Definisi Ahli Kitab dan Sembelihan Yahudi Nasrani
Definisi Ahli Kitab dan Sembelihan Yahudi Nasrani
Assalamu'alaikum wr wb,
Saya punya pertanyaan,
1. benarkah Imam Syafi'i atau ulama mazhab Syafi'i yang lainnya berpendapat bahwa Ahli Kitab itu hanya Bani Israil saja atau semua orang yang mengaku beragama Yahudi dan Nasrani, sedangkan menurut catatan sejarah, Bani Israil sudah punah jauh sebelum diutusnya Nabi Muhammad salallahu alayhi wa salam.
2. Dan saya juga ingin bertanya perihal daging sembelihan orang Yahudi dan Nasrani, apakah daging sembelihan orang Nasrani yang disebut Ahli Kitab hanyalah orang-orang yang keturunan jemaat Kristen mula-mula?
Jazakumullahu khairan katsiran
JAWABAN
1. Imam Syafi'i berpendapat bahwa Ahli Kitab itu tidak hanya Bani Israil saja, tapi semua orang yang memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu, maka orang Arab pemeluk Nasrani dan Yahudi termasuk pada Ahli Kitab.
واشترط الشافعية في كل من اليهود والنصارى ألا يعلم دخول أول آبائهم في الدين بعد بعثة ناسخة , فاليهودي الذي علمنا دخول أول آبائه في اليهودية بعد بعثة المسيح عليه السلام لا تحل ذبيحته , والنصراني الذي علمنا دخول أول آبائه في المسيحية بعد بعثة النبي صلى الله عليه وسلم لا تحل ذبيحته ; لأن الدخول في الدين بعد البعثة الناسخة له غير مقبول فيكون كالردة . وقال ابن تيمية : إن كون الرجل كتابيا أو غير كتابي هو حكم يستفيده بنفسه لا بنسبه , فكل من تدين بدين أهل الكتاب فهو منهم , سواء كان أبوه أو جده قد دخل في دينهم أم لم يدخل , وسواء أكان دخوله بعد النسخ والتبديل أم قبل ذلك , وهو المنصوص الصريح عن أحمد
2. Status daging sembelihan Ahli Kitab itu halal secara ijmak. Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, dalam menafsiri QS Al-Maidah 5:5, menjelaskan:
( اليوم أحل لكم الطيبات ) ثم ذكر حكم ذبائح أهل الكتابين من اليهود والنصارى فقال : ( وطعام الذين أوتوا الكتب حل لكم ) قال ابن عباس وأبو أمامة ومجاهد وسعيد بن جبير وعكرمة وعطاء والحسن ومكحول وإبراهيم النخعي والسدي ومقاتل بن حيان : يعني ذبائحهم . وهذا أمر مجمع عليه بين العلماء ؛ أن ذبائحهم حلال للمسلمين
Artinya: "Hari ini aku halalkan bagi kalian makanan yang baik" lalu Allah menyebutkan sembelihan dua Ahli Kitab yakni orang Yahudi dan Nasrani, Allah berfirman: "Dan makanan orang-orang Ahli Kitab itu halal bagi kalian". Ibnu Abbas, Abu Umamah, Mujahid, Said bin Jubair, Ikrimah, Atha', Al-Hasan, Makhul, Ibrahim, Nakha'i, Saddi, Muqatil bin Hibban, semuanya berkata: (yang dimaksud makanan) adalah sembelihan mereka (ahli kitab). Ini pendapat yang ijmak antara ulama: bahwa sembelihan mereka adalah halal bagi muslimin.
Namun, mazhab Syafi'i mensyaratkan bahwa Ahli Kitab yang halal sembelihannya adalah mereka yang memeluk agama Nasrani dan Yahudi sebelum diutusnya Nabi Muhammad. Baik Bani Israil asli atau yang berasal dari bangsa yang lain.
Al-Baghawi (mazhab Syafi'i) dalam Tafsir al-Baghawi menjelaskan:
( وطعام الذين أوتوا الكتاب حل لكم ) يريد : ذبائح اليهود والنصارى ومن دخل في دينهم من سائر الأمم قبل مبعث النبي محمد صلى الله عليه وسلم حلال لكم ، فأما من دخل في دينهم بعد مبعث محمد صلى الله عليه وسلم فلا تحل ذبيحته
Artinya: Allah berfirman: "Dan makanan orang-orang Ahli Kitab itu halal bagi kalian" maksudnya sembelihan orang Yahudi dan Nasrani dan siapapun yang masuk agama mereka sebelum diutusnya Nabi Muhammad itu halal bagi kalian. Adapun orang yang masuk ke agama Yahudi dan Nasrani setelah diutusnya Nabi Muhammad maka sembelihannya tidak halal.
Sedangkan menurut mazhab selain Syafi'i, yakni Maliki, Hanafi, Hanbali, sembelihan Ahli Kitab halal secara mutlak. Baik yang masuk Yahudi dan Nasrani sebelum diutusnya Nabi Muhammad atau sesudahnya.