Beli rumah via kpr apakah riba?

Beli rumah via kpr apakah riba? Sedangkan kalau kita beli secara cash kita tdk mampu Itu sama dengan meminjam uang via bank konvensional. Ada pendapat
BELI RUMAH VIA KPR APAKAH RIBA?

Assalami'alaiku wr.wb pak ustadz..
Maaf sya mau bertanya nih..
Karna saya org awam..
Sya mau bertanya soal RIBA..
Apakah kalau kita membeli rumah melalui KPR bank itu termasuk riba..??
Sedangkan kalau kita beli secara cash kita tdk mampu...
Moho di jelas kan dan bagaimana solusi.ny...
Terima kasih..
Assalamu'alaikum wr wb

JAWABAN

Itu sama dengan meminjam uang via bank konvensional. Ada pendapat yang menganggap riba ada juga yang menganggap bukan riba. Anda boleh mengikuti pendapat yang kedua.

Seandainyapun anda ikut pendapat yang menganggap riba, namun bisa dianggap halal kalau dalam keadaan darurat karena tidak mampu membeli secara tunai. Baca detail: Hukum Bank Konvensional

MURTAD

Ustadz kalau kita berbicara wah puasa-puasa gini buat otak kita gak
cerdas seperti biasanya. Apakah perkataan seperti itu termasuk
mengeluarkan seseorang dari islam? Padahal kita tidak berniat untuk
merendahkan syariat puasa. Kita hanya mau bilang kalau gara2 lapar
otak kita gak bisa bekerja dengan baik. Bukan menghina atau
merendahkan syariat puasa yang agung. Apa hal demikian menyebabkan
kita keluar dari islam?

JAWABAN

Tidak murtad. Yg menyebabkan murtad kalau menghina syariat. Baca detail: Penyebab Murtad

IJAB KABUL SUAMI TANPA KATA "NYA", APAKAH SAH?

Assalamualaikum, pak Ustadz.
Saya mau bertanya masalah pernikahan,
Pada proses ijab kabul, suami mengucapkan : Aku terima nikah ( nama istri ) dengan maskawin ... dibayar tunai.
Tidak mengucapkan kata AKU TERIMA NIKAHNYA ( nama istri ) dengan maskawin ... dibayar tunai.
Tetapi para saksi menyatakan SAH.
Bagaimana status pernikahan tersebut karena tidak mengucapkan kata Nikahnya, melainkan mengucapkan kata Nikah

JAWABAN

Nikahnya sudah sah. Baca detail: Pernikahan Islam

GERAKAN MENELAN LUDAH SAAT PUASA

Assalamualaikum pak ustadz saya ada pertanyaan
Jadi begini pak di bulan ramadhan ini saya sering dilanda was was penyebab nya saat saya setelah wudhu saya kan sering menggerakan jakun saya jadi melakukan gerakan menelan gitu pak nah tapi saya was was pak kan setelah kumur kumur mulut kita kan jadi agak basah ya pak saya jadi berfikir apakah puasa saya batal. Tapi kemudian saya berfikir kan saat saya kumur kumur tadi air nya saya keluarkan tidak saya tahan di mulut terus saya telan gitu pak.

Jujur alasan saya melakukan gerakan menelan itu bukan karena ingin mencuri kesempatan untuk menelan air wudhu pak tapi karena bagaimana ya menjelaskannya
Ada perasaan tidak enak gitu di tenggorokan jadi bawaan nya ingin menelan nelan terus gitu pak.
Waktu itu pernah malah saat saya wudhu terus selesai kumur kumur dan hendak menyedot air ke lubang hidung tiba tiba saya melakukan gerakan menelan itu tadi pak , tapi setelah membuang air kumur kumur dalam mulut saya itu pak.

Menurut bapak ustadz apakah ini membatalkan puasa pak kan saya melakukannya setelah membuang air kumur kumur itu dan tidak berniat menelan air wudhu tersebut, dan saya rasa memang tidak ada air yang tertelan karena setelah kumur kumur kan air nya dibuang pak tapi yang membuat was was itu kan walaupun setelah membuang air kumur kumur itu kondisi mulut setelah nya kan jadi agak basah kena air pak, dan kemudian saya melakukan gerakan menelan itu pak.

Semoga pak ustazd paham maksud saya dan
mohon maaf penjelasannya panjang pak

Terima kasih

JAWABAN

Kalau tidak ada air yang tertelan maka tidak batal puasanya. Baca juga: http://www.alkhoirot.net/2015/05/makmum-pada-imam-yang-tidak-fasih.html

ABORSI

Assalamualaikum Wr. wb
Saya adalah seorang pemuda yang pernah melakukan zina dengan seorang wanita,pada saat itu saya tidak mengetahui tentang kehamilan nya, karena si wanita tidak bercerita pada saya dan kami tidak ada kontak selama kurang lebih 6 Bulan, setelah lama tidak ada kontak kami memulai kontak lagi, dan akhir nya si wanita memberitahu saya,tentang semua kejadian aborsi tersebut, sungguh saya bingung dan takut akan dosa aborsi tersebut,dan teringat akan semua dosa zina dan keburukan saya, sungguh setelah itu saya menyesal dengan perbuatan saya. dan Alhamdulillah saya sekarang bertaubat dari perbuatan keji (zina) tersebut,

Pertanyaan nya apakah saya juga termasuk si pembunuh janin tersebut ustadz?
dan apakah saya juga kebagian dosa nya?. Mohon Penjelasan nya,Terimakasih Ustadz

Wassalamualaikum. Wr. Wb

JAWABAN

Anda tidak termasuk si pembunuh janin karena faktanya anda tidak tahu perbuatan itu. Karena itu anda tidak kebagian dosa aborsi. Baca detail: http://www.alkhoirot.net/2012/04/menggugurkan-kandungan-aborsi-dalam.html

ISTRI SUKA MEMUKUL SUAMI

Assalamu'alaikum..
Kami sudah menikah kurang lebih 5 tahun, dan mempunyai 1 anak.
Dalam hati saya, ingin menceraikan isteri saya, karena isteri saya selalu kasar dalam ucapan atau tangan.
Setiap kali marah, pasti ucapan dan tangan selalu kasar.
Saya diam, dia malah seolah2 nglunjak.
Saya bentak2, bukannya dia takut, tp malah berani ngelawan, dan suaranya nggak bisa dikendalikan.
Dalam hati saya, mungkin perceraian lebih baik..

Mohon bimbingannya, saya harus bagaimana, saya bukan ahli agama..
Terima kasih...
Wassalamu'alaikum..

JAWABAN

Kalau anda tidak bisa mengendalikan dan mengontrolnya maka cerai akan lebih baik. Baca detail: Cerai dalam Islam

TIGA KALI ISTRI TINGGALKAN SUAMI TANPA IJIN

Assalamualaikum ust, saya seorang suami yg berumur kurang lebih 29 tahun dan istri saya berumur 19 tahun. Saya mempunyai 1 anak laki2 berumur 18 bulan.
Saat ini sudah 4 hari saya di tinggal pergi istri serta anak pada saat saya bekerja, dan ini sudah ketiga kalinya istri pergi tanpa izin.
Saya menafkahi keluarga yg alhamdulillah cukup untuk makan dan kebutuhan. Saya tidak pernah selingkuh maupun berbuat kasar kpd istri.

Adapun masalah saya pada saat istri pergi adalah intimidasi dr pihak mertua yg membuat istri saya lebih milih org tua di banding keluarga.
Saya ingin kembali rumah tangga utuh krn memikirkan masa depan anak dan psikologisnya nanti.

Tp di satu sisi saya merasa amat tertekan dr pihak mertua yg notabene pengetahuan agamanya agak kurang (mertua laki muallaf yg tdk pernah solat dan ngaji dan mertua perempuan sering kabur dr rmh tanpa seizin mertua laki)

1. Apa ini suatu persamaan sifat menurun dr org tua yg tdk bisa di rubah atau hanya pikiran istri saya yg blm dewasa?
2. Apa yg harus saya lakukan ust?
Mohon pencerahannya..
Walaikumsalam WR WB

JAWABAN

1. Bukan sifat yang menurut, tapi kebiasaan dan keteladanan yg menurun dari ibunya. Dan itu juga bisa diartikan bahwa dia memang belum dewasa.

2. Kalau masih ingin mempertahankan rumah tangga maka harus sabar. Tapi harus disertai dengan usaha untuk memperbaiki karakter dan sikapnya. Salah satu caranya dengan sesekali diajak silaturahmi ke rumah ustadz atau kyai untuk minta nasihat. Juga datang ke majelis taklim di masjid terdekat dst. Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

LihatTutupKomentar