Hukum Menulis Dan Mengetik Dengan Tangan Kiri Dan Dua Tangan

Hukum Menulis Dan Mengetik Dengan Tangan Kiri Dan Dua Tangan apa hukumnya menulis dengan pulpen dengan tangan kiri? jika tangan kanan lelah menulis bolehkah memakai tangan kiri? 2. apa hukumnya mengetik keyboard hp/komputer dengan tangan kiri? jika tangan kanannya kotor/sedang makan bolehkah mengetik dengan tangan kiri? 3. apa hukumnya mengetik keyboard hp/komputer dengan dua tangan sekaligus (kanan & kiri)
Hukum Menulis Dan Mengetik Dengan Tangan Kiri Dan Dua Tangan
HUKUM MENULIS DAN MENGETIK DENGAN TANGAN KIRI DAN DUA TANGAN

Assalamu'alaikum Ustadz.
1.apa hukumnya menulis dengan pulpen dengan tangan kiri? jika tangan
kanan lelah menulis bolehkah memakai tangan kiri?
2. apa hukumnya mengetik keyboard hp/komputer dengan tangan kiri? jika
tangan kanannya kotor/sedang makan bolehkah mengetik dengan tangan
kiri?
3. apa hukumnya mengetik keyboard hp/komputer dengan dua tangan
sekaligus (kanan & kiri)
Syukran Ustadz.

TOPIK SYARIAH ISLAM
  1. HUKUM MENULIS DAN MENGETIK DENGAN TANGAN KIRI DAN DUA TANGAN
  2. GOLONGAN ISLAM YANG TIDAK MAU TAHLIL DAN YASINAN
  3. MERAWAT IBU YANG SAKIT JIWA
  4. CARA KONSULTASI AGAMA


JAWABAN HUKUM MENULIS DAN MENGETIK DENGAN TANGAN KIRI DAN DUA TANGAN

RINGKASAN:

1. Kalau memang itu sudah menjadi kebiasaan dan tidak bisa melakukannya dengan tangan kanan, atau kurang maksimal kalau dengan tangan kanan, maka tidak masalah memakai tangan kiri. Mendahulukan sisi kanan adalah sunnah.
2. Boleh, tidak apa-apa. Karena anjuran mendahulukan tangan kanan itu hukumnya sunnah jadi tidak masalah kalau ditinggalkan. Apalagi kalau ada sebab seperti tangan kanan kotor dll.
3. Boleh. Anjuran mendahulukan tangan kanan maksudnya adalah apabila memulai suatu perbuatan yang dilakukan secara bergantian antara sisi kanan dan kiri. Dan ini tidak berlaku pada perbuatan yang memang dilakukan secara bersama.

URAIAN:

Dalam soal mendahulukan tangan kanan dari tangan kiri ini ulama bersandar pada hadits sahih riwayat muttafaq alaih berikut:

عن عائشة -رضي الله عنها- قالت: كان النبي -صلى الله عليه وسلم- يعجبه التيمن في تنعله وترجله وطهوره وفي شأنه كله
Dari Aisyah ia berkata: Nabi selalu mendahulukan yang kanan saat memakai sandal, bersuci, dan dalam semua perilakunya.

Ibnu Daqiq Al-Id dalam Ihkam Al-Ihkam Syarah Umdat Al-Ahkam, hlm. 1/211, menjelaskan maksud hadits di atas:

ومعناه في الترجل : البداءة بالشق الأيمن من الرأس في تسريحه ودهنه . وفي الطهور : البداءة باليد اليمنى والرجل اليمنى في الوضوء . وبالشق الأيمن في الغسل .
والبداءة باليمنى عند الشافعي من المستحبات ، وإن كان يقول بوجوب الترتيب ; لأنهما كالعضو الواحد ، حيث جمعا في لفظ القرآن الكريم حيث قال عز وجل { أيديكم وأرجلكم } . وقولها " وفي شأنه كله " عام يخص ، فإن دخول الخلاء والخروج من المسجد ، يبدأ فيهما باليسار . وكذلك ما يشابههما .

Artinya: Makna "tarajjul" adalah memulai dari kepala bagian kanan dalam menyisir dan memakai wewangian. Dan dalam bersuci: memulai dengan tangan kanan dan kaki kanan saat berwudhu. Dan bagian kanan saat mandi.

Memulai dengan bagian kanan menurut Syafi'i termasuk sunnah walaupun Syafi'i menyatakan wajib tertib karena bagian kanan dan kiri dianggap satu anggota badan di mana dalam Al-Quran Allah berfirman: "Dan tangan dan kakimu." (QS Al-Maidah 5:6; An-Nisa 4:77)

Adapun kalimat "dalam semua perilakunya" maksudnya adalah umum dengan arti khusus. Karena masuk WC dan keluar dari masjid disunnahkan memulai dengan bagian kiri begitu juga hal yang serupa dengannya.

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, hlm. 1/456, menjelaskan lebih jauh:

وفي الحديث استحباب البداءة بشق الرأس الأيمن في الترجل والغسل والحلق ، ولا يقال : هو من باب الإزالة فيبدأ فيه بالأيسر ، بل هو من باب العبادة والتزيين . . واستدل به على استحباب الصلاة عن يمين الإمام وفي ميمنة المسجد وفي الأكل والشرب باليمين ، وقد أورده المصنف في هذه المواضع كلها ، قال النووي : قاعدة ...الشرع المستمرة استحباب البداءة باليمين في كل ما كان من باب التكريم والتزيين ، وما كان بضدهما استحب فيه التياسر

. قال : وأجمع العلماء على أن تقديم اليمين في الوضوء سنة من خالفها فاته الفضل وتم وضوءه ، انتهى

Artinya: Dalam hadits di atas menunjukkan sunnahnya memulai dari sisi kepala bagian kanan untuk menyisir rambut, mandi dan bercukur... hadits ini juga menunjukkan sunnahnya shalat di sebelah kanan imam dan bagian kanan masjid dan makan dan minum dengan tangan kanan... Imam Nawawi berkata: Kaidah syariah yang tetap adalah sunnahnya memulai dengan tangan kanan dalam setiap hal yang memuliak dan berhias. Adapun yang sebaliknya maka sunnah memulai dengan bagian kiri. Imam Nawawi berkata: Ulama sepakat mendahulukan yang kanan dalam berwudhu itu sunnah. Adapun orang yang melakukan sebaliknya maka hilang keutamaan tapi sah wudhunya.

______________________


GOLONGAN ISLAM YANG TIDAK MAU TAHLIL DAN YASINAN

Assalamu'alaikum wr wb
Selamat Malam...

Ada bebrapa pertanyaan dibenak saya mengenai keagamaan Islam, saya bukan orang yang paham dengan golongan-golongan agama Islam yang ada di Indonesia, pertanyaan saya yaitu :

1. Golongan Islam apa yang ketika seorang laki-laki tidak mau bekerja diluar daerah atau jauh dari kedua orang tuanya dengan alasan ingin merawat kedua orang tuanya, meskipun ada anak yang lain yang tinggal dekat dengan orang tuanya?
Lalu, golongan Islam apakah yang melakukan sesuatu selalu berdasarkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad saat zaman dulu? tetapi mereka tetap menggunakan gadget? dan mengenakan pakaian diatas mata kaki untuk laki-laki dan memakai pakaian gelap untuk perempuan? Mereka juga tidak melakukan hal Yasinan, memperingati hari meninggalnya seseorang, dan tidak mengadakan 7 bulanan untuk istri mereka yang hamil, meskipun dengan kegiatan seperti mengaji dan berbagi makanan?

2. Adakah pertanyaan yang harus saya tanyakan dengan orang tersebut?

3. Bagaimana jika seorang anak, ingin sholat tetapi waktu sholat tidak tepat waktu, dan ketika anak itu hendak sholat melihat ayahnya pulang ke rumah, lalu anak itu takut akan dimarahi ayahnya karena ayah melihat sholatnya tidak tepat waktu, sehingga ia tidak jadi sholat, bagaimana nasehat atau apa yang harus dilakukan untuk itu?

4. Adakah Pertanyaan atau nasehat untuk seorang teman, yang ia belajar agama lain, dan mengikuti kegiatan agama lain selain Islam, bahkan ia mengganti nama akun jejaring sosial dengan nama ibrani / seperti nama baptis, ?

JAWABAN

1. Ada beberapa golongan dalam Islam di Indonesia yang tidak mau melakukan acara tahlil, Yasinan, Maulidan, dan semacamnya. Mereka antara lain adalah golongan Muhammadiyah, Al-Irsyad, Hidayatullah, MTA (Majelis Tafsir Al-Quran), Persis, dll. Kelompok ini terinspirasi dari ajaran Wahabi Salafi http://www.alkhoirot.net/2011/12/nama-ulama-wahabi-salafi.html yang menganggap tradisi tahlil dll itu masuk dalam bid'ah sesat dan dilarang. Padahal masalah bid'ah itu menurut kesepakatan ulama terbagi menjadi dua: baik dan buruk. Baca detail: Bid'ah Baik dan Bid'ah Buruk

Selain itu, ada juga gerakan Hizbut Tahrir. Mereka juga tidak mau tahlilan dll karena tidak ada dalam tradisi kelompok mereka namun dengan alasan yang berbeda dengan kelompok pertama di atas. Baca detail: Hizbut Tahrir, Wahabi, Jamaah Tabligh dan Syiah

2. Tidak perlu. Biarkan saja.
3. Beri si anak pengertian bahwa shalat itu hukumnya wajib dilakukan 5 kali sehari. Dan waktu shalat itu tidak harus pas setelah adzan tapi juga bisa beberapa menit atau jam setelah adzan asal belum masuk waktu shalat berikutnya. Namun demikian, beri juga pengertian bahwa shalat di awal waktu itu lebih dianjurkan.
4. Haram hukumnya mengikuti acara ritual agama lain dan bisa berakibat murtad kalau mengakui kebenaran agama lain tersebut. Nasihati dia dengan cara itu. Baca detail: Hukum Membaca Kitab Suci Agama Lain

______________________


MERAWAT IBU YANG SAKIT JIWA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
saya memiliki ibu yang mengalami gangguan mental yang baru hampir satu setengah tahun ini terjadi dengan sangat tiba tiba. beliau mulai sering melakukan aktifitas yang bisa di katakan tidak terkontrol bak dari tingkah laku sampai berbicara yang tidak layak. sehingga ibu di pensiunkan dini dan akhirnya kami rawat sendiri di rumah.

Permaslahan yang saya hadapi adalah, saya merasa berkewajiban merawat ibu bagaimanapun keadaannya, namun di lain sisi saya memiliki keluarga dengan 3 anak yang salah satunya masih bayi dan butuh perhatian, di rumah yang tergolong lumayan sempit hanya dengan dua kamar terkadang tingkah laku dan kata kata ibu cukup membuat saya khawatir dengan perkembangan mental anak anak saya dan saya khawatirkan juga mengganggu keharmonisan keluarga kecil kami. sedangkan bapak yang notabene masih aktif dinas selalu mengantar pagi dan malam baru datang untuk menjemput ibu.

Ya Allah mungkin dengan bertanya kali ini saya bisa mendapatkan solusi atas banyaknya dosa yang saya telah lakukan saat saya tidak mampu mengontrol emosi saya tatkala merawat ibu, Saya terkadang ikhlas untuk jadi anak durhaka saat menyakiti fisik ibu dengan pukulan kecil saat ibu tidak bisa diam dan menggangu istirahat istri saya yang baru saja melahirkan, dan saya seringkali mengucapkan kata kata yag mungkin menyakiti hatinya, walaupun saya akhirnya meminta maaf entah beliau memaafkan atau tidak,

saya sangat berharap mendapatkan solusi dari dilema yang saya hadapi saat ini, dan berharap Tuhan mengampuni dosa yang sudah saya lakukan dan itu bisa saja melalui konsultasi ini. karena demikian banyak nasihat dari orang tua dan teman teman yang perhatian terhadap kami yang saya nilai kurang tepat dari sisi Islam, walaupun testimoni yang mereka berikan sudah banyak yang terbukti. Saya tetap yakin Tuhan menyiapkan sesuatu bersamaan dengan datangnya kesulitan yang saya hadapi namun saya masih belum menemukan perencanaanNya, namun saya masih tetap berusaha yakin bahwa berbaik sangka terhadap keputusanNya adalah yang terbaik untuk di yakini.

1. Mohon saran atas keadaan saya dan apa yang harus saya lakukan ke depan agar lebih baik dan terhindar dari dosa yang lebih dalam.

JAWABAN

1. Perintah Allah untuk bersabar dan berbakti pada orang tua justru hendaknya dilakukan pada situasi seperti saat ini saat di mana ibu sedang dalam keadaan sakit dan menjengkelkan bagi anaknya. Oleh karena itu, bersabarlah sekuat tenaga anda.

Apabila keberadaannya di dalam rumah anda membuat anda kesulitan untuk menahan sabar, maka solusinya adalah anda membuat rumah kecil-kecilan yang khusus untuk ibu di dekat rumah anda. Dengan demikian, maka dia tidak lagi terlalu merepotkan atau mengganggu suasana di dalam rumah anda. Dalam waktu yang sama anda tetap bisa berbakti padanya dengan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukannya. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
LihatTutupKomentar