Shalat Tarawih
Tuntunan Shalat tarawih dan witir bulan Ramadhan Shalat ini biasanya diadakan secara berjamaah dan jumlah raka'atnya ada dua versi: 20 rokaat dan 8 rokaat plus 3 rokaat witir Ulama fikih berbeda pendapat tentang jumlah shalat taraweh. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 8 rakaat, bahkan ada yang 36 rakaat dan 40 rakaat. Perbedaan ini ditimbulkan oleh tidak adanya ketentuan yang pasti dari Rasulullah tentang jumlahnya. Dengan kata lain, Nabi memberi keleluasaan umatnya untuk memilih. Hal yang penting adalah beribahadah pada bulan Ramadhan akan mendapat pahala yang besar.
Shalat tarawih (taraweh, teraweh) adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat isya' pada bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya diadakan secara berjamaah dan jumlah raka'atnya ada dua versi: 20 rokaat (10 salam) dan 8 rokaat (4 salam) plus 3 raka'at shalat sunnah witir (2 kali salam) yang dilakukan langsung setelah tarawih. Shalat tarawih berjamaah umumnya dipandu oleh bilal dengan bacaan-bacaan tertentu pada setiap akan memulai shalat tarawih dan witir. Panduan shalat di tarawih berjamaah di bawah ini adalah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Nahdliyin (NU, Nahdlatul Ulama).
DAFTAR ISI
SHALAT SUNNAH TARAWIH
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Menurut Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk Syarh al-Muhadzab jumlah rakaat-nya ada 20 rokaat dengan 10 kali salam. Setiap salam terdiri dari 2 raka'at. Apabila orang shalat tarawih dengan 4 raka'at sekali salam, maka shalatnya tidak sah. Yang utama shalat tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah.
DALIL SUNNAH-NYA SHALAT TARAWIH
- Hadits sahih riwayat Bukhari & Muslim (muttafaq alaih)
Artinya: Barangsiapa menegakkan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharap balasan dari Allah k, niscaya diampuni dosa yang telah lalu.
- - Hadits sahih riwayat Bukhari
Artinya: Dari Abdurrahman bin Abdul Qori ia berkata: Aku pernah keluar bersama Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan ke mesjid. Di sana para jamaah shalat tarawih berpencar-pencar (tidak berjamaah). Umar berkata: "Aku berpendapat kalau mereka shalat secara berjamaah niscaya itu lebih baik." Lalu Umar memerintahkan jamaah untuk shalat bersama di bawah imam Ubay bin Kaab. Lalu aku keluar bersama Umar pada malam yang lain sedangkan para jamaah shalat (tarawih) secara berjamaah. Umar berkata: "Sebaik-baik bid'ah adalah ini. Mereka yang tidur di akhir malam itu lebih baik daripada yang bangun. Umat Islam bangun (shalat tarawih) pada awal malam.
- Ibnu Rajab dalam kitab Lathaif al-Ma'arif menuturkan hadits dari Nakhai di mana Nabi bersabda:
إنَّ صوم يوم من رمضان أفضل من ألف يوم ، وتسبيحة فيه أفضل من ألف تسبيحة ، وركعة فيه أفضل من
ألف ركعة
Artinya: Puasa sehari bulan Ramadhan lebih utama dari seribu hari, satu kali tasbih di bulan Ramadhan lebih utama dari 1000 tasbih, satu rakaat di bulan Ramadan lebih utama dari 1000 rokaat (di bulan yanglain). (Lihat: Yahya Az-Zahrani dalam Kitab As-Shiyam Adillah wa Ahkam I/67)
JUMLAH RAKAAT SHALAT TARAWIH DAN WITIR
Ulama fikih berbeda pendapat tentang jumlah shalat taraweh. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 8 rakaat, bahkan ada yang 36 rakaat dan 40 rakaat. Perbedaan ini ditimbulkan oleh tidak adanya ketentuan yang pasti dari Rasulullah tentang jumlahnya. Dengan kata lain, Nabi memberi keleluasaan umatnya untuk memilih. Hal yang penting adalah beribahadah pada bulan Ramadhan akan mendapat pahala yang besar.
Hadits dan Atsar Sahabat tentang Jumlah Tarawih
- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah
Artinya: Nabi tidak pernah shalat sunnah melebihi 11 rakaat baik di bulan Ramadan atau lainnya Ramadhan.
- Hadits sahih riwayat Baihaqi dari Saib bin Yazid As-Shahabi
Artinya: Dari Saib bin Yazid berkata: Mereka melakukan shalat tarawih pada masa Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan 20 rakaat. Mereka terdiri dari 200 jamaah. (Lihat: Imam Nawawi, Al-Majmuk, IV/32)
- Hadits riwayat Malik dari Yazin bin Rouman ia berkata:
وروى مالك عن يزيد بن رومان قال: كان الناس يقومون في زمن عمر في رمضان بثلاث وعشرين ركعة. وعن علي رضي الله عنه : (أنه أمر رجلاً يصلي بهم في رمضان عشرين ركعة). وهذا كالإجماع.
Artinya: Orang-orang biasa shalat taraweh pada zaman Khalifah Umar 23 rakaat (20 rokaat taraweh dan 3 rokaat witir). (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)
- Hadits riwayat Malik dari Ali bin Abu Tolib
أنه أمر رجلاً يصلي بهم في رمضان عشرين ركعة
Artinya: Ali bin Abu Thalib menyuruh seseorang (sebagai imam) untuk shalat taraweh berjamaah di bulan Ramadhan 20 rakaat. (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)
Jumlah Rakaat Tarawih Menurut Madzhab Empat
- Madzhab Syafi'i menentukan rakaat shalat tarawih adalah 20 rokaat.
- Madzhab Maliki menyatakan bahwa jumlah tarawih adalah 36 rakaat.
- Madzhab Hanbali sama dengan madzhab Syafi'i yaitu 20 rakaat.
- Madzhab Hanafi mengatakan bahwa jumlah rakaat tarawih adalah 20 rakaat.
Pendapat Ibnu Taimiyah tentang Jumlah Rakaat Tarawih
Ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa XXII/272 menyatakan:
Nabi tidak menentukan jumlah rakaat shalat tarawih di bulan Ramadan bahkan Nabi tidak pernah shalat sunnah melebihi 13 rakaat baik di bulan Ramadan atau di lainnya. Namun, Nabi biasanya memperpanjang rakaatnya. Ketika Umar mengumpulkan jamaah untuk bermakmum pada Ubay bin Kaab, Ubay shalat dengan 20 (dua puluh) rakaat karena hal itu lebih meringankan bagi makmum daripada memanjangkan satu rakaat.
Ada juga golongan salaf yang shalat tarawih 40 (empat puluh) rakaat dan witir 3 rakaat. Sedangkan yang lain shalat tarawih 36 (tiga puluh enam) rakaat dan shalat witir 3 rakaat. Ini semua sudah maklum. Jadi, berapapun jumlah rakaatnya, itu semua baik.
Yang utama adalah hendaknya shalat tarawih sesuai situasi dan kondisi makmum. Apabila mereka merasa kuat untuk melaksanakan shalat yang lama, maka shalat tarawih dengan 10 rakaat dan 3 rakaat setelahnya itu lebih utama sebagaimana yang biasa dilakukan Nabi. Namun, apabila jamaah tidak tahan dengan shalat yang lama, maka tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir itu lebih baik sebagaimana praktik yang dilakukan oleh mayoritas umat Islam. Karena, taraweh 20 rakaat itu adalah pertengahan di antara 10 dan 40 rakaat. Apabila melakukan tarawih 40 rakaat, itu juga boleh dan tidak makruh berdasarkan sejumlah riwayat dari Imam Ahmad dan lainnya.
Barangsiapa yang mengira bahwa shalat tarawih itu jumlah rakaatnya ditentukan oleh Nabi yang tidak boleh ditambah dan dikurangi, maka pandangan itu tidak tepat.
WAKTU SHALAT TARAWIH
Shalat tarawih dilakukan dari shalat isya' sampai keluarnya fajar (adzan shalat subuh).
NIAT SHALAT TARAWIH
Niat untuk imam: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَََََعَالَى
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala
Niat untuk makmum: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَََََعَالَى
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala
DOA SETELAH SHALAT TARAWIH
Bacaan doa setelah shalat tarawih--dan sebelum witir-- di bawah ini merupakan pilihan. Anda dapat berdosa dengan bacaan yang lain.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْناَ بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنْ، وَلِلْفَرَآئِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكاَةِفَاعِلِيْنَ، وَلَمَاعِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى الْأَخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَآءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَآءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَآءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَآءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَآئِرِيْنَ، وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَمِنْ حُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آَكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مَنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هَذَا الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَآءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَآءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban- kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya,
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas penghulu kita Muhammad, keluarga beliau dan shahabat beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, oh Tuhan, Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
SHALAT WITIR
Shalat sunnah witir (ganjil) adalah shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil seperti tiga, lima, tujuh, sembilan, sebelas. Pada bulan puasa Ramadan, shalat witir biasanya dilaksanakan 3 (tiga) raka'at dan dilakukan langsung setelah shalat tarawih selesai. Karena ganjil, maka shalat witir yang pertama 2 raka'at sedang yang kedua 1 rakaat.
NIAT SHALAT WITIR
Shalat witir I :
Jadi Imam: أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا للهِ تَعَال
Jadi makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَال
Artinya: Saya berniat shalat sunnah witir dua rakaat jadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.
Shalat witir II:
Jadi Imam: أُصَلِّي سُنَّةً الْوِتْرِ رَكْعَةَ اِمَامًا للهِ تَعَالى
Jadi makmum: أُصَلِّي سُنَّةً الْوِتْرِ رَكْعَةَ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالى
Artinya: Saya berniat shalat sunnah witir satu rakaat jadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.
BACAAN WIRID DZIKIR SETELAH SHALAT TARAWIH & WITIR
Setelah shalat tarawih dan 3 rokaat witir selesai, maka imam dan makmum membaca bacaan berikut bersama-sama:
BACAAN DOA SETELAH SHALAT WITIR/TARAWIH
Setelah itu imam membaca do'a. Salah satu do'a-nya adalah sbb:
Bisa juga ditambah dengan doa berikut:
اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya : Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Ya Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.
Setelah berdoa diteruskan dengan bacaan berikut secara bersama-sama:
أَشْهَدُ أَنَّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ نََسْئََلُكَ الجَنَّةَ وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّاباكريم
Setelah itu diteruskan dengan niat puasa Ramadhan sebagai berikut:
Acara ditutup dengan bacaan:
DOA QUNUT SHALAT WITIR
Selain dibaca pada setiap rakaat akhir shalat subuh, qunut juga dibaca pada rakaat akhir (raka'at ketiga) shalat witir pada separuh akhir bulan Ramadhan (hari ke-16 dst). Teks bacaan doa qunut dapat dilihat di sini!
BACAAN BILAL SHALAT TARAWIH DAN SHALAT WITIR
Bacaan bilal berikut ini adalah yang dibaca di Pesantren Al-Khoirot Malang. Ada sedikit perbedaan antara satu tempat dan tempat lain. Total rakaat tarawih dan witir 23 roka'at (Versi Muhammadiyah 11 rokaat).
Tarawih ke-1. Saat shalat tarawih akan dimulai bilal membaca bacaan berikut:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-2:
Jamaah menjawab dengan bacaan:
Bilal membaca:
Tarawih ke-3:
Bilal membaca:
Tarawih ke-4:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-5:
Bilal membaca:
Tarawih ke-6:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-7:
Bilal membaca:
Tarawih ke-8:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-9:
Bilal membaca:
Tarawih ke-10:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
---------------------------
Shalat tarawih selesai. Imam berdoa yang diamini oleh makmum. Setelah itu dilanjutkan dengan shalat witir 3 rokaat dengan 2x salam. Salam pertama 2 rakaat. Salam kedua 1 rokaat.
---------------------------
Shalat witir ke-1 bilal membaca:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Shalat witir ke-2 (satu rakaat) bilal membaca:
Bilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
------------------------------
Shalat witir 3 rakaat selesai. Seluruh ibadah tarawih dan witir selesai. Imam memimpin bacaan wirid/dzikir setelah tarawih & witir. Yang ditutup dengan do'a oleh imam.
------------------------------
Baca juga:
- Tuntunan Puasa Ramadan
- Hukum Puasa dalam Islam
- Puasa Syawal
DAFTAR ISI
- Shalat Sunnah Tarawih
- Dalil Shalat Tarawih
- Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
- Waktu Shalat Tarawih
- Niat Shalat Tarawih
- Doa Setelah Shalat Tarawih
- Shalat Witir
- Niat Shalat Witir
- Bacaan Wirid Dzikir Setelah Shalat Tarawih/Witir
- Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Shalat Witir
- Bacaan Doa Qunut Shalat Witir
- Bacaan Bilal Shalat Tarawih dan Witir
- CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM
SHALAT SUNNAH TARAWIH
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Menurut Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk Syarh al-Muhadzab jumlah rakaat-nya ada 20 rokaat dengan 10 kali salam. Setiap salam terdiri dari 2 raka'at. Apabila orang shalat tarawih dengan 4 raka'at sekali salam, maka shalatnya tidak sah. Yang utama shalat tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah.
DALIL SUNNAH-NYA SHALAT TARAWIH
- Hadits sahih riwayat Bukhari & Muslim (muttafaq alaih)
من قام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya: Barangsiapa menegakkan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharap balasan dari Allah k, niscaya diampuni dosa yang telah lalu.
- - Hadits sahih riwayat Bukhari
عن عبد الرحمن بن عبد القاري، قال: خرجت مع عمر بن الخطاب في رمضان إلى المسجد فإذا الناس أوزاع متفرقون يصلي الرجل لنفسه ويصلي الرجل فيصلي بصلاته الرهط فقال عمر: إني أرى لو جمعت هؤلاء على قارئ واحد لكان أمثل ثم عزم فجمعهم على أبيّ بن كعب، ثم خرجت معه ليلة أخرى والناس يصلون بصلاة قارئهم، فقال عمر: نعمت البدعة هذه والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون. يعني آخر الليل وكان الناس يقومون أوله
Artinya: Dari Abdurrahman bin Abdul Qori ia berkata: Aku pernah keluar bersama Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan ke mesjid. Di sana para jamaah shalat tarawih berpencar-pencar (tidak berjamaah). Umar berkata: "Aku berpendapat kalau mereka shalat secara berjamaah niscaya itu lebih baik." Lalu Umar memerintahkan jamaah untuk shalat bersama di bawah imam Ubay bin Kaab. Lalu aku keluar bersama Umar pada malam yang lain sedangkan para jamaah shalat (tarawih) secara berjamaah. Umar berkata: "Sebaik-baik bid'ah adalah ini. Mereka yang tidur di akhir malam itu lebih baik daripada yang bangun. Umat Islam bangun (shalat tarawih) pada awal malam.
- Ibnu Rajab dalam kitab Lathaif al-Ma'arif menuturkan hadits dari Nakhai di mana Nabi bersabda:
إنَّ صوم يوم من رمضان أفضل من ألف يوم ، وتسبيحة فيه أفضل من ألف تسبيحة ، وركعة فيه أفضل من
ألف ركعة
Artinya: Puasa sehari bulan Ramadhan lebih utama dari seribu hari, satu kali tasbih di bulan Ramadhan lebih utama dari 1000 tasbih, satu rakaat di bulan Ramadan lebih utama dari 1000 rokaat (di bulan yanglain). (Lihat: Yahya Az-Zahrani dalam Kitab As-Shiyam Adillah wa Ahkam I/67)
JUMLAH RAKAAT SHALAT TARAWIH DAN WITIR
Ulama fikih berbeda pendapat tentang jumlah shalat taraweh. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 8 rakaat, bahkan ada yang 36 rakaat dan 40 rakaat. Perbedaan ini ditimbulkan oleh tidak adanya ketentuan yang pasti dari Rasulullah tentang jumlahnya. Dengan kata lain, Nabi memberi keleluasaan umatnya untuk memilih. Hal yang penting adalah beribahadah pada bulan Ramadhan akan mendapat pahala yang besar.
Hadits dan Atsar Sahabat tentang Jumlah Tarawih
- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah
ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة
Artinya: Nabi tidak pernah shalat sunnah melebihi 11 rakaat baik di bulan Ramadan atau lainnya Ramadhan.
- Hadits sahih riwayat Baihaqi dari Saib bin Yazid As-Shahabi
عن السائب بن يزيد الصحابي رضي الله عنه قال: [كانوا يقومون على عهد عمر بن الخطاب رضي الله عنه في شهر رمضان بعشرين ركعة وكانوا يقومون بالمئتين ...
Artinya: Dari Saib bin Yazid berkata: Mereka melakukan shalat tarawih pada masa Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan 20 rakaat. Mereka terdiri dari 200 jamaah. (Lihat: Imam Nawawi, Al-Majmuk, IV/32)
- Hadits riwayat Malik dari Yazin bin Rouman ia berkata:
وروى مالك عن يزيد بن رومان قال: كان الناس يقومون في زمن عمر في رمضان بثلاث وعشرين ركعة. وعن علي رضي الله عنه : (أنه أمر رجلاً يصلي بهم في رمضان عشرين ركعة). وهذا كالإجماع.
Artinya: Orang-orang biasa shalat taraweh pada zaman Khalifah Umar 23 rakaat (20 rokaat taraweh dan 3 rokaat witir). (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)
- Hadits riwayat Malik dari Ali bin Abu Tolib
أنه أمر رجلاً يصلي بهم في رمضان عشرين ركعة
Artinya: Ali bin Abu Thalib menyuruh seseorang (sebagai imam) untuk shalat taraweh berjamaah di bulan Ramadhan 20 rakaat. (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)
Jumlah Rakaat Tarawih Menurut Madzhab Empat
- Madzhab Syafi'i menentukan rakaat shalat tarawih adalah 20 rokaat.
- Madzhab Maliki menyatakan bahwa jumlah tarawih adalah 36 rakaat.
- Madzhab Hanbali sama dengan madzhab Syafi'i yaitu 20 rakaat.
- Madzhab Hanafi mengatakan bahwa jumlah rakaat tarawih adalah 20 rakaat.
Pendapat Ibnu Taimiyah tentang Jumlah Rakaat Tarawih
Ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa XXII/272 menyatakan:
[كما أن نفس قيام رمضان لم يوقت النبي صلى الله عليه وسلم فيه عدداً معيناً بل كان هو صلى الله عليه وسلم لا يزيد في رمضان ولا غيره على ثلاثة عشرة ركعة لكن كان يطيل الركعات فلما جمعهم عمر على أبي بن كعب كان يصلي بهم عشرين ركعة لأن ذلك أخف على المأمومين من تطويل الركعة الواحدة ثم كان طائفة من السلف يقومون بأربعين ركعة ويوترون بثلاث وآخرون قاموا بست وثلاثين وأوتروا بثلاث وهذا كله سائغ فكيفما قام في رمضان من هذه الوجوه فقد أحسن.
والأفضل يختلف باختلاف أحوال المصلين فإن كان فيهم احتمال لطول القيام فالقيام بعشر ركعات وثلاث بعدها كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي لنفسه في رمضان وغيره هو الأفضل وإن كانوا لا يحتملونه فالقيام بعشرين هو الأفضل وهو الذي يعمل به أكثر المسلمين فإنه وسط بين العشر وبين الأربعين وإن قام بأربعين وغيرها جاز ذلك ولا يكره شيء من ذلك وقد نص على ذلك غير واحد من الأئمة كأحمد وغيره. ومن ظن أن قيام رمضان فيه عدد مؤقت عن النبي صلى الله عليه وسلم لا يزاد فيه ولا ينقص منه فقد أخطأ
والأفضل يختلف باختلاف أحوال المصلين فإن كان فيهم احتمال لطول القيام فالقيام بعشر ركعات وثلاث بعدها كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي لنفسه في رمضان وغيره هو الأفضل وإن كانوا لا يحتملونه فالقيام بعشرين هو الأفضل وهو الذي يعمل به أكثر المسلمين فإنه وسط بين العشر وبين الأربعين وإن قام بأربعين وغيرها جاز ذلك ولا يكره شيء من ذلك وقد نص على ذلك غير واحد من الأئمة كأحمد وغيره. ومن ظن أن قيام رمضان فيه عدد مؤقت عن النبي صلى الله عليه وسلم لا يزاد فيه ولا ينقص منه فقد أخطأ
Nabi tidak menentukan jumlah rakaat shalat tarawih di bulan Ramadan bahkan Nabi tidak pernah shalat sunnah melebihi 13 rakaat baik di bulan Ramadan atau di lainnya. Namun, Nabi biasanya memperpanjang rakaatnya. Ketika Umar mengumpulkan jamaah untuk bermakmum pada Ubay bin Kaab, Ubay shalat dengan 20 (dua puluh) rakaat karena hal itu lebih meringankan bagi makmum daripada memanjangkan satu rakaat.
Ada juga golongan salaf yang shalat tarawih 40 (empat puluh) rakaat dan witir 3 rakaat. Sedangkan yang lain shalat tarawih 36 (tiga puluh enam) rakaat dan shalat witir 3 rakaat. Ini semua sudah maklum. Jadi, berapapun jumlah rakaatnya, itu semua baik.
Yang utama adalah hendaknya shalat tarawih sesuai situasi dan kondisi makmum. Apabila mereka merasa kuat untuk melaksanakan shalat yang lama, maka shalat tarawih dengan 10 rakaat dan 3 rakaat setelahnya itu lebih utama sebagaimana yang biasa dilakukan Nabi. Namun, apabila jamaah tidak tahan dengan shalat yang lama, maka tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir itu lebih baik sebagaimana praktik yang dilakukan oleh mayoritas umat Islam. Karena, taraweh 20 rakaat itu adalah pertengahan di antara 10 dan 40 rakaat. Apabila melakukan tarawih 40 rakaat, itu juga boleh dan tidak makruh berdasarkan sejumlah riwayat dari Imam Ahmad dan lainnya.
Barangsiapa yang mengira bahwa shalat tarawih itu jumlah rakaatnya ditentukan oleh Nabi yang tidak boleh ditambah dan dikurangi, maka pandangan itu tidak tepat.
WAKTU SHALAT TARAWIH
Shalat tarawih dilakukan dari shalat isya' sampai keluarnya fajar (adzan shalat subuh).
NIAT SHALAT TARAWIH
Niat untuk imam: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَََََعَالَى
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala
Niat untuk makmum: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَََََعَالَى
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala
DOA SETELAH SHALAT TARAWIH
Bacaan doa setelah shalat tarawih--dan sebelum witir-- di bawah ini merupakan pilihan. Anda dapat berdosa dengan bacaan yang lain.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْناَ بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنْ، وَلِلْفَرَآئِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكاَةِفَاعِلِيْنَ، وَلَمَاعِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى الْأَخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَآءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَآءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَآءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَآءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَآئِرِيْنَ، وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَمِنْ حُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آَكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مَنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هَذَا الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَآءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَآءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya,
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas penghulu kita Muhammad, keluarga beliau dan shahabat beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, oh Tuhan, Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
SHALAT WITIR
Shalat sunnah witir (ganjil) adalah shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil seperti tiga, lima, tujuh, sembilan, sebelas. Pada bulan puasa Ramadan, shalat witir biasanya dilaksanakan 3 (tiga) raka'at dan dilakukan langsung setelah shalat tarawih selesai. Karena ganjil, maka shalat witir yang pertama 2 raka'at sedang yang kedua 1 rakaat.
NIAT SHALAT WITIR
Shalat witir I :
Jadi Imam: أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا للهِ تَعَال
Jadi makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَال
Artinya: Saya berniat shalat sunnah witir dua rakaat jadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.
Shalat witir II:
Jadi Imam: أُصَلِّي سُنَّةً الْوِتْرِ رَكْعَةَ اِمَامًا للهِ تَعَالى
Jadi makmum: أُصَلِّي سُنَّةً الْوِتْرِ رَكْعَةَ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالى
Artinya: Saya berniat shalat sunnah witir satu rakaat jadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.
BACAAN WIRID DZIKIR SETELAH SHALAT TARAWIH & WITIR
Setelah shalat tarawih dan 3 rokaat witir selesai, maka imam dan makmum membaca bacaan berikut bersama-sama:
سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلقُدُّوْس x3
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبًنا ورَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ x3
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ x40
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبًنا ورَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ x3
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ x40
BACAAN DOA SETELAH SHALAT WITIR/TARAWIH
Setelah itu imam membaca do'a. Salah satu do'a-nya adalah sbb:
أَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَاوَسُجُوْدَنَا وَتَسْبِيْحَنَا وَتَهْلِيْلَنَا وَتَحْمِيْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَخُشُوْعَنَا وَلَا تَضْرِبْ بِهَا وُجُوْهَنَا يَا إِلَه الْعَالَمِيْنَ وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ
Bisa juga ditambah dengan doa berikut:
اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya : Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Ya Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.
Setelah berdoa diteruskan dengan bacaan berikut secara bersama-sama:
أَشْهَدُ أَنَّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ نََسْئََلُكَ الجَنَّةَ وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّاباكريم
Setelah itu diteruskan dengan niat puasa Ramadhan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍّ عَنْ اَدَاءِِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تعالى
Artinya: Saya niat berpuasa besok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.Acara ditutup dengan bacaan:
صلى الله على محمد صلى الله عليه وسلم صلى الله على محمد صلى الله عليه وسلم
3x
3x
DOA QUNUT SHALAT WITIR
Selain dibaca pada setiap rakaat akhir shalat subuh, qunut juga dibaca pada rakaat akhir (raka'at ketiga) shalat witir pada separuh akhir bulan Ramadhan (hari ke-16 dst). Teks bacaan doa qunut dapat dilihat di sini!
BACAAN BILAL SHALAT TARAWIH DAN SHALAT WITIR
Bacaan bilal berikut ini adalah yang dibaca di Pesantren Al-Khoirot Malang. Ada sedikit perbedaan antara satu tempat dan tempat lain. Total rakaat tarawih dan witir 23 roka'at (Versi Muhammadiyah 11 rokaat).
Tarawih ke-1. Saat shalat tarawih akan dimulai bilal membaca bacaan berikut:
صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ الله
Jamaah menjawab: الصلاة لاإله إلاالله محمد رسول الله صلي الله عليه وسلمBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-2:
البَدْرُ نَبِيُكُم مُحمدٌ صَلُوا عَلَيْه
Jamaah menjawab dengan bacaan:
صلى الله على محمد صلى الله عليه وسلم صلى الله على محمد صلى الله عليه وسلم
Bilal membaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهTarawih ke-3:
فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ
Jamaah menjawab: وَمَغْفِرَةً وَرَحْمةَBilal membaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهTarawih ke-4:
خَلِيفَةُ رَسُولِ اللهِ أبُو بَكْرٍ الصِدِيق تَرْضَاهُ عَنْه
Jamaah menjawab: رَضِيَ اللهُ عَنْهBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-5:
فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ
Jamaah menjawab: وَمَغْفِرَةً وَرَحْمةَBilal membaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهTarawih ke-6:
خَلِيفَةُ رَسُولِ اللهِ عُمَرُ ابْنُ الخَطابِ تَرْضَاهُ عَنْه
Jamaah menjawab: رَضِيَ اللهُ عَنْهBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-7:
فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ
Jamaah menjawab: وَمَغْفِرَةً وَرَحْمةَBilal membaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهTarawih ke-8:
خَلِيفَةُ رَسُولِ اللهِ عُثْمَانُ ابْنُِ عَفَانَ تَرْضَاهُ عَنْه
Jamaah menjawab: رَضِيَ اللهُ عَنْهBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Tarawih ke-9:
فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ
Jamaah menjawab: وَمَغْفِرَةً وَرَحْمةَBilal membaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيهTarawih ke-10:
خَلِيفَةُ رَسُولِ اللهِ عَلِيُ ابْنُِ أبي طَاِلبٍ تَرْضَاهُ عَنْه
Jamaah menjawab: رَضِيَ اللهُ عَنْهBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
---------------------------
Shalat tarawih selesai. Imam berdoa yang diamini oleh makmum. Setelah itu dilanjutkan dengan shalat witir 3 rokaat dengan 2x salam. Salam pertama 2 rakaat. Salam kedua 1 rokaat.
---------------------------
Shalat witir ke-1 bilal membaca:
صَلُّوْا سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ
Jamaah menjawab: الصلاة لاإله إلاالله محمد رسول الله صلي الله عليه وسلمBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
Shalat witir ke-2 (satu rakaat) bilal membaca:
صَلُّوْا سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ
Jamaah menjawab: الصلاة لاإله إلاالله محمد رسول الله صلي الله عليه وسلمBilal: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Jamaah menjawab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيه
------------------------------
Shalat witir 3 rakaat selesai. Seluruh ibadah tarawih dan witir selesai. Imam memimpin bacaan wirid/dzikir setelah tarawih & witir. Yang ditutup dengan do'a oleh imam.
------------------------------
Baca juga:
- Tuntunan Puasa Ramadan
- Hukum Puasa dalam Islam
- Puasa Syawal