Yahudi Nasrani Tidak Akan Rela Sampai Kamu Mengikuti Agama Mereka
Makna dan pengertian ayat QS Al-Baqarah 2:120 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.menurut ahli tafsir klasik (salaf)
Ayat dalam Al-Quran Surah (QS) Al-Baqarah 2:120 mengandung sejumlah penafsiran di kalangan umat Islam saat ini. Arti ayat tersebut berbunyi: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Teks Quran:
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم
DAFTAR ISI
- Menurut Tafsir Al-Qurtubi
- "SHALAT TIDAK WAJIB" APA MURTAD?
- MIMPI ADIK JADI IMAM SHALAT, KAKAK TIDAK IKUT
- SELALU MENYESALI KESALAHAN MASA LALU
- HUKUM PERNIKAHAN TANPA RESTU AYAH KANDUNG
- CARA TAUBAT ORANG MURTAD
- CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM
Untuk lebih jelas memahami makna, asbabun nuzul dan maksud ayat tersebut, kita lihat uraian ulama ahli tafsir klasik berikut:
TAFSIR AL-QURTUBI OLEH MUHAMMAD BIN AHMAD AL-ANSHARI AL-QURTUBI
Ada 2 (dua) hal dalam pengertian ayat ini:
Pertama, Tujuan mereka (Yahudi Nasrani)--Wahai Muhammad-- bukanlah (mengeluarkan) ayat-ayat yang mereka usulkan agar mereka beriman. Bahkan, seandainya engkau datangkan ayat-ayat yang mereka minta niscaya mereka tetap tidak akan rela padamu. Yang mereka inginkan hanyalah agar engkau dan pengikutmu meninggalkan Islam.
Kedua, sekelompok ulama seperti Imam Syafi'i, Abu Hanifah, Dawud, Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa orang kafir itu agamanya satu karena firman Allah "ملتهم". Dan karena firman Allah "لكم دينكم ولي دين" (bagimu agamamu bagiku agamaku). Dan karena ada hadits Nabi yang artinya "Tidak saling mewarisi keluarga dua agama" yaitu Islam dan kafir. Dengan dalil sabda Nabi "Orang Islam tidak boleh mewarisi pada orang kafir." Imam Malik dan Imam Ahmad dalam riwayat lain berpendapat bahwa di luar Islam terdapat banyak agama. Karena itu maka orang Yahudi tidak dapat mewariskan pada orang Nasrani dan keduanya tidak dapat mewariskan harta pada orang Majusi. Adapun kata "ملتهم" itu bermakna banyak karena di-idhafahkan pada jamak.
TAFSIR IBNU KATSIR OLEH ISMAIL BIN UMAR BIN KATHIR AL-QURASHI AD-DIMASHQI
Ibnu Jarir berkata yang dimaksud dengan ayat ini adalah Wahai Muhammad, orang Yahudi dan Nasrani (Kristen) selamanya tidak akan rela padamu. Maka, berhentilah mengharap kerelaan dan kesepakatan mereka. Dan fokuslah mengharap ridho Allah dalam mendoakan mereka untuk menerima kebenaran yang diamanahkan Allah padamu.
TAFSIR THABARI OLEH MUHAMMAD BIN JARIR AT-TABARY
Wahai Muhammad, orang Yahudi dan Nasrani (Kristen) selamanya tidak akan rela padamu. Maka, berhentilah mengharap kerelaan dan kesepakatan mereka. Dan fokuslah mengharap ridho Allah dalam mendoakan mereka untuk menerima kebenaran yang diamanahkan Allah padamu. Apa yang kamu dakwahkan pada mereka itu adalah jalan untuk berkumpul bersama dalam kasih sayang dan agama dan tidak ada jalan bagimu untuk mendapat kerelaan mereka dengan mengikuti agama mereka karena Yahudi tidak sama dengan Nasrani; dan Nasrani berbeda dengan Yahudi. Nasrani tidak dapat berkumpul dengan Yahudi dalam satu individu dan dalam satu keadaan.
Yahudi dan Nasrani tidak dapat bertemu untuk rela padamu kecuali kalau kamu menjadi Yahudi atau Nasrani. Dan hal itu tidak mungkin. Karena kamu adalah satu. Dan tidak mungkin dua agama yang saling bertentangan dapat bersatu dalam satu keadaan.
Apabila tidak ada jalan untuk mengumpulkan kedua agama dalam satu waktu maka tidak mungkin ada jalan bagimu untuk merelakan/meridhoi dua golongan yang berbeda. Apabila tidak jalan ke arah itu, maka tetaplah mengharap petunjuk dan hidayah Allah yang akan mengumpulkan mahkluk menuju kasih sayang karena hanya Dialah yang memiliki jalan.
Adapun kata "millah" maknanya adalah agama. Jamaknya adalah milal (الملل)
TAFSIR AL-BAGHAWI OLEH AL-HUSAIN BIN MAS'UD AL-BAGHAWY
Maksud ayat ini adalah bahwasanya mereka (Yahudi Nasrani) meminta Nabi untuk melakukan gencatan senjata (bahasa Arab hudnah - الهدنة) dan mereka berjanji bahwa apabila Nabi membiarkan mereka, maka mereka akan ikut Nabi. Maka Allah menurunkan ayat ini. Maksud ayat ini adalah: Apabila kamu (Muhammad) melakukan gencatan senjata mereka tidak akan senang dengan itu. Mereka meminta itu hanya sebagai alasan bukan tanda mereka rela kecuali kamu ikut agama/jalan mereka.
Ibnu Abbas berkata: ini dalam kasus Kiblat di mana Yahudi Madinah dan Nasrani Najran mengharap pada Nabi agar ketika shalat menghadap kiblat mereka. Ketika Allah memindahkan kiblat umat Islam ke Ka'bah mereka menjadi putus asa untuk mengharapkan Nabi agar setuju pada agama mereka. Maka Allah menurunkan ayat (2:120) ini.
Makna millah (الملة) adalah jalan (الطريقة).
________________________________
"SHALAT TIDAK WAJIB" APA MURTAD?
assalamualaikum wr. wb
saya seorang mahasiswi yg sedang belajar agama.
saya pernah mendengar kalo tidak salah jika orang yang berkata "sholat itu tidak wajib" atau "puasa romadon itu tidak wajib" maka orang itu menjadi murtad.
1. apakah kalo orang mengatakan " ah gapapa ga sholat" atau "ah gapapa sholatnya jarang2 yang penting kadang2 sholat" apakah ia juga jadi murtad?
2. apakah dengan mengucap kata2 seperti itu serta merta langsung menjadi seorang kafir?
3. lalu apa yang harus dilakukan jika kata2 itu telah terucap? apakah harus syahadat ulang dengan saksi seperti orang nonmuslim masuk islam?
4. lalu kata2 seperti apa saja yang menyebabkan orang menjadi murtad.
5. kadang2 saya menjadi was was. ketika bilang "ah gapapa keliatan auratnya" atau "ah gapapa pacaran" atau "ah gapapa berbohong sesekali" apakah ucapan seperti itu membuat orang menjadi murtad?
saya jadi suka ketakutan apakah berkata seperti ini dan itu menjadi was was. mohon jawabannya. terimakasih
JAWABAN
1. Menghalalkan perkara haram, dan mengharamkan perkara halal adalah perilaku murtad. Termasuk tidak menganggap wajib perkara yang sudah jelas wajib seperti shalat, puasa Ramadan, zakat dan haji. Zakariya bin Muhammad Al-Anshari dalam kitab Manhaj al-Tullab menyatakan tentang definisi murtad sbb:
كتاب الرِّدَّة: هي قطع من يصحُّ طلاقُه الإسلام بكفرٍ عزماً أو قولاً أو فعلاً استهزاء أو عناداً أو اعتقاداً، كنفي الصَّانع أو نبيٍّ أو تكذيبه أو جَحْد مجمَعٍ عليه معلوم من الدِّين ضرورةً بلا عذرٍ، أو تردُّد في كفرٍ أو إلقاء مصحفٍ بقاذورة أو سجودٍ لمخلوقٍ
Artinya: Murtad (Arab, riddah الردة) adalah orang yang memutuskan keislaman dengan kekufuran baik dengan niat (dalam hati) atau perkataan atau perbuatan dengan cara menghina / main-main, atau membangkang atau itikad. Seperti meniadakan Allah Sang Maha Pencipta, atau meniadakan Nabi, atau tidak mempercayai Nabi, atau membangkang perintah agama yang sudah disepakati tanpa adanya udzur, atau kembali kufur, atau melempar Quran dengan kotoran atau sujud pada makhluk
2. Iya. Akidah agama adalah perkara serius, tidak bisa dan tidak boleh dibuat main-main dan bukan barang mainan.
3. Cukup membaca syahadat dan bertaubat kepada Allah dengan janji tidak akan mengulangi lagi. Lihat: Cara Taubat Nasuha
4. Lihat poin 1.
5. Iya. Karena itu masuk dalam kategori menghalalkan membuka aurat yang sejatinya adalah perkara haram.
________________________________
MIMPI ADIK JADI IMAM SHALAT, KAKAK TIDAK IKUT
Assalamulaikum pak ustadz, saya mau tanya. Semalam saya bermimpi adik kandung saya jadi imam sholat dikeluarga saya. & saya hanya melihat tidak bergabung untuk sholat. Tolong bantuannya pak ustadz.
JAWABAN
1. Kalau mimpi anda termasuk mimpi yang benar maka itu artinya adalah bahwa adik anda memiliki jiwa kepemimpinan dan ia akan menjadi pemimpin kalau karakternya itu terus diasah terutama dalam hal ilmu agama. Sedangkan anda sebagai kakaknya merasa iri dan tidak rela dengan kenyataan itu sehingga anda membangkang hanya demi harga diri.
Mimpi ini sebenarnya lebih ditujukan pada anda: bahwa kalau anda ingin memperbaiki diri menjadi seorang muslim yang baik, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan kebenaran Islam di atas segalanya dengan cara menghilangkan sifat ego dan rasa iri pada siapapun. Karena dari situ dapat dimulai pengembangan kepribadian yang ideal sesuai ajaran Islam.
Makna ini kalau mimpi anda adalah mimpi yang berasal dari Allah atau malaikat; bukan dari jin atau diri sendiri. Lebih detail lihat: Mimpi dalam Islam
________________________________
SELALU MENYESALI KESALAHAN MASA LALU
Assalamu alaikum.
Ustadz saya mau nanya:
Saya selalu dihinggapi perasaan menyesal atas tindakanku dimasa lalu meninggalkan kuliahku ditengah jalan dan memilih menikah,dan sekarang kegiatan saya dirumah mengurus anak saja.
1. berikan nasihat biar tidak selalu menyalahkan diri sendiri.apalagi setiap lihat orag laen atau saudara sepupu selesaiin sekolahnya dan berhasil makin nambah penyesalannya.
2. pak ustadz,Saya ingin punya anak lagi sudah minta sama ALLAH dan berusaha. belum ada tanda-tanda ini pak ustadz. ada anggota keluarga yang saranin berobat ke sando beranak/dukun beranak untuk urut perut,apakah itu syirik atau tidak mendatanginya?
3. dan apa yang harus saya lakukan biar cepat punya anak ke 2 (anak prtama sudah TK).Trimakasih.walaikum salam wr.wb.
JAWABAN
1. Cara terbaik untuk memperbaiki diri dan menghilangkan penyesalan masa lalu adalah dengan fokus untuk mendidik anak anda yang sekarang. Pastikan bahwa anak anda tidak mengulangi kesalahan ibundanya yakni dengan sekolah setinggi-tingginya dan menikmati pendidikan yang maksimal baik ilmu umum atau agama.
Baca juga:
- Cara Mendidik Anak agar jadi anak saleh dan rajin belajar
- Cara mendidik Anak (2)
2. Tidak masalah berobat ke dukun atau ke dokter asal cara yang dilakukan tidak menyimpang dari ajaran syariah. Idealnya, anda konsultasi ke dokter dalam soal ini karena dukun itu sulit dipertanggungjawabkan keilmuannya.
3. Konsultasi ke dokter.
________________________________
HUKUM PERNIKAHAN TANPA RESTU AYAH KANDUNG
Assalamualaikum wr wb..
1. Menurut hukum Agama Islam, Apakah Sah Nikahnya Anak Kandung tanpa adanya restu dari Ayah Kandung.
Mohon tanggapannya terimakasih
Wassalamualaikum..
JAWABAN
1. Anda tidak menjelaskan anak laki-laki atau perempuan. Kalau anak laki-laki memang tidak memerlukan restu orang tua. Sedangkan kalau anak perempuan dia perlu restu dari ayahnya karena bapaknya yang akan menjadi wali nikahnya. Namun, kalau ternyata ayahnya tidak mau menjadi wali nikah karena alasan yang tidak bersifat agamis, maka anak perempuan tersebut tetap dapat menikah dengan menggunakan wali hakim. Karena banyak saat ini, anak perempuan tidak direstui pernikahannya karena faktor materi dll. Dalam konteks ini, maka pernikahannya tetap sah asal syarat-syarat pernikahan yang lain terpenuhi seperti adanya dua saksi dan ijab kabul, plus mahar tentunya. Lebih detail: Perkawinan Islam
________________________________
CARA TAUBAT ORANG MURTAD
Assalamualaikum wr wb.
ustadz, saya mau tanya apabila seseorang telah melakukan dosa besar (murtad) dan sekarang dari lubuk hatinya yang paling dalam ingin bertaubat dan kembali ke jalan Allah (Islam), apakah dia bisa diterima dan bagaimana caranya dia bertaubat dan apa yang harus dia lakukan. dia murtad menjadi pemeluk agama katolik, tapi dia tidak pernah melaksanakan kewajiban sebagai seorang katolik karena hatinya tidak perna tenang setiap kali mendengan suara azan. dia merasa sangat bersalah dan berdosa. Dia telah melakukaan taubat nasuha dan melaksanakan sholat lima waktu namun hatinya tidak pernah tenang karena ingat dosa-dosanya. ia selalu takut seandainya dia tiba-tiba meninggal dan taubatnya belum diterima. mohon bantuan apa yang harus dia lakukan sekarang. trimasih banyak ustadz
wasalamualaikum
JAWABAN
Bertaubat dari murtad tidak sulit. Cukup anda membaca syahadat, dan lakukan seluruh kewajiban Islam seperti shalat, puasa, membayar zakat dan haji serta jauhi seluruh perkara yang haram. Maka, insyaAllah taubat anda diterima. Jangan lupa, seluruh shalat fardhu yang ditinggal selama murtad harus diganti. Tentu saja tidak perlu mengganti sekaligus. Anda bisa melakukannya dengan mencicil setiap hari.
Baca juga:
- Cara Taubat Nasuha
- Qadha Shalat