Buka rekening di bank konvensional

Buka rekening di bank konvensional saya adalah mahasiswa di salah satu universitas di indonesia dimana universitas tersebut membukakan rekening tabun
BUKA REKENING DI BANK KONVENSIONAL

ustadz saya mau tanya... saya adalah mahasiswa di salah satu universitas di indonesia dimana universitas tersebut membukakan rekening tabungan di salah satu bank konvesional kepada seluruh mahasiswa nya yang sekolah di sana....
pertanyaan saya adalah apabila saya menabung di rekening bank tersebut apakah medapatkan dosa riba?
terima kasih

JAWABAN

Membuka rekening di bank konvensional dengan tujuan untuk menabung atau kebutuhan sekolah / universitas tidak masalah. Termasuk boleh apabila rekening itu digunakan untuk proses transaksi bisnis yang dibolehkan seperti untuk transfer uang antar bank, untuk membayar tagihan listrik, telpon, internet, dll. Demikian fatwa dari Dr. Yusuf Qardhawi. Beliau termasuk ulama yang mengharamkan praktik kredit di bank konvensional. Baca detail: Hukum Bank Konvensional

Adapun kalau mengikuti pandangan ulama yang menghalalkan bank konvensional, maka membuka rekening di bank konvensional halal dan boleh secara mutlak. Baca detail: Hukum Bank Konvensional

DOSA MENYIKSA

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

mohon maaf sebelumnya sudah mengganggu waktunya. saya hanya berharap entah kapan suatu saat pesan saya bisa terbaca. ikhwan/ akhwat, selama ini saya adalah pendosa besar. sejak SD saya melakukan banyak dosa, mulai yang terkecil sampai yang besar. sampai dua bulan lalu saya akhirnya dibukakan jalan untuk bertobat dan menyadari semua kesalahan & dosa saya dan kembali pada jalan Allah yg MAHA BENAR. saat ini saya sedang menjalani proses pertobatan saya. saya sudah mulai kembali ke sajadah, ke masjid.. memohon ampun kepada Allah Swt.

namun ada satu hal yang saya belum mampu mengatasinya, yaitu menyangkut salah satu dosa besar saya. saya sudah memohon kepada Allah, di setiap sholat wajib saya, di setiap sholat malam saya, saya memohon pertolongan dan petunjuk kepadaNya dan saya yakin Allah pasti akan menolong saya. saya menulis ini pada ikhwan/ akhwat hanya ingin tau bagaimana sudut pandang dari ikhwan/ akhwat agar saya bisa mantap dlm mengambil keputusan. saya telah berzina, ikhwan/ akhwat. maaf jika saya mengganggu ikhwan/ akhwat dengan permasalahan ini tapi saya harap ikhwan/ akhwat sudi membantu. saya memiliki seorang istri dan putri berusia 9 tahun. kami menikah tahun 2007.

SELINGKUH ADENGAN KOLEGA KERJA

tahun 2009 saya bertemu seorang rekan kerja wanita.
lalu kami mulai menjalin hubungan khusus. awalnya saya hanya iseng, tidak punya perasaan terhadap dia. tapi lama kelamaan akhirnya saya sayang sama dia dikarenakan dia punya rasa sayang yang begitu besar buat saya. hal ini berlanjut hingga april kemarin. selama bertahun-tahun kami menjalin hubungan, sebenarnya beberapa kali juga saya ketahuan oleh istri saya, selalu lewat handphone. meski marah & kecewa, istri saya selalu kembali menerima saya. selama ini istri hanya tau kalau hubungan perselingkuhan kami hanya sebatas bertemu dan jalan. tapi sebenarnya jauh lebih dari itu.

BERZINA DAN ABORSI

saya berzina, ikhwan/ akhwat. kami berhubungan badan hingga puluhan/ratusan kali hingga wanita itu 2 kali mengandung dan 2 kali juga kami melakukan aborsi.

sebenarnya saya yang memintanya dan wanita itu tidak mau melakukannya, tapi karena begitu sayangnya dia pada saya, akhirnya dia menuruti. waktu berlalu dan perasaan sayang di antara kami semakin besar. sebenarnya hubungan saya dengan istri tidak ada masalah. istri saya wanita yang sangat baik, tipe yang sangat berbakti pada suami dan merawat anak penuh sayang. hanya mungkin sayanya saja yang dasarnya seorang pendosa. singkat cerita, setelah beberapa kali istri memaafkan saya,

BERPISAH DENGAN SELINGKUHAN

namun pada april kemarin saya kembali ketahuan lagi-lagi dari ponsel dan dia memberikan ultimatum. cerai atau benar2 tinggalkan wanita itu. karena rasa sayang saya yang begitu besar pd anak dan juga sebenarnya sayang sama istri, saya akhirnya memilih keluarga.

saya tinggalkan wanita itu tanpa kabar sama sekali, pergi begitu saja. sejak itu, alhamdulillah saya bertobat sampai sekarang. tapi tetap mengganjal di hati saya. saya pergi begitu saja meninggalkan wanita itu tanpa kabar setelah menghancurkan hidupnya, setelah 2 kali membuatnya aborsi. di satu sisi saya merasa harus tanggung jawab pada dia, tapi di sisi lain saya harus tanggung jawab juga pada keluarga. dan yang terpenting tanggung jawab saya di hadapan Allah. saya tidak tahu harus bagaimana. hubungan saya dengan istri sekarang sangat baik.

dia senang melihat saya sungguh bertobat. namun yang saya ingin tanyakan pada ikhwan/ akhwat, apakah saya harus menceritakan pada istri kalau saya pernah berhubungan badan & aborsi? saya sadar kalau saya cerita mungkin bisa berujung cerai dan saya tidak mau.

tapi jika saya menutupi soal itu, saya takut akan mendapat laknat dari Allah karena merahasiakannya dari istri saya, saya lebih tidak mau. saya harus bagaimana, ikhwan/ akhwat? apakah lebih baik saya cerita pada istri dan berisiko cerai daripada merahasiakannya selamanya, selamat dari cerai tapi tidak selamat dari laknat Allah ?

juga bagaimana saya harus bersikap pada wanita rekan kerja saya itu karena saat ini saya tahu pasti dia sangat terpuruk karena saya tinggal tanpa kabar ?

mohon pendapatnya ikhwan/ akhwat. ini sungguh menyiksa batin dan pikiran saya. semoga pesan ini bisa terbaca oleh ikhwan/ akhwat dan akhirnya saya bisa membuat keputusan. insya Allah. mohon maaf sudah mengganggu ikhwan/ akhwat dengan hal hina seperti ini. terima kasih banyak. semoga ikhwan/ akhwat dan keluarga selalu dilindungi Allah. jazakallah khoiron

JAWABAN

Tidak perlu bercerita pada istri anda dosa-dosa yang anda lakukan di masa lalu. Menutupi aib sendiri adalah bagian dari taubat. Nabi bersabda dalam Hadits riwayat Muslim

كل أمتي معافى إلا المجاهرون

Artinya: Setiap umatku akan dimaafkan kecuali para mujahir.
Mujahir adalah orang-orang yang menampakkan perilaku dosanya untuk diketahui umum.

Saat ini, anda sudah dibimbing Allah menuju pintu taubat. Maka, lihatlah ke depan dan lupakan masa lalu sama sekali. Termasuk lupakan teman selingkuhan anda. Lakukan taubat nasuha secara serius dan konsisten. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

Selain itu, pelajari agama dari dasar secara pelan. Mulai dari akidah sampai ilmu fiqih agar tahu ilmu agama dasar. Anda dapat mulai belajar dari link berikut: http://www.alkhoirot.org/p/about.html
LihatTutupKomentar