Dilema Jodoh: antara Pacar dan Orang Tua

Dilema Jodoh: antara Pacar dan Orang Tua saya memiliki seorang kekasih kami sudah menjalin hubungan sudah 2 tahun dan memiliki rencana menikah pada

 

Dilema Jodoh: antara Pacar dan Orang Tua

Dilema Jodoh: antara Pacar dan Orang Tua

Asallamualaikum ustadz..
saya mohon bantuan jawaban apa yang harus saya lakukan.
sebelumnya saya memiliki seorang kekasih kami sudah menjalin hubungan sudah 2 tahun dan memiliki rencana menikah pada tahun depan. orang tuanya sudah dekat dan mengenal saya begitu pula orang tua saya. namun ada satu hal yang belum saya ceritakan kepada orang tua saya mengenai statusnya yang sudah pernah menikah alias duda beranak 1.

dahulu dia diceraikan oleh mantan istrinya karena dia kena PHK . apabila saya bercerita orang tua saya pasti tidak akan mengijinkan hubungan kami. karena saya sudah punya pengalaman sebelumnya dengan lelaki yg sudah pernah menikah dan orang tua saya melarang keras, sampai ayah saya bilang jikalau saya masih melanjutkan hub saya dengan yg dulu ayah saya tidak akan menganggap saya sebagai anak lg.

akhirnya kami berniat menyembunyikan statusnya kepada orang tua saya sampai kami selesai menikah nanti. tetapi kami bertengkar dan dia meminta saya untuk jujur mengenai statusnya kepada org tua saya. apabila setuju ya allhamdulilah. dan apabila tidak disetujui memang bukan jodoh. tapi saya sudah terlanjur menyayangi dan mencintainya ustadz..

saya tau diapun sebenarnya sudah sangat menyayangi saya. apa lagi org tuanya sangat menyayangi dan setuju dengan saya..saya sangat menyayanginya ustadz, saya bersedia menerima anaknya. karna kami percaya allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya. allah pasti memberikan rejeki untuk kami karna niat kami baik menikah untuk ibada.

1. apa yang harus saya lakukan ustadz, jujur atau tidak kepada org tua sya mengenai statusnya?

2. saya sudah tidak sanggup kalau kehilangan dia ustadz.
3.apakah saya berdosa apabila tetap menjalani pernikahan tanpa jujur dengan org tua mengenai status ini?
4. apa benar menikah dengan membohongi org tua rejeki akan susah dan menderita.?

JAWABAN

1. Tidak masalah kalau anda sembunyikan dulu status dudanya asalkan anda yakinkan dulu calon anda tersebut agar dia mengerti dan setuju.

2. Apabila demikian, maka menikahlah segera dengannya. Namun pastikan dia orang baik karakter dan agamanya. Baca juga: Cara Memilih Jodoh

3. Hukum asal berbohong itu dosa. Tapi ada bohong yang dibolehkan yakni apabila itu demi kemaslahatan. Dalam hal ini demi kemaslahatan anda agar bisa menikah dengannya dan terhindar dari zina. Baca detail: Bohong dalam Islam

4. Tidak benar. Lagipula, kebohongan anda bersifat sementara. Bahkan orang tua termasuk berdosa kalau tidak mau menikahkan putrinya karena sebab yang tidak syar'i. Baca detail: Batasan Taat Dan Durhaka Pada Orang Tua

RUMAH TANGGA: DITINGGAL SUAMI

Assalamualaikum pak ustadz.

Perkenalkan saya wanita, saya benar2 dalam keadaan yang sangat bingung pa ustad, saya pernah menikah dengan seorang laki2 namanya as, namun pernikahan kami hampir kandas karna saya sudah menggugat suami saya, alasan nya karna suami saya itu meninggalkan saya selama 2 bulan tanpa kabar, dia pergi setelah menampar saya dan meninggalkan saya yang baru melahirkan anak nya yang baru berusia 40 hari,

awalnya dia marah karena mengajak saya dan anak saya untuk tinggal dirumah ibu nya yang berbeda kota dengan orangtua saya, waktu itu memang saya masih numpang dirumah orangtua saya. Dan sebelum dia pergi memang terjadi pertengkaran sampai2 ibu saya ikutan membela saya, memang dari awal orangtua saya tidak mengijinkan saya untuk ikut tinggal bersama mertua saya, karna alasan banyak ceritanya orang yang tinggal ikut suami itu banyak yang dihianati.

Sehingga setelah pertengkaran itu orangtua saya menyuruh saya untuk meninggalkan suami saya orangtua saya pernah berkata seperti ini " meskipun kamu cinta sama suami kamu, jangan sampe kamu ikut sama dia" ya artinya meskipun saya cinta, kalau harus tinggal ikut suami itu ngga boleh. Dan karna saya terbawa emosi dan sakit hati, saya menggugat dia ke pengadilan, meskipun waktu itu suami saya sempat memohon beberapa kali untuk kembali bersama saya lagi namun saya tolak. Tapi setelah 8 bulan berlalu dan anak saya juga sudah berumur 9 bulan, entah mengapa hati saya terketuk kembali mengingat dia, karna saya juga kasian melihat anak saya kehilangan sosok ayahnya, hati saya kembali terbuka untuk menerima dia, namun perkara di pengadilan sudah ketuk palu dan hakim sudah memutuskan hubungan kita, hanya tinggal menunggu surat kuning,
Pertanyaan saya:

1. Apakah saya ini berdosa karna lebih memilih orangtua saya daripada suami saya?

2. Apakah saya terlambat untuk memperbaiki hubungan saya? Dan apakah saya ini durhaka kepada orangtua bila saya kembali rujuk dengan suami saya namun mereka tidak merestui hubungan saya.? Karna saat ini saya hanya berkomunikasi lewat telpon dengan suami saya.

3. Apa yang harus saya lakukan supaya orangtua saya mau menerima suami saya lagi?

4. Dan apakah saya sangat berdosa sudah menggugat suami saya, padahal sampai saat ini suami saya belum pernah mengucapkan talak?

5. Mana yang harus lebih saya hormati pak ustad? Orangtua atau suami? Memang saya sangat berat hati kalau harus meninggalkan mereka dan tinggal jauh dari orangtua saya. Karna jasa mereka lebih besar dari suami saya.

Mohon jawaban nya pa ustad

JAWABAN

1. Jawabannya dirinci:
a) kalau anda masih dalam status sebagai istri, maka suami harus lebih ditaati dari orang tua dalam hal rumah tangga. Baca detail: Suami dan Orang tua: Mana yang Ditaati?

Namun demikian, ketaatan pada suami ada batasnya. Baca detail: Batasan Taat Istri Pada Suami

b) Namun kalau anda sudah cerai dengan suami, maka tentunya orang tua harus lebih ditaati karena status anda dan dia tidak lagi sebagai suami istri. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

2. Kalau suami orangnya taat agama dan anda ingin kembali padanya, maka itu dibolehkan dalam agama walaupun tidak direstui orang tua. Baca detail: Batasan Taat Dan Durhaka Pada Orang Tua

3. Bicarakan dengan baik-baik dengan orang tua. Kalau perlu minta bantuan orang lain yang disegani orang tua untuk membujuknya.

4. Istri boleh menggugat cerai suaminya apabila dia merasa tidak cocok atau merasa dizalimi atau lainnya. Baca detail: Istri Minta Cerai karena Tak Cinta

5. Secara umum, orang tua harus lebih dihormati dari suami. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

Kalau anda ingin mencari ketenangan hidup, memilih tetap bersama orang tua akan lebih baik. Carilah pasangan yang sekiranya bisa tinggal bersama orang tua anda atau yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah anda. Baca detail: Cara Mendapat Jodoh

LihatTutupKomentar