Membuat merek produk dengan nama dalam al quran, bolehkah?
Membuat merek produk dengan nama dalam al quran, bolehkah? Bolehkah membuat merek dagang/merek produk/label produk dengan nama2 didalam AlQuran-Hadist
MEMBUAT MEREK PRODUK DENGAN NAMA DALAM AL QURAN, BOLEHKAH?
Selamat malam Bapak/ibu. Maaf mengganggu waktunya..
Saya mau tanya, Bolehkah membuat merek dagang/merek produk/label produk dengan nama2 didalam AlQuran-Hadist atau nama2 AsmaulHusna?? Misalkan saya mau membuat merek produk makanan/minuman/Nama Toko dengan Tulisan:
Merek Bismillah.. Merek Alhamdulillah.. Merek Akbar.. Merek Latief.. Merek Muhammad.. Toko Bismillaah.. Toko Akbar.. Toko Muhammad dLL.. Tapi merek tersebut ditulis dengan huruf indonesia bukan ditulis dengan huruf arab.. Mohon penjelasannya.. Terima kasih banyak Bapak/Ibu..
JAWABAN
Pada dasarnya membuat merek produk memakai nama Allah atau Asmaul Husna tidak masalah karena Rasulullah sendiri biasa memakai cincin yang mengandung nama Allah.
Namun demikian, dalam sebuah hadis diriwayatkan:
Hadis serupa dari Sahabat Ibnu Abbas:
Artinya: Dari Ikrimah ia berkata bahwa Sahabat Ibnu Abbas apabila masuk WC maka ia berikan cincinnya padaku (Ikrimah). (HR Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf).
Dari hadis ini ulama menyimpulkan bahwa memakai sesuatu baik itu cincin atau pakaian atau, dalam kasus anda, menjadikan merek produk dengan nama Allah atau asmaul husna hukum asalnya adalah boleh. Namun dengan syarat khusus: yaitu baju atau produk yang ada nama Allah itu jangan sampai dalam posisi terhina atau tidak terhormat. Kondisi terhina itu misalnya berada di bawah di tempat kotor atau diinjak-injak, di bawa masuk WC, dll. Apabila anda tidak bisa menjamin kondisi terhormat tersebut, maka sebaiknya dihindari memakai nama Allah sebagai nama produk. Sama saja tulisan itu dalam huruf Arab atau latin.
Baca detail: Memberi Nama yang Baik Bagi Anak
Adapun nama selain Allah dan Asmaul Husna, maka tidak masalah.
Baca juga: Membakar Al Quran
INGIN HIJRAH
Assalamualaikum pak ustadz ,
perkenalkan nama saya abdul asal ,Jawa Timur.
Saya mau berkonsultasi tentang masalah yang saya alami sekarang, saya sekarang berada di Taiwan sedang merantau, lalu saya menderita sakit gangguan prostat, saya masih setahun di sini dan Saya takut untuk pulang lebih awal di karenakan saya sudah punya calon istri di rumah yg rencana mau nikah setelah finsih 3 tahun, kebetulan calon istri itu tetangga saya..
saya belum cerita ke siapa-siapa termasuk keluarga dan calon istri saya sendiri, ketika saya terkena penyakit ini hati saya terketuk untuk berhijrah pak ustadz,
tapi bagaimana saya menjelaskan masalah ini kepada keluarga saya dan calon istri saya tentang penyakit ini, mengingat penyakit ini akibat dari kemaksiatan yang saya lakukan sebelum-sebelumnya dan saya ingin berhenti dan berhijrah,
saya adalah orang yg kecanduan onani dan saya sadar betul itu salah, saya bener-bener pengen hijrah dan pengen pulang untuk menyembuhkan penyakit ini.
Terimakasih pak ustadz dan mohon bimbinganya bagaimana langkah ke depan yang harus saya lakukan?
JAWABAN
Pertama, fokus untuk sembuh dari penyakit prostat anda.
Kedua, lakukan taubat nasuha semaksimal dan sebisa mungkin. Taubat nasuha itu sederhana yaitu berhenti melakukan dosa dan memohon ampun pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Ketiga, saat hijrah, belajarlah ilmu agama dasar terkait dengan kewajiban agama sehari-hari. Baca detail: Tiga Jenis Ilmu Agama
Dan belajarlah ilmu agama dasar dari ulama Ahlussunnah Wal Jamaah yang di Indonesia itu berarti dari kalangan NU. Belajar ke pesantren yang dikelola ulama NU. Kalau tidak bisa belajar langsung dari mereka, anda bisa belajar dari kitab-kitab dasar Ahlussunnah seperti disebut di link berikut: 4 Pilar Islam
Dan jauhi belajar di internet dari kalangan radikal. Baik Wahabi Salafi atau HTI (Hizbut Tahrir). Baca detail: Daftar Situs Wahabi Salafi
Baca detail: Daftar Situs Aswaja NU
Keempat, hijrah tidak harus ganti penampilan lalu pakai gamis dan berjanggut panjang serta anti pergaulan. Dan anti nonmuslim.
Baju itu yang prinsip menutup aurat. Dan hijrah itu artinya bertaubat dari dosa masa lalu.
Selamat malam Bapak/ibu. Maaf mengganggu waktunya..
Saya mau tanya, Bolehkah membuat merek dagang/merek produk/label produk dengan nama2 didalam AlQuran-Hadist atau nama2 AsmaulHusna?? Misalkan saya mau membuat merek produk makanan/minuman/Nama Toko dengan Tulisan:
Merek Bismillah.. Merek Alhamdulillah.. Merek Akbar.. Merek Latief.. Merek Muhammad.. Toko Bismillaah.. Toko Akbar.. Toko Muhammad dLL.. Tapi merek tersebut ditulis dengan huruf indonesia bukan ditulis dengan huruf arab.. Mohon penjelasannya.. Terima kasih banyak Bapak/Ibu..
JAWABAN
Pada dasarnya membuat merek produk memakai nama Allah atau Asmaul Husna tidak masalah karena Rasulullah sendiri biasa memakai cincin yang mengandung nama Allah.
Namun demikian, dalam sebuah hadis diriwayatkan:
عن أنس قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل الخلاء نزع خاتمه قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب
Artinya: Dari Sahabat Anas ia berkata: "Rasulullah apabila masuk WC beliau melepaskan cincinnya." (HR Nasai. Hadis hasan gharib).
Hadis serupa dari Sahabat Ibnu Abbas:
عن عكرمة أنه قال: كان ابن عباس رضي الله عنهما إذا دخل الخلاء ناولني خاتمه
Artinya: Dari Ikrimah ia berkata bahwa Sahabat Ibnu Abbas apabila masuk WC maka ia berikan cincinnya padaku (Ikrimah). (HR Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf).
Dari hadis ini ulama menyimpulkan bahwa memakai sesuatu baik itu cincin atau pakaian atau, dalam kasus anda, menjadikan merek produk dengan nama Allah atau asmaul husna hukum asalnya adalah boleh. Namun dengan syarat khusus: yaitu baju atau produk yang ada nama Allah itu jangan sampai dalam posisi terhina atau tidak terhormat. Kondisi terhina itu misalnya berada di bawah di tempat kotor atau diinjak-injak, di bawa masuk WC, dll. Apabila anda tidak bisa menjamin kondisi terhormat tersebut, maka sebaiknya dihindari memakai nama Allah sebagai nama produk. Sama saja tulisan itu dalam huruf Arab atau latin.
Baca detail: Memberi Nama yang Baik Bagi Anak
Adapun nama selain Allah dan Asmaul Husna, maka tidak masalah.
Baca juga: Membakar Al Quran
INGIN HIJRAH
Assalamualaikum pak ustadz ,
perkenalkan nama saya abdul asal ,Jawa Timur.
Saya mau berkonsultasi tentang masalah yang saya alami sekarang, saya sekarang berada di Taiwan sedang merantau, lalu saya menderita sakit gangguan prostat, saya masih setahun di sini dan Saya takut untuk pulang lebih awal di karenakan saya sudah punya calon istri di rumah yg rencana mau nikah setelah finsih 3 tahun, kebetulan calon istri itu tetangga saya..
saya belum cerita ke siapa-siapa termasuk keluarga dan calon istri saya sendiri, ketika saya terkena penyakit ini hati saya terketuk untuk berhijrah pak ustadz,
tapi bagaimana saya menjelaskan masalah ini kepada keluarga saya dan calon istri saya tentang penyakit ini, mengingat penyakit ini akibat dari kemaksiatan yang saya lakukan sebelum-sebelumnya dan saya ingin berhenti dan berhijrah,
saya adalah orang yg kecanduan onani dan saya sadar betul itu salah, saya bener-bener pengen hijrah dan pengen pulang untuk menyembuhkan penyakit ini.
Terimakasih pak ustadz dan mohon bimbinganya bagaimana langkah ke depan yang harus saya lakukan?
JAWABAN
Pertama, fokus untuk sembuh dari penyakit prostat anda.
Kedua, lakukan taubat nasuha semaksimal dan sebisa mungkin. Taubat nasuha itu sederhana yaitu berhenti melakukan dosa dan memohon ampun pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Ketiga, saat hijrah, belajarlah ilmu agama dasar terkait dengan kewajiban agama sehari-hari. Baca detail: Tiga Jenis Ilmu Agama
Dan belajarlah ilmu agama dasar dari ulama Ahlussunnah Wal Jamaah yang di Indonesia itu berarti dari kalangan NU. Belajar ke pesantren yang dikelola ulama NU. Kalau tidak bisa belajar langsung dari mereka, anda bisa belajar dari kitab-kitab dasar Ahlussunnah seperti disebut di link berikut: 4 Pilar Islam
Dan jauhi belajar di internet dari kalangan radikal. Baik Wahabi Salafi atau HTI (Hizbut Tahrir). Baca detail: Daftar Situs Wahabi Salafi
Baca detail: Daftar Situs Aswaja NU
Keempat, hijrah tidak harus ganti penampilan lalu pakai gamis dan berjanggut panjang serta anti pergaulan. Dan anti nonmuslim.
Baju itu yang prinsip menutup aurat. Dan hijrah itu artinya bertaubat dari dosa masa lalu.