Guru jarkoni (bisa ngajar tidak bisa ngelakoni)

Guru jarkoni (bisa ngajar tidak bisa ngelakoni) bagaimanakah dengan ilmu yang saya dapat dari mereka..? bagaimana juga sebaiknya sikapa saya kepada me
GURU JARKONI (BISA NGAJAR TIDAK BISA NGELAKONI)

Assalamualaikum warahmatullah hiwabarokatuh
Kepada Bpk Ustazd / Admin yg saya hormati, melanjutkan pertanyaan yg sebelumnya....karena saya memang tidak berilmu, maka saya mencoba mencari ilmu agama kepada orang-orang di kampung saya yang saya anggap baik pemahaman/ilmu agamanya, dan mereka pun mau berbagi/memberikan ilmu mereka, namun kemudian pada suatu ketika saya melihat ada perbedaan antara apa yang mereka sampaikan/ajarkan dengan perilaku/moral mereka sendiri atau istilah nya (Jarkoni= bisa ngajar tapi gak bisa ngelakoni), bagaimanakah dengan ilmu yang saya dapat dari mereka..? bagaimana juga sebaiknya sikapa saya kepada mereka, apakah saya harus meninggalkan meraka..?

JAWABAN

Tergantung dalam masalah apa guru anda itu bersikap tidak konsisten antara ucapan dan perbuatan. Kalau terkait hal yang sunnah dan makruh maka itu bisa ditolerir. Namun kalau sampai menyangkut meninggalkan perbuatan wajib (seperti shalat dan puasa) dan melakukan perbuatan haram (seperti zina), maka sebaiknya anda tinggalkan mereka dan cari guru yang lain. Baca detail: http://www.alkhoirot.org/2017/08/memilih-ilmu-dan-guru.html#3

Untuk belajar agama dasar dari ulama Ahlussunnah Wal Jamaah baca kitab2 terjemah di link berikut: http://www.alkhoirot.org/p/about.html#1

MANDI WAJIB

Assalamualaikum ustad saya mau tanyak. Jika setelah mandi wajib dan udah melaksanakan sholat setelah beberapa jam saya melihat kemaluannnya saya. Dan maaf sebelumnya saya melihat kemaluannya saya dan di kepalanya masih ada sisa madhi tapi udah kering menempel di kepala zakarnya. Sebelum mandi wajib sama saya sudah di sabun dan di bersikan.. mungkin krn terlalu lama akhirnya mengering dan menempel. Yang saya tanyakan apakah harus mandi wajib. ? Atau cumak di bersikan saja.

Terimkasih ustad semoga secepatnya d bls.

JAWABAN

Dibersihkan saja. Perlu diketahui bahwa tidak ada kewajiban bagi anda untuk melihat kemaluan anda apalagi kalau perbuatan itu bisa menyebabkan anda menjadi was-was. Hindari melakukan hal-hal yang menyebabkan was-was. Baca detail: Cara Wudhu dan Mandi Junub

SELALU KENTUT SAAT SHALAT

Assalamu'alaikum. Sya mau nanya. Sya udah berbulan" ini bermasalah saat sholat. Soalnya selalu buang angin atau terasa seperti buang angin. Sya selalu mengulang wudhu hingga minimal setengah jam bahkan pernah hampir 2 jam. Bagaimana dngan hal ini? Apa sya boleh mengabaikannya?

JAWABAN

Kalau buang angin itu nyata bukan khayalan anda, maka anda masuk dalam kategori daimul hadas (selalu hadas). Hukumnya anda boleh mengabaikan hal itu namun dengan syarat-syarat tertentu antara lain: (a) wudhunya harus dilakukan pada saat masuk waktu; (b) satu kali wudhu hanya boleh untuk satu kali shalat fardhu dan beberapa kali shalat sunnah. Baca detail: http://www.alkhoirot.net/2014/09/shalatnya-orang-yang-beser-kencing.html

Namun, apabila buang angin itu hanya perasaan saja tanpa ada bukti suara atau bau, maka itu tanda anda was-was. Maka anda tetap dianggap sehat dan normal dan tetaplah shalat seperti biasa. Baca detail: Shalat 5 Waktu

BESOK KE KUA, APA TERMASUK TALAK?

Assalamualaikum pa ustadz..

Kemarin ketika mau tidur tiba2 suami saya melemparkan 2 buku nikah kami sambil mengatakan kepada saya besok ke kua atau pa lebe silahkan di urus, katanya
Ketika saya tanya masalahnya apa, dan saya ajak bergurau dia tetap bilang seperti itu, saya bilang ya silahkan papah yang mau pisah, urus sendiri saya mah enggak.

setelah panjang lebar saya tanya kekurangan saya apa, apa yang dia mau dan saya turuti, akhirnya kami tidur bersama lagi.

Yang saya tanyakan, kalau kalimat suami termasuk talak apa yang harus kami lakukan pa ustadz?

Terimakasih, semoga Allah membalas kebaikan pa ustadz, aamiin

JAWABAN

Ucapan seperti itu termasuk talak kinayah, kalau disertai niat maka jatuh talak. Dan kalau jatuh talak tapi ingin rujuk kembali, maka suami cukup mengatakan "Aku rujuk" maka hubungan kembali sah. Baca detail: Cerai dalam Islam

CARA MENDAPAT JODOH BAGI WANITA

Assalamu alaikum, saya ummu salama dari makassar
Sy ingin bertanya pada admin harapan sy semoga email sy ini dibalas
Yg sy ingin tanyakan bagaimana cara menjemput jodoh untuk seorang akhwat? Apakah harus jg ada usaha sprti hal nya seorang laki2? Apakah tdk cukup dengan berdoa sj? Apakah ada amalan2 yg harus dilakukan agar dipertemukan jodoh kita oleh Allah?
Mohon jawaban dari admin, semoga Allah membalas kebaikan admin atas kebaikannya krn sdh berbagi ilmu

JAWABAN

Ya, tentu saja harus berusaha dan berdoa. Bentuk usahanya tentu saja sekiranya hal itu dianggap pantas dan elegan menurut kultur dan tradisi setempat. Bagi wanita, berusaha ini bisa dengan cara ikut kegiatan majelis taklim, aktif menjadi guru (guru sekolah atau guru TPQ), dan aktif di organisasi tertentu. Termasuk juga bekerja di sebuah perusahaan. Sehingga peluang untuk "terlihat" oleh lawan jenis semakin banyak.

Dalam rangka memperlihatkan diri dan eksistensi kita, maka kita harus bisa menjadi sikap dan perilaku agar tidak hanya menarik kawan wanita tapi juga menjadi perhatian kaum pria. Tentu perhatian dalam arti yang positif.

Berdoa adalah salah satu bentuk usaha. Karena dengan berdoa Allah menjamin akan mengabulkan apa yang kita minta (QS Ghafir 40:60). Walaupun kita tidak tahu kapan Allah akan mengabulkannya.

Doa dapat dilakukan dengan membaca doa dalam bahasa yang anda kuasai alias bahasa lokal. Kalau anda ingin memakai bahasa Arab, silahkan baca doa berikut dan baca setiap selesai shalat wajib atau shalat malam.

DOA AGAR DISENANGI

رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا، وَوَسِّعْ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا رَزَقْتَنِيْ، وَاجْعَلْنِيْ مَحْبُوْبًا فِيْ قُلُوْبِ عِبَادِكَ، وَعَزِيْزًا فِيْ عُيُوْنِهِمْ، وَاجْعَلْنِيْ وَجِيْهًا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ َمِنَ الْمُقُرَّبِيْنَ، يَاكَثِيْرَ النَّوَالِ، يَاحَسَنَ الْفِعَالِ، يَاقَائِمًا بِلاَ زَوَالٍ، يَامُبْدِئًا بِلاَ مِثَالٍ، فَلَكَ الْحَمْدُ، و الْمِنَّةُ، والشَّرَفُ عَلَى كُلِّ حَالٍ.

Artinya: Ya Allah berilah aku tambahan ilmu. Luaskanlah dizkiku. Dan berkahilah harta yang Engkau berikukan padaku. Jadikan aku disenangi di hati hamba-hambu-Mu. Dan mulia mata mereka.

Baca juga: Cara Memilih Jodoh
LihatTutupKomentar