Hukum Suami Memakan Uang Mahar Istri
Hukum Suami Memakan Uang Mahar Istri Memegang Popok Najis Apakah Membatalkan Wudhu? Pribadi Minder dan Bingung Identitas Uang mahar atau maskawin yang diberikan oleh suami kepada istrinya menjadi hak milik penuh dari istri. Oleh karena itu, keputusan penggunaan mahar tersebut tergantung dari pemiliknya yaitu sang istri.
Keputusan penggunaan mahar tergantung dari pemiliknya yaitu sang istri
PERTANYAAN
bagaimana hukum suami memakan uang yang sudah menjadi mahar.
apakah boleh atau tidak.
tolong dijelaskan.
m. yusuf
DAFTAR ISI
- Hukum Suami Memakan Uang Mahar Istri
- Memegang Popok Najis Apakah Membatalkan Wudhu?
- Pribadi Minder dan Bingung Identitas
Hukum Suami Memakan Uang Mahar Istri
JAWABAN
Uang mahar atau maskawin yang diberikan oleh suami kepada istrinya menjadi hak milik penuh dari istri. Oleh karena itu, keputusan penggunaan mahar tersebut tergantung dari pemiliknya yaitu sang istri. Apabila istri tidak mengijinkan harta maskawin dimakan atau digunakan oleh suaminya, maka haram hukumnya bagi suaminya untuk menggunakan harta mahar tersebut.
Namun apabila istri rela memberikan harta mahar itu digunakan suami atau dipakai berdua, maka halal bagi suami untuk memakan harta/uang yang berasal dari mahar tersebut.
Allah berfirman dalam QS An-Nisa' 4:4
وَآتُواْ النِّسَاء صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا
Dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah (Ensiklopedi Fiqih - الموسوعة الفقهية) dikatakkan:
قال جمهور الفقهاء: ليس للزوج الانتفاع بما تملكه الزوجة من متاع كالفراش, والأواني, وغيرها بغير رضاها, سواء ملكها إياه هو, أم ملكته من طريق آخر, وسواء قبضت الصداق, أم لم تقبضه. ولها حق التصرف فيما تملكه بما أحبت من الصدقة, والهبة, والمعاوضة, ما لم يعد ذلك عليها بضرر
Artinya: Mayoritas ulama fiqih (jumhur) menyatakan bahwa uami tidak boleh mengambil manfaat (menggunakan) apapun yang dimiliki istri seperti ranjang, wadah, dan lain-lain tanpa persetujuan istri. Baik harta itu hasil pemberian suami atau dari orang lain. Baik istri menerima mahar atau tidak. Istri berhak menggunakan harta yang dimilikinya sesukanya selagi tidak mengandung kemudaratan seperti harta mahar, pemberian, tukar menukar, dll.
Kesimpulan
Boleh memakan/menggunakan/memanfaatkan harta istri yang berasal dari mahar asal atas persetujuan istri.
____________________________________________________
Memegang Popok Najis Apakah Membatalkan Wudhu?
Memegang Popok Basah Apakah Membatalkan Wudhu?
PERTANYAAN
sebelumnya terima kasih banyak,
saya mau tanya: saya sudah wudhu,tapi tadi saya memegang popok anak saya yang basah kena air kencingnya, wudhu saya batal apa tidak ya? terima kasih
JAWABAN
Wudhu Anda tidak batal. Karena terkena perkara najis tidak termasuk yang membatalkan wudhu. Seperti disebut di sini, perkara yang membatalkan wudhu ada 6 (enam) perkara dan yang Anda lakukan tidak termasuk.
Namun demikian apabila hendak shalat pastikan baju dan badan dalam keadaan suci dari najis karena salah satu syarat melaksanakan shalat adalah sucinya badan, pakaian dan tempat shalat dari perkara najis.
_____________________________________________
Pribadi Minder dan Bingung Identitas: Apa yang harus dilakukan?
Kini saya tdk mengenal diri saya karena saya gak tahu maunya diri saya apa??
PERTANYAAN
as. wr. wb
perkenalkan nama saya hetawi. ibu saya seorang wanita yg sedari usia 7 tahun mengalami gangguan dari makhluK halus dan dari usia 7 tahun itu pula sampai sekarang ibu saya sering "angot" terutama jika ada yg membuatnya kesal, maka makhluk itu akan datang keibu dan badan ibu langsung kejang-kejang beberapa menit lalu tertidur.
sedangkan ayah saya memiliki tempEramen keras yg disebabkan krn ayah diperlakukan keras pula oleh ayahnya. ketika saya masih sd dan belajar ngaji ayah selalu memukul saya dgn sebatang lidi yang terasa sakit dikulit dan juga mengatakan kesaya ' ngajinya kaya orang jawa", tolol, setiap saya melakukan sesuatu yg salah saya akan dibilang tolol.
pernah suatu kali ayah menyuruh mengambil daun pisang dikebon untuk pepes. saya sebagai anak yg patuh saya tdk menolak saya ambil daun pisang saat sampai dirumah dan memberikan daun pisang ke dia. dengan nada keras dia bilang " tolol banget sich !! " terus terang saya sakit hati. semua hinaanya membuat saya menjadi anak yang rendah diri,penakut, dan saya menjauh dari pergaulan. padahal saya anak yg bisa dibilang pintar disekolah saya pernah ranggking 1 dikelas. tapi ayah maupun ibu tdk pernah memuji saya beliau hanya diam dan gak peduli.
oh ya terkadang saya tidak dpt menerima orang lain apa adanya. di SD saya diajarkan bgaimana caranyya bersikap, jujur, baik, penurut dan setelah dewasa saya merasa aneh kok bnyk orang yg tukng bohong,adu domba, dll. apakah mereka tdk bljr pkn wktu sd pikr saya...
dan kini sya tdk mngenl diri sya krn saya gak tahu maunya diri saya apa?? dan ketika saya membayangkan diri saya akan sikap saya, saya merasa aneh??? dan mengatakan kediri saya siapa kamu????
please help me!!!!!
wasalam
nurhasan / iman
JAWABAN
Hidup memang tidak selalu ideal. Banyak hal indah yang kita harapkan ternyata tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ada. Mengeluhkan kenyataan yang ada itu baik dan bahkan penting sebagai langkah evaluasi menuju perbaikan diri. Namun, terpaku pada kenyataan pahit dan menyalahkan lingkungan bukan jalan yang baik untuk bisa bangkit. Di sinilah dibutuhkan keseimbangan.
Keseimbangan antara 3 (tiga) kesadaran: pertama, kesadaran atas kekurangan kita yang karena salah didik menjadi seorang yang rendah diri (low esteem mentality).
Kedua, kesadaran bahwa kita tidak menghendaki itu semua terjadi dan ingin berubah dengan keinginan yang kuat.
Ketiga, kesadaran bahwa dengan melihat lingkungan di sekitar kita yang lebih "malang" nasibnya, ternyata kita termasuk orang yang beruntung. Dari perasaan beruntung itu maka akan timbul rasa syukur.
Dari rasa syukur itu maka akan timbul energi positif dalam diri kita untuk berbuat sesuatu baik untuk dirinya sendiri atau orang lain. Karena biasanya orang yang bersyukur akan mudah memberikan kelebihan yang dipunyainya untuk orang lain baik itu berupa ilmu/jasa atau materi.
Dengan rasa syukur pula, kita biasanya akan lebih mudah menilai keadaan sekitar baik itu yang sesuai dengan nilai idealisme atau tidak. Kita akan menjadi orang yang tidak mudah terheran-heran melihat orang yang jahat atau orang yang sangat baik.
BINGUNG IDENTITAS DIRI: STANDAR SUKSES BAGI MUSLIM
Kebingungan atas diri sendiri sebenarnya timbul dari ketidaktahuan tentang standar apa yang harus dipakai untuk menilai diri.
Bagi seorang muslim, standar diri kita sudah jelas: ajaran Islam. Sukses atau tidaknya seorang muslim dinilai berdasarkan (a) seberapa besar dia berhasil memegang teguh nilai-nilai Islam dalam kehidupannya sehari-hari; (b) seberapa besar dia berhasil mentaati syariah Islam: melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya; dan (c) seberapa mampu dia mengikuti kearifan lokal yang tidak bertentangan dengan syariah Islam.
Apabila Anda dapat mengikuti ketiga poin ini dengan baik, maka Anda adalah seorang muslim sejati. Dan itulah identitas terbaik bagi Anda!