Selingkuh di sosmed, istri minta cerai

Selingkuh di sosmed, istri minta cerai Dengan susah payah saya memohon maaf dan besumpah kpd istri dan anak tidak akan mengulangi lagi. mereka pelan2
SELINGKUH DI SOSMED, ISTRI MINTA CERAI

Assalamualaikum
Usia saya 41 istri 37/tahun.
Sekitar 8 bulan lalu saya kenal seorang perempuan (status bersuami) di kota lain via media sosial.cerita punya cerita kami jadi nyambung dan sama sama nyaman. Tapi hubungan hanya sekedar saling sapa di inbok dan sesekali via telpon..dan kami belum pernah bertemu..
Dan 6 bulan lalu tepatnya 2 hari sebelum tahun baru tanpa sengaja chat "mesra" kami krtahuan istri ssya...

Sebelumnya saya seorang karyawan swasta dengan penghasilan max 5jt..sedangkan istri punya usaha jualan pakaian dan alhamdulillah berkat usaha nya kami sudah punya rumah. Kontrakan dan mobil..inti nya usaha istri cukup signifikan menyokong ekonomi keluarga..

Lanjut...
Setelah chat mesra ketahuan..istri nggak mau terima dan anak2 juga ..
Maunya istri dan anak2 saya keluar dari rumah..mungkin maksudnya biar saya bisa instropeksi diri atas kesalahan saya.. Jujur saya akui kesalahan saya dan tak dipungkiri pelayanan dan tanggung jawab istri baik thd anak2 dan urusan rumah tangga tak kurang sedikitpun..

Dengan susah payah saya memohon maaf dan besumpah kpd istri dan anak tidak akan mengulangi lagi..
Singkat cerita mereka pelan2 menerima dan memaafkan..dan sejak itu saya sudah putus hubunga dengan wanita itu..

Saya akui sesekali saya penasaran dan ingin tau aja keadaan dia disana ..dan saya ingat dulu pernah punya akun fb dg lain(si dia tidak tau kalau itu saya) dan coba minta pertemanan tapi belum di konfirm.
Dan saya coba sapa pakai inbok..tidak di balas bahkan tidak di read sekalipun..dan komunikasi tidak terjadi antara kami.

Minggu ini saya melakukan hal teebodoh yg pernah saya perbuat.. Saya login cuma sekedar ingin tahu apakah permintaan pertemnnan saya di konfirm. Ternyata tidak..dan karna capek.saya masih meninggalkan akun fb masih status login di hp..sementara riwayat chat saya menyapa si DIA masih ada..dan bisa ditebak iseng2 istri buka dan melihat percakapan itu ..meskipun cuma saya yg sapa tanpa balasan.. Istri saya marah luar biasa dan mengumpulkan anak2 dan mereka sepakat meminta saya pergi dari rumah.dan saat ini sudah hari ke 3 saya tinggal di mess perusahaan..
Sudah saya coba komunikasi ke istri tapi istri tidak mau ngomong sedikitpun menutup wajahnya dan menyuruh saya pergi dwngan aba2 tangan (krna tidak mau bicara)
Istri mmg termasuk temperamen tinggu. Tapi kali ini krna luka hati yg terlalu sakit..jadi tidak mau bicara dg saya..

Kalau saya lihat dari cara dan mimik istri sepertinya istri sudah tidak bisa lagi menerima saya intinya dia minta di talak..dan saya juga bingung harus berbuat bgaimana..krna kemaren saya sudah berjanji tidak akan mengulangi..tapi baru bbrapa bulan sdh terulang lagi.jujur sedikitpun saya nggak berniat menyakiti nya.. Dan saya masih sayang dg keluarga saya..tapi sudah terjadi seperti ini baru saya merasa sangat menyesal..

Mungkin bapak bisa memberi masukan atau pendapat tentang masalah saya sekarang.

Jujur saya nggak mau terjadi perceraian.bukannya krna saya berharap dengan harta dan penghasilan istri . jujur selama bbrapa tahun terakhir seluruh gaji saya dikelola oleh istri.dan kalau saya butuh uang banyak saya harus minta ke istri.. Sekedar info waktu almh ibu sakit saya hatus minta ke istri dulu untuk membantu pengobatannya.. Tapi buat saya tak jadi masalah dan tekad saya menikah cuma sekali seumur hidup...
Wassalam

JAWABAN

Anda sudah mengakui kesalahan dan kebodohan yang anda lakukan. Yakni mengulangi kesalahan terjadi kedua kalinya. Sementara ini istri sudah mencapai tahap puncak kemarahan. Butuh waktu bagi dia untuk bisa memaafkan anda. Walaupun anda ingin tetap berumahtangga dengan dia, namun istri bisa saja mengajukan gugat cerai dan apabila hakim mengabulkan maka perceraian bisa terjadi walaupun tanpa persetujuan anda.

Namun kalau ternyata istri belum mengajukan gugat cerai, maka ada kemungkinan dia masih sayang anda dan ingin meneruskan rumah tangga. Apabila itu yang terjadi, maka gunakan masa sekarang ini untuk betul-betul menguatkan karakter anda yang lemah. Kuatkan diri untuk betul-betul setia pada istri. Dan jangan pernah lagi berbuat iseng untuk sesuatu yang jelas berbahaya bagi anda dan keluarga. Apabila ini bisa anda lakukan, maka datanglah dan berkomunikasilah pada istri serta minta maaf. Minta satu lagi kesempatan yang terakhir seraya berjanji bahwa kalau terjadi lagi di masa depan, anda akan rela menceraikan istri. Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

HUBUNGAN TAK DIRESTUI KARENA STATUS SOSIAL

salamualaikum pak ustadz

saya wanita berumur 23 tahun dan sedang dekat dengan seorang pria. kami ingin melanjutkan hubungan ke pernikahan tetapi orang tua pria tersebut tidak menyetujuinya dengan alasan sebaiknya dia mencari calon istri yang pekerjaannya bagus dan terpandang. memang saya hanya staff di perusahaan swasta dan kondisi keluarga kami pun berbeda, dia dari keluarga yang cukup terpandang sedangkan saya dari keluarga yang sederhana dan juga keluarga calon saya itu ingin menjodohkannya dengan seorang dokter tetapi dia tidak mau dan tetap mempertahankan saya, dia ingin kami berusaha dan berdoa untuk mendapat hasil yang terbaik. bagaimana ya pak ustadz? apa saya harus merelakannya saja atau bagaimana? saya melihat dia orang yang sangat baik, agamanya pun baik oleh karena itu saya tidak ingin dia menjadi anak yang durhaka namun dalam hati saya juga sangat ingin menikah dengannya. mohon nasehatnya pak ustadz

Terimakasih

JAWABAN

Sebaiknya adakan pembicaraan antara kedua orang tua terlebih dahulu. Apabila tetap tidak ada kesepakatan, maka mundur dari rencana pernikahan itu lebih baik. Bagaimanapun hubungan pernikahan itu tidak hanya melibatkan kedua calon mempelai tapi juga terkait dengan hubungan harmonis antara kedua orang tua. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

KUFUR

Assalammu'alaikum pak ustad.
Saya mau bertanya.
1. Apakah klo kita bertanya sambil mengucapkan kata kufur kepada teman/ keluarga karena di hati selalu dihinggapi rasa was was murtad apakah kita langsung keluar dari agama islam?
2. Saya selalu di hantui kata kufur dihati sya apakah padahal saya tidak menginginkannya kata2 tersebut semakin menjadi2 saya takut sekali murtad, setiap kali saya melawannya perasaan itu semakin parah saya tidak tau apakah itu dari hati saya atau dari keinginan hati saya.sungguh sya tidak menginginkannya saya sekarang sangat stres sekali shalat pun jadi tak tenang, apakah saya itu jd murtad?? Apakah dosa saya diampuni oleh Allah?
3. saya tidak igat apakah pernah mengatakannya atau tidak, dlu sya pernah mrah kpd Allah entah masalah apa itu saya tidak ingat lagi, lalu saya mau bunuh diri, lalu di hati sya mengatakan kalimat kufur itu padahal saya tidak mau krna sya sedang marah mulut sya mengiyakannya, apakah saya sudah murtad apakah dosa saya diampuni oleh Allah? Saya juga tdk ingat pernah mengatakannya, antara menyakini dan tidak.. sya sudah pernah cerita pada teman2 untuk memberi solusi apakah dgn sya bertanya termasuk murtad? Tolong pak ustad saya sangat takut klo dosa sya tidak diampuni oleh Allah..
4. Bgaimna cara menghilangkan rasa was was itu??
5. apakah murtad saya sudah banyak? Dan apakah murtad yang berkali kali tidak diampuni walaupun taubat??
Terimakasih wasalam..

JAWABAN

1. Tidak.

2. Anda sedang menderita penyakit kejiwaan seperti OCD atau semacamnya. Perbuatan dosa yang dilakukan penderita penyakit seperti anda dimaafkan. Jadi, anda tidak kufur karena ucapan itu diluar kendali dan kontrol anda. Baca detail: Dosa yang Dilakukan Penderita OCD

3. Tidak menyebabkan murtad. lihat poin 2.

4. Caranya adalah dengan memahami hukum Islam secara benar. Dan membaca berbagai pandangan ulama yang berbeda. Baca detail: Mengatasi Was-was Murtad

5. Semua dosa akan diampuni oleh Allah kalau kita bertaubat dengan taubat nasuha. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
LihatTutupKomentar