Bismillah Assalamualaikum ustadz saya ingin bertanya.
Perkenankan saya memperkenalkan diri. Saya Syafinah seorang Mahasiswi,
ayah saya seorang pemuka agama di desa dan sudah banyak diundang untuk mengisi kajian2 di dalam atau luar kota. Namun ayah saya memiliki bisnis burung kicau dan sering mengikuti perlombaan kicau yang mana sepaham kami hal tersebut termasuk judi.
Selain itu, burung2 tersebut telah melalaikan beliau dari waktu, ibadah, dan kesibukan, sehingga yang diurus hanya burung saja dan tak peduli akan tanggung jawab sebagai seorang ayah di rumah. Kami dari keluarga sudah berkali-kali mengingatkan, dan setiap kali diingatkan beliau selalu marah. Karena memang karakter ayah saya yang keras, pemarah, dan tak jarang sering bermain tangan. Kami sedih karena ayah sebagai orang yang 'dipandang' namun perbuatan dan kelakuannya sungguh menunjukkan jauh dari yang seharusnya bahkan berkebalikan. Kami sungguh takut terhadap harta haram hasil perlombaan tersebut yang dinafkahkan kepada kami. Apalagi saya sudah merasakan efek dan masalah2 lain muncul dalam keluarga kami. Kami memohon kepada Allah atas hidayah-Nya.
Bagaimana kami harus berikhtiar ustadz? Kami berharap semoga ustadz bisa memberikan saran sebagai jalan ikhtiar mencari solusi dari masalah yang kami hadapi. Wallahu waliyyut taufiiq. Jazakumullahu khairan atas tanggapannya. Barakallahu fiikum
JAWABAN
Pertama, hukum lomba burung dengan sistem lomba yang umum dilakukan masyarakat adalah boleh. Baca detail: Hukum Lomba
Yang tidak boleh itu bertaruh karena termasuk judi. Bertaruh dengan lomba itu beda.
Jadi, kalau ayah anda biasa mengikuti lomba yang umum dilakukan, maka anda tidak perlu kuatir dengan uang dibuat menafkahi keluarga.
Kedua, kalau ayah suka melanggar syariah dalam bentuk tidak shalat, dll, memang patut disayangkan. Namun, kalau anak yang menasihati itu juga kurang tepat. Terutama kalau dari gesture tubuhnya tampak si ayah kurang suka. Sebaiknya anda meminta bantuan tokoh yang dihormati ayah anda untuk menasihati beliau. Karena, dakwah itu harus memakai strategi agar kemungkinan berhaislnya tinggi. Tidak ada asal mengingatkan.
MEMAKAI SOFTWARE BAJAKAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Ijin bertanya, dulu saya memakai software bajakan untuk bekerja sebagai desainer grafis dimana saat itu saya "tidak" tahu hukumnya ternyata haram karena bajakan salah satu mengambil hak cipta orang, lalu bagaimana penghasilan saya selama ini? Apakah barang² yang sudah saya beli dengan penghasilan tsb harus dibuang jika haram? Terimakasih..
JAWABAN
Memakai software bajakan dibolehkan kalau itu dilakukan karena terpaksa. Misalnya, karena tidak mampu membeli yang orisinil. Dengan syarat, software itu digunakan untk keperluan pribadi dan tidak dijualbelikan. Baca detail: Hak Cipta: Hukum Memakai Software Bajakan