Konsultasi Agama Islam Konsultasi Agama Islam
recent

Breaking News

recent
جاري التحميل ...

Komentar Selamat tinggal pada cerita film apa termasuk talak?

Komentar Selamat tinggal pada cerita film apa termasuk talak?

TALAK KONSULTASI SYARIAH BERKAITAN TALAK

Assalamualaikum, Ustaz semoga dirahmati Allah swt.

PERISTIWA

Pada satu petang, saya dan anak lelaki saya berusia 14 tahun sedang menonton program televisyen ‘Animal Planet’ iaitu ‘Man-Eating Tiger’ di ruang tamu rumah saya.

Saya dan anak lelaki saya terus menonton sehingga satu babak dalam program itu menunjukkan seorang lelaki di India telah diterkam dan digigit harimau Bengal di badan sehingga cedera di badannya.

Lalu saya memberi komentar dan mengucapkan dengan lisan di hadapan anak saya iaitu, “Kalau ia menerkam leher orang itu, Bye-Byelah”.

“Bye-Byelah” mengikut pemahaman saya dari segi bahasa ialah “Selamat tinggallah”. Tetapi mengikut maksud seluruh ucapan saya itu, “Bye-Byelah” adalah kiasan kepada “Matilah”.

Ketika saya mula mengucapkan secara lisan, “Kalau ia menerkam leher orang itu, Bye-Byelah”, saya memang bermaksud untuk mengatakan iaitu jika leher orang itu yang diterkam dan digigit oleh harimau Bengal, maka matilah dia nanti.

Sesampai di perkataan “Bye-Byelah”, tiba-tiba terlintas di dalam hati perkataan “cerai”. Satu perkataan sahaja(tunggal) tanpa sebarang subjek. Tetapi terlintas bukan di awal ucapan “Bye-Byelah” ataupun mendahului ucapan “Bye-Byelah” tetapi di tengah-tengah ucapan “Bye-Byelah”. Terlintas dengan begitu cepat.

SITUASI UCAPAN LISAN “KALAU IA MENERKAM LEHER ORANG ITU, BYE-BYELAH”

Sepanjang ingatan dan keyakinan saya sehingga kini, situasi ucapan lisan “Kalau Ia menerkam leher orang itu, Bye-Byelah” ialah seperti berikut:

Saya dan isteri saya tidak pernah bergaduh atau berkelahi selama ini.

Isteri saya tidak ada bersama-sama berada di hadapan saya atau di sekeliling saya. Isteri saya berada di bilik lain yang tidak dapat dilihat oleh mata saya. Iaitu di bilik yang membelakangi badan dan pandangan mata saya.

Sejak dari awal ucapan “Kalau Ia menerkam leher orang itu, Bye-Byelah” sehingga akhir, saya memang tidak ada berniat menceraikan isteri saya. Saya juga tidak terpikir tentang menceraikan isteri saya. Saya juga tidak ada membayangkan isteri saya. Saya hanya memberi komentar tentang babak di dalam televisyen kepada anak saya.

Bahkan maksud saya di awal ucapan “Bye-Byelah” itu ialah “matilah”.

Satu perkataan ‘cerai’ telah terlintas di dalam hati di tengah-tengah ucapan “Bye-Byelah”. Ia tidak terlintas di awal ucapan “Bye-Byelah”. Ia tidak mendahului ucapan “Bye-Byelah” tetapi ia timbul di tengah-tengah ucapan “Bye-Byelah”.

Satu perkataan tunggal ‘cerai’ di dalam hati itu tidak mempunyai subjek atau ditujukan kepada sesiapa atau isteri saya.

Saya kemudiannya berpikir-pikir sama ada ucapan dan lintasan hati sedemikian boleh menjatuhkan talak. Setelah semua peristiwa itu berlaku, saya mengatakan kepada diri saya yang ucapan lisan saya “Kalau Ia menerkam leher orang itu, Bye-Byelah” ataupun di bagian “.......,Bye-Byelah” itu tidak mempunyai kaitan dengan dengan Lafaz Kinayah Cerai. Kemudiannya saya mengambil keputusan yakin tiada Talak yang jatuh.

Saya sehingga kini berkeyakinan Talak tidak jatuh namun saya ingin memastikan keyakinan itu bersandarkan Syariah Islam. Berdasarkan peristiwa dan situasi yang saya alami, saya memohon konsultasi ustaz tentang ucapan saya itu.

Pertanyaan saya, Adakah ucapan saya itu menjatuhkan Talak atau tidak?

Terima kasih atas konsultasi ustaz.

JAWABAN

Sebagai pembuka, talak kinayah adalah ucapan talak dengan kata tidak sharih yang baru jatuh talak apabila disertai niat. Talak sharih adalah ucapan talak yang apabila diucapkan berdampak jatuh talak walaupun tanpa ada niat. Baca detail: Cerai dalam Islam

TALAK KINAYAH

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang talak kinayah yang bisa berakibat jatuh talak, yaitu:

Pertama, tidak semua kata itu termasuk ke dalam kategori talak kinayah. Kata non-kinayah yang diucapkan tidak berakibat talak walaupun disertai niat cerai. Baca detail: Hukum Kata Non Kinayah dg Niat Talak

Namun demikian, kata 'bye bye' termasuk kata kinayah.

Kedua, walaupun kata "bye bye" termasuk kata kinayah, namun ucapan anda tidak berakibat talak. Karena beberapa sebab:

a) Niat cerai yang muncul di hati anda itu diucapkan sendirian, tanpa berupa kalimat sempurna. Dan itu tidak sah. Sebagaimana kata "talak" atau "cerai" kalau diucapkan tanpa kalimat sempurna tidak berdampak talak. Baca detail: Talak tanpa Kalimat Sempurna

b) Kata "bye bye" diucapkan di luar konteks (out of context) untuk menceraikan istri. Melainkan sebagai reaksi pada acara di TV. Ini tidak berdampak talak. Sebagaimana kata "talak" atau "cerai" yang diucapkan dalam konteks bercerita atau bernyanyi, ini tidak berakibat talak. Baca detail: Cerita Talak

TALAK SHARIH

Talak sharih pun tidak otomatis berakibat talak. Kata sharih baru berakibat talak apabila diucapkan dalam konteks untuk menceraikan istri. Sedangkan apabila di luar konteks, maka tidak berdampak hukum apapun. Misalnya, diucapkan untuk bertanya, atau bercerita, atau bernyanyi, atau tanpa kalimat sempurna, dll. Baca detail: Tidak semua talak sharih berakibat cerai

Demikian jawaban dari kami, semoga anda menjadi lebih tenang dan menambah wawasan pengetahuan tentang masalah talak ini. Amin.

عن الكاتب

Tanya Ustadz

التعليقات


Kontak

Untuk mengajukan konsultasi ke KSIA, silahkan mengirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com. Pertanyaan tidak boleh lebih dari tiga dan tanpa subpertanyaan. Untuk lebih detail, klik penjelasannya di sini!

Terbaru

    islamiy.com

    جميع الحقوق محفوظة

    Konsultasi Agama Islam