Cara memuliakan Nama Allah di kertas

Tolong jelaskan/sebutkan secara rinci kata atau nama-nama apa saja yang diagungkan dalam syariat Islam, sehingga apabila nama-nama tersebut tertulis

Cara memuliakan Nama Allah di kertas

 TULISAN NAMA ALLAH

Assalamulaikum wr wb. Perkenalkan nama saya Sulthon. Saya ingin berkonsultasi.

Topik: Kata/Nama-nama yang Diagungkan dalam Syariat Islam yang Tertulis di Lembaran Kertas

Pertanyaan:

1) Tolong jelaskan/sebutkan secara rinci kata atau nama-nama apa saja yang diagungkan dalam syariat Islam, sehingga apabila nama-nama tersebut tertulis di sebuah kertas, kertasnya tidak boleh dibuang sembarangan. Apakah nama-nama bulan hijriyah (seperti tulisan Romadhon, Muharrom) termasuk nama-nama yang diagungkan? Apakah nama-nama hari (seperti tulisan Jumat, Kamis) termasuk nama-nama yang diagungkan? Apakah kata "Islam" (seperti tulisan Rumah Sakit Islam, tulisan Agama Islam) termasuk nama-nama yang diagungkan? Apakah nama-nama tempat (seperti tulisan Makkah, Madinah) termasuk nama-nama yang diagungkan?

2) Apabila di lembaran kertas tertulis nama seseorang seperti "Abdul Hakim" atau "Abdullah", atau di lembaran kertas tersebut tertulis nama seseorang yang mirip dengan nama Nabi seperti "Musa" atau "Yusuf", apakah kertas tersebut boleh langsung dibuang? Mengingat bahwa nama-nama tersebut adalah nama orang lain, bukan menunjuk langsung kepada nama Allah dan nama Nabi.

3) Jika ada tulisan nama Allah atau nama-nama yang diagungkan lainnya di kertas, lalu saya hapus dengan cara menghitamkan tulisan tersebut dengan pena (diurek-urek pake tinta pena) sampai tulisan Allah di kertas tsb sudah tidak terlihat lagi. Apakah setelah itu kertasnya boleh saya buang ke tempat sampah?

Terima kasih.

JAWABAN

1. Yang hendaknya diagungkan adalah sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro menjelaskan:

 فإن القرآن وكل اسم معظم، كاسم الله، أو اسم نبي له، يجب احترامه وتوقيره وتعظيمه، والمقصود بأسماء الأنبياء ما يفهم منه أنه لنبي، بحيث يقرن به من العبارات ما يفهم أنه لنبي، كمحمد رسول الله صلى الله عليه وسلم، أو عيسى عليه الصلاة والسلام، أو موسى كليم الله ونحو ذلك، أما مجرد اسم محمد، أو عيسى، أو موسى، فلا يأخذ هذا الحكم. اهـ.


Artinya: Al-Quran dan semua nama yang dimuliakan, seperti nama Allah, nama-nama Nabi, itu wajib dimuliakan. Yang dimaksud dengan nama Nabi adalah nama yang dipahami bahwa itu untuk Nabi dengan adanya indikasi kalimat yang mengarah pada nama nabi. Seperti kata Muhammad yang disertai dengan ungkapan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam (atau di Indonesia biasa disingkat saw); atau Isa yang diikuti ungkapan "alaihissalam" (biasa disingkat AS), atau Musa kalimullah, dll. Adapun nama Muhammad saja, atau Isa dan Musa saja (yang berarti bukan nama Nabi) maka tidak masuk ke dalam hukum ini.  

Syihabuddin Al-Khafaji dalam Hasyiyah al-Syihab Tafsir Baidawi, hlm. 1/45, menyatakan:

 كما يجب تعظيم ذاته تعالى، يجب تعظيم أسمائه، وتنزيهها عما لا يليق بها. اهـ.


Artinya: Sebagaimana wajibnya mengagungkan dzat Allah, wajib juga mengagungkan nama-nama Allah dan menyucikannya dari hal yang tak pantas bagi-Nya.

Apabila ada kertas bertuliskan kata Allah yang tercecer, maka sebaiknya dibakar atau dipendam di tanah. Baca detail: Membakar Al Quran

Baca juga: Membakar Kalimah Tauhid

2. Kalau nama orang, maka tidak apa-apa. Karena, ketika nama Allah diberi awalan Abdul, maka ia menjadi nama manusia.
Ibnu Hajar dalam al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro menjelaskan:

 فإن القرآن وكل اسم معظم، كاسم الله، أو اسم نبي له، يجب احترامه وتوقيره وتعظيمه، والمقصود بأسماء الأنبياء ما يفهم منه أنه لنبي، بحيث يقرن به من العبارات ما يفهم أنه لنبي، كمحمد رسول الله صلى الله عليه وسلم، أو عيسى عليه الصلاة والسلام، أو موسى كليم الله ونحو ذلك، أما مجرد اسم محمد، أو عيسى، أو موسى، فلا يأخذ هذا الحكم. اهـ.


Artinya: Al-Quran dan semua nama yang dimuliakan, seperti nama Allah, nama-nama Nabi, itu wajib dimuliakan. Yang dimaksud dengan nama Nabi adalah nama yang dipahami bahwa itu untuk Nabi dengan adanya indikasi kalimat yang mengarah pada nama nabi. Seperti kata Muhammad yang disertai dengan ungkapan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam (atau di Indonesia biasa disingkat saw); atau Isa yang diikuti ungkapan "alaihissalam" (biasa disingkat AS), atau Musa kalimullah, dll. Adapun nama Muhammad saja, atau Isa dan Musa saja (yang berarti bukan nama Nabi) maka tidak masuk ke dalam hukum ini.

Baca detail: Memberi Nama yang Baik Bagi Anak

3. Boleh karena berarti nama Allah sudah tidak ada. Sebagaimana aplikasi Al-Quran yang ada di ponsel, tidak boleh di bawa ke dalam toilet/WC. Namun, apabila aplikasinya ditutup, maka tidak masalah karena dianggap tidak ada. Baca detail:  Al Quran di Ponsel

Cara lain adalah dengan merobek kertas itu sehingga tidak lagi terlihat tulisannya. Itu sama dengan membakar atau memendamnya.

LihatTutupKomentar