentra pendidikan yang ada. Khusus untuk menangani pengasuhan santriwati sehari-hari, Majlis Kiai membentuk Dewan Pengasuh Putri yang terdiri dari nyai-nyai sepuh, istri anggota Majlis Kiai.

2. Badan Pendamping Kiai (Majlis A’wan ar-Riasah)

Majlis A’wan adalah sebuah badan pengurus yang berfungsi sebagai pendamping Majlis Kiai dalam melaksanakan program pondok sehari-hari. Anggotanya terdiri dari 11 sampai 16 kiai-kiai muda atau ustadz-ustadz senior. Struktur organisasinya terdiri dari Ketua, wakil, sekretaris, bendahara, koordinator bidang (korbid) pendidikan, korbid dakwah, korbid kaderisasi sertakorbid dana dan sarana. Sekretaris dan Bendahara Majlis A’wa sekaligus berfungsi sebagai Sekretaris dan Bendahara Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN.

3. Yayasan AL-AMIEN PRENDUAN (Mu’assasah Ma’had al-Amien al-Islami Prenduan)

Yayasan ini berfungsi sebagai Pelaksana Harian seluruh program pondok yang telah digariskan. Pengurusnya terdiri dari 17 sampai 25 guru senior dan tokoh masyarakat dengan struktur organisasi sebagai berikut : Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, Kepala Biro (Karo) pendidikan, karo dakwah, karo kaderisasi dan karo dana sarana, karo pusat studi islam. Yayasan dibentuk oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Majlis Kiai pondok pesantren AL-AMIEN PRENDUAN.

4. Lembaga-lembaga dan unit-unit usaha (Al-Ma’had wa Ulihdatul Amal)

Lembaga-lembaga dan unit-unit usaha ini sengaja didirikan untuk menunjang terlaksananya program-program pondok secara maksimal. Terdiri dari lembaga-lembaga pendidikan, lembaga-lembaga dakwah, lembaga-lembaga kaderisasi, lembaga-lembaga ekonomi (dana dan sarana) serta lembaga-lembaga penelitian. Seluruh lembaga dan unit usaha ini memiliki struktur sebagaimana lazimnya organisasi yang terdiri dari Ketua, wakil, sekretaris dan bendahara serta bagian-bagian tertentu yang sesuai dengan spesifikasi bidangnya. Pengurus lembaga-lembaga serta unit usaha terdiri dari guru-guru, santri senior dan profesional lainnya yang diperlukan.


MAJLIS KYAI DAN PENGASUH

Majlis Kiai adalah badan tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, yang menentukan arah kebijakan pondok pesantren AL-AMIEN PRENDUAN baik ke dalam maupun keluar. Anggotanya dari 7 sampai 11 kiai sepuh, dengan struktur organisasinya terdiri dari ketua, wakil dan anggota. Ketua dan wakil sekligus berfungsi sebagai pengasuh (Rais) dan wakil pengasuh (naib rais) pondok pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, sedangkan anggota-anggota Majlis Kiai berfungsi sebagai Direktur (mudir) di sentra-sentra pendidikan yang ada. Khusus untuk menangani pengasuhan santriwati sehari-hari, Majlis Kiai membentuk Dewan Pengasuh Putri yang terdiri dari nyai-nyai sepuh, istri anggota Majlis Kiai.

Saat ini struktur organisasi Dewan Riasah sebagai berikut :

KH. Maktum Jauhari, MA., sebagai Ketua sekaligus sebagai Pengasuh dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan
KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., sebagai wakil ketua dan wakil pengasuh/Pimpinan sekaligus Rektor IDIA Prenduan
KH. Moh. Zainullah Rois, Lc, sebagai Sekretaris sekaligus Pengasuh TMI Al-Amien Prenduan
KH. Muhammad Khoiri Husni, S.Pd.I sebagai Bendahara sekaligus Pengaush MTA Al-Amien Prenduan
KH. Ach. Fauzi Rasul, Lc., sebagai Anggota sekaligus Pengasuh Pondok Salafiyah Al-Amien Prenduan
KH. Moh. Bahri As’ad, S.Pd.I sebagai Anggota sekaligus Pengasuh Pondok Putri I Al-Amien Prenduan
KH. Ghozi Mubarok, MA., sebagai Anggota

Sedangkan struktur dewan pengasuh putri sebagai berikut :

Ny. Hj. Faizah Abdul Khaliq, sebagai sesepuh
Ny. Hj. Faryalah Rasyidi, sebagai sesepuh
Ny. Hj. Dra. Anisah Fatimah Zarkasy, sebagai ketua
Ny. Hj. Zahratul Wardah, BA, sebagai wakil ketua
Ny. Hj. Nur Jalilah Dimyati, Lc, sebagai anggota
Ny. Hj. Halimatussa’diyah A. Badar, sebagai anggota
Ny. Hj. Mamnunah Abdur Rahim, sebagai anggota
Ny. Hj. Kinanah Syubli, sebagai anggota
Ny. Hj. Fadhliyah, sebagai anggota

Struktur Majlis A’wan Riasah :

KH. Moh Marzuqi Ma’ruf, sebagai ketua Yayasan Al-Amien Prenduan.
Drs. KH. Saifurrahman Nawawi, sebagai Konsultan Sekretariat Yayasan Al-Amien Prenduan.
KH. Fadli Fatrah, S.Sos.I, sebagai Ketua Badang Pengawas.
KH. Drs. Abu Shiri Sholehuddin, sebagai wakil ketua BPKK
KH. Moh. Fikri Husein, MA, sebagai Mudir Ma’had IDIA Putri
Drs. KH. Ja’far Shoddiq, MM., sebagai .
KH. Saifuddin Qudsi, SHI, MA., sebagai Kepala Madrasah Aliyah Putri I Al-Amien Prenduan
KH. Muhajiri Musyhab, sebagai Dewan Pengasuh Pondok Tegal Al-Amien Prenduan
K. Abdul Wahid, MHI., sebagai Dewan Pengasuh Pondok Tegal Al-Amien Prenduan
KH. Muh. Ridho MA., sebagai Dewan Pengasuh Pondok Tegal
KH. Ach. Sobri Shiddiq,S.Pd.I., sebagai Naib Mudir Ma’had Tegal Al-Amien Prenduan
KH. Halimi Sufyan, S.Pd.I, sebagai Wakil Pengasuh Pondok Putri I
KH. Umarul Faruq, Lc., sebagai Ketua Biro Pendidikan
Drs. K. Suyono Khottob, sebagai Mudir Aam TMI
K. Abdul Warits, sebagai Mudir Ma’had TMI Putra
KH. Abdullah Zaini, MTH., sebagai Mudir Ma’had MTA Putri
KH. Basthomi Tibyan, S.Pd.I., sebagai Mudir Ma’had Salafiyah Al-Amien III
KH. Drs. Abdurrahman As’ad, sebagai Ketua Yayasan RSI Al-Amien Prenduan.
K. Abdul Qodir Jaelani, M.Pd.I, sebagai BAK IDIA Prenduan
K. Bagus Amirullah M.Sy. sebagai Wakil Ketua BPKK.
KH. Muhtadi Abd. Mun’im, MA., sebagai Mudir Ma’had MTA Pa
KH. Mujammi’ Abdul Musyfi, sebagai Mudir Ma’had IDIA Putra.
K. Musleh Wahid, M.Pd.I., sebagai Koordinator Harian (KOHAR)

======
Courtesy: al-amien.ac.id
LihatTutupKomentar