Hukum masuk islam tanpa restu ibu dan ayah

Hukum masuk islam tanpa restu ibu dan ayah Saya menjalin hubungan dengan seorang pria muslim, dia memang jauh dari sempurna tapi kami saling mencintai
HUKUM MASUK ISLAM TANPA RESTU IBU DAN AYAH

Assalamualaikum.
Saya adalah seorang nasrani pada saat ini. Saya remaja perempuan (20thn). Saya sedang menjalani kehidupan yang sangat sulit dan beberapa hal ingin saya konsultasikan.

Saya menjalin hubungan dengan seorang pria muslim, dia memang jauh dari sempurna tapi kami begitu saling mencintai. Singkat cerita saya mengandung anaknya diluar nikah usia kandungan skrg 6bln. Sungguh saya tahu bahwa itu adalah dosa besar. Tapi saya, pasangan saya serta keluarganya sangat mencintai bayi yang saya kandung. Sekarang saya diasingkan oleh orangtua saya supaya tidak ada yang tahu bahwa saya hamil sampai bayi ini lahir. Slama ini saya sembunyi-sembunyi menguhubungi pasangan saya dan orangtuanya, mereka terus menguatkan saya. Yang lebih menyakitkan, pasangan saya dan keluarganya dilarang keras bertemu dengan bayi ini sampai kapanpun.

Hubungan kami ditentang oleh orangtua saya, sampai ayah saya mengancam keras akan 'menghabiskan' seluruh keluarganya dan melakukan hal-hal diluar akal kita apabila saya masih berhubungan dengannya, padahal keluarga mereka sangat menyayangi saya. Disamping ayah saya yang telah begitu banyak menyakiti saya dari kecil, jujur YaAllah saya tidak kuat lagi menanggung beban ini. saya INGIN sekali menjadi mualaf. saya sudah SUNGGUH mencintai Islam sejak lama. Bukan karna siapapun, tapi inilah kerinduan saya utk menjadi mualaf. Namun saya bingung, saya takut akan ancaman-ancaman ayah. Saya juga takut diusir (pdhl saya masih ingin kuliah).

Saya dan pasangan saya ingin membangun keluarga dan menghadirkan Allah SWT didalamnya. Saya tidak mau bayi yang saya lahirkan nanti diberikan ke panti seperti rencana orgtua saya. Saya mau mengurus bayi saya bersama keluarga pasangan saya dengan cinta. Maka pertanyaan saya:

1. Apakah saya dapat menjadi Mualaf tanpa restu dari orangtua? Karena orangtua saya blm tahu keinginan saya & takut dengan mreka.Saya masih diajak orgtua beribadah hari Minggu, tapi dlm hati saya terus menyebut nama Allah SWT.

2. Bagaimana sebaiknya yang harus saya lakukan untuk kelangsungan hidup saya? Saya mohon bantuannya karena jujur, saya tidak dapat menaham beban ini lagi.

TERIMAKASIH BANYAK,
Saya butuh dukungan dan doanya:)

JAWABAN

1. Iya. Anda dapat masuk Islam tanpa restu orang tua. Karena, hak Allah lebih tinggi dan lebih wajib ditaati daripada hak orang tua. Namun demikian anda harus tetap menghormati orang tua anda dan mentaati perintahnya selagi perintah itu bukan perbuatan dosa.
Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

2. Kalau anda masih kuatir masa depan anda secara finansial, maka anda tidak harus berterus terang pada orang tua tentang keislaman anda. Anda dibolehkan pura2 tidak Islam, namun di hati anda tetap kuat pada Islam. Dalam Quran Surah An-Nahl 16
:106 Allah berfirman:
إمَن كَفَرَ بِاللَّهِ مِن بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ

Artinya: Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa).

Jadi, prinsipnya menurut perspektif syariah, adalah (a) anak yang ingin masuk Islam maka dia tidak perlu restu dari orang tuanya yang nonmuslim; (b) dibolehkan bagi si anak untuk menyembunyikan keislamannya di depan orangtuanya sekiranya keislamannya dapat membahayakan dirinya secara finansial atau ancaman lainnya.

Penting: setelah anda menjadi muslim, hati-hatilah ketika mulai belajar tentang Islam. Hindari artikel-artikel diinternet yang ditulis kalangan Islam radikal seperti Salafi Wahabi, HTI dan sejenisnya. Cari artikel yg ditulis kalangan NU (situs resmi NU adalah NU.or.id). Dalam dunia nyata, cari ustadz, kyai, majelis taklim, pesantren yg berafiliasi ke NU) dan hindari yg beraliran keras dari kalangan Salafi Wahabi dan sejenisnya.

WARISAN

Asalamualaikum wr wb
Seorang laki-laki meninggal dunia meninggalkan Seorang ibu, se orang isteri, 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, berapa bagian masing-masing?

JAWABAN

Pembagiannya sbb:
(a) Ibu mendapat 1/6 = 4/24
(b) Istri mendapat 1/8 = 3/24
(c) Sisanya yang 17/24 dibagikan kepada seluruh anak kandung di mana anak lelaki mendapat dua kali lipat dari anak perempuan. Jadi, kedua anak lelaki masing-masing mendapat 2/6, sedangkan kedua anak perempuan masing-masing mendapat 1/6. Baca detail: Hukum Waris Islam

DOA TALAK

Terima kasih atas jawabannya. Tapi ada kalimat yang kurang jelas:
1. Mau memastikan saja apakah jawaban yang dimaksud adalah mengenai doa suami. Karena yang saya tanyakan adalah mengenai doa suami yang terpotong itu. Sehingga konteks yang saya tanyakan pulan perihal suami bercerita ke istri, tetapi justru kalimat doa yang terputus.
2. Terdapat kalimat rancu yang saya dapatkan.

JAWABAN

1. Ya, tentu saja terkait doa suami. Intinya, ucapan "cerai" atau "talak" atau "pisah" yang diucapkan suami dalam bentuk doa atau dalam konteks bercerita tentang orang lain, dan dalam bentuk apapun itu tidak berakibat terjadinya perceraian dengan istri. Yang terjadi perceraian adalah apabila suami membuat pernyataan pada istri yang menyengaja untuk cerai seperti saat suami istri bertengkar, lalu suami berkata "Aku ceraikan kamu". Maka, dalam hal ini suami bersengaja untuk menceraikan istrinya. Maka jatuhlah talak. Walaupun seandainya suami berkata bahwa ia tidak berniat bercerai.

2. Anda bertanya sbb: "3. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghilangkan was-was tersebut?Adakah doa-doa untuk hal ini?"

Kami jawab, was-was soal talak bukan disebabkan oleh penyakit. Tapi disebabkan oleh ketidaktahuan seseorang dalam masalah talak. Jadi, apabila hukum talak sudah diketahui dg benar dan luas, maka was-was akan hilang dengan sendirinya.
Baca detail: Cerai dalam Islam

AMALAN AGAR DISAYANG SUAMI

Assalamu'alaikum warakhmatullahi wabarakatuh
maaf saya telah mengganggu waktu bapak.ada yang ingin saya tanyakan kepada bapak!
Saya yani umur 23 tahun saya sudah menikah.habis lebaran kemaren, tapi saya rasa suami saya saat ini berubah. Saya khawatir ada wanita lain yang membuat nya berubah. Saya ingin bertanya kepada bapak,apa ada pak,amalan secara islami yang bisa saya amalkan setiyap hari,agar suami saya kembali seperty dulu. Menyayangi saya sperti dulu.saya rasa dia sekarang cuek sama saya.
Atas jawaban nya saya ucapkan terimakasih banyak pak.
Wassalamu'alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.

JAWABAN

Baca doa yg disebut di link berikut: http://www.alkhoirot.net/2015/08/cara-sabar-menjadi-istri-kedua.html#1
LihatTutupKomentar