Suami 4 anak bingung menyikapi istri yang tidak taat

Suami 4 anak bingung menyikapi istri yang tidak taat saya mempunyai masalah rumah tangga. Saya mohon bantuan arahan / petunjuk / langkah apa yang
Suami 4 anak bingung menyikapi istri yang tidak taat

Assalamualaikum,
Mohon maaf dan terimakasih sebelumnya,
Perkenalkan saya MR/laki-laki ,umur 41thn,istri saya umur 40 thn,saya mempunyai anak perempuan 3 yg paling besar kls 1 SMP, 3 SD, terkecil TK, saya mempunyai masalah rumah tangga.
Saya mohon bantuan arahan / petunjuk / langkah apa yang harus saya ambil,saya sangat bingung saya (menyayangi) istri dan terlebih anak anak saya,terlalu bingung saya mau mengambil sikap karena saya memikirkan anak anak saya yg semuanya perempuan,

Saya memang sedikit nakal tapi sdh beberapa lama ini saya sdh berusaha menghindar dari hal hal yg kurang bagus itupun saya tidak pernah membawa kerumah,( nongkrong ,minum sedikit) dan tidak pernah anak atau istri saya melihat secara langsung,sdh lama beberapa bln lalu saya tinggalin,kurang lebih satu tahun ini saya menganggur tapi walau saya menganggur saya tetap menafkahi anak istri saya memang tidak seperti sebelumnya,setahun sebelum ini hidup saya memang aga lumayan,punya mobil dan tdk ada masalah keuangan,terlebih 2 - 3 bln ini aga sedikit parah tapi saya tetap menafkahi yg saya dapat tiap harinya ,ada 100,ada 50,ada 200 saya kasih istri saya memang kadang ada hari yg saya tidak dapat uang,saya sering merasa sangat sakit kalau saya kasi dia duit seperti 70 RB ,100.kurang lebihnya dia tidak mau terima dari tangan saya jd saya taro aja dekat dia,sakit kecewa tapi saya coba bersabar dan hanya diam, 

saya tahu itu kurang tapi tolong terima karena ini yg saya dapat berusaha hari ini,selalu dengan cemberut dan bahasa istilahnya KURANG...  tapi karena istri saya pegang laundry kecil kecilan dan pegang kas ortu murid di sekolah TK anak saya jadi saya suka pinjam dulu apa bila saya LG kosong ( uang yg saya pinjam dari dia bukan saya ambil saya pegang melainkan istri saya sendiri yg pegang utk kebutuhan anak sekolah atau lainnya saya pinjam dari istri saya ,duitnya saya tidak lihat dan bukan saya yg pake),tapi selalu saya ganti ,memang masih ada utang saya perhari ini,(dan) hampir tiap hari dgn cemberut saya di tagih,(beberapa hari ini saya ada kasi 200rb,/ 150 rb/ 250rb itu utk hidup hari hari utang saya tetap malah kadang nambah,tapi saya tidak pernah persoalkan itu karena apa yg saya dapat utk keluarga saya juga,contoh Minggu ini sejak tgl 7 dia plg saya ada dapat rezeki saya kasi dia 350rb ,500rb ,200 RB kurang lebih 1juta 50 RB,tapi saya masih saja di tagih utang 1,300,000 uang loundry padahal sebelum nya dia plg dia wa saya tagih rp.1,200.000,saya hanya diam dan saya bilang saya pasti ganti,Minggu depan lambatnya tapi dia istri saya tetap mendiamkan saya ,saya terima. Saya suka dan sangat sering membantu hampir tiap hari kalau saya di rmh membantu pekerjaan rmh ,nyapu ,ngepel,kadang nyuci baju.

sudah lama juga semenjak penghasilan saya tidak menentu saya tidak di layani seperti makan, minum, semua saya bikin sendiri,cuma msh berhubungan badan terakhir tgl 28 Desember 2018 ini ,itu pun dia yg minta,siang nya dia pergi dgn anak liburan di rmh mertua saya di Jakarta juga,dan pada saat habis THN baru tgl satu saya TLP cuma nanya kabar dan kapan balik dia marah ,saya TLP ga di angkat sampai tgl 7 Januari dia pulang dan minta pisah ,karena saya tidak kerja ,dan capek dgn kehidupan saya yg tidak mencukupi,saya sdh bilang saya LG berusaha utk kerja kembali dgn menghubungi teman teman saya ,tapi memang blm ada,kebetulan saya main proyek BTS,saya suruh sabar ,dia tetap marah dan tidak mau saya sentuh ,

saya sdh minta maaf kalau saya salah ,berkali kali saya minta maaf beberapa hari ini sampai pernah satu malam saya pulang saya minta maaf sampai memegang kaki memohon demi anak dan saya mencintai menyayangi dia tapi dia tidak jg iba atau menggubris saya,saya tidak pernah menelantarkan istri anak saya ,blm pernah lapar atau sampai sengsara hanya pas Pasan ,saya sdh bilang saya sangat sayang kamu istri saya ,saya mohon dia sabar ,dia berkata kalau sampai akhir bulan ini perekonomian saya tidak berubah dia sdh tidak mau tetap minta pisah,saya hanya bilang saya akan berusaha,siapa yg mau seperti ini,saya tidak pernah sama sekali main tangan. 

Perhari ini pun dia pergi lagi ke rmh ortu nya tanpa ngomong sama saya,saya di kasi tau anak saya, memang dia pergi saya LG di luar rmh mencari rezeki,memang hari Sabtu dia biasa ikut bazar bersama saudaranya.saya SMS (menanyakan) sdh sampai belum di rumah ortu nya tdk jg di balas,anak saya yg SD dan yg tk ikut,saya bingung harus bagaimana ,saya tidak tega sama anak anak saya.perempuan semua saya tidak mau mereka salah jalan karena saya tidak dekat mereka (pisah) karena mereka tanggung jawab saya dunia akhirat sampai mereka menikah. 

Saya sholat mohon petunjuk harus apa tapi seperti ini terus yg saya dapat apa memang harus saya turuti maunya.

Saya mohon bantuan arahan dan petunjuk nya atau apa yg harus saya ambil melihat dari beberapa sudut pandang.mohon bantuannya. Sekali lagi jika ada salah atau pengetikan saya mohon maaf dan terima kasih.

JAWABAN

Berikut pandangan syariat Islam terkait hidup suami istri:

a) Kalau suami sudah menafkahi istri secara teratur, maka kewajiban istri untuk taat pada suaminya. Baca detail: Hak dan Kewajiban Suami Istri

b) Apabila dalam keadaan sudah dinafkahi namun istri tidak taat, maka si istri disebut nusyuz atau istri yang durhaka. Suami boleh menghukumnya dg pisah ranjang dan tidak dinafkahi, dll. Baca detail:
Hukum Istri Durhaka Tidak Taat Suami (Nusyuz)

c) Pada saat yang sama, istri boleh meminta cerai pada suaminya apabila dia tidak lagi mencintainya. Baca detail: Istri Minta Cerai karena Tak Cinta

d) Istri juga boleh meminta cerai apabila suami melakukan dosa seperti berzina, tidak shalat, dll. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh

e) Istri juga boleh meminta cerai atau tidak taat apabila suami tidak menafkahinya. Baca detail: Istri
Boleh Tak Taat Suami yg Tak Beri Nafkah

f) Perceraian bisa terjadi dengan a) ucapan cerai suami; atau b) keputusan pengadilan atas gugat cerai istri. Baca detail: Cerai dalam Islam

Demikian beberapa pandangan syariat terkait rumah tangga dan suami istri, semoga anda dapat segera mengambil keputusan yang terbaik. Baca detail: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

LihatTutupKomentar