Konsultasi Agama Islam Konsultasi Agama Islam
recent

Breaking News

recent
جاري التحميل ...

Shalat Sunnah Tahajud

Shalat Sunnah Tahajud
Shalat tahajud adalah salat sunnah yang sering dilakukan di malam hari setelah shalat isya' dan setelah tidur walau hanya sebentar. Jumlah sholatnya paling sedikit dua raka'at, sedang banyaknya tidak ada batasan. Namun, yang biasa dilakukan Nabi adalah 11 (sebelas) atau 13 (tigabelas) roka'at. Artikel di bawah membahas tata cara pelaksanaan shalat tahajjud secara detail.

Bagi orang yang biasa sholat tahajjud, kemudian tidak bangun pada malam hari sehingga tidak melakukan shalat tahajjud, maka disunnahkan untuk mengqodho-nya di siang hari sebelum dhuhur.

DAFTAR ISI
  1. Niat Shalat Tahajud
  2. Tata Cara dan Bacaan solat Tahajjud
  3. Doa Setelah Sholat Tahajud
  4. Doa Saat Sujud Sholat Tahajud
  5. Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
  6. Dalil Sunnah dan Keutamaan (Fadhilah) Shalat Tahajud
  7. Shalat Tahajud Harus Tidur Dulu?
  8. Beda Salat Witir dan Shalat Tahajjud
  9. Hukum Shalat Tahajjud Berjamaah Bulan Ramadhan
  10. CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM


I. NIAT SHALAT TAHAJJUD


أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ

Artinya: Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka'at karena Allah ta'ala.


II. TATA CARA DAN BACAAN SHALAT TAHAJJUD
Tata cara shalat tahajjud tidak berbeda dengan shalat sunnah lain sebagai berikut:

1. Setelah takbirotul ihram (takbir pertama), baca surat Al Fatihah dan setelah itu disunnahkan membaca surat Al Kafirun (Qul Ya Ayyuhal Kafirun.. dst)
2. Raka'at kedua membaca Al Fatihah dan surat Al Ikhlas (Qul Huwa-Allahu Ahad.. dst)
3. Waktu ruku' membaca Subhana Rabbiyal Adzimi Wabihamdih 3x.
4. Waktu sujud membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih 3x.
5. Setelah tahiyyat dan salam membaca do'a di bawah.


III. BACAAN DOA SETELAH SHALAT TAHAJJUD



بِسْمِ اللهِ الرَحْمن ِالرَحيم اَلَلهُم لكَ الحَمْدُ أنتَ قَيِّمُ السَمَواتِ وَالأرِض ومَنْ ِفيهِنَ ولَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَمَواتِ وَالأرِض ومَن فَيهنَ ولَكَ الحمدُ أنت الحقُ وَوَعْدُكَ الحقُ ولِقاءُكَ حَقٌ وقَولُكَ حَقٌ والجنةُ حقٌ والنارُ حَقٌ والنَبَيونَ حقٌ
ومحمدٌ صلي الله عليه وسلم حَقٌ والسَاعَةُ حَقٌ اللهم لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ أَمَنْتُ وَعَليكَ تَوَكَلتُ وَإلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَلَكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْليِ مَا قَدَّمْتُ وما أَخَّرْتُ وما أَسْرَرْتُ وَما أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُبِهِ مِنيِ أَنْتَ الُمقَدِّمُ
وَأَنْتَ الُمؤَخِّرُ لَاإلَهَ إلا أَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلا قُوّةَ إلا بالله


IV. BACAAN DOA SAAT SUJUD TAHAJJUD

Bacaan saat sujud di atas sudah cukup. Tapi dapat menambahnya dengan bacaan doa berikut:



الَلهُمَّ اجْعَلْ فيِ قَلْبِي نُوْرًا وَفي سَمْعِي نُوْرًا وَفِي بَصَرِي نُوْرًا وَعَنْ يَميِني نُوْرًا وَتَحتِي نُوْرًا وَاجْعَلْنِي نُوْرًا


V. WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAHAJJUD

Waktu pelaksanaan shalat tahajjud adalah mulai setelah isya' sampai sepertiga akhir malam. Ulama membagi waktu tahajjud menjadi tiga, yaitu:

1. Sepertiga malam pertama. Dari jam 19.00 sampai jam 22.00
2. Sepertiga malam kedua. Dari jam 22.00 sampai 01.00
3. Seperti malam ketiga. Dari jam 01.00 sampai masuknya waktu subuh.


VI. DALIL SUNNAH DAN KEUTAMAAN (FADHILAH) SHALAT TAHAJJUD

1. Al Quran Surat Al Isra' 17:79

ومن الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

2. Hadits riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas:

كَانَ النبُي صلى الله عليه وسلم إذا قام مِنَ الليل يَتَهَجَّدُ قال: اللهم لك الحمد أنت قيم السماوات والأرض

Artinya, Nabi kalau bangun malam selalu melakukan shalat tahajjud dan membaca doa allahumma laka-l hamdu ...dst. Doa tahajjud selengkapnya klik di sini!

3. Al-Quran Surat Adz-Zariyat ayat 17 dan 18:

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: (orang-orang yang bertakwa)... Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.

4. Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.

5. Hadits riwayat Muslim:

عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه قال: قام رجل فقال يا رسول الله كيف صلاة الليل، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صلاةُ اللَيل مَثْنَى مثنى

Artinya: Seorang laki-laki berdiri (di depan Nabi) dan bertanya, 'Wahai Nabi, bagaimana cara shalat malam?' Nabi menjawab, 'Sholat malam itu dua (rakaat) dua (rakaat).'


SALAT TAHAJJUD HARUS TIDUR DULU?

Salah satu syarat salat tahajjud adalah harus dilakukan setelah bangun tidur. Dan yang paling utama dilakukan pada waktu sepertiga malam yang terakhir yaitu antara jam 01.00 sampai menjelang subuh.

DASAR HUKUM FIQH

1. Imam Ramli (Muhammad bin Syihabuddin Ar-Romli) dalam Nihayatul Muhtaj (نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج) mengatakan:

( ويسن ) ( التهجد ) بالإجماع لقوله تعالى { ومن الليل فتهجد به نافلة لك } ولمواظبته صلى الله عليه وسلم وهو التنفل ليلا بعد نوم

Salat tahajud disunnahkan secara ijmak (kesepakatan semua ulama fiqh) berdasar pada (a) firman Allah surat Al-Isra 17:79 dan (b) perbuatan Nabi. Tahajud adalah salat sunnah pada malam hari setelah bangun dari tidur.

2. Ahli fiqh Mansur bin Yunus Al Bahuti menyatakan dalam kitabnya كَشّافُ القَناعِ عَنْ مَتْنِ الإِقْناع bahwa:

وأكثر الواصفين لتهجده صلى الله عليه وسلم اقتصروا على إحدى عشرة ركعة وذلك هو الوتر وتقدم في صلاة التطوع أن التهجد بعد نوم وعليه فإن نام ثم أوتر فتهجد ووتر وإن أوتر قبل أن ينام فوتر لا تهجد .

Artinya: kebanyakan ulama yang menggambarkan salat tahajjudnya Rasulullah menyimpulkan bahwa salat malamnya Nabi sebanyak 11 raka'at yakni salat witir. Dan sudah diterangkan dalam bab salat sunnah bahwa salat tahajjud dilakukan setelah tidur.

Oleh karena itu, apabila seseorang tidur kemudian bangun untuk salat witir, maka hukum salatnya adalah salat witir dan salat tahajjud. Apabila seseorang melakukan salat witir sebelum tidur, maka disebut salat witir saja. Bukan salat tahajjud.


BEDA SHALAT WITIR DAN SALAT TAHAJUD

Salat witir adalah salat yang dilakukan pada waktu malam setelah salat isya' dengan rakaat yang berakhir ganjil. Baik dilakukan sebelum atau setelah tidur. Sedangkan salat tahajud adalah salat malam yang dilakukan setelah bangun dari tidur. Dengan kata lain, salat tahajjud pasti solat malam. Sedang salat malam belum tentu salat tahajud.

- Shalat witir tidak bisa diulang dua kali.


عن قيس بن طَلْق قال : زارنا طلْق بن علي في يوم من رمضان ، وأَمْسى عندنا وأفطر ، ثم قام بنا تلكَ الليلةَ وَأوتر ، ثم انْحَدَر إِلى مسجده ، فصلى بأصحابه ، حتى إِذا بَقيَ الوترُ قَدَّم رَجُلاً ، فقال : أَوتر بأصحابك ، فإني سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول : (( لا وِترانِ في ليلة ))
Berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud dan Nasai dari Tolq bin Ali Nabi bersabda: "Tidak ada dua witir di satu malam."

- Tahajud dan bangun malam adalah dua nama dengan satu arti yaitu shalat sunnah pada malam hari setelah tenggelamnya matahari dan sebelum terbit fajar (waktu subuh). Akan tetap tahajud terjadi setelah bangun dari tidur. Berdasarkan pada hadis riwayat Tabrani dalam Al-Kabir:

عن الحجاج بن غزية رضي الله عنه قال يحسب أحدكم إذا قام من الليل يصلي حتى يصبح أنه قد تهجد ، إنما التهجد : المرء يصلي الصلاة بعد رقدة ثم الصلاة بعد رقدة وتلك كانت صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم

Artinya: Dari Al Hajjaj bin Ghazyah ia berkata: Apabila bangun dari malam lalu shalat sampai pagi maka ia dianggap telah melakukan shalat tahajud. Tahajud adalah seseorang yang shalat setelah bangun tidur. Itulah shalatnya Rasulullah.


HUKUM SHALAT TAHAJUD BERJAMAAH DI BULAN RAMADHAN

Hukum shalat tahajud berjamaah pada bulan Ramadhan adalah sunnah berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari (1988) dan Muslim (1734) dari Aisyah:
أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلّم خَرَجَ ليلةً مِن جَوفِ الليلِ فصلَّى في المسجدِ، وصلَّى رجال بصلاتهِ، فأصْبحَ الناسُ فتَحدَّثوا، فاجتمع أكثر منهم، فصلَّى فصلّوا معَهُ، فأصْبحَ الناسُ فتَحدثوا فكثُرَ أهلُ المسجدِ منَ الليلةِ الثالثةِ، فخرَجَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلّم فصُلِّيَ بصلاتهِ، فلمّا كانتِ الليلةُ الرابعةُ عَجَزَ المسجدُ عن أهلهِ حتى خَرَجَ لصلاةِ الصبح، فلمّا قضَىَ الفجر أقبلَ على الناس فتشهدَ ثمَّ قال: أما بعدُ فإِنهُ لم يَخْفَ عليَّ مَكانُكم. ولكِنِّي خَشِيتُ أن تُفرَضَ عليكم فتعجزِوا عنها

Artinya: Rasulullah pernah keluar malam di pertengahan malam lalu shalat di masjid. Lalu beberapa laki-laki ikut shalat dengannya. Orang-orang memperbincangkan hal itu. Lalu berkumpullah jumlah orang yang lebih banyak. Nabi pun shalat lagi (di hari kedua) dan diikuti banyak orang. Hal ini menjadi perbincangan. Pada hari ketiga jamaah shalat sunnah ini semakin banyak dan Nabi melakukan shalat bersama mereka. Pada malam keempat, Nabi tidak datang ke masjid karena bersama istri beliau sampai keluar untuk shalat subuh. Ketika melaksanakan shalat subuh, Nabi menghadahap ke jamaah, beliau berkata: Aku tidak kuatir akan tempat shalat, tapi aku takut shalat sunnah berjamaah ini menjadi kewajiban sedangkan kalian tidak akan mampu.

Baca juga: Shalat Sunnah Witir

عن الكاتب

Tanya Ustadz

التعليقات


Kontak

Untuk mengajukan konsultasi ke KSIA, silahkan mengirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com. Pertanyaan tidak boleh lebih dari tiga dan tanpa subpertanyaan. Untuk lebih detail, klik penjelasannya di sini!

Terbaru

    islamiy.com

    جميع الحقوق محفوظة

    Konsultasi Agama Islam