Suami ragu apa sudah menceraikan istri atau tidak

Assalamualaikum tuan ustaz.

Saya ada pertanyaan. Seorang suami membimbangi dan ragu ragu sama ada sudah mentalakkan isteri atau pun tidak. Jadi, dia menetapkan dan menganggap sudah terjadinya talak dengan berkata 'Aku menganggap sudah terjadi talak dengan isteriku'.

1. Adakah perkataan beliau iaitu 'Aku menganggap sudah terjadi talak dengan isteriku' menyebabkan sudah jatuh talak ?

2. Adakah menjadi lafaz kinayah sekiranya dia berkata 'Aku menganggap sudah terjadi' sahaja tanpa lafaz 'talak'?

3. Adakah pernyataan seperti di atas soalan (1) dan (2) turut dikategorikan sebagai bercerita talak yang mana tidak menjatuhkan talak?

JAWABAN

1. Tidak jatuh talak. Al-Umrani dalam Al-Bayan fi Mazhab Imam Al-Syafi'i, hlm. 20/225, menyatakan:

إذا شك الرجل: هل طلق امرأته أم لا؟ لم يلزمه الطلاق - وهو إجماع - لأن الأصل بقاء النكاح وعدم الطلاق.

Artinya: "Apabila suami ragu apakah ia sudah menceraikan istrinya atau tidak, maka tidak jatuh talak. Ini ijmak ulama. Karena hukum asal adalah tetapnya nikah dan tidak adanya talak."

Adapun ucapan 'Aku menganggap sudah terjadi talak dengan isteriku' itu tidak dianggap karena dihubungkan dengan sesuatu yang tidak ada. Apalagi kalau suami orang yang was-was, maka tidak ada dampak hukum.

2. Tidak dianggap secara hukum karena berasal dari dugaan.

3. Ya, seperti cerita talak.

TAKLIK TALAK TANPA KALIMAT SEMPURNA, APA SAH?

Assalamualaikum tuan ustaz. Saya Mohd Adly. Drp Kuala Lumpur, Malaysia. Ada pembetulan akhir di sini. Saya ada pertanyaan sedikit tentang taklik. Jika perkataan taklik itu hanya berlafazkan seperti, "Kalau kau keluar rumah tanpa izinku" sahaja tanpa disambung dengan lafaz "tertalaklah kamu",.

1. Adakah lafaz takliknya sah juga walaupun tidak disambung dengan lafaz 'tertalaklah kamu'?

2. Adakah lafaz taklik yang tidak sempurna begitu menjadi kinayah?

JAWABAN

1. Tidak sah. Kalimat semacam itu tidak berdampak apapun karena tidak ada kata 'talak' sama sekali.