Menelan Darah dari Gusi Berdarah Saat Puasa, Apa Batal?

Menelan Darah dari Gusi Berdarah Saat Puasa, Apa Batal? ketika saya naik motor dalam keadaan puasa tiba tiba gusi saya berdarah tetapi

 

Menelan Gusi Berdarah Saat Puasa, Apa Batal?

MENELAN GUSI BERDARAH SAAT PUASA, APA BATAL?

Selamat Pagi, saya memiliki beberapa pertanyaan dalam bab puasa, berikut pertanyaan saya:

1. ketika saya naik motor dalam keadaan puasa tiba tiba gusi saya berdarah tetapi saya menantikan membersihkan gusi saya karena malas berhenti padahal ada kesempatan berhenti dari motor untuk membersihkan mulut, dan saya menahan air liur tersebut sampai rumah untuk membersihkan mulut saya yg ada darahnya tersebut, dan ketika pas perjalanan menahan air ludah isi darah itu saya tidak sengaja menelan beberapa kali air liur ludah itu. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah dengan menahan air ludah campur darah dan tidak sengaja malah masuk ke kerongkongan berkali kali karena tidak tahan menahan ludah campur darah itu, dan malas berhenti dari motor walaupun ada kesempatan membersihkannya termasuk membatalkan puasa dan harus di qadha?

2. Jika saya posisi sudah tahu gusi pasti berdarah 100 persen ketika tidur dan kantuk yg tidak tertahankan ketika puasa apakah batal puasa saya?  Kalau sedang tidur pasti air liur masuk ke dalam kerongkongan. Jika saya dahulu melakukan itu apakah batal puasa saya karena tidak tahu?

3. Jika ketika Sholat atau Puasa saya kadang merasakan asin di gigi geraham saya dan rasanya sedikit ngilu dan saat diludahkan ludahnya berwarna putih.Saya takutnya ada zat, dan setelah diludahkan tidak ada zat yang kelihatan apapun. Jika itu ditelan dengan sengaja apakah membatalkan Sholat ataupun Puasa?

Terima kasih atas jawabannya karena saya adalah orang yang punya penyakit was was dan dimohon sertakan pendapat pendapat yang memudahkan dari 4 Madzhab bagi saya agar was was berat saya bisa berkurang.

JAWABAN

1. Tidak membatalkan puasa apabila tidak sengaja menelannya. Atau sengaja menelannya karena tidak mampu menahannya.

Al Malibari dalam Fathul Muin, hlm. 56, menjelaskan:

ويظهر العفو عمن ابتلى بدم لثته بحيث لا يمكنه الاحتراز عنه

Artinya: Dan jelas dimaafkan bagi orang yang menelan darah gusi giginya, sekiranya tidak memungkinkan menjaganya.
Baca detail: Puasa Ramadan

2. Tidak batal. Karena darah gusi termasuk dalam kategori najis yang dimaafkan. Seperti dijelaskan di no. 1.
Baca detail: Menelan air liur yang keluar dari ujung bibir saat puasa   

3. Gusi berdarah tidak membatalkan shalat.

Al Malibari dalam Fathul Muin, hlm. 56, menjelaskan:

وتصح صلاة من أدمى لثته قبل غسل الفم اذا لم يبتلع ريقه فيها لأن دم لثته معفو عنه بالنسبة الى الريق

Artinya: Sah shalatnya orang yang gusinya berdarah sebelum membasuh mulutnya apabila dia tidak menelan air liurnya. Karena darah gusi itu dimakfu (dimaafkan) dalam kaitannya dengan air liurnya.

Baca detail:  

  1. Menelan Ludah saat Puasa Ramadan  
  2. Gusi Berdarah saat Mandi Besar  
  3. Menelan air liur yang keluar dari ujung bibir saat puasa: Hanafi
LihatTutupKomentar