Kata Kerja (Fiil) Bahasa Arab
Fi'il adalah kata kerja dalam bahasa Arab yaitu suatu kata yang menunjukkan sebuah aksi (membawa, membaca, berjalan, berlari, belajar), peristiwa (terjadi, menjadi), atau keadaan (ada, posisi). Dalam segi butuhnya pada obyek atau tidak, fi'il terbagi menjadi lazim (intransitif) dan muta'addi (transitif). Di mana fi'il mutaadi dapat membutuhkan maf'ul satu, dua dan bahkan tiga.
Fi'il adalah kata kerja dalam bahasa Arab yaitu suatu kata yang menunjukkan sebuah aksi (membawa, membaca, berjalan, berlari, belajar), peristiwa (terjadi, menjadi), atau keadaan (ada, posisi). Dalam segi butuhnya pada obyek atau tidak, fi'il terbagi menjadi lazim (intransitif) dan muta'addi (transitif). Di mana fi'il mutaadi dapat membutuhkan maf'ul satu, dua dan bahkan tiga.
DAFTAR ISI
- Pembagian Fi'il: Lazim Dan Muta'addi
- Pertama: Fi'il Lazim (Intransitif)
- Kedua: Fi'il Muta'addi (Transitif)
- Fiil Mutaaddi Pada Maf’ul Satu
- Fi'il Muta'addi Pada Maf'ul Dua
- Ketiga: Fi'il Muta'adi Pada Maf'ul Tiga
- Fi'il dalam Kitab Ajurumiyah
PEMBAGIAN FI'IL: LAZIM DAN MUTA'ADDI
Sebagaimana dalam bahasa lain, fi'il atau kata kerja dalam bahasa Arab terbagi menjadi fi'il lazim (intransitif) dan fi'il muta'addi (transitif).
PERTAMA: FI'IL LAZIM (INTRANSITIF)
Fi'il lazim atau kata kerja intransitif adalah setiap kata kerja yang hanya membutuhkan subyek (fa'il); tidak membutuhkan obyek (maf'ul) Fiil lazim ada tiga macam.
FIIL LAZIM MURNI
Satu, fi'il yang tidak menashabkan maf'ul sama sekali dan tidak membutuhkan bantuan huruf jar karena kalimat sudah sempurna dengan adanya fa'il (subyek). Termasuk fiil lazim tipe ini adalah sebagai berikut:
طال ، حَمُر ، شَرُف ، ، كَرُم ، حَسُن ,تمزق ، وسخ ، دنس ،، احمرّ ، اسودّ ، ابيضّ ، ، اقشعرّ ،
اطمأنّ ،
Artinya: Panjang, merah, mulya, dermawan, baik, robek, kotor, merah, hitam, putih, tenang.
Contoh: طال الوقت (Panjang waktunya).
FIIL LAZIM DAN MUTAADI
Dua, fi'il yang lazin dam muta'addi sekaligus. Fi'il tipe ini banyak terjadi pada fi'il tsulasi (tiga huruf) yang ain fi'ilnya kasrah dari bab فَعِلَ Apabila fi'il ini menunjukkan pada penyakit, kesusahan, maka ia lazim. Contoh مرض محمد (Muhammad sakit), حزن علي (Ali sedih).
Apabila menunjukkan pada selain yang tersebut di atas, maka ia menjadi muta'addi dengan dirinya sendiri (tanpa bantuan huruf jar). Contoh: نسي المريض الدواء (Orang sakit itu lupa obatnya).
FIIL LAZIM YANG MUTAADDI DENGAN HURUF JAR
Tiga, fi'il lazim yang menjadi muta'addi dengan bantuan huruf jar. Fi'il tipe ini tidak dianggap fi'il muta'addi menurut pendapat yang sahih. Karena jar majrur yang menjadi penghubung fi'il lazim tidak dapat disebut sebagai maf'ul bih. Hanya disamakan saja karena i'robnya yang benar adalah jar.
Contoh: ذهبت إلى مكة (Saya pergi ke Mekkah); سافرت إلى جاكرتا (Aku pergi ke Jakarta)
KEDUA: FI'IL MUTA'ADDI (TRANSITIF)
Fi'il mutaaddi atau kata kerja transitif adalah setiap kata kerja yang selain butuh subyek (fa'il) juga membutuhkan maf'ul (obyek) satu atau lebih karena kalimat belum dapat difaham hanya dengan adanya fa'il tapi harus menyebutkan maf'ulnya supaya menjadi kalimat sempurna.
Contoh: أكل الجائع الطعام (Orang lapar makan makanan).
PEMBAGIAN FI'IL MUTA'ADDI ADA 3 (TIGA)
1. Fi'il yang membutuhkan satu maf'ul
2. Fi'il yang memerlukan maf'ul dua. Tipe kedua ini terbagi menjadi dua. (a) Fi'il yang butuh dua maf'ul yang asal keduanya adalah mubtada' dan khabar. (b) Fi'il yang butuh dua maf'ul yang tidak berasal dari mubtada' dan khabar.
3. Fi'il yang memerlukan tiga maf'ul.
FI'IL MUTAADDI PADA MAF'UL SATU
Mayoritas fi'il muta'addi hanya butuh pada maf'ul satu. Contoh: أكل محمد طعاما (Muhammad memakan makanan).
FI'IL MUTA'ADDI PADA MAF'UL DUA TERBAGI DUA
1. Fi'il yang menashabkan dua maf'ul yang asalnya mubtadak dan khobar. Yaitu fi'il yang termasuk golongan Dzanna dan saudaranya (ظن وأخواتها)
2. Fi'il yang menashabkan dua maf'ul yang asalnya bukan mubtada' dan khabar.
Fi'il dari golongan Dzanna dan saudaranya (ظن وأخواتها) ada tiga macam:
Kategori pertama: رأى علم ـ وجد ـ درى ـ تعلم ـ ألفى Fi'il ini menunjukkan makna yakin.
Kategori kedua: ظن ـ خال ـ حسب ـ زعم ـ عد ـ حجا ـ هب Fi'il ini disebut fi'il rojhan (أفعال الرجحان). Dan kedua kategori di atas disebut أفعال القلوب (fi'il hati)
Kategori ketiga: صير ـ جعل ـ وهب ـ تخذ ـ اتخذ ـ ترك ـ رد Fi'il ini disebut أفعال التحويل (fi'il perubahan).
KEDUA: FI'IL YANG MENASHABKAN PADA MAF'UL DUA YANG ASALNYA BUKAN MUBTADAK KHABAR
Fi'il yang membutuhkan maf'ul dua antara lain:
- كسا Contoh: كسوت زيدا ثوبا (Aku memakaikan baju Zaid)
- ألبس Contoh: ألبس الفنان ضفة النهر حللا سندسية
- سأل Contoh: سأل الفقير الغنى مالا (Orang fakir meminta harta pada orang kaya)
- أعطى Contoh: أعطيت الفقير دولارا (Aku memberi dolar pada si fakir itu)
- أطعم Contoh: أطعمت الجائع خبزا (Aku memberi roti pada orang lapar).
Daftar lengkap tentang fi'il-fi'il yang mutaaddi pada maf'ul dua dapat dilihat pada kamus Arab.
KETIGA: FI'IL MUTA'ADI PADA MAF'UL TIGA
Termasuk dari fi'il yang memerlukan tiga maf'ul adalah sebagai berikut: أرى ـ أعلم ـ حدَّث ـ نبَّأ ـ أنبأ ـ خبَّر ـ أخبر
Fi'il ini terbagi menjadi dua:
(a) Fi'il yang muta'adi pada maf'ul tiga dengan perantaraan hamzah yang dikenal dengan hamzah naql (همزة النقل) atau hamzah ta'diyah yang jumlahnya ada dua fi'il yaitu أرى ، أعلم
Contoh: أرى والدك زيدا خالدا أخاك dan أعلمت عليا محمدا مسافرا (Aku memberitahu Ali [bahwa] Muhammad sedang musafir).
(b) Fi'il muta'adi pada maf'ul tiga tanpa perantaraan hamzah ada lima yaitu حدَّث, نبَّأ, أنبا ,خبَّر, أخبر
Contoh: (Aku menceritakan pada Muhammad bahwa Ali datang) حدت إبراهيم محمدا موجودا, أنبأت محمدا عليا قادما
______________________________
PENJELASAN DARI KITAB AJURUMIYAH TENTANG FI'IL
وَاْلفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ وَالِسْينِ وَسَوْفَ وَتَاءِ التَّأنِيْثِ السَاكِنَةِ
Kata kerja atau fi'il (الفعل) dapat diketahui dari adanya qod (قَدْ), sin (س), sawfa (سَوْفَ), ta' ta'nits yang sukun (ت).
PENJELASAN:
Kata kerja dalam bahasa Arab disebut fi'il (الفعل). Atau kalimah fi'il. Ingat, kata "kalimah" dalam istilah bahasa Arab berbeda maknanya dengan "kalimat" dalam bahasa Indonesia. Silahkan merujuk ke Pelajaran Pertama Bahasa Arab untuk info lebih detail.
Kata kerja (verba) secara umum adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Contoh, Ali membeli baju (يَشْتَرِيْ عَلِيٌ الثَوْبَ). Kata membeli adalah kata kerja yang statusnya menjadi predikat.
Dalam bahasa Arab, kata kerja disebut dengan fi'il (الفعل).
Selain dari memahami makna sebuah kata, mengetahui sebuah kata itu kata kerja atau bukan dapat diketahui dengan salah satu dari empat tanda fi'il berikut:
- قَدْ atau qod. Suatu kata yang didahului (jatuh setelah) kata qod (قَدُ) pasti fi'il (kata kerja). Contoh, قَدْ أَفْلَحَ الُمؤْمِنُوْنَ (Artinya: Orang mukmin sungguh beruntung). Kata أَفْلَحَ pasti fi'il karena jatuh setelah kata قد
- سين. Apabila suatu kata terletak setelah kata sambung huruf sin yang bermakna "akan", maka ia pasti fi'il. Contoh, سَيَجِيْئُ مُحمَّدٌ (Muhammad akan datang)
- سَوْفَ. Contoh, سَيَجِيْئُ عُمَرُ (Umar akan datang)
- تَاءالتَاءْنِيْث الساكِنَة (ta' ta'nits yang sukun). Contoh, ذَهَبَتْ فَاطِمَةُ (Fatihmah pergi)
Dalam bahasa Arab, mengetahui suatu kata itu isim atau fi'il sangat penting. Karena itu berkaitan dengan status i'rab kata itu sendiri dan status i'rab kata yang jatuh setelahnya. Tentang i'rab (الإعراب), lihat di Bab I'rab.
FI'IL MADHI FI'IL MUDHARIK DAN FI'IL AMAR
Fi'il terbagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu fi'il madhi, fi'il mudharik dan fi'il amar.
Fi'il Madhi adalah kata kerja bentuk lampau. Atau kata kerja yang menunjukkan atas terjadinya sesuatu sebelum dibicarakan. Contoh: ضربَ وأكلَ واستخرجَ (Dia) Memukul, (Dia) Makan, (Dia) mengeluarkan.
Fi'il mudharik adalah kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang. Atau kata kerja yang menujukkan terjadinya sesuatu yang dibicarakan atau sesudahnya. Contoh: ضربُ وتأكلُ و نستخرجُ.
Fi'il Mudharik harus dimulai dengan salah satu dari 4 (empat) huruf yang disebut huruf mudhara'ah yang terkumpul dalam kata نأتي yaitu huruf nun, hamzah, ta', ya'.
Contoh: أقوم و نقوم و تقوم و يقوم
Fi'il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah. Yaitu kata kerja yang isinya menuntut terjadinya sesuatu setelah pembicaraan. Contoh ضرب و اجتهد