Konsultasi Agama Islam Konsultasi Agama Islam
recent

Breaking News

recent
جاري التحميل ...

Hukum silaturahmi dan memutus silaturahim



SILATURAHMI DAN MEMUTUS SILATURAHIM

Assalamu'alaikum ustadz,

Saya ingin bertanya mengenai masalah silaturahim.

Saya bersaudara 7 orang, dari satu bapak dua ibu.
Adik saya satu ibu tidak mau didatangi (maksudnya kalo kakak laki laki mau datang ke rumah adik saya, adik saya tidak mau didatangi) oleh kakak laki laki kami, karena memang kakak saya itu kalo bicara menyebalkan. Dia suka bohong, kalo pinjam uang tidak pernah bayar dll....Kadang kalo bicara tidak nyambung, kita bicara apa dia jawab lain..Adik saya juga tidak pernah berhubungan dengan kakak laki laki baik sms maupun telpon.

Pertanyaan saya : Apakah hal seperti diatas , bisa di sebut memutuskan silaturahim?

Tolong sebutkan hadis hadis dan ayat ayat Al Qur'an tentang pemutus silaturahim.
Contoh QS Muhammad ayat 22-23. Saya belum menemukan kasus ini dipertanyaan .
Terima kasih

JAWABAN

PERTAMA: WAJIB MENYAMBUNG SILATURAHIM DENGAN MAHRAM DAN SUNNAH DENGAN NON-MAHRAM

Hukumnya wajib menyambung silaturahmi terutama dengan kerabat yang ada hubungan mahram yakni orang tua, saudara kandung, anak saudara kandung (keponakan) dan saudara kandung dari orang tua (paman/bibi), dll. Baca detail: Mahram / Muhrim dalam Islam

Dan sunnah menyambung silaturahmi dengan kerabat yang bukan mahram. Tentang soal sunnah atau wajibnya menyambung silaturahim dengan kerabat non-mahram ini terjadi perbedaan ulama.

Menurut madzhab Hanafi dan sebagian madzhab Maliki, menyambung silaturahmi hukumnya wajib pada kerabat mahram (muhrim) saja. Al-Qarafi dalam Al-Furuq berkata:

قال الشيخ الطرطوشي: قال بعض العلماء: إنما تجب صلة الرحم إذا كان هناك محرمية، وهما: كل شخصين لو كان أحدهما ذكراً والآخر أنثى لم يتناكحا كالآباء والأمهات، والإخوة والأخوات والأجداد والجدات وإن علوا، والأولاد وأولادهم وإن سفلوا، والأعمام والعمات والأخوال والخالات، فأما أولاد هؤلاء فليست الصلة بينهم واجبة لجواز المناكحة بينهم، ويدل على صحة هذا القول تحريم الجمع بين الأختين، والمرأة وعمتها، وخالتها، لما فيه من قطيعة الرحم، وترك الحرام واجب، وبرهما وترك أذيتهما واجبة، ويجوز الجمع بين بنتي العم وبنتي الخال وإن كن يتضايرن، ويتقاطعن، وما ذاك إلا أن صلة الرحم بينهما ليست واجبة، وقد لاحظ أبو حنيفة، هذا المعنى في التراجع فقال: يحرم التراجع في الهبة بين كل ذي رحم محرم.

Artinya: Silaturahmi itu wajib apabila ada hubungan mahram. Yakni kerabat yang lelaki dan perempuannya tidak boleh menikah...

Pendapat kedua menyatakan bahwa wajib menyambung silaturahmi pada seluruh kerabat baik yang level mahram maupun bukan mahram. Ini pandangan madzhab Maliki, Hanbali dan Syafi'i. Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menyatakan:

واختلفوا في حد الرحم التي تجب صلتها، فقيل: هو كل رحم محرم بحيث لو كان أحدهما ذكراً والآخر أنثى حرمت مناكحتهما، فعلى هذا لا يدخل أولاد الأعمام، ولا أولاد الأخوال، واحتج هذا القائل بتحريم الجمع بين المرأة وعمتها أو خالتها في النكاح ونحوه، وجواز ذلك في بنات الأعمام والأخوال، وقيل هو عام في كل رحم من ذوي الأرحام في الميراث، يستوي المحرم وغيره، ويدل عليه قوله صلى الله عليه وسلم: "ثم أدناك أدناك" هذا كلام القاضي، وهذا القول الثاني هو الصواب، ومما يدل عليه الحديث السابق في أهل مصر "فإن لهم ذمة ورحماً" وحديث "إن أبر البر أن يصل أهل ود أبيه" مع أنه لا محرمية، والله أعلم

Artinya: Ulama berbeda pendapat dalam batasan silaturahim yang wajib. Satu pendapat membatasi hanya pada kerabat mahram saja... Pendapat kedua bersifat umum yakni meliputi kerabat mahram dan non-mahram. Berdasarkan pada hadits Nabi: "Lalu ke bawah dan ke bawah" Pendapat kedua ini yang betul berdasarkan hadits di atas tentang penduduk Mesir "mereka berhak mendapat tanggungan dan kasih sayang (rahim)" dan hadits "Sebaik-baik kebaikan adalah menyambung kerabat ayahnya" padahal tidak ada hubungan mahram.

KEDUA: DALIL WAJIBNYA SILATURAHMI DAN HARAMNYA MEMUTUS TALI SILATURAHIM

Beberapa dalil wajibnya menyambung silaturahmi dan haramnya memutus silaturahmi adalah sebagai berikut:

- QS Muhammad 47:22

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ

Artinya: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

Ibnu Kasir dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan ayat di atas sbb:
وَهَذَا نَهْيٌ عَنِ الْإِفْسَادِ فِي الْأَرْضِ عُمُومًا، وَعَنْ قَطْعِ الْأَرْحَامِ خُصُوصًا، بَلْ قَدْ أَمَرَ [اللَّهُ](٢) تَعَالَى بِالْإِصْلَاحِ فِي الْأَرْضِ وَصِلَةِ الْأَرْحَامِ، وَهُوَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْأَقَارِبِ فِي الْمَقَالِ وَالْأَفْعَالِ وَبَذْلِ الْأَمْوَالِ.

Artinya: Ayat ini berisi larangan membuat kerusakan di bumi secara umum dan larangan memutus silaturahmi secara khusus. Allah bahkan memerintahkan untuk berbuat kebaikan dan silaturahmi di muka bumi yakni berbuat baik pada para kerabat dalam perkataan, perbuatan dan membantu dengan harta.

- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim:
عن جبير بن مطعم أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول: لا يدخل الجنة قاطع. متفق عليه.

Artinya: Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.

- Hadits sahih riwayat Bukhari Nabi bersabda:

إنما الواصل الذي إذا قطعت رحمه وصلها

Artinya: Yang disebut penyambung silaturahmi adalah apabila memutus silaturahmi maka ia menyambungnya.

- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim Nabi bersabda:
الرحم معلقة بالعرش تقول: من وصلني وصله الله ومن قطعني قطعه الله

Artinya: Silaturahmi itu dikaitkan dengan arasy, ia berkata: Barangsiapa yang menyambung denganku (silaturahmi), maka Allah menyambungnya; barangsiapa yang memutuskan silaturahmi, maka berarti dia diputuskan oleh Allah.

Dalil-dalil lain dari Quran dan hadits dapat dilihat di sini: Hukum memutuskan silaturahmi


KETIGA: KAPAN BOLEH MEMUTUSKAN SILATURAHMI

Walaupun hukum asal dari silaturahmi adalah wajib, namun adakalanya boleh memutuskannya dalam beberapa kasus. Ini berdasarkan hadits sahih riwayat Muslim sbb:
وعن أبي هريرة، أن رجلا قال: يا رسول الله إن لي قرابة أصلهم ويقطعوني، وأحسن إليهم ويسيئون إلي، وأحلم عنهم ويجهلون علي، فقال: لئن كنت كما قلت، فكأنما تسفهم المَلَّ، ولا يزال معك من الله ظهير عليهم ما دمت على ذلك. أخرجه مسلم

Artinya: Seorang lelaki berkata pada Nabi: Wahai Rasulullah aku mempunyai beberapa kerabat yang selalu aku sambangi tapi mereka memutuskanku, aku berbuat baik tapi mereka berbuat buruk padaku, aku bersikap ramah tapi mereka mengacuhkanku. Nabi bersabda: Apabila engkau benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas, dan Allah akan senantiasa tetap menjadi penolongmu selama engkau berbuat demikan.

Dalam menjelaskan maksud hadits di atas, Ibnu Abdil Bar menyatakan:
أجمعوا على أنه يجوز الهجر فوق ثلاث، لمن كانت ‏مكالمته تجلب نقصاً على المخاطب في دينه، أو مضرة تحصل عليه في نفسه أو دنياه، فرب ‏هجر جميل خير من مخالطة مؤذية.

Artinya: Ulama sepakat boleh tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari bagi orang yang pembicaraannya menyebabkan efek negatif pada yang diajak bicara dari segi agama, atau membahayakan pada diri dan hartanya. Terkadang tidak bicara secara baik-baik itu lebih utama daripada bergaul yang menyakiti.

KEEMPAT: 4 LEVEL SILATURAHMI

Al-Aini dalam Umdatul Qari Syarah Sahih Bukhari membagi silaturahmi ke dalam empat level. Mengutip Qadhi Iyad ia menjelaskan:
قال القاضي عياض و للصلة درجات بعضها أرفع من بعض، وأدناها ترك المهاجرة، وصلتها بالكلام ولو بالسلام، ويختلف ذلك باختلاف القدرة والحاجة، فمنها واجب ومنها مستحب، ولو وصل بعض الصلة ولم يصل غايتها لا يسمى قاطعاً، ولو قصر عما يقدر عليه، وينبغي له أن يفعله لا يسمى واصلاً.

Artinya: Silaturahmi ada empat yang satu lebih tinggi dari yang lain. Yang paling rendah adalah tidak berhenti bicara. Silaturahminya dengan ucapan walaupun dengan salam. Dan ini berbeda sesuai perbedaan kemampuan dan kebutuhan. Sebagian wajib, sebagian sunnah. Apabila menyambung silaturahmi dengan salah satu level tapi tidak melakukannya dengan level tertinggi, maka itu tidak disebut memutus silaturahmi. Apabila melakukan cara silaturahmi dengan level yang dia mampu

KESIMPULAN

Usahakan tetap menyambung silaturahmi dengan kerabat dekat (mahram) walaupun dengan level terendah yakni dengan ucapan salam. Juga dengan kerabat jauh. Namun kalau silaturahmi, walaupun level terendah, bisa berakibat buruk pada diri sendiri maka dibolehkan tidak melakukannya.

Baca juga:
- Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua
- Mahram / Muhrim dalam Islam
- Aurat laki dan wanita
- Hukum Kholwat

عن الكاتب

Tanya Ustadz

التعليقات


Kontak

Untuk mengajukan konsultasi ke KSIA, silahkan mengirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com. Pertanyaan tidak boleh lebih dari tiga dan tanpa subpertanyaan. Untuk lebih detail, klik penjelasannya di sini!

Terbaru

    islamiy.com

    جميع الحقوق محفوظة

    Konsultasi Agama Islam