Kitab Abna' al-Imam fi Mishr wa Al-Syam Al-Hasan wa al-Husain

Kitab Abna' al-Imam fi Mishr wa Al-Syam Al-Hasan wa al-Husain putra anak cucu Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib din Mesir dan Syam (Suriah)

Kitab Abna' al-Imam fi Mishr wa Al-Syam Al-Hasan wa al-Husain


Ikhtisar Buku: Abnā' al-Imām (Abnaul Imam) fī Miṣr wa al-Shām (al-Ḥasan wa al-Ḥusayn), Raḍiya Allāhu ʿAnhumā

Daftar Isi

  1. Download Kitab Abna'ul Imam
  2. Biografi Pengarang: Ibnu Tabataba
  3. Profil Kitab Abna'ul Imam  


Anak-Anak Imam Ali di Mesir dan Syam (al-Hasan dan al-Husayn), Semoga Allah Ridha kepada Mereka adalah teks Arab klasik tentang silsilah Islam (ansāb) dan sejarah keluarga. Ditulis pada periode abad pertengahan, buku ini berfokus pada pelacakan garis keturunan dan migrasi keturunan (awlād) dari Imam al-Hasan bin Ali dan al-Husayn bin Ali—dua cucu Nabi Muhammad (shalawat dan salam atasnya)—khususnya di wilayah Mesir (Miṣr) dan Syam (al-Shām, yang mencakup Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina modern). Buku ini merupakan sumber berharga bagi para sarjana studi Ahl al-Bayt (keluarga Nabi), narasi sejarah Syiah dan Sunni, serta sejarah Islam regional.

Biografi Penulis Kitab Abna'ul Imam

Buku ini ditulis oleh Abū al-Muʿammar Yaḥyā ibn Muḥammad ibn al-Qāsim al-Ḥusaynī al-ʿAlawī, yang umum dikenal sebagai Ibn Ṭabaṭabā (w. sekitar abad ke-3/9 M, tanggal pasti diperdebatkan tetapi kemungkinan sekitar 300 H/912 M). Ia adalah seorang ahli silsilah (nassāb) terkemuka dari cabang Husaini keturunan Nabi, yang terkenal dengan keahliannya dalam melacak garis keturunan mulia. Ibn Ṭabaṭabā termasuk dalam tradisi sarjana *ʿAlawī (keturunan Ali bin Abi Thalib) dan menulis beberapa karya tentang ansāb, termasuk yang ini, yang mengandalkan tradisi lisan dan tulisan dari zamannya. Nama lengkapnya mencerminkan keturunan mulianya, yang menekankan otoritasnya di bidang ini.

Profil Kitab Abna' al-Imam fi Mishr wa al-Syam

Isi dan Struktur
Buku ini disusun sebagai kompendium silsilah, yang secara sistematis mendokumentasikan:
Garis Keturunan (Ansāb): Pohon keluarga rinci yang dimulai dari al-Hasan dan al-Husayn, bercabang ke keturunan mereka yang menetap atau bermigrasi ke Mesir dan al-Shām. Ini mencakup generasi hingga masa penulis, termasuk tokoh-tokoh terkenal, sarjana, dan penguasa dari garis-garis ini.
Migrasi dan Pemukiman (Diyār wa Manāzil): Akun tentang bagaimana keturunan ini berpindah dari Semenanjung Arab (misalnya, Madinah) ke Mesir (di bawah pengaruh Fatimiyah atau Ayyubiyah) dan al-Shām (selama periode Umayyah, Abbasiyah, dan seterusnya). Ini membahas peristiwa kunci seperti pengasingan, pernikahan, dan integrasi ke masyarakat lokal.

Sketsa Biografi (Ṭarājim): 

Profil singkat keturunan terkemuka, yang menyoroti peran mereka sebagai fuqaha, penyair, pejuang, atau sufi. Teks ini menekankan ketakwaan mereka, kontribusi terhadap keilmuan Islam, dan pelestarian warisan kenabian.

Sumber dan Metodologi:  

Mengandalkan rantai periwayatan (isnād), catatan sejarah, dan arsip keluarga, yang khas dari karya ansāb abad pertengahan. Ini menghindari polemik, dengan fokus pada silsilah faktual daripada perdebatan teologis.

Naskah asli ringkas (sekitar 200-300 halaman dalam edisi modern), dibagi menjadi bagian berdasarkan wilayah dan generasi. Ini dimulai dengan pengantar yang memuji keluarga Nabi dan diakhiri dengan doa untuk warisan mereka.

Signifikansi Sejarah dan Budaya
Dalam Studi Islam: Karya ini krusial untuk memahami penyebaran keluarga Sayyid (keturunan Nabi) di luar Iraq dan Hijaz. Ini menjembatani perspektif Sunni dan Syiah dengan menghormati al-Hasan dan al-Husayn tanpa bias sektarian, memengaruhi teks-teks selanjutnya seperti karya al-Suyuthi atau penelitian silsilah modern.

Dampak Regional:  

Menyoroti peran keturunan *ʿAlawī dalam membentuk Mesir abad pertengahan (misalnya, di bawah Fatimiyah) dan al-Shām (misalnya, di Damaskus dan Aleppo), termasuk keterlibatan mereka dalam politik, pendidikan, dan gerakan perlawanan.
Warisan: Dikutip dalam ensiklopedia dan daftar keluarga (jawāmiʿ al-tawārīkh). Ini menekankan tema pengasingan, ketahanan, dan pelestarian budaya di kalangan bangsawan Muslim selama masa Abbasiyah yang penuh gejolak.

DOWNLOAD KITAB

LihatTutupKomentar