Terjemah Kitab Al-Risalah Imam Syafi'i

Terjemah Kitab Al-Risalah Imam Syafi'i Buku ini (Risalah) adalah karya al-Syafi'i. Dan sudah cukup pujian bagi al-Shafi'i bahwa ia adalah al-Shafi'i.

Kitab Al-Risalah Imam Syafi'i

Nama kitab: Terjemah Al-Risalah
Penulis, pengarang:   Imam Syafi'i
Judul kitab asal:   الرسالة   للإمام المطلبي محمد بن ادريس الشافعي 
Lahir: Tahun 150 H, Gaza, Palestina
Wafat: 204 H, di Kairo, Mesir.
Bidang studi: Usul Fiqih madzhab Syafi'i  

  الرسالة

للإمام المطلبي محمد بن ادريس الشافعي 150 - 204

عن أصل بخط الربيع بن سلمان كتبه في حياة الشافعي

(( لما نظرت الرسالة للشافعي أذهلتني، لانني رأيت رجل عاقل فصيح ناصح، فإني لأكثر الدعاء له. ))

عبد الرحمن بن مهدي

بتحقيق وشرح أحمد محمد شاكر 

 Daftar Isi

  1. Al-Muqaddidmah
  2. Al-Juz al-Awwal
  3. Al-Juz al-Thani (Tsani)
  4. Al-Juz al-Salis (Tsalits, Thalith)  
  5. Download Kitab Al-Risalah versi Arab (تحميل الرسالة للشافعي)
  6. Download Terjemah Al-Risalah 

 هذا السفر القيم يضم بين دفتيه:

1 - المقدمة

2 - السماعات

3 - اللوحات المصورة

4 - كتاب الرسالة مشروحا محققا:

الجزء الاول ص 005 - 203

الجزء الثاني 204 - 387

الجزء الثالث 389 - 601

5 - الاستدراك 603 - 608

6 - جريدة المراجع 609 - 610

7 - مفاتيح الكتاب:

1 - فهرس الايات 612 - 620

2 - فهرس الابواب 621 - 623

3 - فهرس الاعلام 624 - 646

4 - فهرس الاماكن 647 - 648

5 - فهرس الاشياء 649 - 654

6 - فهرس المفردات 655 - 658

7 - فهرس الفوائد اللغوية 659 - 662

8 - الفهرس العلمي 663 - 670





Buku berharga ini memuat di antara sampulnya:

1 - Pendahuluan

2 - Samā'āt (Sesi Pendengaran)

3 - Lembar Ilustrasi

4 - Kitab Risālah yang Diuraikan dan Diverifikasi:

Bagian Pertama hal. 005 - 203

Bagian Kedua hal. 204 - 387

Bagian Ketiga hal. 389 - 601

5 - Tambahan hal. 603 - 608

6 - Daftar Referensi hal. 609 - 610

7 - Kunci-Kunci Buku:

1 - Indeks Ayat hal. 612 - 620

2 - Indeks Bab hal. 621 - 623

3 - Indeks Nama-Nama Penting hal. 624 - 646

4 - Indeks Tempat-Tempat hal. 647 - 648

5 - Indeks Benda-Benda hal. 649 - 654

6 - Indeks Istilah hal. 655 - 658

7 - Indeks Manfaat Bahasa hal. 659 - 662

8 - Indeks Ilmiah hal. 663 - 670

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما. هذا الكتاب (الرسالة) للشافعي. وكفى الشافعي مدحا أنه الشافعي. وكفى (الرسالة) تقريظا أنها تأليف الشافعي. وكفاني فخرا أن أنشر بين الناس علم الشافعي. [مع إعلامهم نهيه عن تقليده وتقليد غيره] [1] .

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah Rabbil 'alamin.

Dan shalawat Allah atas Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya, shalawat yang sempurna.

Buku ini (Risalah) adalah karya al-Syafi'i. Dan sudah cukup pujian bagi al-Shafi'i bahwa ia adalah al-Shafi'i. Dan sudah cukup pengakuan (taqriz) bagi (Risalah) bahwa itu adalah karya al-Shafi'i. Dan sudah cukup kebanggaan bagiku untuk menyebarkan ilmu al-Shafi'i di antara manusia.

[Dengan memberitahukan kepada mereka larangan meniru (taqlid) padanya nya dan meniru/bertaqlid pada orang lain] [1].

ولو جاز لعالم أن يقلد عالما كان أولى الناس عندي أن يقلد: الشافعي. فإني أعتقد - غير غال ولا مسرف - أن هذا الرجل لم يظهر مثله في علماء الاسلام، في فقه الكتاب والسنة، ونفوذ النظر فيهما ودقة الاستنباط. مع قوة العارضة، ونور البصيرة، والايداع في إقامة الحجة وإفحام مناظره. فصيح اللسان، ناصع البيان، في الذروة العليا من البلاغة. تأدب بأدب البادية، وأخذ العلوم والمعارف عن أهل الحضر، حتى سما عن كل عالم قبله وبعده.

Dan jika boleh bagi seorang ulama untuk meniru/bertaqlid pada ulama lain, maka yang paling pantas ditiru menurutku adalah: al-Shafi'i.

Karena aku meyakini—tanpa berlebihan atau berlebih-lebihan—bahwa pria ini tidak pernah muncul tandingannya di kalangan ulama Islam, dalam fiqh Kitab dan Sunnah, serta ketajaman penalaran di dalamnya dan ketepatan istinbath (penarikan hukum).

Dengan kekuatan argumen, cahaya basirah (penglihatan batin), dan keahlian dalam mendirikan hujjah serta mengalahkan para lawan debatnya.

Bersuara fasih, penyampaian yang jernih, di puncak tertinggi kebalaghan.

Belajar adab dari masyarakat Badui, dan mengambil ilmu serta pengetahuan dari ahli kota, hingga ia melampaui setiap ulama sebelum dan sesudahnya.

نبغ في الحجاز، وكان الى علمائه مرجع الرواية والسنة، وكانوا أساطين العلم في فقه القران، ولم يكن الكثير منهم أهل لسن وجدل، وكادوا يعجزون عن مناظرة أهل الرأي، فجاء هذا الشاب يناظر وينافح، ويعرف كيف يقوم بحجته، وكيف يلزم أهل الرأي وجوب اتباع السنة، وكيف يثبت لهم الحجة في خبر الواحد، وكيف يفصل للناس طرق فهم الكتاب على ما عرف من بيان العرب وفصاحتهم، وكيف يدلهم على الناسخ والمنسوخ من الكتاب والسنة، وعلى الجمع بين ما ظاهره التعارض فيهما أو في أحدهما. حتى سماه أهل مكة "ناصر الحديث"

(1) اقتباس من كلام المزني في أول مختصره بحاشية الام (ج 1 ص 2) .

Ia menonjol di Hijaz, dan menjadi rujukan para ulamanya dalam riwayat dan sunnah, dan mereka adalah para raksasa ilmu dalam fiqh Al-Qur'an.

Dan kebanyakan dari mereka bukan ahli dalam perdebatan dan dialektika, dan hampir-hampir mereka kewalahan menghadapi debat dengan ahli ra'y (pendapat), maka datanglah pemuda ini berdebat dan membela, dan ia tahu bagaimana mendirikan hujjahnya, bagaimana mewajibkan ahli ra'y untuk mengikuti sunnah, bagaimana membuktikan hujjah bagi mereka dalam khabar al-wahid, dan bagaimana

(1) Kutipan dari perkataan al-Muzani di awal Mukhtashar-nya dengan catatan kaki Al-Umm (jilid 1 hal. 2).

menjelaskan kepada manusia cara memahami Kitab sesuai dengan pengetahuan bahasa Arab dan kefasihannya, dan bagaimana menunjukkan kepada mereka mana yang mansukh dan yang nasikh dari Kitab dan Sunnah, serta menggabungkan apa yang tampak bertentangan di antara keduanya atau salah satunya.

Hingga penduduk Mekah menamainya "Nāshir al-Hadits" (Penyebar Hadits).

وتواترت أخباره إلى علماء الاسلام في عصره، فكانوا يفدون إلى مكة للحج، يناظرونه ويأخذون عنه في حياة شيوخه، حتى إن أحمد بن حنبل جلس معه مرة، فجاء أحد إخوانه يعتب عليه أن ترك مجلس ابن عيينة - شيخ الشافعي -.

ويجلس إلى هذا الاعرابي! فقال له أحمد: "اسكت، إنك إن فاتك حديث بعلو وجدته بنزول، وإن فاتك عقل هذا أخاف أن لا تجده، ما رأيت أحدا أفقه في كتاب الله من هذا الفتى" .

Dan kabar-kabarnya menyebar luas kepada ulama Islam pada masanya, sehingga mereka datang ke Mekah untuk haji, berdebat denganku dan mengambil ilmu dariku semasa syekh-syekhku masih hidup, hingga Ahmad bin Hanbal duduk bersamaku sekali, maka datanglah salah seorang saudaranya menegurnya karena meninggalkan majelis Ibn Uyaynah—syekh al-Shafi'i—.

Dan duduk bersama pemuda Badui ini! Maka Ahmad berkata kepadanya: "Diamlah, jika engkau melewatkan hadits yang tinggi, engkau akan menemukannya di yang rendah, dan jika engkau melewatkan akal pemuda ini, aku khawatir engkau tidak akan menemukannya lagi, aku belum pernah melihat seorang pun yang lebih faham Kitab Allah daripada pemuda ini."

وحتى يقول داود بن علي الظاهري الامام في كتاب مناقب الشافعي: "قال لي إسحق بن راهويه: ذهبت أنا وأحمد بن حنبل الى الشافعي بمكة فسألته عن أشياء، فوجدته فصيحا حسن الادب، فلما فارقناه أعلمني جماعة من أهل الفهم بالقرآن أنه كان أعلم الناس في زمانه بمعاني القرآن، وأنه قد أوتي فيه فهما، فلو كنت عرفته للزمته."

قال داود: ورأيته يتأسف على ما فاته منه "."

وحتى يقول أحمد بن حنبل: "لولا الشافعي ما عرفنا فقه الحديث" .

ويقول أيضا: "كانت أقضيتنا في أيدي أصحاب أبي حنيفة ما تنزع، حتى رأينا الشافعي، فكان أفقه الناس في كتاب الله، وفي سنة رسول الله" .

ثم يدخل العراق، دار الخلافة وعاصمة الدولة [1] ، فيأخذ عن أهل

الرأي علمهم ورأيهم، وينظر فيه، ويجادلهم ويحاجهم، ويزداد بذلك بصرا

Hingga Daud bin Ali az-Zahiri, imam dalam Kitab Manāqib al-Shāfi'i, berkata: "Ishāq bin Rāhūyah berkata kepadaku: Aku dan Ahmad bin Hanbal pergi kepada al-Shafi'i di Mekah dan bertanya kepadanya tentang beberapa hal, maka kami menemukannya fasih dan beradab yang baik, maka ketika kami berpisah darinya, sekelompok ahli pemahaman Al-Qur'an memberitahuku bahwa ia adalah yang paling tahu di zamannya tentang makna Al-Qur'an, dan bahwa ia telah diberi pemahaman di dalamnya, seandainya aku mengenalnya, aku akan melekat padanya."

Kata Daud: Dan aku melihatnya menyesali apa yang terlewatkannya darinya."

Hingga Ahmad bin Hanbal berkata: "Sekiranya bukan karena al-Shafi'i, kami tidak akan mengetahui fiqh hadits."

Dan ia juga berkata: "Keputusan-keputusan kami berada di tangan para pengikut Abu Hanifah yang tidak bisa dicabut, hingga kami melihat al-Shafi'i, maka ia adalah yang paling faham di antara manusia terhadap Kitab Allah, dan terhadap Sunnah Rasul Allah."

Kemudian ia memasuki Irak, pusat kekhalifahan dan ibu kota negara [1], maka ia mengambil ilmu dan pendapat dari ahli ra'y di sana, mempelajarinya, berdebat dan membantah mereka, dan dengan itu pengetahuan fiqhnya semakin bertambah dan pembelaan terhadap sunnah semakin kuat,

(1) دخل الشافعي بغداد ثلاث مرات، الاولى وهو شاب سنة 184 أو قبلها في خلافة هرون الرشيد، والثانية في سنة 195 ومكث سنتين، والثالثة سنة 198 فأقام بها أشهرا، ثم خرج إلى مصر.

(1) Al-Shafi'i memasuki Baghdad tiga kali, yang pertama ketika masih muda pada tahun 184 atau sebelumnya pada masa kekhalifahan Harun ar-Rasyid, yang kedua pada tahun 195 dan tinggal dua tahun, yang ketiga tahun 198 maka tinggal beberapa bulan, kemudian keluar ke Mesir. 

بالفقه ونصرا للسنة، حتى يقول أبو الوليد المكي الفقيه موسى بن أبي الجارود: "كنا نتحدث نحن وأصحابنا من أهل مكة أن الشافعي أخذ كتب ابن جريح [1] عن أربعة أنفس: عن مسلم بن خالد، وسعيد بن سالم، وهذان فقيهان، وعن عبد المجيد بن عبد العزيز بن أبي رواد، وكان أعلمهم بابن جريح، وعن عبد الله بن الحرث المخزومي، وكان من الاثبات، وانتهت رياسة الفقه بالمدينة إلى مالك بن أنس، رحل إليه ولازمه وأخذ عنه، وانتهت رياسة الفقه بالعراق إلى أبي حنيفة، فأخذ عن صاحبه محمد بن الحسن جملا ليس فيها شئ إلا وقد سمعه عليه، فاجتمع له علم أهل الرأي وعلم أهل الحديث، فتصرف في ذلك، حتى أصل الاصول، وقعد القواعد، وأذعن له الموافق والمخالف، واشتهر أمره، وعلا ذكره، وارتفع قدره، حتى صار منه ما صار" .

hingga Abu al-Walid al-Makki al-Faqih Mūsā bin Abi al-Jārūd berkata: "Kami dan para sahabat kami dari penduduk Mekah saling bercerita bahwa al-Shafi'i mengambil kitab-kitab Ibn Juraij [1] dari empat orang: dari Muslim bin Khalid, dan Sa'id bin Salim, dan keduanya adalah fuqaha, dan dari Abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abi Rawad, dan ia yang paling tahu di antara mereka tentang Ibn Juraij, dan dari Abdullah bin al-Hārith al-Makhzūmi, dan ia dari golongan atsār (penjaga hadits), dan kepemimpinan fiqh di Madinah berakhir pada Malik bin Anas, maka ia bepergian kepadanya dan melekat padanya serta mengambil ilmu darinya, dan kepemimpinan fiqh di Irak berakhir pada Abu Hanifah, maka ia mengambil dari sahabatnya Muhammad bin al-Hasan sekumpulan (ilmu) yang tidak ada di dalamnya kecuali apa yang ia dengar darinya, maka berkumpullah padanya ilmu ahli ra'y dan ilmu ahli hadits, maka ia beramal dengannya, hingga mendirikan ushūl (prinsip-prinsip), menetapkan qawā'id (kaidah-kaidah), dan sepakat dengannya yang sepakat maupun yang menentang, dan namanya menjadi terkenal, zikirnya ditinggikan, dan derajatnya dinaikkan, hingga menjadi apa yang telah menjadi."

ثم دخل مصر في سنة 199 فأقام بها إلى أن مات، يعلم الناس السنة وفقه السنة والكتاب، ويناظر مخالفيه ويحاجهم، وأكثرهم من أتباع شيخه مالك بن أنس، وكانوا متعصبين لمذهبه، فبهرهم الشافعي بعلمه وهديه وعقله، رأوا رجلا لم تر الاعين مثله، فلزموا مجلسه، يفيدون منه علم الكتاب وعلم الحديث، ويأخذون عنه اللغة والانساب والشعر، ويفيدهم في بعض وقته في الطب، ثم يتلعمون منه أدب الجدل والمناظرة، ويؤلف الكتب بخطه، فيقرؤن عليه ما ينسخونه منها، أو يملي عليهم بعضها إملاء، فرجع أكثرهم عما

كانوا يتعصبون له، وتعلموا منه الاجتهاد ونبذ التقليد، فملا الشافعي طباق الارض علما.

Kemudian ia memasuki Mesir pada tahun 199 dan tinggal di sana hingga wafatnya, mengajarkan kepada manusia sunnah dan fiqh sunnah dan Kitab, berdebat dengan para penentangnya dan membantah mereka, dan kebanyakan dari mereka adalah pengikut syekhnya Malik bin Anas, dan mereka fanatik terhadap mazhabnya, maka al-Shafi'i memukau mereka dengan ilmunya, petunjuknya, dan akalnya, mereka melihat seorang pria yang belum pernah dilihat mata seperti itu, maka mereka melekat di majelisnya, mengambil manfaat darinya ilmu Kitab dan ilmu hadits, dan mengambil darinya bahasa, nasab, dan sya'ir, dan mengambil manfaat darinya dalam sebagian waktunya tentang kedokteran, kemudian belajar darinya adab debat dan perdebatan, dan ia menyusun kitab-kitab dengan tangannya sendiri, maka mereka membaca kepadanya apa yang mereka salin darinya, atau ia mendikte sebagiannya kepada mereka, maka sebagian besar dari mereka kembali dari fanatisme yang mereka miliki, dan belajar darinya ijtihad dan membuang taqlid, maka al-Shafi'i memenuhi penjuru bumi dengan ilmu.


ومات ودفن بمصر، وقبره معروف مشهور إلى الان.

(1) Kepemimpinan fiqh di Mekah berakhir pada Ibn Juraij.

Dan ia wafat dan dimakamkan di Mesir, dan makamnya terkenal hingga sekarang.

وعاش 54 سنة،

Dan ia hidup 54 tahun,

(1) انتهت رياسة الفقه بمكة إلى ابن جريج.

ولد سنة 150 بغزة، ومات ليلة الجمعة وذفن يوم الجمعة بعد العصر آخر يوم من رجب سنة 204 [1] (الجمعة 29 رجب سنة 204 يوافق 19 يناير سنة 820 ميلادية، 23 طوبة سنة 536 قبطية) .

Lahir tahun 150 di Gaza, dan wafat pada malam Jumat dan dikubur pada hari Jumat setelah Ashar pada hari terakhir Rajab tahun 204 [1] (Jumat 29 Rajab tahun 204 bertepatan dengan 19 Januari tahun 820 M, 23 Tubah tahun 536 Koptik).

وليس الشافعي ممن يترجم له في أوراق أو كراريس، وقد ألف العلماء الائمة في سيرته كتبا كثيرة وافية، وجد بعضها وفقد أكثرها.

Dan al-Shafi'i bukan dari golongan yang ditrjamkan dalam lembaran kertas atau buku catatan, dan para imam ulama telah menyusun buku-buku banyak dan lengkap tentang sirahnya, sebagiannya ada dan sebagian besar hilang.

ولعلنا نوفق إلى أن نجمع ما تفرق من أخباره في الكتب والدواوين، في سيرة خاصة به، إن شاء الله.

Dan semoga kami diberi taufiq untuk mengumpulkan apa yang tercerai-berai dari kabar-kabarnya dalam buku sirah khusus untuknya, insya Allah.

وقد يفهم بعض الناس من كلامي عن الشافعي أني أقول عن تقليد أو عصبية، لما نشأ عليه أكثر أهل العلم من قرون كثيرة، من تفرقهم شيعا وأحزابا علمية، مبنية على العصبية المذهبية، مما أضر بالمسلمين وأخرهم عن سائر الامم، وكان السبب الاكبر في زوال حكم الاسلام عن بلاد المسلمين، حتى صاروا يحكمون بقوانين تخالف دين الاسلام، خنعوا لها واستكانوا، في حين كان كثير من علمائهم يأبون الحكم بغير المذهب الذي يتعصبون له ويتعصب له الحكام في البلاد.

Dan mungkin sebagian orang memahami dari perkataanku tentang al-Shafi'i bahwa aku mengatakan taqlid atau fanatisme, karena apa yang tumbuh pada sebagian besar ahli ilmu selama berabad-abad, dari perpecahan mereka menjadi sekte-sekte dan kelompok-kelompok ilmu berdasarkan fanatisme mazhab, yang merugikan umat Islam dan menghambat mereka dari umat-umat lain, dan menjadi penyebab terbesar hilangnya kekuasaan Islam dari negeri-negeri Muslim, hingga mereka memerintah dengan undang-undang yang bertentangan dengan agama Islam, tunduk kepadanya dan pasrah, padahal banyak dari ulamanya menolak hukum selain mazhab yang mereka fanatiskan dan yang difanatkankan oleh para penguasa di negeri-negeri itu.

ومعاذ الله أن أرضى لنفسي خلة أنكرها على الناس، بل أبحث وأجد، وأتبع الدليل الصحيح حيثما وجد.

Dan aku berlindung pada Allah bahwa aku meridhai untuk diriku cela yang aku sangkal pada manusia, bahkan aku mencari dan menemukan, dan mengikuti dalil yang benar di mana pun ditemukan.

وقد نشأت في طلب العلم وتفقهت على مذهب أبي حنيفة، ونلت شهادة العالمية من الازهر الشريف حنفيا، ووليت القضاء منذ عشرين سنة أحكم كما يحكم إخواني بما أذن لنا في الحكم به من مذهب الحنفية.

Dan aku dibesarkan dalam pencarian ilmu dan memahami fiqh menurut mazhab Abu Hanifah, dan mendapat ijazah keilmuan dari Al-Azhar al-Sharif sebagai Hanafi, dan memegang jabatan qadhi sejak dua puluh tahun lalu menghukum seperti yang dihukum saudara-saudaraku dengan apa yang diizinkan bagi kami dalam hukum menurut mazhab Hanafiyah.

ولكني بجوار هذا بدأت دراسة السنة النبوية أثناء طلب العلم، من نحو ثلاثين سنة، فسمت كثيرا وقرأت كثيرا، ودرست

أخبار العلماء والائمة، ونظرت في أقوالهم وأدلتهم، لم أتعصب لواحد منهم، ولم أحد عن سنن الحق فيما بدا لي، فان أخطأت فكما يخطئ الرجل، وإن أصبت فكما يصيب الرجال.

Tetapi di samping itu, aku mulai mempelajari sunnah nabi selama pencarian ilmu, sekitar tiga puluh tahun lalu, maka aku membaca banyak dan mempelajari banyak, dan mempelajari kabar-kabar ulama dan imam-imam, dan melihat perkataan dan dalil-dalil mereka, aku tidak fanatik kepada salah seorang dari mereka, dan tidak menjauh dari sunnah kebenaran menurutku, maka jika aku salah, seperti salahnya manusia, dan jika aku benar, seperti benarnya manusia.

أحترم رأيي ورأي غيري، وأحترم ما أعتقده حقا قبل كل شئ وفوق كل شئ.

Aku menghormati pendapatku dan pendapat orang lain, dan aku menghormati apa yang aku yakini benar sebelum segala sesuatu dan di atas segala sesuatu.

فعن هذا قلت ما قلت واعتقدت ما أعتقد في الشافعي، رحمه الله ورضى عنه.

(1) ذكر المرحوم مختار باشا في التوفيقات الالهامية أن الشافعي مات في 4 شعبان، وهو خطأ.

Maka dari itu aku katakan apa yang kukatakan dan yakini apa yang aku yakini tentang al-Shafi'i, semoga Allah merahmatinya dan meridhainya.

(1) Almarhum Mukhtar Pasha dalam at-Tawfiqāt al-Ilhāmīyah menyebutkan bahwa al-Shafi'i wafat pada 4 Sya'ban, dan itu kesalahan.

كتاب الرسالة

Kitab ar-Risālah

ألف الشافعي كتبا كثيرة، بعضها كتبه بنفسه وقرأه على الناس أو قرؤه عليه، وبعضها أملاه إملاء، وإحصاء هذه الكتب عسير، وقد فقد كثير منها.

فألف في مكة، وألف في بغداد، وألف في مصر.

والذي في أيدي العلماء من كتبه الان ما ألفه في مصر، وهو كتاب (الام) الذي جمع فيه الربيع بعض كتب الشافعي، وسماه بهذا الاسم، بعد أن سمع منه هذه الكتب، وما فاته سماعه بين ذلك، وما وجده بخط الشافعي ولم يسمعه بينه أيضا، كما يعلم ذلك أهل العلم ممن يقرؤن كتاب (الام) .

Al-Shafi'i menyusun banyak buku, sebagiannya ia tulis dengan tangannya sendiri dan dibacakan kepada manusia atau dibacakan kepadanya, dan sebagiannya didikte, dan menghitung buku-buku ini sulit, dan banyak dari mereka hilang.

Maka ia menyusun di Mekah, dan menyusun di Baghdad, dan menyusun di Mesir.

Dan yang ada di tangan para ulama dari buku-bukunya sekarang adalah apa yang ia susun di Mesir, yaitu kitab (al-Umm) yang dikumpulkan oleh al-Rabie dari sebagian buku-buku al-Shafi'i, dan dinamai dengan nama ini, setelah mendengar darinya buku-buku ini, dan apa yang terlewat darinya mendengar di antaranya, dan apa yang ditemukannya dengan tulisan tangan al-Shafi'i dan belum didengar darinya juga, seperti yang diketahui oleh ahli ilmu yang membaca kitab (al-Umm).

و (كتاب اختلاف الحديث) وقد طبع بمطبعة بولاق بحاشية الجزء السابع من الام. و (كتاب الرسالة) .

Dan (Kitab Ikhtilāf al-Hadīth) yang telah dicetak di Matba'ah Bulaq dengan catatan kaki jilid ketujuh al-Umm. Dan (Kitab ar-Risālah).

وهما مما روى الربيع عن الشافعي منفصلين، ولم يدخلهما في كتاب (الام) .

Dan keduanya dari apa yang diriwayatkan al-Rabie dari al-Shafi'i secara terpisah, dan tidak dimasukkan ke dalam kitab (al-Umm).

ولمناسبة الكلام عن كتب الشافعي وكتاب الام خاصة، يجدر بنا أن نقول كلمة فيما أثاره صديقنا الاديب الكبير الدكتور زكي مبارك حول كتاب (الام) منذ بضعة أعوام، فقد تعرض للجدل في هذا الكتاب، عن غير بينة ولا دراسة منه لكتب المتقدمين وطرق تأليفهم، ثم طرق رواية المتأخرين عنهم لما سمعوه، فأشبهت عليه بعض الكلمات في (الام) فظنها دليلا على أن الشافعي لم يؤلف هذه الكتب.

Dan sesuai dengan pembicaraan tentang buku-buku al-Shafi'i dan kitab al-Umm khususnya, pantas bagi kami untuk mengatakan sesuatu tentang apa yang diangkat oleh sahabat kami sang adib besar Dr. Zaki Mubarak tentang kitab (al-Umm) beberapa tahun lalu, ia membahas perdebatan dalam buku ini, tanpa bukti dan tanpa mempelajari buku-buku para pendahulu dan cara penyusunannya, kemudian cara periwayatan para pendahulu oleh para penerus dari apa yang mereka dengar, maka beberapa kata dalam (al-Umm) tampak baginya sehingga ia menganggapnya sebagai bukti bahwa al-Shafi'i tidak menyusun buku-buku ini.

واستند إلى كلمة رواها أبو طالب المكي في أخذه الربيع بعد موته فادعاه لنفسه.

ثم جادل الدكتور زكي مبارك في هذا جدالا شديدا، وألف فيه كتابا صغيرا، أحسن ما فيه أنه مكتوب بقلم كاتب بليغ، والحجج على نقض كتابه متوافرة في كتب الشافعي نفسها.

Dan ia bersandar pada kata yang diriwayatkan Abu Thalib al-Makki dalam pengambilannya al-Rabie setelah kematiannya maka mengklaimnya untuk dirinya sendiri.

Kemudian Dr. Zaki Mubarak berdebat tentang ini dengan perdebatan keras, dan menyusun buku kecil tentangnya, yang terbaik darinya adalah ditulis dengan pena penulis yang fasih, dan hujjah-hujjah untuk membantah bukunya tersedia dalam buku-buku al-Shafi'i sendiri.

ولو صدقت هذه الرواية لارتفعت الثقة بكل كتب العلماء، بل لارتفعت الثقة بهؤلاء العلماء أنفسهم، وقد رووا لنا العلم والسنة، بأسانيدهم الصحيحة الموثوق بها، بعد أن نقد علماء الحديث سير الرواة وتراجمهم، ونفوا رواية كل من حامت حول صدقه أو عدله شبهة، والربيع المرادي من ثقات الرواة عند المحدثين، وهذه الرواية فيها تهمة له بالتلبيس والكذب، وهو أرفع قدرا وأوثق أمانة من أن نظن به أنه يختلس كتابا ألفه البويطي ثم ينسبه لنفسه، ثم يكذب على الشافعي في كل ما يروى أنه من تأليف الشافعي، بل لو صح عنه بعض هذا كان من أكذب الوضاعين وأجرئهم على الفرية! ! وحاش لله أن يكون الربيع الا ثقة أمينا.

Dan seandainya riwayat ini benar, maka kepercayaan pada semua buku ulama akan terangkat, bahkan kepercayaan pada ulama-ulama ini sendiri akan terangkat, yang telah meriwayatkan kepada kami ilmu dan sunnah, dengan sanad-sanadnya yang sahih dan terpercaya, setelah ulama hadits mengkritik sirah perawi dan biografi mereka, dan menolak riwayat setiap orang yang ada syubhah (keraguan) di sekitar kejujurannya atau keadilannya, dan al-Rabie al-Muradi adalah dari perawi yang terpercaya menurut para muhadditsin, dan riwayat ini mengandung tuduhan kepadanya berupa penipuan dan kebohongan, padahal ia lebih tinggi derajatnya dan lebih terpercaya amanahnya daripada yang kami duga bahwa ia mencuri kitab yang disusun al-Buwaythi kemudian menafsirkannya untuk dirinya sendiri, kemudian berbohong kepada al-Shafi'i dalam segala apa yang diriwayatkan darinya sebagai karya al-Shafi'i, bahkan seandainya benar sebagian darinya, ia akan menjadi dari yang paling bohong di antara pemalsu dan paling berani dalam tuduhan palsu!! Dan mustahil bagi Allah bahwa al-Rabie selain terpercaya dan amanah.

وقد رد مثل هذه الرواية أبو الحسين الرازي الحافظ محمد بن عبد الله بن جعفر المتوفى سنة 347، وهو والد الحافظ تمام الرازي، فقال: "هذا لا يقبل، بل"

البويطي كان يقول: الربيع أثبت في الشافعي مني، وقد سمع أبو زرعة الرازي كتب الشافعي كلها من الربيع قبل موت البويطي بأربع سنين "."

انظر التهذيب للحافظ ابن حجر (3: 246) .

Dan Abu al-Husain al-Razi al-Hafiz Muhammad bin Abdullah bin Ja'far yang wafat tahun 347 telah membantah riwayat semacam ini, dan ia adalah ayah Hafiz Tamam al-Razi, maka ia berkata: "Ini tidak diterima, bahkan

al-Buwaythi berkata: al-Rabie lebih tegas dalam (periwayatan) al-Shafi'i daripada aku, dan Abu Zur'ah al-Razi mendengar semua buku al-Shafi'i dari al-Rabie empat tahun sebelum kematian al-Buwaythi."

Lihat at-Tahdzib li al-Hafiz Ibn Hajar (3: 246).

وقد يظن بعض القارئين أني أقسو في الرد على الدكتور، ومعاذ الله أن أقصد إلى ذلك، وهو الاخ الصادق الود، ولكن ماذا أصنع؟ وهو يرمي أوثق رواة كتب الشافعي - الربيع المرادي - بالكذب على الشافعي، ثم ينتصر لرأيه، ويسرف في ذلك، ويخونه قلمه، حتى ينقل عن الام نقلا غير صحيح، ينتهي به إلى أن يرمي الشافعي نفسه بالكذب! ! فيزعم في كتابه أن عبارة "أخبرنا" لا تدل على السماع في الرواية، وأن الاخبار معناه أحيانا النقل والرأي، ثم ينقل عن الام أن الشافعي قال في (ج 1 ص 117) "أخبرنا هشيم" ويقول: "إن الشافعي لم يلق هشيما، فقد توفي هشيم ببغداد سنة 183 والشافعي إنما دخل إلى بغداد سنة 195" .

Dan mungkin sebagian pembaca mengira bahwa aku keras dalam membantah Dr. itu, dan mustahil bagi Allah bahwa aku bermaksud seperti itu, padahal ia saudara yang jujur dan penuh kasih sayang, tetapi apa yang bisa kulakukan? Dan ia melemparkan tuduhan kebohongan kepada perawi paling terpercaya dari buku-buku al-Shafi'i—al-Rabie al-Muradi—terhadap al-Shafi'i, kemudian membela pendapatnya, dan berlebihan dalam itu, dan pena-nya mengkhianatinya, hingga ia menukil dari al-Umm penukilan yang tidak benar, yang membawanya untuk melemparkan tuduhan kebohongan kepada al-Shafi'i sendiri!! Yaitu mengklaim dalam bukunya bahwa ungkapan "akhbarana" tidak menunjukkan pendengaran dalam riwayat, dan bahwa akhbar terkadang berarti penukilan dan pendapat, kemudian menukil dari al-Umm bahwa al-Shafi'i berkata di (jilid 1 hal. 117) "akhbarana Hasyim" dan berkata:

"Bahwa al-Shafi'i tidak bertemu Hasyim, karena Hasyim wafat di Baghdad tahun 183 dan al-Shafi'i baru memasuki Baghdad tahun 195."

وأصل هذا الاستدراك للسراج البلقيني، وهو مذكور بحاشية الام، ولكن تعليقا، وذلك أن يروي الرجل عمن لم يلقه من الشيوخ شيئا فيذكر اسمه فقط على تقدير "قال" ، أو يقول صريحا "قال فلان" .

وليس بهذا بأس، بل هو أمر معروف مشهور، ولا مطعن على الراوي به.

ولذلك بين البلقيني الامر، فان لكلامه بقية حذفها الدكتور، وهي: "فلسكونه لم يسمع منه يقول بالتعليق: هشيم، يعني: قال هشيم" .

Dan asal istidraj ini dari al-Saraj al-Bulqini, dan disebutkan dengan catatan kaki al-Umm, bahkan ta'līq (penjelasan), yaitu seseorang meriwayatkan dari syekh yang tidak ditemuinya sesuatu maka menyebut namanya saja dengan anggapan "qāla" (kata), atau berkata secara tegas "qāla fulan" (kata fulan).

Dan tidak ada masalah dengan ini, bahkan itu adalah hal yang dikenal dan terkenal, dan tidak ada cela pada perawi karenanya.

Oleh karena itu, al-Bulqini menjelaskan hal itu, maka ada sisa dari perkataannya yang dihapus oleh Dr., yaitu: "Maka sakinah-nya tidak mendengar darinya, ia berkata dengan ta'līq: Hasyim, artinya: kata Hasyim."

ولكن الدكتور زكي مبارك فاته معنى هذا عند علماء المصطلح، فحذفه.

ثم زاد فيما نقل عن الشافعي كلمة "أخبرنا" ليؤيد بها رأيه الذي اندفع في الاحتجاج له.

* فائدة: أخطأ السراج البلقيني في هذا الموضع، في إيهامه أن الشافعي لم يدخل بغداد إلا سنة 195 لانه ثبت أنه دخلها سنة 184 وسمع من محمد بن الحسن كثيرا من العلم.

كما أخطأ أيضا في حاشية أخرى كتبها بعد هذا الموضع (الام 1: 118) عند قول الشافعي "أخبرنا ابن مهدي" قال: "هكذا وقع في نسخة الام أن الشافعي يقول: أخبرنا ابن مهدي، والشافعي لم يجتمع بابن مهدي" .

Tetapi Dr. Zaki Mubarak melewatkan makna ini menurut ahli mustalah, maka menghapusnya.

Kemudian ia menambahkan dalam penukilan darinya dari al-Shafi'i kata "akhbarana" untuk mendukung pendapatnya yang ia kejar dalam pembuktiannya.

* Fā'idah: Al-Sarāj al-Bulqīni salah di tempat ini, dalam menimbulkan anggapan bahwa al-Shafi'i tidak memasuki Baghdad kecuali tahun 195 karena terbukti bahwa ia memasukinya tahun 184 dan mendengar dari Muhammad bin al-Hasan banyak ilmu.

Seperti juga salahnya dalam catatan kaki lain yang ditulisnya setelah tempat ini (al-Umm 1: 118) ketika al-Shafi'i berkata "akhbarana Ibn Mahdi" ia berkata: "Demikianlah yang terdapat dalam salinan al-Umm bahwa al-Shafi'i berkata: akhbarana Ibn Mahdi, padahal al-Shafi'i tidak bertemu Ibn Mahdi."

ووجه الخطأ أن الشافعي وابن مهدي تعاصرا، وكلاهما دخل بغداد، والغالب أن ابن المهدي كان يدخل الحجاز، والمعروف البديهي عند علماء الحديث أن الراوي العدل إذا قال "حدثنا" أو "أخبرنا" كان الحديث متصلا، وأنه إذا قال "عن فلان" لمن ثبت لقاؤه إياه ولو مرة واحدة حمل على الاتصال أيضا، لا يخالف أحد منهم في ذلك.

(انظر الرسالة رقم 1032) وإنما اختلفوا فيمن يقول "عن فلان" لشخص عاصره ولم يثبت أنه لقيه ولو مرة، فالبخاري لا يحمله على الاتصال، ومسلم وأكثر أهل العلم يجعلونه متصلا أيضا، وهو الراجح الصحيح.

Dan kesalahan itu karena al-Shafi'i dan Ibn Mahdi sezaman, dan keduanya memasuki Baghdad, dan yang dominan adalah bahwa Ibn Mahdi memasuki Hijaz, dan yang diketahui dan jelas menurut ulama hadits bahwa perawi yang adil jika berkata "hadathana" atau "akhbarana" maka hadits itu mutashil (terhubung), dan jika ia berkata "an fulan" untuk orang yang terbukti bertemu dengannya meskipun sekali, dianggap mutashil juga, tidak ada yang menentang di antara mereka tentang itu.

(Lihat ar-Risālah nomor 1032) Dan mereka berbeda pendapat tentang orang yang berkata "an fulan" untuk orang sezamannya yang tidak terbukti bertemu dengannya meskipun sekali, maka al-Bukhari tidak menganggapnya mutashil, dan Muslim dan kebanyakan ahli ilmu menganggapnya mutashil juga, dan itu yang lebih kuat dan benar.

ولا يخالف أحد من العلماء في أن الرواي الذي يقول "حدثنا" أو "أخبرنا" لما لم يسمع فانما هو كذاب وضاع، فالشافعي الصادق الامين إذا قال "أخبرنا ابن مهدي" فقد أخبره، لا يجوز فيه غير هذا.

و (كتاب الرسالة) ألفه الشافعي مرتين.

ولذلك يعده العلماء في فهرس مؤلفاته كتابين: الرسالة القديمة، والرسالة الجديدة.

Dan tidak ada yang menentang di antara ulama bahwa perawi yang berkata "hadathana" atau "akhbarana" untuk apa yang tidak didengarnya maka ia adalah pendusta dan pemalsu, maka al-Shafi'i yang jujur dan amanah jika berkata "akhbarana Ibn Mahdi" maka ia memberitahunya, tidak boleh selain itu baginya.

Dan (Kitab ar-Risālah) disusun oleh al-Shafi'i dua kali.

Oleh karena itu, para ulama menghitungnya dalam fihrist karya-karyanya sebagai dua buku: ar-Risālah al-Qadīmah (Risalah yang lama), dan ar-Risālah al-Jadīdah (Risalah yang baru).

أما الرسالة القديمة فالراجح

عندي أنه ألفها في مكة، إذ كتب إليه عبد الرحمن بن مهدي [1] "وهو شاب أن يضع له كتابا فيه معاني القران."

ويجمع قبول الاخبار فيه، وحجة الاجماع وبيان الناسخ والمنسوخ من القران والسنة.

فوضع له كتاب الرسالة "[2] وقال علي بن المديني:" قلت لمحمد بن أدريس الشافعي أجب عبد الرحمن بن مهدي عن كتابه، فقد كتب إليك يسألك، وهو متشوق إلى جوابك.

Adapun Risalah yang lama, yang rajih menurutku bahwa ia menyusunnya di Mekah, karena Abdul Rahman bin Mahdi [1] "dan ia masih muda menulis kepadanya agar menyusun baginya buku yang mengandung makna-makna Al-Qur'an."

Dan mengumpulkan penerimaan akhbar di dalamnya, dan hujjah ijma', dan penjelasan nasikh dan mansukh dari Al-Qur'an dan sunnah.

Maka ia menyusun baginya Kitab ar-Risālah" [2] dan kata Ali bin al-Madini: "Aku berkata kepada Muhammad bin Idris al-Shāfi'i: Jawablah Abdul Rahman bin Mahdi tentang suratnya, ia telah menulis kepadamu meminta, dan ia sangat ingin jawabanmu.

قال: فأجابه الشافعي، وهو كتاب الرسالة التي كتبت عنه بالعراق، وإنما هي رسالته إلى عبد الرحمن بن مهدي "[3] ."

وأرسل الكتاب إلى ابن مهدي مع الحرث بن سريج النقال الخوارزمي ثم البغدادي، وبسبب ذلك سمي "النقال" [4] .

والظاهر عندي أن عبد الرحمن بن مهدي كان إذ ذلك في بغداد، دخلها سنة 180، ولكن الفخر الرازي يقول في كتاب مناقب الشافعي (ص 57) : "اعلم أن الشافعي رضى الله عنه صنف كتاب الرسالة ببغداد، ولما رجع إلى مصر أعاد تصنيف كتاب الرسالة، وفي كل واحد منهما علم كثير" .

Kata: Maka al-Shafi'i menjawabnya, dan itu adalah Kitab ar-Risālah yang ditulis tentangnya di Irak, dan itu adalah risalahnya kepada Abdul Rahman bin Mahdi" [3].

Dan ia mengirim buku itu kepada Ibn Mahdi melalui al-Hārith bin Sarij al-Nāqil al-Khwārizmi kemudian al-Baghdadi, dan karena itu dinamai "al-Nāqil" [4].

Dan yang tampak menurutku bahwa Abdul Rahman bin Mahdi saat itu di Baghdad, memasukinya tahun 180, tetapi al-Fakhri al-Razi berkata dalam Kitab Manāqib al-Shāfi'i (hal. 57): "Ketahuilah bahwa al-Shafi'i radhiyallahu 'anhu menyusun Kitab ar-Risālah di Baghdad, dan ketika kembali ke Mesir, ia menyusun ulang Kitab ar-Risālah, dan di setiap satu darinya ada ilmu yang banyak."

وأياما كان فقد ذهبت الرسالة القديمة، وليس في أيدي الناس الان إلا الرسالة الجديدة، وهي هذا الكتاب.

وقد تبين لنا من استقراء كتب الشافعي الموجودة التي ألف بمصر أنه ألف هذه الكتب من حفظه، ولم تكن كتبه كلها معه.

انظر إليه يقول في كتاب الرسالة (رقم 1184) .

"وغاب عني بعض كتبي، وتحققت بما يعرفه أهل العلم مما حفظت، فاختصرت خوف طول الكتاب، فأتيت"

Dan beberapa hari kemudian Risalah yang lama hilang, dan tidak ada di tangan manusia sekarang kecuali Risalah yang baru, dan itu adalah buku ini.

Dan telah jelas bagi kami dari pengkajian buku-buku al-Shafi'i yang ada yang disusun di Mesir bahwa ia menyusun buku-buku ini dari hafalannya, dan tidak semua buku-bukunya bersamanya.

Lihat bagaimana ia berkata dalam Kitab ar-Risālah (nomor 1184).

"Dan hilang dariku sebagian buku-bukuku, dan aku yakin dengan apa yang diketahui ahli ilmu dari apa yang kuhafal, maka aku ringkas karena khawatir panjangnya buku, maka aku datang

(1) عبد الرحمن بن مهدي الحافظ الامام العلم، قال الشافعي: لا أعرف له نظيرا في الدنيا.

ولد سنة 135 ومات في جمادي الاخرة سنة 198.

(2) رواه الخطيب باسناده في تاريخ بغداد (2: 64 - 65) وسيأتي في السماعات برقم (52) ورواه أيضا البيهقي باسناده، نقله عنه ياقوت في معجم الادباء (6: 388 - 389) .

(3) رواه الحافظ ابن عبد البر

باسناده في الانتقاء (ص 72 - 73) .

(4) الانتقاء (ص 72) والانساب (ورقة 576) وطبقات الشافعية (1: 249) .

ببعض ما فيه الكفاية، دون تقصي العلم في كل أمره "."

(1) Abdul Rahman bin Mahdi al-Hāfiz al-Imām al-'Allāmah, kata al-Shafi'i: Aku tidak tahu tandingannya di dunia.

Lahir tahun 135 dan wafat di Jumadil Akhir tahun 198.

(2) Diriwayatkan oleh al-Khaṭīb dengan sanadnya dalam Tārīkh Baghdād (2: 64-65) dan akan datang dalam as-Samā'āt nomor (52) dan diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dengan sanadnya, dinukil darinya oleh Yāqūt dalam Mu'jam al-Udabā' (6: 388-389).

(3) Diriwayatkan oleh al-Hāfiz Ibn Abd al-Barr dengan sanadnya dalam al-Intiqā' (hal. 72-73).

(4) Al-Intiqā' (hal. 72) dan al-Ansāb (lembar 576) dan Ṭabaqāt al-Shāfi'īyah (1: 249).

dengan sebagian yang di dalamnya cukup, tanpa meneliti ilmu dalam segala urusannya."

ويقول في كتاب اختلاف الحديث (ص 252) : "وقد حدثني الثقة أن الحسن كان يدخل بينه وبين عبادة حطان الرقاشي، ولا أدري أدخله عبد الوهاب بينهما فزال من كتابي حين حولته من الاصل أم لا؟ والاصل يوم كتبت هذا الكتاب غائب عني" .

والظاهر عندي أيضا أنه أعاد تأليف كتاب الرسالة بعد تأليف أكثر كتبه التي في (الام) ، لانه يشير كثيرا في الرسالة إلى مواضع مما كتب هناك، فيقول مثلا (رقم 1173) : "وقد فسرت هذا الحديث قبل هذا الموضع" .

Dan ia berkata dalam Kitab Ikhtilāf al-Hadīth (hal. 252): "Dan seorang yang terpercaya memberitahuku bahwa al-Hasan masuk di antara dia dan Ubādah Hattān al-Raqāshi, dan aku tidak tahu apakah Abdul Wahhāb memasukkannya di antara keduanya sehingga hilang dari buku-ku ketika aku memindahkannya dari asal atau tidak? Dan asal ketika aku menulis buku ini hilang dariku."

Dan yang tampak menurutku juga bahwa ia menyusun ulang Kitab ar-Risālah setelah menyusun sebagian besar buku-bukunya yang ada di (al-Umm), karena ia sering merujuk dalam Risalah kepada tempat-tempat dari apa yang ditulis di sana, misalnya ia berkata (nomor 1173): "Dan aku telah menafsirkan hadits ini sebelum tempat ini."

وهذه إشارة إلى ما في الام (6: 77) .

والراحج أنه أملى (كتاب الرسالة) على الربيع إملاء، كما يدل على ذلك قوله في (337) : "فخفف فقال: علم أن سيكون منكم مرضى."

قرأ إلى: فاقرؤا ما تيسر منه "."

فالذي يقول "قرأ" هو الربيع، يسمع الاملاء ويكتب، فإذا بلغ إلى آية من القران كتب بعضها ثم يقول "الاية" أو "إلى كذا" ، فيذكر ما سمع الانتهاء إليه منها، ولكن هنا صرح بأن الشافعي قرأ إلى قوله "فاقرؤا ما تيسر منه" .

والشافعي لم يسم "الرسالة" بهذا الاسم، إنما يسميها (الكتاب) أو يقول "كتابي" أو "كتابنا" .

Dan ini rujukan kepada apa yang ada di al-Umm (6: 77).

Dan yang rajih bahwa ia mendikte (Kitab ar-Risālah) kepada al-Rabie dengan dikte, seperti yang ditunjukkan oleh perkataannya di (337): "Maka ringankan, maka katanya: Ilmu bahwa akan ada di antara kalian orang sakit."

Dibaca hingga: maka bacalah apa yang mudah bagimu darinya."

Maka yang berkata "qarā" (membaca) adalah al-Rabie, mendengar dikte dan menulis, maka ketika sampai kepada ayat dari Al-Qur'an ia menulis sebagiannya kemudian berkata "ayat" atau "hingga begini", maka menyebutkan apa yang didengarnya berakhir padanya darinya, tetapi di sini disebutkan secara tegas bahwa al-Shafi'i membaca hingga katanya "faqra'ū mā taysara minhu."

وانظر الرسالة (رقم 96، 418، 420، 573، 625، 709، 953) وكذلك يقول في كتاب (جماع العلم) مشيرا إلى الرسالة "وفيما وصفنا ههنا وفي (الكتاب) قبل هذا" . (الام 7: 253) .

Dan al-Shafi'i tidak menamakan "ar-Risālah" dengan nama ini, bahkan ia menamainya (al-Kitāb) atau berkata "kitābī" (bukuku) atau "kitābanā" (bukumu).

Dan lihat ar-Risālah (nomor 96, 418, 420, 573, 625, 709, 953) dan demikian pula ia berkata dalam Kitab Jamā' al-'Ilm merujuk kepada Risalah "Dan dalam apa yang kami jelaskan di sini dan di (al-Kitāb) sebelum ini." (Al-Umm 7: 253).

ويظهر أنها سميت "الرسالة" في عصره، بسبب إرساله إياها لعبد الرحمن بن مهدي [1] .

(1) وقد غلبت عليها هذه التسمية، ثم غلبت كلمة "رسالة" في عرف المتأخرين على كل كتاب صغير الحجم، مما كان يسميه المتقدمون "جزءا" .

فهذا العرف الاخير غير جيد، لان "الرسالة" من "الارسال" .

وهذا كتاب (الرسالة) أول كتاب ألف في (أصول الفقه) بل هو أول كتاب ألف في (أصول الحديث) أيضا.

قال الفخر الرازي في مناقب الشافعي (ص 57) : "كانوا قبل الامام الشافعي يتكلمون في مسائل أصول الفقه، ويستدلون ويعترضون، ولكن ما كان لهم قانون كلي مرجوع إليه في معرفة دلائل الشريعة، وفي كيفية معرضاتها وترجيحاتها، فاستنبط الشافعي علم أصول الفقه، ووضع للخلق قانونا كليا يرجع إليه في معرفة مراتب أدلة الشرع."

فثبت أن نسبة الشافعي إلى علم الشرع كنسبة أرسطا طاليس إلى علم العقل "."


Dan tampak bahwa dinamakan "ar-Risālah" pada masanya, karena mengirimkannya kepadanya kepada Abdul Rahman bin Mahdi [1].

(1) Dan nama ini menjadi umum padanya, kemudian kata "risālah" menjadi umum menurut para pendahulu pada setiap buku kecil, apa yang dinamai para pendahulu "juz'."

Maka adat yang terakhir ini tidak baik, karena "ar-risālah" dari "al-irsāl" (pengiriman).

Dan buku ini (Kitab ar-Risālah) adalah buku pertama yang disusun dalam (ushūl al-fiqh) bahkan ia adalah buku pertama yang disusun dalam (ushūl al-hadits) juga.

Kata al-Fakhri al-Razi dalam Manāqib al-Shāfi'i (hal. 57): "Sebelum Imam al-Shafi'i, mereka membahas masalah-masalah ushūl al-fiqh, dan berhujjah dan bantah, tetapi tidak ada hukum umum yang dirujuk dalam mengetahui dalil-dalil syariah, dan bagaimana penerapannya dan pertimbangannya, maka al-Shafi'i menarik ilmu ushūl al-fiqh, dan menyusun bagi manusia hukum umum yang dirujuk dalam mengetahui tingkatan-tingkatan dalil syariah."

Maka terbukti bahwa nasab al-Shafi'i kepada ilmu syariah seperti nasab Aristoteles kepada ilmu akal."

وقال بدر الدين الزركشي في كتاب البحر المحيط في الاصول (مخطوط) : "الشافعي أول من صنف في أصول الفقه، صنف فيه كتاب الرسالة، وكتاب أحكام القران، واختلاف الحديث، وإبطال الاستحسان، وكتاب جماع العلم، وكتاب القياس" .

وأقول: إن أبواب الكتاب ومسائله، التي عرض الشافعي فيها للكلام على حديث الواحد والحجة فيه، وإلى شروط صحة الحديث وعدالة الرواة، ورد الخبر المرسل والمنقطع، إلى غير ذلك مما يعرف من الفهرس العلمي في آخر الكتاب: هذه المسائل عندي أدق وأغلى ما كتب العلماء في أصول الحديث، بل إن المتفقه في علوم الحديث يفهم أن ما كتب بعده إنما هو فروع منه، وعالة عليه، وأنه جمع ذلك وصنفه على غير مثال سبق، لله أبوه.

Dan kata Badr ad-Dīn al-Zarkasyi dalam Kitab al-Bahr al-Muhīṭ fī al-Ushūl (naskah): "Al-Shafi'i adalah yang pertama menyusun dalam ushūl al-fiqh, menyusun di dalamnya Kitab ar-Risālah, dan Kitab Ahkām al-Qur'ān, dan Ikhtilāf al-Hadīth, dan Ibtāl al-Istihsān, dan Kitab Jamā' al-'Ilm, dan Kitab al-Qiyās."

Dan kataku: Bahwa bab-bab buku dan masalah-masalahnya, yang dibahas al-Shafi'i di dalamnya tentang khabar al-wahid dan hujjah di dalamnya, dan kepada syarat-syarat sahih hadits dan keadilan perawi, dan penolakan khabar mursal dan munqati', hingga yang selainnya dari apa yang diketahui dari fihrist ilmu di akhir buku: Masalah-masalah ini menurutku adalah yang paling halus dan paling berharga yang ditulis ulama dalam ushūl al-hadits, bahkan orang yang memahami ilmu-ilmu hadits akan mengerti bahwa apa yang ditulis sesudahnya hanyalah cabang darinya, dan bergantung padanya, dan bahwa ia mengumpulkan itu dan menyusunnya tanpa contoh sebelumnya, semoga Allah memberkahi.

و (كتاب الرسالة) بل كتب الشافعي أجمع، كتب أدب ولغة وثقافة،

قبل أن تكون كتب فقه وأصول، ذلك أن الشافعي لم تهجنه عجمة، ولم تدخل على لسانه لكنة، ولم تحفظ عليه لحنة أو سقطة.

Dan (Kitab ar-Risālah) bahkan buku-buku al-Shafi'i secara keseluruhan, adalah buku adab, bahasa, dan budaya,

sebelum menjadi buku fiqh dan ushūl, itu karena al-Shafi'i tidak dicampuri oleh keajeman, dan tidak ada lidah asing di lidahnya, dan tidak dihafalnya cacat atau kesalahan.

قال عبد الملك بن هشام النحوي صاحب السيرة: "طالت مجالستنا للشافعي فما سمعت منه لحنة قط، ولا كلمة غيرها أحسن منها" .

وقال أيضا: "جالست الشافعي زمانا، فما"

سمعته تكلم بكلمة إلا إذا أعتبرها المعتبر لا يجد كلمة في العربية أحسن منها "."

وقال أيضا: "الشافعي كلامه لغة يحتج بها" .

وقال الزعفراني: "كان قوم من أهل العربية يختلفون إلى مجلس الشافعي معنا، ويجلسون ناحية، فقلت لرجل من رؤسائهم: إنكم لا تتعاطون العلم فلم تختلفون معنا؟ قالوا: نسمع لغة الشافعي" .

Kata Abdul Malik bin Hisyam al-Nahwi pemilik Sirah: "Kami lama duduk bersama al-Shafi'i maka aku tidak pernah mendengar darinya cacat bahasa sedikit pun, dan tidak ada kata yang lebih baik daripada kata itu."

Dan ia juga berkata: "Aku duduk bersama al-Shafi'i lama, maka tidak

mendengarku berbicara dengan kata kecuali jika yang mempertimbangkannya mempertimbangkan tidak menemukan kata dalam bahasa Arab yang lebih baik daripada itu."

Dan ia juga berkata: "Perkataan al-Shafi'i adalah bahasa yang dijadikan hujjah."

Dan kata al-Za'farani: "Ada sekelompok dari ahli bahasa Arab yang berbeda pendapat ke majelis al-Shafi'i bersamaku, dan duduk di sisi, maka aku berkata kepada seorang pemimpin mereka: Kalian tidak mengurus ilmu maka mengapa berbeda pendapat bersamaku? Mereka berkata: Kami mendengar bahasa al-Shafi'i." 

وقال الاصمعي: "صححت أشعار هذيل على فتى من قريش، يقال له محمد بن إدريس الشافعي" .

وقال ثعلب: "العجب أن بعض الناس يأخذون اللغة عن الشافعي، وهو من بيت اللغة! والشافعي يجب أن يؤخذ منه اللغة، لا أن يؤخذ عليه اللغة" .

يعني يجب أن يحتجوا بألفاظه نفسها، لا بما نقله فقط.

وكفى بشهادة الجاحظ في أدبه وبيانه [1] ، يقول: "نظرت في كتب هؤلاء النبغة [2] الذين نبغوا في العلم، فلم أر أحسن تأليفا من المطلبي، كأن لسانه ينظم الدر" .


Dan kata al-Ashma'i: "Aku memperbaiki sya'ir Hudhayl pada pemuda dari Quraisy, disebut Muhammad bin Idris al-Shāfi'i."

Dan kata ath-Tha'lab: "Ajaib bahwa sebagian manusia mengambil bahasa dari al-Shafi'i, padahal ia dari keluarga bahasa! Dan al-Shafi'i harus diambil bahasanya darinya, bukan diambil kesalahannya dalam bahasa."

Artinya harus dijadikan hujjah dengan lafadz-lafadznya sendiri, bukan hanya apa yang dinukilnya.

Dan sudah cukup kesaksian al-Jahiz dalam adab dan kejelasannya [1], ia berkata: "Aku melihat buku-buku orang-orang berbakat ini [2] yang berbakat dalam ilmu, maka aku tidak melihat susunan yang lebih baik daripada al-Muthalibi, seolah lidahnya menyusun mutiara."

فكتبه كلها مثل رائعة من الادب العربي النقي، في الذروة العليا من البلاغة، يكتب على سجيته، ويملي بفطرته، لا يتكلف ولا يتصنع، أفصح نثر تقرؤه بعد القران والحديث، لا يساميه قائل، ولا يدانيه كاتب.

وإني أرى أن هذا الكتاب (كتاب الرسالة) ينبغي أن يكون من الكتب المقرؤة في كليات الازهر وكليات الجامعة، وأن تختار منه فقرات لطلاب الدراسة الثانوية في المعاهد والمدارس، ليفيدوا من ذلك علما بصحة النظر وقوة الحجة، وبيانا لا يرون مثله في كتب العلماء وآثار الادباء.

وقد عني أئمة العلماء السابقين بشرح هذا الكتاب، كما ظهر لنا من تراجم بعضهم ومن كتاب (كشف الظنون) ، والذين عرفت أنهم شرحوه خمسة نفر: 1 - أبو بكر الصديق محمد بن عبد الله، كان يقال: إنه أعلم خلق الله بالاصول بعد الشافعي، تفقه على ابن سريج، مات سنة 330 ذكر شرحه في كشف الظنون وطبقات الشافعية (2: 169 - 170) والزركشي في خطبة البحر.


Maka semua buku-bukunya seperti karya hebat dari sastra Arab murni, di puncak tertinggi kebalaghan, ditulis sesuai dengan sifatnya, dan didikte menurut fitrahnya, tidak dipaksakan dan tidak dibuat-buat, nashr paling fasih yang dibaca setelah Al-Qur'an dan hadits, tidak disamai oleh pembicara, dan tidak ditandingi oleh penulis.

Dan aku melihat bahwa buku ini (Kitab ar-Risālah) pantas menjadi buku yang dibaca di fakultas-fakultas Al-Azhar dan fakultas-fakultas universitas, dan dipilih paragraf-paragraf darinya untuk siswa sekolah menengah di madrasah dan sekolah, agar mereka mendapat manfaat darinya ilmu kebenaran penalaran dan kekuatan hujjah, dan kejelasan yang tidak mereka lihat tandingannya dalam buku-buku ulama dan karya-karya sastra.

Dan para imam ulama terdahulu telah memperhatikan penjelasan buku ini, seperti yang tampak bagi kami dari biografi sebagian mereka dan dari Kitab (Kasyf az-Zunūn), dan yang aku ketahui telah menjelaskannya lima orang: 1- Abu Bakr ash-Shiddiq Muhammad bin Abdullah, dikatakan: Bahwa ia adalah yang paling tahu ciptaan Allah tentang ushūl setelah al-Shafi'i, memahami fiqh pada Ibn Surayj, wafat tahun 330 disebutkan penjelasannya dalam Kasyf az-Zunūn dan Ṭabaqāt al-Shāfi'īyah (2: 169-170) dan al-Zarkasyi dalam khutbah al-Bahr.

(1) الجاحظ صنو الشافعي، ولد في أول سنة 150 التي ولد فيها الشافعي، وعمر نحوا من ضعفي عمره، مات في المحرم سنة 255

(2) "نبغة القوم" بفتح النون والباء: وسطهم.

(1) Al-Jāhiz sezaman dengan al-Shafi'i, lahir di awal tahun 150 yang lahirnya al-Shafi'i, dan umurnya hampir dua kali umurnya, wafat di Muharram tahun 255.

(2) "Nabighah al-Qaum" dengan fathah nūn dan bā': di tengah-tengah mereka.


2 - أبو الوليد النيسابوري الامام الكبير حسان بن محمد بن أحمد بن هرون القرشي الاموي، تلميذ ابن سريج، وشيخ الحاكم أبي عبد الله، وصاحب المستخرج على صحيح مسلم، ولد بعد سنة 270 ومات ليلة الجمعة 5 ربيع الاول سنة 349 (الطبقات 2: 191 - 192) ولم يذكر شرحه، وذكره الزركشي وكشف الظنون.

3 - القفال الكبير الشاشي، محمد بن علي بن إسماعيل، ولد سنة 291 ومات في آخر سنة 365 ذكره الزركشي وكشف الظنون والطبقات (2: 176 - 178) .

4 - أبو بكر الجوزقي النيسابوري الامام الحافظ محمد بن عبد الله الشيباني، تلميذ الاصم وأبي نعيم، وشيخ الحاكم أبي عبد الله، وصاحب المسند على صحيح مسلم، مات في شوال سنة 388 وله 82 سنة (الطبقات 2: 169) ولم يذكر شرحه، وذكره كشف الظنون.

5 - أبو محمد الجويني الامام، عبد الله بن يوسف، والد إمام الحرمين، مات سنة 438 (الطبقات 3: 208 - 219) ولم يذكر الشرح، وذكره الزركشي وكشف الظنون.

2- Abu al-Walid an-Naisaburi al-Imām al-Kabīr Hasan bin Muhammad bin Ahmad bin Hārūn al-Qurasyi al-Umawi, murid Ibn Surayj, dan syekh al-Hākim Abi Abdillah, dan pemilik al-Mustakhraj 'alā Ṣaḥīḥ Muslim, lahir setelah tahun 270 dan wafat malam Jumat 5 Rabiul Awal tahun 349 (al-Ṭabaqāt 2: 191-192) dan penjelasannya tidak disebutkan, dan disebutkan oleh al-Zarkasyi dan Kasyf az-Zunūn.

3- Al-Qaffāl al-Kabīr al-Shāsyi, Muhammad bin Ali bin Isma'il, lahir tahun 291 dan wafat di akhir tahun 365 disebutkan oleh al-Zarkasyi dan Kasyf az-Zunūn dan al-Ṭabaqāt (2: 176-178).

4- Abu Bakr al-Jūzaqī an-Naisaburi al-Imām al-Hāfiz Muhammad bin Abdullah al-Shibani, murid al-Ashamm dan Abu Nu'aim, dan syekh al-Hākim Abi Abdillah, dan pemilik al-Musnad 'alā Ṣaḥīḥ Muslim, wafat di Syawal tahun 388 dan berumur 82 tahun (al-Ṭabaqāt 2: 169) dan penjelasannya tidak disebutkan, dan disebutkan oleh Kasyf az-Zunūn.

5- Abu Muhammad al-Juwaini al-Imām, Abdullah bin Yusuf, ayah Imam al-Haramayn, wafat tahun 438 (al-Ṭabaqāt 3: 208-219) dan penjelasan tidak disebutkan, dan disebutkan oleh al-Zarkasyi dan Kasyf az-Zunūn.

ولعل غيرهم شرحه ولم يصل خبره إلي.

ولكن هذه الشروح التي عرفنا أخبارها لم أسمع عن وجود شرح منها في أية مكتبة من مكاتب العالم في هذا العصر.
نسخ الكتاب

لم أر نسخة مخطوطة من (كتاب الرسالة) إلا أصل الربيع ونسخة ابن جماعة.

ولكنا نجد في السماعات - التي سيراها القارئ - أن أكثر الشيوخ وكثيرا من السامعين كانت لهم نسخ يصححونها على أصل الربيع، وأن نسخة ابن جماعة قوبلت على أصول مخطوطة عديدة، فأين ذهبت كل هذه الاصول؟ ! لا أدري.

Dan mungkin yang lain menjelaskannya dan kabarnya tidak sampai kepadaku.

Tetapi penjelasan-penjelasan ini yang kabarnya kami ketahui, aku tidak mendengar adanya penjelasan darinya di perpustakaan mana pun di dunia pada zaman ini.

 Naskah-naskah Buku

Aku tidak melihat naskah manuskrip dari (Kitab ar-Risālah) kecuali asal al-Rabie dan naskah Ibn Jama'ah.

Tetapi kami menemukan dalam as-Samā'āt—yang akan dilihat pembaca—bahwa kebanyakan syekh dan banyak pendengar memiliki salinan yang mereka perbaiki pada asal al-Rabie, dan bahwa naskah Ibn Jama'ah dibandingkan dengan naskah-naskah manuskrip yang banyak, maka ke mana perginya semua asal-asal ini?! Aku tidak tahu.

وقد طبع الكتاب في مصر ثلاث مرات:

1 - الاولى بالمطبعة العلمية سنة 1312 بتصحيح (يوسف صالح محمد الجزماوي) ، في (160 صفحة) بقطع الثمن، وهي طبعة مملوءة بالاغلاط.

وهي التي نشير إليها بحرف (ج) .

2 - الثانية بالمطبعة الشرفية سنة 1315 في (144 صفحة) بقطع الربع، وقد طبعت عن أصل الربيع بالواسطة، نقلها أولا (محمد مصطفى الكاتب بالكتبخانة الخديوية سنة 1308 ثم نسخت عنها نسخة فرغ منها كاتبها (في يوم الاحد 14 صفر سنة 1310) على ذمة ناشرها (الشيخ سليم سيد أحمد أبراهيم شرارة القباني) ، وهذه النسخة أقل من سابقتها أغلاطا في الجزء الاول من تقسيم الربيع، ثم يظهر أن مصححها عارض بنسخ أخرى أو بالطبعة السابقة، فكثرت مخالفته لاصل الربيع، وكثرت فيها الاغلاط، ولكن ميزتها أن فيها كل السماعات التي على الاصل، وإن أخطأ الناسخ في قراءة كثير منها، وهو في ذلك معذور.

وهي التي نشير إليها بحرف (ش) .

3 - الثالية بمطبعة بولاق سنة 1321 عل نفقة السيد أتحمد بك الحسيني المحامي رحمه الله، في (82 صفحة) بالقطع الكبير، وهي مملوءة بالاغلاط أيضا، ومخالفة في كثير من المواضع لاصل الربيع، ولا أدري عن أي النسخ طبعت، وإن كنت أظن أن مصححي مطبعة بولاق رجعوا كثيرا إلى نسخة ابن جماعة.

وهي التي نشير إليها بحرف (ب) .

وقد ذكرنا في تعليقنا على الرسالة مواضع مخالفة هذه النسخ للاصل، ليكون

القارئ على بينة من أمرها، فلا يظن أننا أخطأنا في مخالفتها، أو قصرنا في المقابلة، وليوقن أن هذه الطبعة أصح الطبعات وأجودها.

ويجمل بي في هذه المناسبة أن أنوه بفضل إخواني (أنجال المرحوم السيد مصطفى البابي الحلبي) إذ ساروا على الخطة المثلى، خطة أبيهم رحمه الله، في إحياء الكتب العربية القيمة، وإخراجها للناس تملا العين وتسر القلب، محافظين على آثار سلفنا الصالح رضي الله عنهم، فبذلوا ما بذلوا من جهد ومال، في سبيل إخراج هذا الكتاب، فكان لي من تشجيعهم وأناتهم عون كبير في تحقيقه وشرحه، حتى سلخت في ذلك نحو ثلاث سنين، والحمد لله على توفيقه.

Dan buku itu dicetak di Mesir tiga kali:

1- Yang pertama di al-Matba'ah al-'Ilmīyah tahun 1312 dengan tahqiq (Yusuf Shalih Muhammad al-Jazmāwi), dalam (160 halaman) ukuran thumn (seperdelapan), dan itu cetakan penuh kesalahan.

Dan itu yang kami rujuk dengan huruf (ج).

2- Yang kedua di al-Matba'ah al-Sharīfīyah tahun 1315 dalam (144 halaman) ukuran rub' (seperempat), dan dicetak dari asal al-Rabie melalui perantara, pertama kali dinukil (Muhammad Mustafa al-Kātib bi al-Kutubkhānah al-Khudīwīyah tahun 1308 kemudian disalin darinya salinan yang selesai penulisnya (pada hari Ahad 14 Shafar tahun 1310) atas tanggung jawab penerbitnya (Syekh Salim Sayyid Ahmad Ibrahim Sharārah al-Qabānī), dan salinan ini lebih sedikit kesalahannya daripada yang sebelumnya di jilid pertama dari pembagian al-Rabie, kemudian tampak bahwa perbaikinya membandingkan dengan salinan lain atau dengan cetakan sebelumnya, maka banyak perbedaannya dengan asal al-Rabie, dan banyak kesalahan di dalamnya, tetapi kelebihannya bahwa di dalamnya semua as-Samā'āt yang ada di asal, meskipun penyalin salah membaca banyak darinya, dan ia maaf dalam hal itu.

Dan itu yang kami rujuk dengan huruf (ش).

3- Yang ketiga di Matba'ah Bulaq tahun 1321 atas biaya Sayyid Ahmad Bēk al-Husaini al-Muhāmi rahimahullāh, dalam (82 halaman) ukuran besar, dan itu juga penuh kesalahan, dan berbeda di banyak tempat dengan asal al-Rabie, dan aku tidak tahu dari salinan mana mana dicetaknya, meskipun aku menduga bahwa perbaiki Matba'ah Bulaq sering merujuk kepada naskah Ibn Jama'ah.

Dan itu yang kami rujuk dengan huruf (ب).

Dan kami sebutkan dalam komentar kami pada Risalah tempat-tempat perbedaan salinan-salinan ini dengan asal, agar

pembaca mengetahui keadaannya, sehingga tidak mengira bahwa kami salah dalam perbedaannya, atau kurang dalam perbandingan, dan agar yakin bahwa cetakan ini yang paling benar dan terbaik dari cetakan-cetakan.

Dan pantas bagiku pada kesempatan ini untuk menyebutkan keutamaan saudara-saudaraku (anak-anak almarhum Sayyid Mustafa al-Bābī al-Halabī) karena mereka mengikuti rencana terbaik, rencana ayah mereka rahimahullāh, dalam menghidupkan buku-buku Arab yang berharga, dan mengeluarkannya kepada manusia yang memenuhi mata dan menyenangkan hati, menjaga warisan leluhur shalih radhiyallahu 'anhum, maka mereka berusaha apa yang mereka usahakan dari usaha dan harta, demi mengeluarkan buku ini, maka dari dorongan mereka dan kesabaran mereka adalah pertolongan besar bagiku dalam tahqiq dan penjelasannya, hingga aku menghabiskan hampir tiga tahun untuk itu, dan alhamdulillah atas taufiq-Nya.

أصل الربيع

من أول يوم قرأت في أصل الربيع من (كتاب الرسالة) أيقنت أنه مكتوب كله بخط الربيع، وكلما درسته ومارسته ازددت بذلك يقينا، فتوقيع الربيع في آخر الكتاب بخطه بإجازة نسخه إذ يقول: "أجاز الربيع بن سليمان صاحب الشافعي نسخ كتاب الرسالة، وهي ثلاثة أجزاء في ذي القعدة سنة خمس وستين ومائتين، وكتب الربيع بخطه" [1]: نفهم منه أنه كان ضنينا بهذا الاصل، لم يأذن لاحد في نسخه من قبل، حتى أذن في سنة 265 بعد أن جاوز التسعين من عمره، وعبارة الاجازة تدل على ذلك، لمخالفتها المعهود في الاجازات، إذ يجيز العلماء لتلاميذهم الرواية عنهم، أما إجازة نسخ الكتاب فشئ نادر، لا يكون إلا لمعنى خاص، وعن أصل حجة لا تصل إليه كل يد.

Asal al-Rabie

Sejak hari pertama aku membaca dari asal al-Rabie dari (Kitab ar-Risālah) aku yakin bahwa semuanya ditulis dengan tulisan tangan al-Rabie, dan setiap kali aku pelajari dan latih aku semakin yakin dengan itu, maka tanda tangan al-Rabie di akhir buku dengan tangannya dengan ijazah salinannya ketika ia berkata: "Al-Rabie bin Sulaiman shahib al-Shāfi'i mengizinkan salinan Kitab ar-Risālah, dan itu tiga juz di Dzulqa'dah tahun dua ratus enam puluh lima, dan al-Rabie menulis dengan tangannya" [1]: Kami pahami darinya bahwa ia pelit dengan asal ini, tidak mengizinkan siapa pun menyalinnya sebelumnya, hingga mengizinkan tahun 265 setelah melewati sembilan puluh tahun umurnya, dan ungkapan ijazah menunjukkan itu, karena berbeda dengan yang biasa dalam ijazat, karena ulama mengizinkan murid-murid mereka meriwayatkan darinya, adapun ijazah salinan buku adalah hal langka, tidak terjadi kecuali untuk makna khusus, dan dari asal hujjah yang tidak sampai setiap tangan.

والخابر بالخطوط القديمة يجزم بأن هذه الاجازة كتبتها اليد التي كتبت الاصل، وأن الفرق بين الخطين إنما فرق السن وعلوها، فاضطربت يد

الكاتب بعد أن جاوز التسعين، بما لم يوجد في خطه في فتوته لم يجاوز الثلاثين [2] ، وقد خشيت أن أثق برأيي وحدي في ذلك، فأردت أن أتثبت، فاستشرت أحد إخواني ممن لهم خبرة بينة وعلم بالخطوط، فوافقني على أن كاتب الاجازة وكاتب الاصل وكاتب عناوين الاجزاء الثلاثة شخص واحد، لا فرق بينها إلا أنه كتب العناوين بالخط الكوفي، وكتب الاجازة وهو شيخ كبير.


Dan yang ahli dalam tulisan tangan kuno memastikan bahwa ijazah ini ditulis oleh tangan yang menulis asal, dan bahwa perbedaan antara kedua tulisan hanyalah perbedaan usia dan tingginya, maka tangan penulis terganggu setelah melewati sembilan puluh, dengan apa yang tidak ada dalam tulisannya di masa mudanya yang tidak melewati tiga puluh [2], dan aku khawatir mempercayai pendapatku sendiri dalam itu, maka aku ingin memastikan, maka aku bertanya kepada salah seorang saudaraku yang memiliki pengalaman jelas dan ilmu tentang tulisan tangan, maka ia setuju denganku bahwa penulis ijazah dan penulis asal dan penulis judul-judul tiga juz adalah satu orang, tidak ada perbedaan di antaranya kecuali bahwa ia menulis judul-judul dengan tulisan Kufi, dan menulis ijazah ketika ia sudah syekh besar.

(1) انظر صورتها في اللوحة (رقم 9) وفي (ص 601) من الكتاب.

(2) ولد الربيع سنة 174 ومات في 20 شوال سنة 270.

(1) Lihat gambarnya di papan (nomor 9) dan di (hal. 601) dari buku.

(2) Al-Rabie lahir tahun 174 dan wafat di 20 Syawal tahun 270.

وأنا أرجج ترجيحا قريبا من اليقين أن الربيع كتب هذه النسخة من إملاء الشافعي، لما بينت فيما مضى، ولانه لم يذكر الترحم على الشافعي في أي موضع جاء اسمه فيه، ولو كان كتبها بعد موته لدعا له بالرحمة ولو مرة واحدة، كعادة العلماء وغيرهم.

Dan aku cenderung dengan pertimbangan dekat dengan keyakinan bahwa al-Rabie menulis salinan ini dari dikte al-Shafi'i, karena apa yang telah kubuat sebelumnya, dan karena ia tidak menyebutkan doa rahmat untuk al-Shafi'i di tempat mana pun namanya disebutkan, dan seandainya ia menulisnya setelah kematiannya ia akan mendoakannya dengan rahmat meskipun sekali, seperti kebiasaan ulama dan lainnya.

وقد حاول الدكتور (ب. موريتس [1] أن يدخل الشك على تاريخ هذه النسخة، فادعى في كتاب الخطوط العربية أنها مكتوبة سنة 350 تقريبا.

Dan Dr. (B. Moritz [1] berusaha memasukkan keraguan pada tanggal salinan ini, maka mengklaim dalam Kitab al-Khuṭūṭ al-'Arabīyah bahwa itu ditulis sekitar tahun 350.

فعن ذلك تردد بعض إخواني ممن تحدثت إليهم في أن الربيع كتبها، وزعموا أنها نسخة مكتوبة بعد الربيع بدهر، وأن ناسخها نقلها ونقل نص الاجازة، ثم لم يبين أنه نقلها! ! وهذا رأى لا يثبت على النقد، لان المعروف في نقل الكتب أن الناسخ إذا نسخ الكتاب وتاريخ كتابته وما كتب عليه من إجازة أو سماع مثلا: أثبت أن هذا نص ما كان على النسخة التي ينقل منها.

Maka karena itu sebagian saudara-saudaraku yang kuberitahu ragu bahwa al-Rabie menulisnya, dan mereka klaim bahwa itu salinan yang ditulis setelah al-Rabie lama, dan penyalinnya menukilnya dan menukil teks ijazah, kemudian tidak menjelaskan bahwa ia menukilnya!! Dan ini pendapat yang tidak bertahan pada kritik, karena yang diketahui dalam penukilan buku bahwa penyalin jika menyalin buku dan tanggal penulisannya dan apa yang ditulis padanya dari ijazah atau samā' misalnya: Menetapkan bahwa ini naskah dari apa yang ada di salinan yang ditukil darinya.

ثم الذي ينقضه نقضا ارتعاش القلم الظاهر في كتابة الاجازة، فلو كانت منقولة عن نسخة أخرى ما افترق خطها عما قبلها، ولكان الجميع على نسق واحد.

وكان مما احتجوا به لرأيهم ورأي الدكتور موريتس أنها مكتوبة على الورق، أن الورق لم يكن معروفا في ذلك العهد كثيرا، بل كان جل الكتابة على البردي. وهذا مردود بأن الورق كثر وفشا في القرن الثاني من الهجرة. (انظر مثلا صبح الاعشى 2: 486) .

Dan aku cenderung dengan pertimbangan dekat dengan keyakinan bahwa al-Rabie menulis salinan ini dari dikte al-Shafi'i, karena apa yang telah kubuat sebelumnya, dan karena ia tidak menyebutkan doa rahmat untuk al-Shafi'i di tempat mana pun namanya disebutkan, dan seandainya ia menulisnya setelah kematiannya ia akan mendoakannya dengan rahmat meskipun sekali, seperti kebiasaan ulama dan lainnya.

Dan Dr. (B. Moritz [1] berusaha memasukkan keraguan pada tanggal salinan ini, maka mengklaim dalam Kitab al-Khuṭūṭ al-'Arabīyah bahwa itu ditulis sekitar tahun 350.

Maka karena itu sebagian saudara-saudaraku yang kuberitahu ragu bahwa al-Rabie menulisnya, dan mereka klaim bahwa itu salinan yang ditulis setelah al-Rabie lama, dan penyalinnya menukilnya dan menukil teks ijazah, kemudian tidak menjelaskan bahwa ia menukilnya!! Dan ini pendapat yang tidak bertahan pada kritik, karena yang diketahui dalam penukilan buku bahwa penyalin jika menyalin buku dan tanggal penulisannya dan apa yang ditulis padanya dari ijazah atau samā' misalnya: Menetapkan bahwa ini naskah dari apa yang ada di salinan yang ditukil darinya.

Kemudian yang membantahnya adalah getaran pena yang tampak dalam penulisan ijazah, maka seandainya ditukil dari salinan lain tidak akan berbeda tulisannya dengan yang sebelumnya, dan semuanya akan seragam.

Dan yang mereka gunakan sebagai hujjah untuk pendapat mereka dan pendapat Dr. Moritz bahwa itu ditulis di kertas, bahwa kertas tidak dikenal banyak pada zaman itu, bahkan sebagian besar penulisan di papirus.

Dan ini dibantah bahwa kertas banyak dan menyebar pada abad kedua Hijriah. (Lihat misalnya Shubh al-A'shā 2: 486).


واحتجوا أيضا بأن خطها ليس بالقلم الكوفي، الذي كان يكتب به أهل القرن الثاني والثالث.

Dan mereka juga berhujjah bahwa tulisannya bukan dengan pena Kufi, yang digunakan ahli abad kedua dan ketiga.

ومن العجب أن هذه الشبهة عرضت أيضا لبعض العلماء الاقدمين، وردها القلقشندي قال: "ذكر صاحب"

(1) كان مديرا لدار الكتب المصرية من 25 اكتوبر سنة 1896 إلى 31 أغسطس سنة 1911.

إعانة المنشئ أن أول ما نقل الخط العربي من الكوفي إلى ابتداء هذه الاقلام المستعملة الان: في أواخر خلافة بني أمية، وأوائل خلافة بني العباس: قلت: على أن الكثير من كتاب زماننا يزعمون أن الوزير أبا علي بن مقلة [1] هو أول من ابتدع ذلك.

Dan dari keajaiban bahwa keraguan ini juga muncul pada sebagian ulama kuno, dan dibantahnya oleh al-Qalqasyandi ia berkata: "Pemilik

(1) Ia direktur Dar al-Kutub al-Misrīyah dari 25 Oktober tahun 1896 hingga 31 Agustus tahun 1911.

I'ānah al-Munsha' menyebutkan bahwa yang pertama menukil tulisan Arab dari Kufi ke permulaan pena-pena yang digunakan sekarang: Di akhir kekhalifahan Bani Umayyah, dan awal kekhalifahan Bani Abbas: Kataku: Bahwa banyak penulis zaman kita mengklaim bahwa Wazir Abu Ali bin Muqallah [1] adalah yang pertama menemukannya.

وهو غلط، فانا نجد من الكتب بخط الاولين فيما قبل المائتين ما ليس على صورة الكوفي، بل يتغير عنه إلى نحو هذه الاوضاع المستقرة، وإن كان هو إلى الكوفي أميل لقربه من نقله عنه "(صبح الاعشي 3: 15) وكأن القلقشندي بهذا يصف نسخة الرسالة، ففي حروفها شبه بالخط الكوفي، ولم يكن الخط الكوفي مهجورا في تلك العصور، بل كانوا يكتبون به المهارق والوثائق، وكانوا يتأنقون به في كتابة المصحف وغيرها، ولذلك نرى الربيع يكتب في عناوين الاجزاء الثلاثة كلمات (الجزء الاول."

Dan itu salah, karena kami menemukan dari buku-buku yang pertama sebelum dua ratus yang bukan bentuk Kufi, bahkan berubah darinya ke arah susunan-susunan yang mapan ini, meskipun ia lebih condong ke Kufi karena kedekatannya dengan penukilannya darinya" (Shubh al-A'shā 3: 15) dan seolah al-Qalqasyandi dengan ini menggambarkan salinan Risalah, karena huruf-hurufnya mirip dengan tulisan Kufi, dan tulisan Kufi tidak ditinggalkan pada zaman-zaman itu, bahkan mereka menulis dengannya dokumen-dokumen dan surat-surat, dan mereka menghias dengannya dalam penulisan Mushaf dan lainnya, oleh karena itu kami melihat al-Rabie menulis di judul-judul tiga juz kata-kata (Juz' al-awwal.

الجزء الثاني. الجزء الثالث) بالخط الكوفي، ويكتب تحتها كلمات (من الرسالة رواية الربيع بن سليمان عن محمد بن إدريس الشافعي) بخط وسط بين الكوفي وبين خطه في داخل الكتاب (انظر اللوحات رقم 3، 4، 5 مقارنا برقم 6، 7، 8، 9) .

Juz' ath-thāni. Juz' ath-thālith) dengan tulisan Kufi, dan menulis di bawahnya kata-kata (min ar-Risālah rawāyah al-Rabī' bin Sulaimān 'an Muhammad bin Idrīs al-Shāfi'ī) dengan tulisan antara Kufi dan tulisannya di dalam buku (lihat papan nomor 3, 4, 5 dibandingkan dengan nomor 6, 7, 8, 9).

والخطوط العربية القديمة التي وجدت في دور الكتب ودور الاثار تدل على أن هذا الخط كان معروفا في القرن الثاني، قبل ابن مقلة، كما قال القلقشندي.

Dan tulisan tangan Arab kuno yang ditemukan di perpustakaan dan museum menunjukkan bahwa tulisan ini dikenal pada abad kedua, sebelum Ibn Muqallah, seperti kata al-Qalqasyandi.

ومن مثل ذلك أن من الاوراق البردية الموجودة بدار الكتب المصرية ورقة مؤرخة سنة 195 يشبه خطها خط كتاب الرسالة، بل إن الشبهة بينهما قريب جدا، حتى ليكاد المطلع عليهما أن يظن أن كاتبيهما تعلما الخط على معلم واحد، وهذه الورقة منشورة في الجزء الاول من كتاب (أوراق البردي العربية) الذي ألفه المستشرق جروهمان وترجمه الدكتور حسن إبراهيم، وطبع بدار الكتب سنة 19 وهي (برقم 51 في اللوحة رقم 8) وقد صورناها، وصورنا قطعة من (ص 36 من الاصل) ووضعناهما متجاورتين في صفحة واحدة (لوحة رقم 10، 11) ليسهل على القارئ المقارنة بينهما، ورسمنا سهما أمام تاريخ ورقة البردي (سنة 195) . 

Dan dari contohnya bahwa dari kertas-kertas papirus yang ada di Dar al-Kutub al-Misrīyah ada kertas yang bertanggal tahun 195 yang mirip tulisannya dengan tulisan Kitab ar-Risālah, bahkan kemiripan di antaranya sangat dekat, hingga hampir orang yang melihat keduanya mengira bahwa penulisnya belajar tulisan tangan pada guru yang sama, dan kertas ini diterbitkan di jilid pertama dari Kitab (Awrāq al-Bardī al-'Arabīyah) yang disusun oleh orientalis Grohmann dan diterjemahkan oleh Dr. Hasan Ibrahim, dan dicetak di Dar al-Kutub tahun 19 dan itu (nomor 51 di papan nomor 8) dan kami telah memotretnya, dan memotret potongan dari (hal. 36 dari asal) dan meletakkannya berdampingan di satu halaman (papan nomor 10, 11) agar mudah bagi pembaca membandingkan di antaranya, dan kami gambar panah di depan tanggal kertas papirus (tahun 195).

(1) الوزير أبو علي محمد بن علي ابن الحسن، من وزراء الدولة العباسية، ولد سنة 272 ومات سنة 328

(1) Wazir Abu Ali Muhammad bin Ali bin al-Hasan, dari wazir-wazir negara Abbasiyah, lahir tahun 272 dan wafat tahun 328.



ومما لا شك فيه أن خط الربيع يعتبر من خط أهل القرن الثاني، لانه ولد سنة 174 والشافعي دخل مصر في أواخر سنة 199 فاتخذ الربيع خادما له وتلميذا خاصا، وكان الشافعي يقول له: "أنت راوية كتبي" .

وحين قدم الشافعي مصر كان الربيع مؤذنا بالمسجد الجامع بفسطاط مصر - جامع عمرو بن العاص - وكان يقرأ بالالحان، معنى هذا أنه كان كاتبا قارئا في أواخر القرن الثاني، فقد تعلم الخط والقراءة صغيرا كما يتعلم الناس.

Dan tidak diragukan bahwa tulisan al-Rabie dianggap dari tulisan ahli abad kedua, karena lahir tahun 174 dan al-Shafi'i memasuki Mesir di akhir tahun 199 maka al-Rabie menjadi khadamnya dan murid khusus, dan al-Shafi'i berkata kepadanya: "Engkau perawi buku-bukuku."

Dan ketika al-Shafi'i datang ke Mesir al-Rabie adalah mu'adzin di Masjid al-Jami' di Fustat Mesir—Masjid Amr bin al-'Āsh—dan ia membaca dengan irama, artinya bahwa ia adalah penulis pembaca di akhir abad kedua, karena belajar tulisan tangan dan membaca ketika kecil seperti manusia belajar.

ثم يرفع كل شك في نسب هذه النسخة احتفال العلماء العظماء، والائمة الحفاظ الكبار بها، منذ سنة 394 إلى سنة 656 وإثبات خطوطهم عليها وسماعاتهم، بل إثبات أنهم صححوا نسخهم وقابلوها عليها، كما ترى فيما يأتي من السماعات والتوقيعات، ويحرصون على إثبات سماعهم فيها طلابا صغارا، ثم إسماعهم إياها لغيرهم شيوخا كبارا.

وترى الاسر العلمية الكبيرة يتسابقون إلى سماعها، فيسجلون أسماءهم عليها.

Kemudian menghilangkan segala keraguan dalam nasab salinan ini adalah perhatian para ulama besar, dan imam-imam hafidz besar kepadanya, dari tahun 394 hingga tahun 656 dan penetapan tulisan tangan mereka padanya dan samā'āt mereka, bahkan penetapan bahwa mereka memperbaiki salinan mereka dan membandingkannya padanya, seperti yang akan kamu lihat dalam as-Samā'āt dan tanda tangan-tanda tangan, dan mereka berusaha menetapkan samā' mereka di dalamnya murid-murid kecil, kemudian mengajarkannya kepada orang lain ketika sudah syekh besar.

Dan kamu lihat keluarga-keluarga ilmu besar bersaing untuk mendengarnya, maka mendaftarkan nama-nama mereka padanya.

فانك ترى - مثلا - من أئمة الحفاظ الكبار من أهل العلم، الذين سمعوا الكتاب في هذه النسخة: الحافظ الحميدي صاحب الجمع بين الصحيحين، وصديقه الحافظ الامير ابن ماكولا (في السماعات رقم 8 - 11) والحافظ أبا الفتيان الدهستاني (في رقم 12) والحافظ الكبير ابن عساكر صاحب تاريخ دمشق (في رقم 18، 21) والحافظ عبد القادر الرهاوي (في رقم 22، 23)

والحافظ تاريخ الدين القرطبي (في رقم 24، 26، 27) والحافظ زكي الدين البرزالي (في رقم 27، 28) .

Maka kamu lihat—misalnya—dari imam-imam hafidz besar dari ahli ilmu, yang mendengar buku ini dalam salinan ini: al-Hāfiz al-Humidi pemilik al-Jāmi' bain ash-Shahīhain, dan sahabatnya al-Hāfiz al-Amīr Ibn Mākwalāh (dalam as-Samā'āt nomor 8-11) dan al-Hāfiz Abū al-Fityān ad-Dahistāni (dalam nomor 12) dan al-Hāfiz al-Kabīr Ibn 'Asākir pemilik Tārīkh Damsyiq (dalam nomor 18, 21) dan al-Hāfiz Abdul Qādir ar-Rahāwi (dalam nomor 22, 23)

dan al-Hāfiz Tārīkh ad-Dīn al-Qurthubi (dalam nomor 24, 26, 27) dan al-Hāfiz Zaki ad-Dīn al-Barzali (dalam nomor 27, 28).

وترى أن أسرة الحافظ ابن عساكر سمع منها في هذه النسخة أحد عشر رجلا: الحافظ ابن عساكر علي بن الحسن بن هبة الله، وأخواه محمد وأحمد، وابناه: القاسم والحسن ابنا علي، وحفيداه: محمد وعلي ولدا القاسم، وأبناء أخيه: عبد الله وعبد الرحمن ونصر الله وعبد الرحيم: أبناء محمد بن الحسن (انظر السماعات 18، 19، 21، 24، 25) .

وأسرة الخشوعي سمع منها سبعة نفر: أولهم طاهر بن بركات بن إبرهيم الخشوعي، ثم ابنه إبرهيم، ثم بركات بن إبرهيم، ثم أولاده: إبرهيم وأبو الفضل وعبد الله أبناء بركات بن إبرهيم، ثم عثمان بن عبد الله بن بركات (انظر السماعات 12، 16، 18، 22 - 28) .

Dan kamu lihat bahwa keluarga al-Hāfiz Ibn 'Asākir mendengar darinya dalam salinan ini sebelas orang: al-Hāfiz Ibn 'Asākir Ali bin al-Hasan bin Hibatillah, dan saudara-saudaranya Muhammad dan Ahmad, dan anak-anaknya: al-Qāsim dan al-Hasan anak Ali, dan cucu-cucunya: Muhammad dan Ali anak al-Qāsim, dan anak-anak saudaranya: Abdullah dan Abdul Rahman dan Nasrullāh dan Abdul Rahīm: anak-anak Muhammad bin al-Hasan (lihat as-Samā'āt 18, 19, 21, 24, 25).

Dan keluarga al-Khasyū'i mendengar darinya tujuh orang: Yang pertama Thāhir bin Barkāt bin Ibrāhīm al-Khasyū'i, kemudian anaknya Ibrāhīm, kemudian Barkāt bin Ibrāhīm, kemudian anak-anaknya: Ibrāhīm dan Abu al-Fadl dan Abdullah anak Barkāt bin Ibrāhīm, kemudian Utsmān bin Abdullah bin Barkāt (lihat as-Samā'āt 12, 16, 18, 22-28).

ثم الحافظ ابن عساكر لا يكفيه أن يسجل اسمه في السماعات، فيكتب بخطه أربع مرات على النسخة: "سمع جميعه وعارض بنسخته علي بن الحسن بن هبة الله" (انظر التوقيع رقم 39) .

وكذلك غيره من الحفاظ والعلماء، مما يظهر من التوقيعات (32 - 45) .

ثم يثلج الصدر ويملؤه يقينا أن نجد شهادة بخط أحد العلماء الحفاظ

الاثبات القدماء، يسجل فيها أن هذه النسخة بخط الربيع، فنرى هبة الله بن أحمد بن محمد بن الاكفاني (المتوفى في 6 محرم سنة 524 عن 80 سنة) يكتب بخطه ثلاثة عناوين للاجزاء الثلاثة، يسوق فيها إسناده إلى الربيع، ثم يكتب فوق عنوان الاول منها ما نصه: "الجزء الاول من الرسالة لابي عبد الله الشافعي بخط الربيع صاحبه" .

Kemudian al-Hāfiz Ibn 'Asākir tidak cukup mendaftarkan namanya dalam as-Samā'āt, maka menulis dengan tangannya empat kali pada salinan: "Mendengar semuanya dan membandingkan dengan salinannya Ali bin al-Hasan bin Hibatillāh" (lihat tanda tangan nomor 39).

Dan demikian pula yang lain dari hafidz dan ulama, dari apa yang tampak dari tanda tangan-tanda tangan (32-45).

Kemudian yang mendinginkan dada dan memenuhinya keyakinan adalah menemukan kesaksian dengan tulisan tangan salah seorang ulama hafidz

para pembuktian kuno, yang mendaftarkan di dalamnya bahwa salinan ini dengan tulisan tangan al-Rabie, maka kami melihat Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad bin al-Akfāni (wafat di 6 Muharram tahun 524 umur 80 tahun) menulis dengan tangannya tiga judul untuk tiga juz, menyampaikan di dalamnya sanadnya kepada al-Rabie, kemudian menulis di atas judul yang pertama darinya apa nash-nya: "Juz' al-awwal min ar-Risālah li Abī Abdillāh al-Shāfi'i bi khatṭ al-Rabī' shāhibihi."

ويكتب فوق عنوان الثالث ما نصه: "الجزء الثالث"

من الرسالة بخط الربيع صاحب الشافعي "."

وأما عنوان الجزء الثاني ففوقه: "الثاني من الرسالة" ويظهر أن باقي الكلام ممحو بعارض من عاديات الزمان.

وتجد صورة عنوان الجزء الاول في (اللوحة رقم 1) فترى فيها في الزاوية العليا اليمنى خط الحافظ ابن عساكر، وبجواره خط شيخه ابن الاكفاني.

وقد ظننت أول الامر أن هذه الشهادة بخط ابن عساكر، ثم تبين لي من دراسة خطوط السماعات والعناوين أنها خط ابن الاكفاني.

ثم نرى أيضا أن هؤلاء العلماء - وهم أقرب منا عهدا بالربيع - يتلكفون النص في السماعات كلها أو أكثرها على اسم مالك النسخة، إشارة الى شدة العناية بها، وإشادة بما لمالكها من ميزة وفخر، أن حاز هذا الاثر الجليل النفيس.

Dan menulis di atas judul yang ketiga apa nash-nya: "Juz' ath-thālith

min ar-Risālah bi khatṭ al-Rabī' shāhib al-Shāfi'i."

Dan judul juz' kedua di atasnya: "Ath-thāni min ar-Risālah" dan tampak bahwa sisa kata dihapus oleh kebiasaan zaman.

Dan kamu temukan gambar judul juz' pertama di (papan nomor 1) maka kamu lihat di dalamnya di sudut kanan atas tulisan al-Hāfiz Ibn 'Asākir, dan di sebelahnya tulisan syekhnya Ibn al-Akfāni.

Dan awalnya aku mengira bahwa kesaksian ini dengan tulisan Ibn 'Asākir, kemudian jelas bagiku dari pengkajian tulisan-tulisan as-Samā'āt dan judul-judul bahwa itu tulisan Ibn al-Akfāni.

Kemudian kami juga melihat bahwa ulama-ulama ini—dan mereka paling dekat dengan al-Rabie—berusaha menyebutkan nash dalam semua as-Samā'āt atau sebagian besarnya pada nama pemilik salinan, isyarat kepada perhatian besar kepadanya, dan pujian atas keistimewaan dan kebanggaan pemiliknya, bahwa ia memiliki karya agung yang mulia ini.

أفيظن ظان أو يتوهم متوهم أنهم يصنعون كل هذا لنسخة مزيفة مزورة؟ ! أو يخفى عليهم من شأنها ما لم يخف على الدكتور موريتس، وهم أخبر بالخطوط وأعلم بالعلم، وهم يروون الكتاب بأسانيدهم رواية سماع وقراءة؟ ! وكثيرا ما عجبت: لماذا عين تاريخها الذي زعم، سنة 350 تقريبا، ثم تبينت من أين الوهم.

فوجدت في حاشية نسخة العماد ابن جماعة بجوار الفقرة (126 من الكتاب) ما نصه: "بلغ مقابلة على أصل سمع مرات، تاريخه"

من حين نسخ ثلاثمائة وثمان وخمسون سنة "ثم كتب بحاشيتها في مواضع أخر:" بلغ مقابلة على النسخة المذكورة "."

Maka apakah seorang pengira mengira atau seorang pemimpi membayangkan bahwa mereka melakukan semua ini untuk salinan palsu yang dipalsukan?! Atau tersembunyi dari mereka apa yang tersembunyi dari Dr. Moritz, padahal mereka lebih ahli dalam tulisan tangan dan lebih tahu ilmu, dan mereka meriwayatkan buku dengan sanad-sanadnya riwayat pendengaran dan pembacaan?! Dan sering aku heran: Mengapa menentukan tanggalnya yang diklaim, sekitar tahun 350, kemudian jelas bagiku dari mana khayalan itu.

Maka aku temukan di catatan kaki salinan al-Imād Ibn Jama'ah di sebelah paragraf (126 dari buku) apa nash-nya: "Mencapai perbandingan pada asal yang didengar berkali-kali, tanggalnya

dari saat disalin tiga ratus delapan puluh lima tahun" kemudian menulis di catatan kakinya di tempat-tempat lain: "Mencapai perbandingan pada salinan yang disebutkan."

فرجحت من هذا أنه رأى هذه الكتابة، وليس بدار الكتب نسخ قديمة من الرسالة غير أصل الربيع ونسخة ابن جماعة، فظن أن نسخة ابن جماعة قوبلت على نسخة الربيع، وأن هذا يدل على أن نسخة الربيع كتبت حول سنة 350 ولكن هذا النص

لا يؤدي هذا المعنى، فإن نسخة ابن جماعة نرجح أنها كتبت له قبيل قراءتها على جده سنة 856 وقوبلت على نسخة مضى عليها من حين كتابتها إلى حين مقابلة نسخة ابن جماعة عليها 358 سنة، أي أنها كتبت قبيل سنة 500 فالرقم (358) هو عدد السنين التي تفرق بين النسختين، لا تاريخ الاولى، فهي غير نسخة الربيع يقينا.

Maka aku pertimbangkan dari ini bahwa ia melihat tulisan ini, dan di Dar al-Kutub tidak ada salinan kuno dari Risalah selain asal al-Rabie dan salinan Ibn Jama'ah, maka mengira bahwa salinan Ibn Jama'ah dibandingkan dengan salinan al-Rabie, dan bahwa ini menunjukkan bahwa salinan al-Rabie ditulis sekitar tahun 350 tetapi nash ini

tidak menyiratkan makna ini, karena salinan Ibn Jama'ah rajih bahwa ditulis baginya sebelum dibacanya pada kakeknya tahun 856 dan dibandingkan dengan salinan yang telah berlalu dari saat penulisannya hingga saat perbandingan salinan Ibn Jama'ah padanya 358 tahun, artinya ditulis sebelum tahun 500 maka angka (358) adalah jumlah tahun yang memisahkan kedua salinan, bukan tanggal yang pertama, maka itu bukan salinan al-Rabie pasti.

وصف النسخة

 Deskripsi Salinan Kitab Al-Risalah (Ar-Risalah)

عدد أوراقها 78 ورقة، منها 62 ورقة هي أصل الذي بخط الربيع، والباقي أوراق زيدت في أوله وآخره ووسطه، كتبت فيها السماعات وغيرها، وغلفت النسخة بجلد قديم، لا أستطيع الجزم بتاريخه، ولعله في القرن السادس أو السابع الهجري.

وطول الورقة من أصل الكتاب (8 و 25 سنتيمتر) وعرضها (14 س) والكتابة تملا الصفحة تقريبا، فإن طول السطر الواحد (5 و 12 س) وعدد السطور يختلف في الصفحات ما بين (27، 30) سطرا، تشغل من طولها نحو (8 و 24 س) .

وقد صورنا صورا منها مصغرة قليلا إلى نحو الثلين، حتى تتسع لها مساحة الورق الذي تطبع عليه، وهي اللوحات (رقم 6 - 9) .

Jumlah kertasnya 78 kertas, di antaranya 62 kertas adalah asal yang dengan tulisan tangan al-Rabie, dan sisanya kertas yang ditambahkan di awalnya dan akhirnya dan tengahnya, ditulis di dalamnya as-Samā'āt dan lainnya, dan salinan dibungkus dengan kulit lama, aku tidak bisa memastikan tanggalnya, mungkin pada abad keenam atau ketujuh Hijriah.

Dan panjang kertas dari asal buku (8 dan 25 sentimeter) dan lebarnya (14 s) dan penulisan memenuhi halaman hampir, maka panjang baris satu (5 dan 12 s) dan jumlah baris berbeda di halaman-halaman antara (27, 30) baris, menempati dari panjangnya sekitar (8 dan 24 s).

Dan kami telah memotret potongan-potongan darinya yang diperkecil sedikit hingga sekitar sepertiga, hingga muat di ruang kertas yang dicetak padanya, dan itu papan (nomor 6-9).

والخط مقروء واضح لمن خبر هذه الخطوط القديمة، إلا في بعض المواضع النادرة، مما يتبين لقارئ الكتاب بما علقنا به عليه.

وقواعد الرسم التي كتبت بها تختلف كثيرا عن القواعد التي يكتب بها المتأخرون، وإحصاء ذلك لا تسعه هذه المقدمة، ولكنا نذكر بعض أنواعها.

فمن ذلك أنه يكتب كل ما ينطق ألفا في أواخر الكلمات بالالف، وإن كان مما يكتب بالياء، إلا كلمة، "هكذا" وحرفي "إلى" وعلى "فبالياء، فيكتب مثلا"

"حتى" بالالف "حتا" .

و "حكى" "حكا" .

و "مستغنى" "مستغنا" .

و "سوى" "سوا" الخ.

وإذا كانت الكلمة تنطق بإمالة الالف لم يكتبها ألفا، بل كتبها ياء، إشارة إلى الامالة، مثل "هؤلاء" كتبها "هاولى" وكذلك "الايلاء" كتبها "الايلى" .

ويحذف ألف "ابن" مطلقا، وإن لم تكن بين علمين، فيكتب مثلا "عن بن عباس" .

ويكتب كلمة "ههنا" "هاهنا" .

وكلمة "هكذا" برسمين: الاكثر: "ها كذى" والبعض: "هكذى" .

ويقسم الكلمة الواحدة في سطرين إذا لم يسعها اخر السطر، فمثلا كلمة "استدللنا" كتب الالف وحدها في سطر وباقيها في السطر الاخر (ص 44 من الاصل س 10، 11) وكلمة "زوجها" الزاي والواو في سطر والباقي في سطر (ص 50 س 18، 19) .

وهذا كثير فيها.

Dan tulisannya mudah dibaca jelas bagi yang ahli tulisan-tulisan kuno ini, kecuali di sebagian tempat langka, yang jelas bagi pembaca buku dengan apa yang kami catat padanya.

Dan aturan-aturan penulisan yang ditulis dengannya sangat berbeda dengan aturan-aturan yang digunakan para pendahulu, dan menghitung itu tidak muat dalam mukadimah ini, tetapi kami sebutkan sebagian jenisnya.

Dari itu bahwa ia menulis segala yang diucapkan alif di akhir kata-kata dengan alif, meskipun dari yang ditulis dengan yā', kecuali kata "hākadhā" dan huruf "ilā" dan "fa bi al-yā', maka menulis misalnya

"hattā" dengan alif "hatā".

Dan "hakā" "hakā".

Dan "mustaḡhnan" "mustaḡhnā".

Dan "suwā" "sawā" dll.

Dan jika kata diucapkan dengan imālah alif tidak ditulisnya alif, bahkan ditulis yā', isyarat kepada imālah, seperti "hā'ulā'i" ditulis "hāwalā" dan demikian "al-ilā'" ditulis "al-ailā".

Dan menghapus alif "ibn" mutlaq (mutlak), meskipun tidak di antara dua nama, maka menulis misalnya "an ibn Abbās".

Dan menulis kata "hahunā" "hāhunā".

Dan kata "hākadhā" dengan dua irab: yang lebih banyak: "hā kadhā" dan sebagian: "hakadhā".

Dan membagi satu kata di dua baris jika akhir baris tidak muat baginya, misalnya kata "istadlalnā" ditulis alif sendirian di baris dan sisanya di baris lain (hal. 44 dari asal baris 10, 11) dan kata "zawjahā" zā' dan wāw di baris dan sisanya di baris (hal. 50 baris 18, 19).

Dan ini banyak di dalamnya.

وأما الثقة بها فما شئت من ثقة، دقة في الكتابة، ودقة في الضبط، كعادة المتقنين من أهل العلم الاولين.

فإذا اشتبه الحرف المهمل بين الاهمال والاعجام، ضبطه بإحدى علامتي الاهمال: إما أن يضع تحته نقطة، وإما أن يضع فوقه رسم هلال صغير، حتى لا يشبه فيتصحف على القارئ.

ومن أقوى الادلة على عنايته بالصحة والضبط، أنه وضع كسرة تحت النون في كلمة "النذارة" (رقم 35 ص 14 من الاصل) وهي كلمة نادرة، لم أجدها في المعاجم إلا في القاموس، ونص على أنها من الامام الشافعي.

وهي تؤيد ما ذهبت إليه من الثقة بالنسخة، وتدل على أن الربيع كان يتحرى نطق الشافعي ويكتب عنه عن بينة.

Dan kepercayaan padanya apa yang engkau inginkan dari kepercayaan, ketepatan dalam penulisan, dan ketepatan dalam i'rab, seperti kebiasaan para ahli sempurna dari ahli ilmu yang pertama.

Maka jika huruf yang diabaikan ragu antara pengabaian dan i'jam, ia i'rab-nya dengan salah satu tanda pengabaian: entah meletakkan titik di bawahnya, atau meletakkan gambar bulan kecil di atasnya, hingga tidak mirip sehingga salah dibaca pada pembaca.

Dan dari hujjah terkuat atas perhatiannya pada kebenaran dan i'rab, bahwa ia meletakkan kasrah di bawah nūn dalam kata "an-nidhārah" (nomor 35 hal. 14 dari asal) dan itu kata langka, aku tidak menemukannya dalam kamus kecuali di al-Qāmūs, dan nash pada bahwa itu dari Imam al-Shafi'i.

Dan itu mendukung apa yang kukatakan tentang kepercayaan pada salinan, dan menunjukkan bahwa al-Rabie berusaha menangkap ucapan al-Shafi'i dan menulis darinya dengan bukti.

ومن الطرائف المناسبة هنا أنى عرضت هذه الكلمة على أستاذنا الكبير العلامة أمير الشعراء على بك الجارم، فيما كنت أعرض عليه من عملي في الكتاب، فقال لي: كأنك بهذه الكلمة جئت بتوقيع الشافعي على النسخة.

وقد صدق حفظه الله.

ومما يلاحظ في النسخة أن الصلاة على النبي لم تكتب عند ذكره في كل مرة، بل كتبت في القليل النادر، بلفظ "صلى الله عليه" .

وهذه طريقة العلماء المتقدمين، في عصر الشافعي وقبله، وقد شدد فيها المتأخرون، وقالوا: ينبغي المحافظة على كتابة الصلاة والتسليم، بل زادوا أنه لا ينبغي للناسخ أن يتقيد بالاصل إذا لم توجد فيه.

وقد ثبت عن أحمد بن حنبل أنه كان لا يكتب الصلاة، وأجابوا عن ذلك بأنه كان يصلي لفظا، أو بأنه كان يتقيد بما سمع من شيخه فلا يزيد عليه.

Dan dari hal-hal menarik yang sesuai di sini bahwa aku tunjukkan kata ini kepada dosen kami yang besar al-'Allāmah Amīr asy-Syu'arā' Ali Bēk al-Jārim, ketika aku tunjukkan kepadanya pekerjaanku dalam buku, maka ia berkata kepadaku: Seolah dengan kata ini engkau datang dengan tanda tangan al-Shafi'i pada salinan.

Dan ia benar, semoga Allah melindunginya.

Dan dari yang diperhatikan dalam salinan bahwa shalawat atas Nabi tidak ditulis setiap kali disebutkannya, bahkan ditulis di yang sedikit langka, dengan lafadz "ṣallallāhu 'alaihi."

Dan ini cara ulama terdahulu, pada zaman al-Shafi'i dan sebelumnya, dan para pendahulu memperketatnya, dan berkata: Pantas menjaga penulisan shalawat dan salam, bahkan menambahkan bahwa tidak pantas bagi penyalin terikat dengan asal jika tidak ada di dalamnya.

Dan terbukti dari Ahmad bin Hanbal bahwa ia tidak menulis shalawat, dan mereka jawab bahwa ia shalawat dengan lafadz, atau bahwa ia terikat dengan apa yang didengarnya dari syekhnya maka tidak menambah padanya.

والذي أختاره أن يتقيد الناسخ بالاصل الذي يعتمد عليه في النقل، أما إذا كتب لنفسه فهو مخير، وليس معنى هذا أن يفعل كما يفعل الكتاب "المجد دون! !" في عصرنا، إذ يذكرون النبي باسمه "محمد" صلى الله عليه وسلم، ولا يكتبون الصلاة عليه، بل يذكره بصفد النبوة أو الرسالة أو نحوهما، لان الله سبحانه نهانا عن مخاطبته باسمه: (لا تجعلوا دعاء الرسول بينكم كدعاء بعضكم بعضا) ولان الله لم يذكره في القران إلا بصفة النبوة أو الرسالة، أو باسمه الكريم مقرونا بإحداهما.

وانظر شرح العراقي على مقدمة ابن الصلاح (ص 174 - 175) وتدريب الرواي (ص 153) وشرحنا على ألفية السيوطي (ص 151) وشرحنا على مختصر علوم الحديث لابن كثير ص (158 - 159) وشرحنا على الترمذي (2: 354 - 355) .

Dan yang aku pilih bahwa penyalin terikat dengan asal yang diandalkannya dalam penukilan, adapun jika menulis untuk dirinya sendiri maka ia bebas, dan bukan makna ini bahwa melakukan seperti yang dilakukan penulis "al-Majd dūn!!" pada zamannya, yaitu menyebut Nabi dengan namanya "Muhammad" ṣallallāhu 'alaihi wa sallam, dan tidak menulis shalawat atasnya, bahkan menyebutnya dengan sifat kenabian atau kerasulan atau semisalnya, karena Allah Ta'ala melarang kami menyapanya dengan namanya: (Jangan jadikan panggilan Rasul di antaramu seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian yang lain) dan karena Allah tidak menyebutkannya dalam Al-Qur'an kecuali dengan sifat kenabian atau kerasulan, atau dengan namanya yang mulia disandingkan dengan salah satunya.

Dan lihat syarh al-'Irāqi 'alā muqaddimah Ibn ash-Shalāh (hal. 174-175) dan Tadrīb ar-Rāwī (hal. 153) dan syarh kami pada Alfīyah as-Suyūṭī (hal. 151) dan syarh kami pada Mukhtashar 'Ulūm al-Hadīth li Ibn Katsīr hal. (158-159) dan syarh kami pada at-Tirmidzi (2: 354-355).

أصحاب النسخة

 Pemilik Salinan Kitab Al-Risalah

تتبعت السماعات الاتية، وعرفت منها أكثر مالكي النسخة من أواخر القرن الرابع الى منتصف القرن السابع.

فأول مالكيها فيما أظن الاخوان: علي وإبراهيم ابنا محمد بن إبرهيم بن الحسين الحناني أو أحدهما، إذ سمعا فيها الكتاب

من عبد الرحمن بن عمر بن نصر في سنتي (394 و 401) ولكن لم ينص في سماعاتهما على ذلك (رقم 1 - 6) .

وإنما ظننت ذلك لان ابني أخيهما الحسين بن محمد الحنائي، وهما عبد الله وعبد الرحمن: سمعا فيها على أبي بكر الحداد سنة 457 ونص في السماعات على أنهما صاحبا الكتاب (رقم 8 - 11) فظننت من هذا أن الكتاب كان في ملك عميهما علي وإبرهيم، ثم انتقل إليهما بالميراث أو غيره.

ولكن سرعان ما انتقل من ملكهما إلى ملك الحافظ هبة الله بن الاكفاني، فسمع فيه على أبي بكر الحداد سنة 460 ويظهر أن النسخة بقيت في ملكه إلى حين وفاته سنة 524 أو على الاقل إلى آخر مجلس سمعت فيه عليه سنة 519 (رقم 19) .

Aku telusuri as-Samā'āt berikut, dan ketahui darinya kebanyakan pemilik salinan dari akhir abad keempat hingga pertengahan abad ketujuh.

Maka pemilik pertamanya menurutku saudara-saudara: Ali dan Ibrāhīm anak Muhammad bin Ibrāhīm bin al-Husain al-Hanā'i atau salah seorang darinya, karena mendengar dari ar-Rahman bin Umar bin Nashr di tahun-tahunnya (394 dan 401) tetapi tidak disebutkan secara tegas dalam samā'āt mereka (nomor 1-6).

Dan bukan karena itu kecuali karena anak saudara mereka al-Husain bin Muhammad al-Hanā'i, dan keduanya Abdullah dan Abdul Rahman: mendengar dari pada Abū Bakr al-Haddād tahun 457 dan disebutkan dalam as-Samā'āt bahwa keduanya pemilik buku (nomor 8-11) maka aku pertimbangkan dari ini bahwa buku itu berada di milik paman mereka Ali dan Ibrāhīm, kemudian berpindah kepadanya melalui warisan atau lainnya.

Tetapi segera berpindah dari miliknya ke milik al-Hāfiz Hibatillāh bin al-Akfāni, maka mendengar dari pada Abū Bakr al-Haddād tahun 460 dan tampak bahwa salinan tetap di miliknya hingga wafatnya tahun 524 atau setidaknya hingga majelis terakhir yang didengar dari pada tahun 519 (nomor 19).

ثم لم يتبين لي في ملك من كانت إلى شهر رجب سنة 566 فقد كتب الفقيه العالم ضياء الدين علي بن عقيل بن علي التغلبي (المولود سنة 537) أنه سمع الكتاب من أبي المكارم عبد الواحد بن هلال في سنة 563 وأنه نقل سماعه إلى هذه النسخة في رجب سنة 566 (رقم 20) ثم سمعه مرة أخرى على الحافظ ابن عساكر سنة 567 ونص في مجلس السماع على أنه صاحب النسخة (رقم 21) ثم كذلك سمعه هو ابنه الحسن في سنة 571 على أبي المعالي السلمي وأبي طاهر الخشوعي (رقم 22، 23) .

ثم لم يتبين أيضا في ملك من كانت، إلى أن ذكر في سنة 635 أنها في ملك الامام الحافظ تاج الدين القرطبي، وتاج الدين القرطبي سمع الكتاب هو وأخوه إسمعيل قبل ذلك بثمان وخمسين سنة، فقد سمعاه على أبي الطاهر الخشوعي في سنة 587

(رقم 24 - 27) فإما أن يكون أبوهما أبو جعفر القرطبي (ولد سنة 528 ومات سنة 596) ملك الكتاب فأسمعهما فيه على أبي طاهر، وإما أن يكون تاج الدين نفسه ملكها بعد ذلك ثم سمعت عليه.

ثم ثبت ملكها بعد في سنة 656 للقاضي محيي الدين عمر بن موسى بن جعفر (رقم 28) .

Kemudian tidak jelas bagiku di milik siapa hingga bulan Rajab tahun 566 karena al-Faqīh al-'Ālim Dhiyā' ad-Dīn Ali bin 'Uqail bin Ali at-Taghlibi (lahir tahun 537) menulis bahwa ia mendengar buku ini dari Abū al-Makārim Abdul Wāhid bin Hilāl tahun 563 dan bahwa ia memindahkan samā'-nya ke salinan ini di Rajab tahun 566 (nomor 20) kemudian mendengarnya lagi dari al-Hāfiz Ibn 'Asākir tahun 567 dan menyebutkan dalam majelis samā' bahwa ia pemilik salinan (nomor 21) kemudian demikian mendengarnya anaknya al-Hasan tahun 571 dari Abū al-Mu'ālī al-Sulamī dan Abū Thāhir al-Khasyū'ī (nomor 22, 23).

Kemudian juga tidak jelas di milik siapa, hingga disebutkan tahun 635 bahwa itu di milik Imam al-Hāfiz Tāj ad-Dīn al-Qurthubī, dan Tāj ad-Dīn al-Qurthubī mendengar buku ini ia dan saudaranya Ismā'īl sebelum itu lima puluh delapan tahun, karena mereka mendengarnya dari Abū ath-Thāhir al-Khasyū'ī tahun 587

(nomor 24-27) maka mungkin ayah mereka Abū Ja'far al-Qurthubī (lahir tahun 528 dan wafat tahun 596) memiliki buku maka mengajarkannya kepada mereka padanya dari Abū Thāhir, atau Tāj ad-Dīn

sendiri memiliki setelah itu kemudian didengar dari pada.

Kemudian terbukti miliknya setelah di tahun 656 untuk al-Qādī Muhyī ad-Dīn Umar bin Mūsā bin Ja'far (nomor 28).

وكل هؤلاء الذين ملكوها كانوا في دمشق، ولم نعرف ما كان من أمرها قبل ذلك من عهد الربيع (المتوفى سنة 270) إلى عصر عبد الرحمن بن نصر في اخر القرن الرابع.

ولم نعرف أيضا ما كان من أمرها بعد القاضي محيي الدين بن جعفر، إلى أن دخلت في ملك الامير مصطفى باشا فاضل، وانتقلت مع مكتبته كلها إلى دار الكتب المصرية، فعادت إلى بلدها الذي فيه ألفت وكتبت وألقت عصاها واستقر بها النوى * كما قر عينا بالاياب المسافر

Dan semua orang-orang ini yang memilikinya berada di Damsyiq, dan kami tidak tahu apa yang terjadi padanya sebelum itu dari zaman al-Rabie (wafat tahun 270) hingga zaman Abdul Rahman bin Nashr di akhir abad keempat.

Dan kami juga tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah al-Qādī Muhyī ad-Dīn bin Ja'far, hingga masuk ke milik Amir Mustafa Pasha Fādil, dan berpindah bersamanya seluruh perpustakaannya ke Dar al-Kutub al-Misrīyah, maka kembali ke negerinya di mana disusun dan ditulis dan dilemparkan tongkatnya dan menetap di dalamnya * seperti mata kami dengan kembalinya yang bepergian 

نسخة ابن جماعة

لو انفردت لكانت أصلا جيدا للكتاب، ولكنها جاءت بجوار أصل الربيع، فكانت فرعا ضئيلا، إذ خالفته في مواضع كثيرة، وكان الاصل هو الاصل، وأين الثرى من الثريا.

عنى كاتبها بتجويد الخط، ثم عنى صاحبها بمقابلتها وقراءتها، ولكنه لم يتقن ذلك.

ولعل عذره أن النسخة التي قابل عليها لم تكن عمدة، وكتب بحاشيتها تقسيمها إلى أجزاء سبعة، ولكنه نسى من التقسيم الاول والخامس! فذكر عند الفقرة (551) "آخر الجزء الثاني" وعند (827) "آخر الجزء الثالث" وعند (1128) "آخر الجزء الرابع" وعند (1462) "آخر الجزء السادس" .

وكتب بلاغات بالمقابلات على النسخة القديمة عند الفقرات (126، 275، 383، 511، 758) وسمعت على الجمال ابن جماعة، جد العماد، في ستة مجالس، كتبت بلاغات أربعة منها بالحاشية

أمام الفقرات (208، 569، 863، 1173) ولم يكتب الخامس، وأما السادس فينتهي بآخر الكتاب.

وهي مكتوبة على ورق جيد، بخط نسخي جميل واضح، مضبوطة مشكولة في الاكثر.

وعدد أوراقها 124 ورقة، في الصفحة منها 19 سطرا، وطول السطر (11 س) وتشغل السطور من طول الورقة (5 و 18 س) وطول الورقة (7 و 24 س) وعرضها (5 و 17 س) .

وكانت أوراقها أكبر من ذلك، ولكن لا ندري من الذي أعطاها لاحد المجلدين، فانتقص من أطرافها، حتى أضاع بعض ما كتب في حاشيتها.

Naskah Ibn Jama'ah

Sekiranya berdiri sendiri akan menjadi asal yang baik untuk buku, tetapi datang di sebelah asal al-Rabie, maka menjadi cabang yang lemah, karena berbeda dengannya di tempat-tempat banyak, dan asal adalah asal, dan di mana tanah dibandingkan dengan bintang.

Penulisnya berusaha menyempurnakan tulisan tangan, kemudian pemiliknya berusaha membandingkannya dan membacanya, tetapi tidak menyempurnakannya.

Dan mungkin maafnya bahwa salinan yang dibandingkan padanya bukan yang utama, dan menulis di catatan kakinya pembagiannya menjadi tujuh juz, tetapi ia lupa dari pembagian pertama dan kelima! Maka disebutkan di paragraf (551) "akhir juz' kedua" dan di (827) "akhir juz' ketiga" dan di (1128) "akhir juz' keempat" dan di (1462) "akhir juz' keenam."

Dan menulis balāghāt (catatan perbandingan) dengan perbandingan pada salinan kuno di paragraf (126, 275, 383, 511, 758) dan didengar dari al-Jamāl Ibn Jama'ah, kakek al-Imād, dalam enam majelis, ditulis balāghāt empat darinya di catatan kaki

di depan paragraf (208, 569, 863, 1173) dan yang kelima tidak ditulis, dan yang keenam berakhir dengan akhir buku.

Dan itu ditulis di kertas yang baik, dengan tulisan tangan naskah yang indah jelas, di-i'rab sebagian besar.

Dan jumlah kertasnya 124 kertas, di halaman darinya 19 baris, dan panjang baris (11 s) dan baris-baris menempati dari panjang kertas (5 dan 18 s) dan panjang kertas (7 dan 24 s) dan lebarnya (5 dan 17 s).

Dan kertas-kertasnya lebih besar dari itu, tetapi kami tidak tahu siapa yang memberikannya kepada salah satu dari majalahnya, maka berkurang dari pinggir-pinggirnya, hingga menghilangkan sebagian yang ditulis di catatan kakinya.

وقد صورنا منها الصفحة الاولى والاخيرة مصغرتين، في اللوحتين (12، 13) وبعد: فلست بمستطيع أن أختم هذه المقدمة قبل أن أؤدي ما وجب علي من الشكر لاخواني الذين أثقلوا كاهلي بفضلهم، بما لقيت من معونتهم في إخراج هذا الاثر الجليل، والسفر النفيس: ابن عمتي السيد محمد السنوسي الانصاري.

والاخ المخلص البار، صديقي وزميلي من أول طلب العلم، العالم المتقن المتفنن، الشيخ محمد خميس هيبة، وقد قرأت عليه الكتاب حرفا حرفا، ورجعت إليه في كل مشكل عرض لي فيه.

والاخوان العالمان الجليلان: الشيخ محمد نور الحسن، والشيخ محمد محيي الدين عبد الحميد، أستاذا العربية بكلية اللغة بالازهر، وقد عرضت عليهما كثيرا من مشكلات العربية في الكتاب.

Dan kami telah memotret darinya halaman pertama dan terakhir yang diperkecil, di papan (12, 13) dan setelah: Aku tidak bisa menutup mukadimah ini sebelum menyampaikan apa yang wajib bagiku dari ucapan terima kasih kepada saudara-saudaraku yang membebani bahuku dengan keutamaan mereka, dengan apa yang kulalui dari pertolongan mereka dalam mengeluarkan karya agung ini, dan perjalanan mulia: Sepupu saudaraku Sayyid Muhammad al-Sanūsī al-Anshārī.

Dan saudara yang setia mulia, sahabatku dan temanku dari awal pencarian ilmu, al-'Ālim al-Mutqin al-Mutafannin, Syekh Muhammad Khāmīs Haybah, dan aku membaca kepadanya buku huruf demi huruf, dan kembali kepadanya dalam setiap kesulitan yang muncul padaku di dalamnya.

Dan saudara-saudara al-'Ālimān al-Jalīlān: Syekh Muhammad Nūr al-Hasan, dan Syekh Muhammad Muhyī al-Dīn Abdul Hamīd, dosen bahasa Arab di Fakultas Bahasa Al-Azhar, dan aku tunjukkan kepada keduanya banyak kesulitan bahasa Arab dalam buku.

ثم القائمون على نشر الكتاب (أنجال المرحوم السيد مصطفى الحلبي) وقد أتاحوا لي فرصة إخراجه وتحقيقه وشرحه، فكانت منة لهم علي وعلى كل قارئ ومستفيد.

واليد البيضاء التي لا تنسى، ما لقيت من معونة أستاذنا العظيم، العلامة الفيلسوف (الدكتور منصور فهمي بك) المدير العام لدار الكتب المصرية، فقد

أمر حفظه الله بأن تصور لي نسخة الربيع كلها، وأمر بإعارتي نسخة ابن جماعة، وبأن يسهل لي كل ما أريد من مصادر ومراجع.

أحسن الله جزاءه، ووفقه لخدمة العلم والدين.

ونسأل الله المبتدئ لنا بنعمه قبل استحقاقها، المديمها علينا، مع تقصيرنا في الاتيان على ما أوجب به من شكره بها، الجاعلنا في خير أمة أخرجت للناس: أن يرزقنا فهما في كتابه، ثم سنة نبيه، وقولا وعملا يؤدى به عنا حقه، ويوجب لنا نافلة مزيدة [1] .

ونسأله سبحانه العصمة والتوفيق.

عن كوبرى القبة ضحوة الجمعة (18 ذي القعدة سنة 1358) (29 ديسمبر سنة 1939) كتب أبو الاشبال أحمد محمد شاكر

(1) اقتباس من الرسالة (رقم 47) .

Kemudian yang bertanggung jawab menerbitkan buku (anak-anak almarhum Sayyid Mustafa al-Halabī) dan telah memberi kesempatan bagiku mengeluarkannya dan tahqiq-nya dan penjelasannya, maka menjadi karunia mereka atas diriku dan atas setiap pembaca dan pemanfaat.

Dan tangan putih yang tidak dilupakan, apa yang kulalui dari pertolongan dosen kami yang agung, al-'Allāmah al-Faylasūf (Dr. Mansūr Fahmī Bēk) direktur umum Dar al-Kutub al-Misrīyah, karena

memerintah—semoga Allah melindungi—agar difoto bagiku seluruh salinan al-Rabie, dan memerintah meminjamkan kepadaku salinan Ibn Jama'ah, dan memudahkan bagiku segala yang kuinginkan dari sumber dan rujukan.

Semoga Allah membalasnya dengan baik, dan memberi taufiq baginya dalam melayani ilmu dan agama.

Dan kami memohon kepada Allah yang memulai kami dengan nikmat-Nya sebelum pantas mendapatkannya, yang melanjutkannya atas kami, dengan kekurangan kami dalam datang kepada apa yang diwajibkan-Nya darinya ucapan syukur atasnya, yang menjadikan kami di umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia: agar memberi kami pemahaman dalam Kitab-Nya, kemudian sunnah nabi-Nya, dan ucapan dan perbuatan yang disampaikan dengannya haknya atas kami, dan mewajibkan bagi kami nawāfil tambahan [1].

Dan kami memohon kepada-Nya Ta'ala perlindungan dan taufiq.

Dari Kubrā al-Qubbah dzuhā Jumat (18 Dzulqa'dah tahun 1358) (29 Desember tahun 1939) ditulis Abū al-Asybal Ahmad Muhammad Shākir

(1) Kutipan dari ar-Risālah (nomor 47).

السماعات وما ألحق بها

السماعات المثبتة في أصل الربيع تبدأ من سنة 394 وتنتهي في سنة 656 وهي متتالية متصلة بالاسانيد، أعني أن الشيوخ الذين يقرأ عليهم الكتاب أو يسمع منهم نجدهم سمعوه قبل ذلك من شيوخهم، وهكذا إلى عبد الرحمن بن عمر بن نصر الشيباني، أقدم الشيوخ الذين أثبت إسماعهم للكتاب.

ثم نسخة ابن جماعة فيها سماع واحد، سنة 856 متصل الاسناد بسماعات الاصل، كما سيتبين القارئ.

وقد جعلت لها أرقاما متتالية يشار إليها بها.

وسماعات الاصل ثبت بعضها على عناوين الاجزاء الثلاثة التي بخط الربيع

(لوحة رقم 3، 4، 5) وباقيها كتبت في أوراق ألصقت بالاصل وألحقت به في أوائل الاجزاء وأواخرها.

وأكثرها تكرر إثباته ثلاث مرات في الاجزاء الثلاثة.

وقد أثبتت كل السماعات مرتبة ترتيب وقوعها التاريخي، الاقدم فالاقدم.

وتوخيا للاختصار ذكرت من كل سماع متكرر واحدا منه، مع الاشارة إلى غيره وما فيه من زيادة فائدة إن وجدت.

ولم أستثن من ذلك إلا السماعات التي بخط عبد الرحمن بن نصر، لقيمتها التاريخية أولا، ولانها مصورة في اللوحات على عناوين الربيع ثانيا، ولان صيغتها مختصرة ثالثا.

As-Samā'āt dan Apa yang Dilampirkan Padanya

As-Samā'āt yang ditetapkan dalam asal al-Rabie dimulai dari tahun 394 dan berakhir di tahun 656 dan itu berturut-turut terhubung dengan sanad-sanad, artinya syekh-syekh yang dibaca kepadanya buku atau didengar darinya kami temukan mendengarnya sebelumnya dari syekh-syekh mereka, dan demikian hingga Abdul Rahman bin Umar bin Nashr al-Shibani, syekh tertua yang menetapkan pengajaran buku ini.

Kemudian salinan Ibn Jama'ah di dalamnya samā' satu, tahun 856 terhubung sanadnya dengan as-Samā'āt asal, seperti yang akan jelas bagi pembaca.

Dan aku buat untuknya nomor-nomor berturut-turut yang dirujuk kepadanya.

Dan as-Samā'āt asal sebagiannya ditetapkan di judul-judul tiga juz yang dengan tulisan tangan al-Rabie

(papan nomor 3, 4, 5) dan sisanya ditulis di kertas yang ditempel pada asal dan dilampirkan di awal juz-juz dan akhirnya.

Dan kebanyakan pengulangan penetapannya tiga kali di tiga juz.

Dan demi singkatan aku sebutkan dari setiap samā' yang berulang satu darinya, dengan rujukan kepada yang lain dan apa yang ada di dalamnya dari tambahan fā'idah jika ada.

Dan aku tidak kecualikan dari itu kecuali as-Samā'āt yang dengan tulisan tangan Abdul Rahman bin Nashr, karena nilai historisnya terlebih dahulu, dan karena itu difoto di papan pada judul-judul al-Rabie kedua, dan karena bentuknya singkat ketiga. 

واستثنيت أيضا بعض السماعات حين وجدت ضرورة لذلك.

والسماعات هي (رقم 1 - 28) ومن السماعات الاسانيد، وهي أسانيد كاتبيها من العلماء إلى الربيع راوي الكتاب رقم (29 - 31) ومن السماعات أيضا نوع مختصر، يسجل أحد العلماء فيه سماعه بخطه، كأن يقول "سمعه فلان" أو "سماع لفلان" ونحو ذلك.

وكل الذين كتبوا ذلك ذكرت أسماؤهم في مجالس السماع إلا واحدا، هو أبو القاسم البورى هبة الله بن

معد الدمياطي المتوفى سنة 599 (انظر رقم 43) .

وقد جمعتها كلها من ثنايا السماعات، وحذفت المكرر منها مع الاشارة إليه.

ورتبتها الاقدم فالاقدم، وسميتها "التوقيعات" (رقم 32 - 45) .

ومما ألحق بالسماعات في أصل الربيع، مما كتب العلماء بخطوطهم: أحاديث وآثار رووها بأسانيدهم، ذكرتها أيضا بنصها (رقم 46 - 59) .

ثم يتلو ذلك ما كتب على نسخة العماد ابن جماعة، من أسانيد وفوائد وسماعه على جده (رقم 60 - 68) .

Dan juga kecualikan sebagian as-Samā'āt ketika menemukan kebutuhan untuk itu.

Dan as-Samā'āt adalah (nomor 1-28) dan dari as-Samā'āt sanad-sanad, dan itu sanad penulisnya dari ulama kepada al-Rabie perawi buku nomor (29-31) dan dari as-Samā'āt juga jenis singkat, yang mendaftarkan salah seorang ulama di dalamnya samā'-nya dengan tangannya, seperti berkata "sami'ahū fulān" atau "samā' li fulān" dan semisalnya.

Dan semua yang menulis itu aku sebutkan nama-namanya di majelis-majelis samā' kecuali satu, ia adalah Abū al-Qāsim al-Būrī Hibatillāh bin

Mu'ad al-Damyaṭi wafat tahun 599 (lihat nomor 43).

Dan aku kumpulkan semuanya dari lipatan-lipatan as-Samā'āt, dan hapus yang berulang darinya dengan rujukan kepadanya.

Dan urutkan yang paling tua kemudian yang lebih tua, dan namaku "at-Tawqī'āt" (nomor 32-45).

Dan dari yang dilampirkan pada as-Samā'āt dalam asal al-Rabie, dari apa yang ditulis ulama dengan tulisan tangan mereka: Hadits-hadits dan atsār yang diriwayatkan dengan sanad-sanadnya, aku sebutkan juga dengan nash-nya (nomor 46-59).

Kemudian menyusul itu apa yang ditulis pada salinan al-Imād Ibn Jama'ah, dari sanad dan fawā'id dan samā'-nya pada kakeknya (nomor 60-68).

والاعلام المذكورون في هذه السماعات وما ألحق بها يزيدون على ثلاثمائة

نفس، أحصيتهم كلهم في فهرس في آخر هذه المقدمة.

فأما الذين ذكروا في أسانيد الاحاديث والاثار فلم أقصد إلى ذكر تراجمهم، خشية الاطالة، ولانه لا صلة بينهم وبين رواية الكتاب.

وأما الاخرون: المذكورون في السماعات والتوقيعات فقد بذلت الوسع في البحث عن تراجمهم، فمن وجدت منه ترجمته، أشرت إليها بإيجاز، وأحلت القارئ إلى موضعها، ومن لم أجد سكت عنه، ولا أدعي في ذلك غاية الكمال، فما ذلك لاحد من الناس، ولكني اجتهدت وتحريت، وحسبي هذا أداء للواجب علي.

وقد تكون ترجمة الرجل ممن لم أجد على طرف الثمام مني، ثم أخطها من حيث لا أدري.

ومن وجدت ترجمته وضعت صورة نجم بجوار اسمه في الفهرس.

وقد رمزت لكتب التراجم التي رجعت إليها بحروف طلبا للاختصار، وها هو اصطلاحي فيها: ع تاريخ دمشق للحافظ ابن عساكر المتوفى سنة 599.

مخطوط بمكتبة تيمور باشا بدار الكتب المصرية.

Dan al-a'lām yang disebutkan dalam as-Samā'āt ini dan apa yang dilampirkan padanya lebih dari tiga ratus

jiwa, aku hitung semuanya dalam fihrist di akhir mukadimah ini.

Adapun yang disebutkan dalam sanad-sanad hadits dan atsār maka aku tidak bermaksud menyebutkan biografi mereka, karena khawatir panjang, dan karena tidak ada hubungan di antara mereka dan riwayat buku.

Adapun yang lain: Yang disebutkan dalam as-Samā'āt dan at-Tawqī'āt maka aku berusaha luas dalam mencari biografi mereka, maka dari yang kutemukan biografinya, aku rujuk kepadanya dengan singkat, dan arahkan pembaca kepadanya, dan dari yang tidak kutemukan aku diam darinya, dan aku tidak klaim kesempurnaan dalam itu, karena itu tidak untuk siapa pun dari manusia, tetapi aku berusaha dan berhati-hati, dan cukup bagiku ini pemenuhan kewajiban atas diriku.

Dan mungkin biografi pria dari yang tidak kutemukan di ujung janggutku, kemudian kulewatkan darinya tanpa kusadari.

Dan dari yang kutemukan biografinya aku letakkan gambar bintang di sebelah namanya di fihrist.

Dan aku ramz untuk buku-buku biografi yang kumaruzuk kepada huruf-huruf demi singkatan, dan inilah istilahku di dalamnya: ع Tārīkh Damsyiq li al-Hāfiz Ibn 'Asākir wafat tahun 599.

Naskah di perpustakaan Taimūr Bāshā di Dar al-Kutub al-Misrīyah.

مع مختصر هذا التاريخ للمرحوم الشيخ عبد القادر بدران طبع منه 7 أجزاء بدمشق ش شذرات الذهب لابن العماد الحنبلي المتوفى سنة 1089 طبع مصر 8 أجزاء ك البداية والنهاية للحافظ ابن كثير المتوفى سنة 774 طبع منه بمصر 13 جزءا ح تذكرة الحفاظ للحافظ الذهبي المتوفى سنة 748 طبع الهند 4 أجزاء ذ ذيول تذكرة الحفاظ للحسيني وابن فهد والسيوطي طبع مصر 1 ق طبقات القراء لابن الجزري المتوفى سنة 833 طبع مصر 2 خ الوفيات لابن خلكان المتوفى سنة 681 طبع بولاق 2 ط طبقات الشافعية لابن السبكي المتوفى سنة 771 طبع مصر 6 ل لسان الميزان للحافظ ابن حجر المتوفى سنة 852 طبع الهند 6

در الدرر الكامنة للحافظ ابن حجر طبع الهند 4 ض الضوء اللامع للسخاوي المتوفى سنة 902 طبع مصر 12 نس الانساب للحافظ السمعاني المتوفى سنة 562 طبع تصوير بأوربة

Dengan ringkasan tārīkh ini untuk almarhum Syekh Abdul Qādir Badrān dicetak darinya 7 jilid di Damsyiq ش Asyadzārāt adz-Dzahab li Ibn al-'Imād al-Hanbalī wafat tahun 1089 dicetak Mesir 8 jilid ك Al-Bidāyah wa an-Nihāyah li al-Hāfiz Ibn Katsīr wafat tahun 774 dicetak darinya di Mesir 13 jilid ح Tadhkirat al-Huffāzh li al-Hāfiz adz-Dzahabī wafat tahun 748 dicetak India 4 jilid ذ Dzail Tadhkirat al-Huffāzh li al-Husainī wa Ibn Fahd wa as-Suyūṭī dicetak Mesir 1 ق Ṭabaqāt al-Qurrā' li Ibn al-Jazarī wafat tahun 833 dicetak Mesir 2 خ Al-Wafayāt li Ibn Khallikān wafat tahun 681 dicetak Bulaq 2 ط Ṭabaqāt al-Shāfi'īyah li Ibn al-Subkī wafat tahun 771 dicetak Mesir 6 ل Lisān al-Mīzān li al-Hāfiz Ibn Hajar wafat tahun 852 dicetak India 6

Durar al-Kāminah li al-Hāfiz Ibn Hajar dicetak India 4 ض Adh-Dzāu' al-Lāmī' li as-Sakhāwī wafat tahun 902 dicetak Mesir 12 نس Al-Ansāb li al-Hāfiz al-Sam'ānī wafat tahun 562 dicetak foto di Eropa

أصل الربيع

السماعات [1] 1 - سماع علي بن عبد الرحمن بن عمر بن نصر بخطه سنة 394 في الجزء الاول يقول عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد [2] : إن علي بن محمد بن إبرهيم بن الحسين الحنائي [3] ، بارك الله فيه، سمع مني هذا الجزء، وهو سماعي من أبي علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الحصري [4] ، عن الربيع بن سليمان المرادي، في شعبان من سنة أربع وتسعين وثلاثمائة، نفعنا الله بالعلم في الدنيا والاخرة، ولا جعله حجة، وحسبنا الله وحده، بقراءتي عليه من أصل كتابي.

2 - سماع آخر عليه بخطه سنة 401 في الجزء الاول وسمع هذا الجزء مني أبو عبد الله أحمد بن علي الشرابي، وإبرهيم بن محمد بن إبرهيم بن الحسين الحنائي [5] ، بقراءة أبي بكر محمد بن محمد بن عبد الله الشاشي،

(1) الارقام بالحاشية أرقام صحف الاصل وقد حافظنا على ألفاظ السماعات، وإن كانت خطأ، أو شاذة في الاعراب.

(2) عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد البزار المؤدب، مات في 19 رجب سنة 410 (ش 3: 190) (ع 23: 119) (ل 3: 424) .

(3) "الحنائي" نسبة إلى بيع الحناء، كما بينه السمعاني في الانساب في ترجمة أخيه "أبي عبد الله الحسين بن محمد" وعلى

هذا مقرئ محدث حافظ، مات في ربيع الاول سنة 428 وله 58 سنة (ش 3: 238) .

(4) الحصائري الفقيه راوي الام عن الربيع 242 - 338 (ش 2: 346) (ع 9: 395) (ط 2: 206) (ق 1: 209) .

(5) مات في 17 ذي الحجة سنة 420 (ع 4: 329) .

حفظهم الله.

وكتب عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد، في شهر رمضان من سنة إحدى وأربعمائة.

وسمع هذا الجزء مني أيضا ظفر بن المظفر الناصري [1] حفظه الله [2] .

Asal al-Rabie

As-Samā'āt [1] 1- Samā' Ali bin Abdul Rahman bin Umar bin Nashr dengan tangannya tahun 394 di juz' pertama kata Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad [2]: Bahwa Ali bin Muhammad bin Ibrāhīm bin al-Husain al-Hanā'i [3], barakallāhu fīhi, mendengar dariku juz' ini, dan itu samā'-ku dari Abū Ali al-Hasan bin Habib bin Abdul Malik al-Hushri [4], tentang al-Rabie bin Sulaiman al-Muradi, di Syaban dari tahun empat puluh sembilan tiga ratus, manfaatkan kami Allah dengan ilmu di dunia dan akhirat, dan jangan jadikan itu hujjah, dan cukup bagiku Allah semata, dengan pembacaanku kepadanya dari asal buku-ku.

2- Samā' lain padanya dengan tangannya tahun 401 di juz' pertama dan mendengar juz' ini dariku Abū Abdillāh Ahmad bin Ali al-Syārābī, dan Ibrāhīm bin Muhammad bin Ibrāhīm bin al-Husain al-Hanā'i [5], dengan pembacaan Abū Bakr Muhammad bin Muhammad bin Abdullah al-Shāsyi,

(1) Nomor di catatan kaki nomor halaman asal dan kami jaga lafadz as-Samā'āt, meskipun salah, atau aneh dalam i'rab.

(2) Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad al-Bazzār al-Mu'addib, wafat di 19 Rajab tahun 410 (ش 3: 190) (ع 23: 119) (ل 3: 424).

(3) "Al-Hanā'i" nisbat kepada pasar hena, seperti dijelaskan al-Sam'āni dalam al-Ansāb dalam biografi saudaranya "Abū Abdillāh al-Husain bin Muhammad" dan atas

ini ia qāri' muhaddits hāfiz, wafat di Rabiul Awal tahun 428 umur 58 tahun (ش 3: 238).

(4) Al-Hushā'iri al-Faqīh rāwi al-Umm dari al-Rabie 242-338 (ش 2: 346) (ع 9: 395) (ط 2: 206) (ق 1: 209).

(5) Wafat di 17 Dzulhijjah tahun 420 (ع 4: 329).

hafizhahumullāh.

Dan ditulis Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad, di bulan Ramadhan dari tahun empat ratus satu.

Dan mendengar juz' ini dariku juga Zhafar bin al-Muzhāffar al-Nāshirī [1] hafizhahullāh [2].

3- Samā' di juz' kedua dengan tangannya juga tahun 394 kata Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad: Bahwa Ali bin Muhammad bin Ibrāhīm al-Hanā'i manfa'ahullāhu samā'-nya dariku dengan apa yang sebelumnya, dengan apa yang memberitahuku Abū Ali al-Hasan bin Habib bin Abdul Malik al-Hushri dari al-Rabie, dan itu di Syaban dari tahun empat puluh sembilan tiga ratus, dan aku bacakan kepadanya dan bandingkan dengan asal buku-ku.

4- Samā' di juz' kedua dengan tangannya tahun 401 mendengar juz' ini dan apa yang sebelumnya Abū Abdillāh Ahmad bin Ali al-Syārābī, dan Ibrāhīm bin Muhammad bin Ibrāhīm al-Hanā'i, dan Ali bin al-Husain bin Shadaqah al-Syārābī, dan Abdullah bin Ahmad bin al-Hasan al-Naisābūrī, dan Ahmad bin Ibrāhīm al-Naisābūrī, dengan pembacaan Syekh Abū Bakr Muhammad bin Muhammad bin Abdullah al-Shāsyi, di bulan Ramadhan dari tahun empat ratus satu.

Dan ditulis Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad dengan tangannya.

3 - سماع في الجزء الثاني بخطه أيضا سنة 394 يقول عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد: إن علي بن محمد بن إبرهيم الحنائي نفع الله به سمعه مني مع ما قبله، بما حدثني أبو علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الحصري عن الربيع، وذلك في شعبان من سنة أربع وتسعين وثلاثمائة، وأنا قرأته عليه وعارضه بأصل كتابي.

4 - سماع في الجزء الثاني بخطه سنة 401 سمع هذا الجزء وما قبله أبو عبد الله أحمد بن علي الشرابي، وإبرهيم بن محمد بن إبرهيم الحنائي، وعلي بن الحسين بن صدقة الشرابي، وعبد الله بن أحمد بن الحسن النيسابوري، وأحمد بن إبرهيم النيسابوري، بقراءة الشيخ أبي بكر محمد بن محمد بن عبد الله الشاشي، في شهر رمضان من سنة إحدى وأربعمائة.

وكتب عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد بخطه.

وسمع هذا الجزء أيضا ظفر بن المظفر الناصري، ومحمد بن علي الحداد [3] ، حفظهما الله، وكتب بخطه [4]

(1) الحلبي التاجر الفقيه الشافعي، مات في شوال سنة 419 (ع 18: 526) (ط 3:

198) وذكر تاريخ الوفاة سنة 429.

(2) يفهم مما يأتي في رقم (6، 9، 30 أن هذا السماع كان في سنة 408) .

(3) محمد بن علي بن محمد بن موسى أبو بكر السلمي الحداد، مات سنة 460 (ع 39: 9 - 11) (ل 5: 311) .

(4) لم يذكر هنا تاريخ هذا السماع، ولكن علمنا مما سيأتي في الاسناد (رقم 30) أن سماع ابن الحداد كان في سنة 408

5 - سماع في الثالث بخطه (بدون تاريخ والمفهوم أنه سنة 394) سمع هذا الكتاب من أوله إلى آخره، بقراءتي ومعارضة كتابي بهذا الكتاب: أبو علي الحسين بن علي بن إبرهيم الاهوازي [1] حفظه الله، وعلي بن محمد بن إبرهيم الحنائي، نفعه الله بالعلم، ومحمد بن علي النصيبي كلاه الله، والحمد لله كثيرا، والصلاة على نبيه محمد وآله وسلم كثيرا، وحسبن الله وحده.

وكتب عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد بخطه.

Dan mendengar juz' ini juga Zhafar bin al-Muzhāffar al-Nāshirī, dan Muhammad bin Ali al-Haddād [3], hafizhahumā Allāh, dan ditulis dengan tangannya [4]

(1) Al-Halabī at-Tājir al-Faqīh al-Shāfi'ī, wafat di Syawal tahun 419 (ع 18: 526) (ط 3: 198) dan disebutkan tanggal wafat tahun 429.

(2) Dipahami dari apa yang datang di nomor (6, 9, 30) bahwa samā' ini di tahun 408.

(3) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Mūsā Abū Bakr al-Sulamī al-Haddād, wafat tahun 460 (ع 39: 9-11) (ل 5: 311).

(4) Tidak disebutkan di sini tanggal samā' ini, tetapi kami ketahui dari apa yang datang dalam sanad (nomor 30) bahwa samā' Ibn al-Haddād di tahun 408.

5- Samā' di yang ketiga dengan tangannya (tanpa tanggal dan yang dimaksud tahun 394) mendengar buku ini dari awalnya hingga akhirnya, dengan pembacaanku dan perbandingan buku-ku dengan buku ini: Abū Ali al-Husain bin Ali bin Ibrāhīm al-Ahwāzī [1] hafizhahullāh, dan Ali bin Muhammad bin Ibrāhīm al-Hanā'i, manfa'ahullāhu bil 'ilmi, dan Muhammad bin Ali al-Nashībī kīlāhumā Allāh, dan alhamdulillāhi kathīran, wash-shalātu 'alā nabiyyihi Muhammadin wa ālihi wa sallam kathīran, wa hasbunā Allāhu wahdahu.

6 - سماع بخطه على الثالث سنة 401 وسمع هذا الكتاب من أوله إلى آخره أبو عبد الله أحمد بن علي الشرابي، وعبد الله بن أحمد النيسابوري الخفاف، وأحمد بن إبرهيم النيسابوري وأبو إسحق إبرهيم بن محمد بن إبرهيم الحنائي، بقراءة الشيخ أبي بكر محمد بن محمد بن عبد الله الشاشى، في شهر رمضان، من سنة إحدى وأربعمائة، وحسبنا الله وحده.

وسمع ظفر بن المظفر الناصري هذا الكتاب من أوله إلى آخره [2]

(1) هو المحدث المقرئ، مقرئ أهل الشام، ولد في المحرم سنة 362 ومات في ذي القعدة سنة 446 (ش 3: 274) (ل 2: 237) (مع 4: 194) (ق 1: 220) .

(2) لم يؤرخ هذا السماع، ويفهم من الاسناد الاتي (برقم 30) ومما مضى في (رقم 4)

من سماع ابن المظفر مع ابن الحداد أن هذا كان في سنة 408

7 - سماع علي أبي الحسن الحنائي بخط حمزة القلانسى سنة 416 سمع جميعه من الشيخ أبي الحسن على بن محمد الحنأ، رضي الله عنه، حمزة بن أحمد بن حمزة القلانسي [1] ، وذلك في ربيع الاول من سنة ست عشرة وأربعمائة.

والحمد لله وحده، وصلواته على محمد رسوله وعبده، وعلى أئمة الهدى من بعده، وحسبنا الله ونعم الوكيل.

ثم كرر هذا بنحوه في (ص 103 أصل) وزاد في آخره (بعد القراءة والمعارضة بالاصل) .

وتاريخه (جمادى الاخرة سنة 416) .

ثم كرر ثالثا في (ص 111 أصل) ولكن ضاع أكثره وبقي منه سطران.

Dan ditulis Abdul Rahman bin Umar bin Nashr bin Muhammad dengan tangannya.

6- Samā' dengan tangannya pada yang ketiga tahun 401 dan mendengar buku ini dari awalnya hingga akhirnya Abū Abdillāh Ahmad bin Ali al-Syārābī, dan Abdullah bin Ahmad al-Naisābūrī al-Khaffāf, dan Ahmad bin Ibrāhīm al-Naisābūrī dan Abū Ishāq Ibrāhīm bin Muhammad bin Ibrāhīm al-Hanā'i, dengan pembacaan Syekh Abū Bakr Muhammad bin Muhammad bin Abdullah al-Shāsyī, di bulan Ramadhan, dari tahun empat ratus satu, dan cukup bagiku Allah semata.

Dan mendengar Zhafar bin al-Muzhāffar al-Nāshirī buku ini dari awalnya hingga akhirnya [2]

(1) Ia al-Muhaddits al-Muqri', muqri' ahli Syam, lahir di Muharram tahun 362 dan wafat di Dzulqa'dah tahun 446 (ش 3: 274) (ل 2: 237) (مع 4: 194) (ق 1: 220).

(2) Tidak ber tanggal samā' ini, dan dipahami dari sanad berikut (nomor 30) dan dari apa yang lalu di (nomor 4)

dari samā' Ibn al-Muzhāffar dengan Ibn al-Haddād bahwa ini di tahun 408.

7- Samā' Ali Abū al-Hasan al-Hanā'i dengan tulisan Hamzah al-Qalānsī tahun 416 mendengar semuanya dari Syekh Abū al-Hasan Ali bin Muhammad al-Hanā', radhiyallāhu 'anhu, Hamzah bin Ahmad bin Hamzah al-Qalānsī [1], dan itu di Rabiul Awal dari tahun enam belas empat ratus.

Dan alhamdulillāhi wahdahu, wash-shalawātuhu 'alā Muhammadin rasūlihi wa 'abdihi, wa 'alā a'immat al-hudā min ba'dih, wa hasbunā Allāhu wa ni'mal wakīl.

Kemudian mengulang ini dengan semisalnya di (hal. 103 asal) dan menambah di akhirnya (setelah pembacaan dan perbandingan dengan asal).

Dan tanggalnya (Jumadil Akhir tahun 416).

Kemudian mengulang ketiga di (hal. 111 asal) tetapi sebagian besarnya hilang dan tersisa darinya dua baris.

8 - سماع علي أبي بكر الحداد السلمي في سنة 457 بقراءة الحميدي سمع هذا الجزء من أوله إلى آخره على الشيخ الجليل أبو بكر محمد بن علي السلمي الحداد: أصحابه أبو الحسن عبد الله [2] ، وأبو الحسين عبد الرحمن، بقراءة

(1) كنيته أبو يعلى، مات يوم الاربعاء 4 جمادى الاخرة سنة 450 (ع 11: 495) (مع 4: 438) ويشتبه بأبي يعلى حمزة بن أسد بن علي القلانسي، صاحب التاريخ المطبوع في بيروت سنة 1908، فهذا متأخر، بدأ تاريخه من سنة 360 تقريبا إلى صفر سنة 555 ومات في ربيع الاول سنة 555 وهو في عشر التسعين، وله ترجمة في مختصر ابن عساكر (3: 439) .

(2) هو عبد الله بن الحسين بن محمد الحنائي، كما سيأتي (رقم 9، 11) وله ترجمة في (مع 7: 368) وذكر أنه مات سنة 460 ولم يحدث إلا لعمر الدهستاني، يعني أبا الفتيان الاتي في السماع (رقم 12) .

وأما أخوه عبد الرحمن فلم أجده.

ولهما أخ ثالث اسمه "أبو طاهر محمد بن الحسين بن محمد الحنائي الدمشقي" من بيت الحديث والعدالة، مات في

جمادى الاخرة سنة 510 عن 77 سنة (ش 4: 29) .

ولابيهم "الحسين بن محمد بن إبرهيم الحنائي" ترجمة في (س ورقة 178) وذكر أنه من أهل دمشق وأنه مات سنة 405، وهو خطأ من الناسخ.

وله ترجمة في (مع 4: 355) وأنه مات سنة 459 وهو الموافق (ش 3: 307) .

8- Samā' Ali Abū Bakr al-Haddād al-Sulamī tahun 457 dengan pembacaan al-Humidi mendengar juz' ini dari awalnya hingga akhirnya pada Syekh al-Jalīl Abū Bakr Muhammad bin Ali al-Sulamī al-Haddād: Sahabat-sahabatnya Abū al-Hasan Abdullah [2], dan Abū al-Husain Abdul Rahman, dengan pembacaan

(1) Kunyahnya Abū Ya'lā, wafat hari Rabu 4 Jumadil Akhir tahun 450 (ع 11: 495) (مع 4: 438) dan disanggah dengan Abū Ya'lā Hamzah bin Asad bin Ali al-Qalānsī, pemilik Tārīkh yang dicetak di Beirut tahun 1908, maka ini terlambat, mulai tārīkh-nya dari tahun 360 kira-kira hingga Shafar tahun 555 dan wafat di Rabiul Awal tahun 555 dan ia di sembilan puluhan, dan baginya biografi di Mukhtashar Ibn 'Asākir (3: 439).

(2) Ia Abdullah bin al-Husain bin Muhammad al-Hanā'i, seperti yang akan datang (nomor 9, 11) dan baginya biografi di (مع 7: 368) dan disebutkan bahwa wafat tahun 460 dan tidak meriwayatkan kecuali kepada Umar ad-Dahistāni, artinya Abū al-Fityān yang datang di samā' (nomor 12).

Dan saudaranya Abdul Rahman tidak kutemukan.

Dan bagi keduanya saudara ketiga namanya "Abū Thāhir Muhammad bin al-Husain bin Muhammad al-Hanā'i ad-Damsyiqī" dari keluarga hadits dan keadilan, wafat di

Jumadil Akhir tahun 510 umur 77 tahun (ش 4: 29).

Dan bagi ayah mereka "al-Husain bin Muhammad bin Ibrāhīm al-Hanā'i" biografi di (س lembar 178) dan disebutkan bahwa dari ahli Damsyiq dan wafat tahun 405, dan itu kesalahan dari penyalin.

Dan baginya biografi di (مع 4: 355) dan wafat tahun 459 dan itu sesuai (ش 3: 307).

الشيخ أبو عبد الله محمد بن أبي نصر الحميدي [1] ، الرئيس أبو نصر هبة الله بن علي البغدادي [2] ، والشيخ أبو محمد عبد الله بن الحسن بن طلحة التنيسي [3] ، وولداه محمد وطلحة، وعبد الملك بن علي الحصري، ومعضاد بن علي الداراني، وحسين بن محمد المحوزي، وعبد الله بن أحمد السمرقندي [4] وحيدرة بن عبد الرحمن الدربندي، ومحمد بن محمد بن علي الطرسوسي، ومحمد بن أبي الوفاء السمرقندي.

وذلك في سلخ صفر سنة سبع وخمسين وأربعمائة.

وهو سماعه من تمام [5] وعبد الرحمن بن عمر بن نصر، جميعا عن ابن حبيب الحصائري، عن الربيع، في التاريخ المذكور والمدة.

(1) هو الحافظ الحجة، صاحب الجمع بين الصحيحين، مات في ذي الحجة سنة 488 وله نحو 70 سنة (ش 3: 392) (ح 4: 17) .

(2) كذا في هذا السماع، ويوجد في هذا العصر (أبو نصر هبة الله بن علي بن محمد البغدادي الحافظ المتوفى سنة 488 عن 46 سنة) ولكن سيأتي في الثلاث سماعات بعده باسم (علي بن هبة الله بن علي) وهو الامير ابن ماكولا الحافظ الكبير المولود سنة 422 والمتوفى سنة 478 أو نحوها.

وهو مترجم في (ش 3: 381) و (ح 4: 2) وهو الصواب، وكان ابن ماكولا صديقا للحميدي الحافظ القارئ في هذا السماع.

(3) هو أبو محمد المعروف بابن النحاس، من أهل تنيس، قدم دمشق ومعه ابناه محمد وطلحة، ومات سنة 462 قاله ابن عساكر (مع 7: 363) وذكره ياقوت في البلدان

(2: 423) وأنه ولد سنة 404.

(4) عبد الله بن أحمد بن عمر بن أبي الاشعث أبو محمد السمرقندي، سمع من الخطيب، وأجاز لابن عساكر ببعض مسموعاته، مات يوم الاثنين 12 ربيع الاخر سنة 516 وله 72 سنة (ع 19: 629) (ش 4: 49) .

(5) تمام بن محمد بن عبد الله بن جعفر الرازي الحافظ أبو القاسم، قال أبو بكر الحداد: "ما رأينا مثل تمام في الحفظ والخبرة" .

مات في 3 محرم سنة 414 وله 84 سنة (ش 3: 200) (ع 7: 313) (ح 3: 243) .

Syekh Abū Abdillāh Muhammad bin Abī Nashr al-Humidī [1], ar-Ra'īs Abū Nashr Hibatillāh bin Ali al-Baghdādī [2], dan Syekh Abū Muhammad Abdullah bin al-Hasan bin Thalhah al-Thunisī [3], dan anak-anaknya Muhammad dan Thalhah, dan Abdul Malik bin Ali al-Hushrī, dan Mu'adad bin Ali al-Dārānī, dan Husain bin Muhammad al-Mahūzī, dan Abdullah bin Ahmad al-Samarkandī [4] dan Ḥaidarah bin Abdul Rahman al-Derbendī, dan Muhammad bin Muhammad bin Ali al-Thursūsī, dan Muhammad bin Abī al-Wafā' al-Samarkandī.

Dan itu di akhir Shafar tahun lima puluh tujuh empat ratus.

Dan itu samā'-nya dari Tamām [5] dan Abdul Rahman bin Umar bin Nashr, semuanya dari Ibn Habīb al-Hushā'īrī, dari al-Rabie, di tanggal yang disebutkan dan masa.

(1) Ia al-Hāfiz al-Hujjah, pemilik al-Jāmī' bain al-Ṣahīhain, wafat di Dzulhijjah tahun 488 umur sekitar 70 tahun (ش 3: 392) (ح 4: 17).

(2) Demikian di samā' ini, dan ada pada zaman ini (Abū Nashr Hibatillāh bin Ali bin Muhammad al-Baghdādī al-Hāfiz wafat tahun 488 umur 46 tahun) tetapi akan datang dalam tiga samā' setelahnya dengan nama (Ali bin Hibatillāh bin Ali) dan ia Amir Ibn Mākwalāh al-Hāfiz al-Kabīr lahir tahun 422 dan wafat tahun 478 atau sekitarnya.

Dan baginya biografi di (ش 3: 381) dan (ح 4: 2) dan itu yang benar, dan Ibn Mākwalāh adalah sahabat al-Humidī al-Hāfiz al-Qāri' dalam samā' ini.

(3) Ia Abū Muhammad yang dikenal dengan Ibn an-Nahhās, dari ahli Tunīs, datang ke Damsyiq bersamanya anak-anaknya Muhammad dan Thalhah, dan wafat tahun 462 kata Ibn 'Asākir (مع 7: 363) dan disebutkannya Yāqūt dalam al-Buldān

(2: 423) dan lahir tahun 404.

(4) Abdullah bin Ahmad bin Umar bin Abī al-Ash'ath Abū Muhammad al-Samarkandī, mendengar dari al-Khaṭīb, dan ijazah kepada Ibn 'Asākir dengan sebagian masmū'āt-nya, wafat hari Senin 12 Rabiul Akhir tahun 516 umur 72 tahun (ع 19: 629) (ش 4: 49).

(5) Tamām bin Muhammad bin Abdullah bin Ja'far al-Rāzī al-Hāfiz Abū al-Qāsim, kata Abū Bakr al-Haddād: "Tidak melihat seperti Tamām dalam hafalan dan pengalaman."

Wafat di 3 Muharram tahun 414 umur 84 tahun (ش 3: 200) (ع 7: 313) (ح 3: 243).

9 - سماع آخر عليه في سنة 457 بقراءة الحافظ الحميدي وبخطه سمع جميعه من الشيخ أبو بكر محمد بن علي الحداد: أصحابه، وهم عبد الله وعبد الرحمن ابنا الحسين بن محمد الحنائي، والرئيس أبو نصر علي بن هبة الله البغدادي، بقراءة محمد بن أبي نصر بن عبد الله الحميدي، وأبو محمد عبد الله بن الحسن بن طلحة التنيسي، وولداه محمد وطلحة، ومعضاد بن علي الداراني.

وهو سماعه من عبد الرحمن بن نصر وتمام بن محمد، عن الحسن بن حبيب.

وذلك في جمادى الاولى من سنة سبع وخمسين وأربعمائة.

10 - سماع آخر عليه في سنة 457 بقراءة الحميدي بخطين مختلفين، ولكن كنى فيه (أبو عبد الله) سمع هذا الجزء من أوله إلى آخره على الشيخ أبو عبد الله محمد بن علي بن موسى السلمي الحداد، بقراءة الشيخ أبو عبد الله محمد بن أبي نصر الحميدي: الشيخان أبو الحسين عبد الرحمن، وأبو الحسن عبد الله، والشيخ الرئيس أبي نصر علي بن هبة الله البغدادي.

وذلك في شهر ربيع الاول من سنة سبع وخمسين وأربعمائة.

وهو رواية الشيخ أبي عبد الله محمد بن علي بن موسى السلمي الحداد عن أبي القاسم تمام بن محمد الرازي وأبي القاسم عبد الرحمن بن عمر بن نصر جميعا عن الحسن بن حبيب، عن الربيع بن سليمان، عن الشافعي.

9- Samā' lain padanya tahun 457 dengan pembacaan al-Hāfiz al-Humidī dan dengan tangannya mendengar semuanya dari Syekh Abū Bakr Muhammad bin Ali al-Haddād: Sahabat-sahabatnya, dan mereka Abdullah dan Abdul Rahman anak al-Husain bin Muhammad al-Hanā'i, dan ar-Ra'īs Abū Nashr Ali bin Hibatillāh al-Baghdādī, dengan pembacaan Muhammad bin Abī Nashr bin Abdullah al-Humidī, dan Abū Muhammad Abdullah bin al-Hasan bin Thalhah al-Thunisī, dan anak-anaknya Muhammad dan Thalhah, dan Mu'adad bin Ali al-Dārānī.

Dan itu samā'-nya dari Abdul Rahman bin Nashr dan Tamām bin Muhammad, dari al-Hasan bin Habib.

Dan itu di Jumadil Awal dari tahun lima puluh tujuh empat ratus.

10- Samā' lain padanya tahun 457 dengan pembacaan al-Humidī dengan dua tulisan tangan berbeda, tetapi kunyah di dalamnya (Abū Abdillāh) mendengar juz' ini dari awalnya hingga akhirnya pada Syekh Abū Abdillāh Muhammad bin Ali bin Mūsā al-Sulamī al-Haddād, dengan pembacaan Syekh Abū Abdillāh Muhammad bin Abī Nashr al-Humidī: Syekh-syekh Abū al-Husain Abdul Rahman, dan Abū al-Hasan Abdullah, dan Syekh ar-Ra'īs Abū Nashr Ali bin Hibatillāh al-Baghdādī.

Dan itu di bulan Rabiul Awal dari tahun lima puluh tujuh empat ratus.

Dan itu riwayat Syekh Abī Abdillāh Muhammad bin Ali bin Mūsā al-Sulamī al-Haddād dari Abū al-Qāsim Tamām bin Muhammad al-Rāzī dan Abū al-Qāsim Abdul Rahman bin Umar bin Nashr semuanya dari al-Hasan bin Habib, dari al-Rabie bin Sulaiman, dari al-Shafi'i.

11 - سماع الكتاب علي ابن الحداد بخطه نفسه سنة 457 سمع مني هذا الجزء وما قبله من الاجزاء، وهي رسالة أبي عبد الله الشافعي رحمه الله، وهي روايتي عن الشيخين المذكورين المسميين أمام خطى هذا وعارض الشيخين [1] ... صاحباه أبو الحسن عبد الله، وأبو الحسين عبد الرحمن ابنا محمد الحنائي، والشيخ الرئيس أبي نصر علي بن هبة الله بن علي، بقراءة الشيخ أبي عبد الله محمد بن أبي نصر الحميدي.

وذلك في ربيع الاول سنة سبع وخمسين وأربعمائة.

حامدا لله ومصليا على رسوله وآله وسلم.

12 - سماع عليه أيضا بخط ظاهر بن بركات الخشوعي سنة 460 سمع جميعه علي الشيخ الحافظ محمد بن علي بن محمد الحداد السلمي: صاحبه أبو محمد هبة الله بن أحمد الاكفاني [2] ، بقراءة أبي الفتيان عمر بن أبي الحسن الدهستاني [3] ، وعبد العزيز بن علي الكازروني [4] ، وعبد الله بن أحمد السمرقندي، وأبو الكرم الخضر بن عبد المحسن الفراء [5] ، وكاتب الاسماء طاهر

(1) كذا بخطه، وموضع النقط كلمات لم أستطع قراءتها.

(2) هو هبة الله بن أحمد بن محمد بن هبة الله الاكفاني الانصاري الدمشقي الحافظ، مات في 6 محرم سنة 524 وله 80 سنة (ش 4: 73) (تاريخ ابن الفلانسي ص 227) وابن الاكفاني سمع الجزء الاول أيضا سنة 458 وسجل سماعه بخطه (ص 9 أصل) كما سيأتي برقم (34) .

(3) عمر بن أبي الحسن عبد الكريم الدهستاني أبو الفتيان الحافظ، ولد سنة 428 ومات

في ربيع الاخر سنة 503 (ش 4: 7) (ع 32: 86) (ح 4: 33) .

(4) عبد العزيز بن علي بن عبد الله أبو القاسم الكازروني، حدث بدمشق، ذكره (ع 24: 221) وسمع من تلميذه، ولم يذكر وفاته.

(5) أبو الكرم الخضر بن عبد المحسن بن أحمد بن بكر القيسي الفراء، سمع منه أبو الفتيان.

11- Samā' buku pada Ali bin al-Haddād dengan tangannya sendiri tahun 457 mendengar dariku juz' ini dan apa yang sebelumnya dari juz-juz, dan itu risalah Abī Abdillāh al-Shāfi'i rahimahullāh, dan itu riwayatku dari syekh-syekh yang disebutkan yang dinamai di depan baris ini dan bandingkan syekh-syekh [1] ... pemiliknya Abū al-Hasan Abdullah, dan Abū al-Husain Abdul Rahman anak Muhammad al-Hanā'i, dan Syekh ar-Ra'īs Abū Nashr Ali bin Hibatillāh bin Ali, dengan pembacaan Syekh Abī Abdillāh Muhammad bin Abī Nashr al-Humidī.

Dan itu di Rabiul Awal tahun lima puluh tujuh empat ratus.

Memuji Allah dan menshalawati Rasul-Nya dan keluarganya dan salam.

12- Samā' padanya juga dengan tulisan Zhāhir bin Barkāt al-Khasyū'i tahun 460 mendengar semuanya Ali Syekh al-Hāfiz Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Haddād al-Sulamī: Sahabatnya Abū Muhammad Hibatillāh bin Ahmad al-Akfāni [2], dengan pembacaan Abī al-Fityān Umar bin Abī al-Hasan ad-Dahistānī [3], dan Abdul Aziz bin Ali al-Kāzirūnī [4], dan Abdullah bin Ahmad al-Samarkandī, dan Abū al-Karam al-Khudr bin Abdul Muhsin al-Farrā' [5], dan penulis nama-nama Thāhir

(1) Demikian dengan tangannya, dan tempat titik kata-kata yang tidak bisa kubaca.

(2) Ia Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad bin Hibatillāh al-Akfāni al-Anshārī ad-Damsyiqī al-Hāfiz, wafat di 6 Muharram tahun 524 umur 80 tahun (ش 4: 73) (Tārīkh Ibn al-Falānsī hal. 227) dan Ibn al-Akfāni mendengar juz' pertama juga tahun 458 dan mendaftarkan samā'-nya dengan tangannya (hal. 9 asal) seperti yang akan datang nomor (34).

(3) Umar bin Abī al-Hasan Abdul Karīm ad-Dahistānī Abū al-Fityān al-Hāfiz, lahir tahun 428 dan wafat

di Rabiul Akhir tahun 503 (ش 4: 7) (ع 32: 86) (ح 4: 33).

(4) Abdul Aziz bin Ali bin Abdullah Abū al-Qāsim al-Kāzirūnī, meriwayatkan di Damsyiq, disebutkan (ع 24: 221) dan mendengar dari muridnya, dan tidak disebutkan wafatnya.

(5) Abū al-Karam al-Khudr bin Abdul Muhsin bin Ahmad bin Bakr al-Qaisī al-Farrā', mendengar darinya Abū al-Fityān.

ذكره (ع 12: 502) ولم يذكر وفاته.

بن بركات بن إبرهيم الخشوعي [1] .

وسمع من أول الجزء إلى الزكاة إبرهيم بن حمزة الجرجرائي، وحيدرة بن عبد الرحمن الدربندي، ومحمد بن أحمد الدرابجردي، في شهر ربيع الاخر سنة ستين وأربعمائة.

ثم كرر هذا السماع بنحوه (ص 62 من الاصل) بخط طاهر الخشوعي في التاريخ المذكور، ولم يذكر فيه "إبرهيم بن حمزة" ومن بعده.

ثم كرر أيضا بنحوه في (ص 109 من الاصل) بخط طاهر، في جمادى الاولى سنة 460 وزيد فيه بين السطور: (وسمع مع الجماعة عبد الله بن أبي بكر السمرقندي بالتاريخ) لانه لم يذكر فيه.

ثم كتب تحته بخط ابن الاكفاني (وعبد الله بن أحمد السمرقندي سمع مع الجماعة في التاريخ.

وكتب هبة الله بن أحمد الاكفاني، وصح وثبت) .

13 - سماع علي هبة الله بن الاكفاني بخط عبد الرحمن بن صابر السلمي سنة 495 سمع جميع ما في هذا الجزء، وهو ما في الورقة البيضاء وعلى وجهها (الجزء الاول من رسالة محمد بن إدريس الشافعي رحمه الله [2] علي الشيخ الفقيه الامين أبي محمد هبة الله بن أحمد بن محمد الاكفاني رضي الله عنه: الشيخ الفقيه أبو الفتح نصر الله بن محمد بن عبد القوي المصيصي [3] ، وأبو المحاسن محمد بن الحسين

(1) طاهر بن بركات بن إبرهيم بن لعي بن محمد بن أحمد بن العباس بن هاشم، أبو الفضل

القرشي المعروف بالخشوعي، سمع من الخطيب وغيره، وكتب عنه أبو الفتيان الدهستاني، سأل ابن عساكر ابنه: لم سموا الخشوعيين؟ فقال: كان جدنا الاعلى يؤم الناس، فتوفى في المحراب، فسمى الخشوعي.

مات طاهر سنة 482 (مع 7: 47)

(2) الورقة البيضاء هي (ص 4 من الاصل) وعليها عنوان الجزء الاول بخط ابن الاكفاني، وهي المصورة في اللوحة (رقم 1) وباطنها (ص 5 من الاصل) صفحة بيضاء.

(3) سمع أيضا من الخطيب البغدادي، وهو آخر من حدث عنه بدمشق، مات سنة 542 في ربيع الاول وله 94 سنة (ش 4: 131) (ع 44: 424) (ط 4: 319) (ك 12: 223) .

بن الحسن الشهرستاني، بقراءة كاتب الاسماء عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي [1] ، في سنة خمس وتسعين وأربعمائة، في المسجد الجامع بدمشق.

Disebutkan (ع 12: 502) dan tidak disebutkan wafatnya.

bin Barkāt bin Ibrāhīm al-Khasyū'i [1].

Dan mendengar dari awal juz hingga zakat Ibrāhīm bin Hamzah al-Jarjara'i, dan Ḥaidarah bin Abdul Rahman al-Derbendī, dan Muhammad bin Ahmad al-Dārābijirdī, di bulan Rabiul Akhir tahun enam puluh empat ratus.

Kemudian mengulang samā' ini dengan semisalnya (hal. 62 dari asal) dengan tulisan Thāhir al-Khasyū'i di tanggal yang disebutkan, dan tidak menyebutkan di dalamnya "Ibrāhīm bin Hamzah" dan setelahnya.

Kemudian mengulang juga dengan semisalnya di (hal. 109 dari asal) dengan tulisan Thāhir, di Jumadil Awal tahun 460 dan ditambahkan di antara baris-baris: (dan mendengar bersama jamaah Abdullah bin Abī Bakr al-Samarkandī pada tanggal) karena tidak disebutkan di dalamnya.

Kemudian ditulis di bawahnya dengan tulisan Ibn al-Akfāni (dan Abdullah bin Ahmad al-Samarkandī mendengar bersama jamaah pada tanggal.

Dan ditulis Hibatillāh bin Ahmad al-Akfāni, dan benar dan terbukti).

13- Samā' pada Hibatillāh bin al-Akfāni dengan tulisan Abdul Rahman bin Shābir al-Sulamī tahun 495 mendengar semuanya yang ada di juz' ini, dan itu yang ada di kertas putih dan di wajahnya (juz' pertama dari risalah Muhammad bin Idrīs al-Shāfi'i rahimahullāh [2] pada Syekh al-Faqīh al-Amīn Abī Muhammad Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni radhiyallāhu 'anhu: Syekh al-Faqīh Abū al-Fath Nashrullāh bin Muhammad bin Abdul Qawiy al-Mushayishī [3], dan Abū al-Mahāsin Muhammad bin al-Husain

(1) Thāhir bin Barkāt bin Ibrāhīm bin La'i bin Muhammad bin Ahmad bin al-Abbās bin Hāsyim, Abū al-Fadl

al-Qurasyi yang dikenal dengan al-Khasyū'i, mendengar dari al-Khaṭīb dan lainnya, dan menulis darinya Abū al-Fityān ad-Dahistānī, Ibn 'Asākir bertanya kepada anaknya: Mengapa dinamai al-Khasyū'iyyīn? Maka katanya: Kakek kami yang tertinggi mengimami manusia, maka wafat di mihrab, maka dinamai al-Khasyū'i.

Wafat Thāhir tahun 482 (مع 7: 47).

(2) Kertas putih ini adalah (hal. 4 dari asal) dan padanya judul juz' pertama dengan tulisan Ibn al-Akfāni, dan itu yang difoto di papan (nomor 1) dan punggungnya (hal. 5 dari asal) halaman putih.

(3) Juga mendengar dari al-Khaṭīb al-Baghdādī, dan ia terakhir yang meriwayatkan darinya di Damsyiq, wafat tahun 542 di Rabiul Awal umur 94 tahun (ش 4: 131) (ع 44: 424) (ط 4: 319) (ك 12: 223).

bin al-Hasan al-Syaristānī, dengan pembacaan penulis nama-nama Abdul Rahman bin Ahmad bin Ali bin Shābir al-Sulamī [1], di tahun lima puluh sembilan empat ratus, di Masjid al-Jami' di Damsyiq.

14 - سماع عليه بخط محمد بن الحسين الشهرستاني سنة 496 سمع هذا الجزء، وهو الجزء الثاني من كتاب الرسالة، علي الشيخ الفقيه الامين جمال الامناء أبو محمد هبة الله بن أحمد بن محمد الاكفاني، بقراءة الشيخ أبو محمد عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي، والشيخ الفقيه الامام أبو الفتح نصر الله بن محمد بن عبد القوي المصيصي، وكاتب السماع محمد بن الحسين بن الحسن القفنهي الشهرستاني.

وذلك في التاسع والعشرين من رجب سنة ست وتسعين وأربعمائة، وصح وثبت.

وسمع مع الجماعة علي بن الحسن بن أحمد الحوراني القطان، في تاريخه.

15 - سماع عليه أيضا بخط علي بن الحسن المري سنة 499 سمع جميع هذا الجزء من أوله إلى آخره علي الشيخ الفقيه الامين أبي محمد هبة الله بن أحمد بن محمد الاكفاني رضي الله عنه: الشيخ الفقيه الامام أبي الفتح

نصر الله بن محمد بن عبد القوي المصيصي، بقراءة أبي محمد عبد الرحمن بن أحمد

(1) سمع منه الحافظ ابن عساكر، وسمع بقراءته كثيرا، وقال: "كان ثقة متحرزا" .

ولد في رجب سنة 461 (ع 22: 299) وأرخ وفاته في 7 رمضان سنة 501 وهو خطأ قطعا من الناسخ، لانه سيأتي السماع بقراءته (رقم 17) في سنة 509 ولان ابن عساكر يقول "حضرت دفنه" وابن عساكر ولد سنة 499 ولم أجد ترجمته في موضع آخر لاصحح تاريخ وفاته.

بن علي بن صابر السلمي، وأبو المعالي سعيد [1] بن الحسن بن المحسن الشهرستاني، وأبو المفضل محمد [2] ، وأبو المكارم عبد الواحد [3] ، ابنا محمد بن المسلم بن هلال، وأبو منصور عبد الباقي بن محمد بن عبد الباقي التميمي، وأبو القاسم عبد الرحمن بن أحمد بن الحسن بن زرعة، ومحمد بن عبيد بن منصور الهلالي، وسمع جميعه كاتب الاسماء علي بن الحسن بن أحمد بن عبد الوهاب المري.

وذلك في شهر ربيع الاخر، وفي العشر الاول من جمادي الاولى سنة تسع وتسعين.

وسمع النصف الاخير أبو الحسن أحمد بن عبد الباقي بن الحسين القيسي مع الجماعة في التاريخ المذكور.

ثم كتب تحته بخط آخر: وسمع جميع الجزء مع الجماعة القاضي أبو المحاسن محمد بن الحسين بن الحسن الشهرستاني، وعارض بنسخته.

14- Samā' padanya dengan tulisan Muhammad bin al-Husain al-Syaristānī tahun 496 mendengar juz' ini, dan itu juz' kedua dari Kitab ar-Risālah, pada Syekh al-Faqīh al-Amīn Jamāl al-Umānā' Abū Muhammad Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni, dengan pembacaan Syekh Abū Muhammad Abdul Rahman bin Ahmad bin Ali bin Shābir al-Sulamī, dan Syekh al-Faqīh al-Imām Abū al-Fath Nashrullāh bin Muhammad bin Abdul Qawiy al-Mushayishī, dan penulis samā' Muhammad bin al-Husain bin al-Hasan al-Qafnahī al-Syaristānī.

Dan itu di dua puluh sembilan Rajab tahun enam puluh sembilan empat ratus, dan benar dan terbukti.

Dan mendengar bersama jamaah Ali bin al-Hasan bin Ahmad al-Hūrānī al-Qaṭṭān, pada tanggalnya.

15- Samā' padanya juga dengan tulisan Ali bin al-Hasan al-Marri tahun 499 mendengar semuanya juz' ini dari awalnya hingga akhirnya pada Syekh al-Faqīh al-Amīn Abī Muhammad Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni radhiyallāhu 'anhu: Syekh al-Faqīh al-Imām Abī al-Fath

Nashrullāh bin Muhammad bin Abdul Qawiy al-Mushayishī, dengan pembacaan Abī Muhammad Abdul Rahman bin Ahmad

(1) Mendengar darinya al-Hāfiz Ibn 'Asākir, dan mendengar dengan pembacaannya banyak, dan katanya: "Ia terpercaya yang berhati-hati."

Lahir di Rajab tahun 461 (ع 22: 299) dan tanggal wafatnya di 7 Ramadhan tahun 501 dan itu kesalahan pasti dari penyalin, karena samā'-nya dengan pembacaan (nomor 17) tahun 509 dan karena Ibn 'Asākir berkata "Aku hadir penguburannya" dan Ibn 'Asākir lahir tahun 499 dan tidak kutemukan biografinya di tempat lain untuk memperbaiki tanggal wafatnya.

bin Ali bin Shābir al-Sulamī, dan Abū al-Mu'ālī Sa'īd [1] bin al-Hasan bin al-Muhsin al-Syaristānī, dan Abū al-Mufadhdhal Muhammad [2], dan Abū al-Makārim Abdul Wāhid [3], anak Muhammad bin al-Muslim bin Hilāl, dan Abū Mansūr Abdul Bāqī bin Muhammad bin Abdul Bāqī al-Thamīmī, dan Abū al-Qāsim Abdul Rahman bin Ahmad bin al-Hasan bin Zar'ah, dan Muhammad bin Ubayd bin Mansūr al-Hilālī, dan mendengar semuanya penulis nama-nama Ali bin al-Hasan bin Ahmad bin Abdul Wahhāb al-Marri.

Dan itu di bulan Rabiul Akhir, dan di sepuluh pertama Jumadil Awal tahun sembilan puluh sembilan.

Dan mendengar setengah akhir Abū al-Hasan Ahmad bin Abdul Bāqī bin al-Husain al-Qaisī bersama jamaah pada tanggal yang disebutkan.

Kemudian ditulis di bawahnya dengan tulisan tangan lain: Dan mendengar semuanya juz' bersama jamaah Qādhi Abū al-Mahāsin Muhammad bin al-Husain bin al-Hasan al-Syaristānī, dan bandingkan dengan salinannya.

16 - سماع آخر عليه بخط عبد الباقي بن محمد التميمي سنة 509 سمع جميع ما في هذا الجزء، وهو ما في الورقة البيضاء وعلى وجهها (الجزء الاول من رسالة أبي عبد الله محمد بن إدريس الشافعي) على الشيخ الفقيه الاجل الامين جمال الامناء أبي محمد هبة الله بن أحمد بن محمد الاكفاني رضي الله عنه، بقراءة الشيخ أبي محمد عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي: ابنه أبو المعالي عبد الله [4] ، والشيوخ أبو الفضل محمد، وأبو المكارم عبد الواحد،

ابنا محمد بن المسلم بن الحسن بن هلال، وأبو البركات الخضر بن شبل بن الحسين

(1) لم أحسن قراءة هذا الاسم في الاصل، فكتبته كما ظننت! ! وقد يمكن أن يقرأ (أسعد) .

(2) محمد بن محمد بن المسلم بن الحسن بن هلال أبو المفضل، ولد سنة 484 ومات ليلة الجمعة 5 أو 6 صفر سنة 537 (ع 39: 329) .

(3) عبد الواحد بن محمد بن المسلم بن الحسن بن هلال أبو المكارم، ولد سنة 489 ومات في 10 جمادى الاخرة سنة 565 (ش 4: 215) (ع 25: 119) .

(4) أبو المعالي بن صابر السملي ولد سنة 499 ومات في رجب سنة 576 (ش 4: 256) وقال: "لعب في شبابه، وباع أصول أبيه في شبابه بالهوان، توفى في رجب على طريقة حسنة"

الحارثي [1] ، وأبو طاهر إبرهيم بن الحسن بن طاهر بن الحصني، وأبو إسحق إبرهيم بن طاهر بن بركات الخشوعي [2] ، وأبو طالب بن محسن بن علي المطاردي، وتمام بن محمد بن عبد الله بن أبي جميل، وكاتب السماع عبد الباقي بن محمد بن عبد الباقي بن محمد التميمي الموصلي.

وسمع مع الجماعة أبو المعالي عبد الصمد بن الحسين بن أحمد بن تميم التميمي [3] .

وسمع من (الفرائض المنصوصة التي سن رسول الله صلى الله عليه معها) القاضي أبو الفوارس مطاعن بن مكارم بن عمار بن عجرمة الحارثي، وأبو الحسين أحمد بن راشد بن محمد القرشي، وأبو القاسم نصر بن المسلم بن مصر النجار، وابنه عبد الرزاق [4] ، وتمام [5] بن حيدرة الانصاري.

وذلك في جمادي الاخرى سنة تسع وخمسمائة، بدمشق، حماها الله تعالى ورسوله.

والحمد لله، وصلى الله على سيدنا محمد وآله وسلم.

وسمع الجماعة المذكورون بأعلى ظهر الجزء الاول أيضا في التاريخ المذكور، والحمد لله وحده.

وسمع من (باب فرض الله طاعة رسول الله مقرونة بطاعة الله ومذكورة وحدها) إلى آخر الجزء:

(1) الفقيه الشافعي، عرف بابن عبد، ولد سنة 486 ومات في ذي القعدة سنة 562 (ش 4:

205) (ع 12: 498) (مع 5: 162) (ط 4: 218) (ق 1: 270) .

(2) إبرهيم بن طاهر بن بركات بن إبرهيم بن علي بن محمد أحمد بن العباس بن هاشم، أبو إسحق القرشي المعروف بالخشوعي الرفا الصواف.

(ع 4: 220) (مع 2: 220) وقال: "كتبت عنه، وكان ثقة خيرا، توفى ليلة الجمعة ودفن يوم الجمعة 22 شعبان سنة 543 وشهدت دفنه بباب الفراديس" .

(3) عبد الصمد بن الحسين بن أحمد بن عبد الصمد بن محمد بن تميم غانم بن الحسن، أبو المعالي التميمي (ع 24: 135) وقال: "كان أمينا لم يعرف بتسمح في شهادة" .

ولد في النصف من جمادي الاولى سنة 493 ومات في نصف رمضان سنة 561

(4) عبد الرزاق بن نصر النجار، مات في ربيع الاخر سنة 581 عن 84 سنة (ش 4: 272) ولم أجد ترجمة أبيه.

(5) هنا بين السطور كلمة ممحوة ولعل أصله (وسيدهم بن تمام) وانظر ما سيأتي في رقم (17) .

أبو محمد عبد الهادي بن عبد الله الاتابكي [1] ، وأبو عبد الله محمد بن شبل بن الحسين الحارثي، في التاريخ المذكور.

والحمد لله، وصلى الله على سيدنا محمد نبيه وآله وسلم.

هذا السماع مكرر بنحوه في الجزء الثاني (ص 59 أصل) بخط أحمد بن راشد بن محمد القرشي في نفس التاريخ، وفيه (وسيدهم بن حيدرة الانصاري) وسيأتي الكلام عليه في السماع بعده.

ثم كرر في الثالث كذلك (ص 109 أصل) وفيه زيادة (وأبو تمام كامل بن أحمد بن محمد بن أبي جميل) .

16- Samā' lain padanya dengan tulisan Abdul Bāqī bin Muhammad al-Thamīmī tahun 509 mendengar semuanya yang ada di juz' ini, dan itu yang ada di kertas putih dan di wajahnya (juz' pertama dari risalah Abī Abdillāh Muhammad bin Idrīs al-Shāfi'i) pada Syekh al-Faqīh al-Ajl al-Amīn Jamāl al-Umānā' Abī Muhammad Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni radhiyallāhu 'anhu, dengan pembacaan Syekh Abī Muhammad Abdul Rahman bin Ahmad bin Ali bin Shābir al-Sulamī: Anaknya Abū al-Mu'ālī Abdullah [4], dan syekh-syekh Abū al-Fadl Muhammad, dan Abū al-Makārim Abdul Wāhid,

anak Muhammad bin al-Muslim bin al-Hasan bin Hilāl, dan Abū al-Barākāt al-Khudr bin Shibl bin al-Husain

(1) Tidak bisa kubaca baik nama ini di asal, maka kutulis seperti yang kupertimbangkan!! Dan mungkin dibaca (As'ad).

(2) Muhammad bin Muhammad bin al-Muslim bin al-Hasan bin Hilāl Abū al-Mufadhdhal, lahir tahun 484 dan wafat malam Jumat 5 atau 6 Shafar tahun 537 (ع 39: 329).

(3) Abdul Wāhid bin Muhammad bin al-Muslim bin al-Hasan bin Hilāl Abū al-Makārim, lahir tahun 489 dan wafat di 10 Jumadil Akhir tahun 565 (ش 4: 215) (ع 25: 119).

(4) Abū al-Mu'ālī bin Shābir al-Sulamī lahir tahun 499 dan wafat di Rajab tahun 576 (ش 4: 256) dan katanya: "Bermain di masa mudanya, dan menjual aset-aset ayahnya di masa mudanya dengan murah, wafat di Rajab dengan cara yang baik."

al-Hārithī [1], dan Abū Thāhir Ibrāhīm bin al-Hasan bin Thāhir bin al-Hushnī, dan Abū Ishāq Ibrāhīm bin Thāhir bin Barkāt al-Khasyū'ī [2], dan Abū Thālib bin Muhsin bin Ali al-Muthāridī, dan Tamām bin Muhammad bin Abdullah bin Abī Jamīl, dan penulis samā' Abdul Bāqī bin Muhammad bin Abdul Bāqī bin Muhammad al-Thamīmī al-Mawshilī.

Dan mendengar bersama jamaah Abū al-Mu'ālī Abdul Shamad bin al-Husain bin Ahmad bin Taim al-Thamīmī [3].

Dan mendengar dari (al-Farā'idh al-Manshūshah allatī sunn ar-Rasūlu ṣallallāhu 'alaihi wa sallama ma'ahā) Qādhi Abū al-Fawāris Muthā'in bin Makārim bin Ammār bin 'Ajramah al-Hārithī, dan Abū al-Husain Ahmad bin Rāsyid bin Muhammad al-Qurasyi, dan Abū al-Qāsim Nashr bin al-Muslim bin Mishr al-Najjār, dan anaknya Abdul Razāq [4], dan Tamām [5] bin Ḥaidarah al-Anshārī.

Dan itu di Jumadil Akhir tahun sembilan lima ratus, di Damsyiq, lindungi Allah Ta'ala dan Rasul-Nya.

Dan alhamdulillāh, wash-shalawātu 'alā sayyidinā Muhammadin wa ālihi wa sallam.

Dan mendengar jamaah yang disebutkan di atas punggung juz' pertama juga pada tanggal yang disebutkan, dan alhamdulillāhi wahdahu.

Dan mendengar dari (Bab faradhallāhi thā'ata Rasūlillāhi muqaranah bi thā'ati Allāhi wa mudzkūrah wāhidah) hingga akhir juz':

(1) Al-Faqīh al-Shāfi'ī, dikenal dengan Ibn Abd, lahir tahun 486 dan wafat di Dzulqa'dah tahun 562 (ش 4: 205) (ع 12: 498) (مع 5: 162) (ط 4: 218) (ق 1: 270).

(2) Ibrāhīm bin Thāhir bin Barkāt bin Ibrāhīm bin Ali bin Muhammad Ahmad bin al-Abbās bin Hāsyim, Abū Ishāq al-Qurasyi yang dikenal dengan al-Khasyū'i al-Rifā' al-Shawwāf.

(ع 4: 220) (مع 2: 220) dan katanya: "Menulis darinya, dan ia terpercaya baik, wafat malam Jumat dan dikubur hari Jumat 22 Sya'ban tahun 543 dan aku hadir penguburannya di Bab al-Farādis."

(3) Abdul Shamad bin al-Husain bin Ahmad bin Abdul Shamad bin Muhammad bin Taim Ghānim bin al-Hasan, Abū al-Mu'ālī al-Thamīmī (ع 24: 135) dan katanya: "Ia amin tidak dikenal longgar dalam kesaksian."

Lahir di separuh Jumadil Awal tahun 493 dan wafat di separuh Ramadhan tahun 561.

(4) Abdul Razāq bin Nashr al-Najjār, wafat di Rabiul Akhir tahun 581 umur 84 tahun (ش 4: 272) dan tidak kutemukan biografi ayahnya.

(5) Di sini di antara baris-baris kata yang dihapus dan mungkin asalnya (dan saudaranya bin Tamām) dan lihat apa yang datang di nomor (17).

Abū Muhammad Abdul Hādī bin Abdullah al-Atābakī [1], dan Abū Abdillāh Muhammad bin Shibl bin al-Husain al-Hārithī, pada tanggal yang disebutkan.

Dan alhamdulillāh, wash-shalawātu 'alā sayyidinā Muhammadin nabiyyihi wa ālihi wa sallam.

Samā' ini diulang dengan semisalnya di juz' kedua (hal. 59 asal) dengan tulisan Ahmad bin Rāsyid bin Muhammad al-Qurasyi pada tanggal yang sama, dan di dalamnya (dan saudaranya bin Ḥaidarah al-Anshārī) dan akan datang pembicaraan tentangnya di samā' setelahnya.

Kemudian diulang di yang ketiga demikian (hal. 109 asal) dan di dalamnya tambahan (dan Abū Tamām Kāmil bin Ahmad bin Muhammad bin Abī Jamīl).

17 - سماع آخر عليه بخط أحمد بن راشد القرشي سنة 509 سمع من أول هذا الجزء إلى آخره (الفرائض المنصوصة التي سن رسول الله صلى الله عليه معها) على الشيخ الفقيه الامين جمال الامناء أبي محمد هبة الله

بن أحمد بن محمد الاكفاني، صان الله قدره ورضي عنه، بقراءة الشيخ أبي محمد عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي، أبو الرضا سيدهم بن تمام بن حيدرة الانصاري [2] ، وأبو المجد عبد الواحد بن مهذب التنوخي [3] ، وأبو بكر محمد بن الفقيه أبي الحسن علي بن المسلم السلمي [4] ، وكاتب الاسماء أحمد بن

(1) مما يلاحظ من دقة التوثيق في السماع: أن الاتابكي هذا كتب في أصل السماع بعد الخشوعي، ثم ضرب الكاتب على اسمه، لانه لم يسمع الجزء جميعه.

(2) هكذا أرجح قراءة هذا الاسم، بعد مقارنته في خطوط السماعات، وقد ذكر في بعضها باسم "سيدهم بن حيدرة" كأنه نسب إلى جده، ولم أجد له ترجمة، وقد يستغرب اسم "سيدهم" ، ولكني رأيت في كتب التراجم هذا الاسم لبعض العلماء المتقدمين.

(3) عبد الواحد بن محمد بن المهذب بن المفضل بن محمد بن المهذب التنوخي، مات سنة 554 (ع 25: 121) .

(4) هو محمد بن علي بن المسلم بن الفتح السلمي، لم أجد ترجمته، وسيأتي سماعه مع أبيه في (رقم 18) .

راشد بن محمد القرشي المكبري، في رجب سنة تسع وخمسمائة.

وكمل له سماع الجزء جميعه.

17- Samā' lain padanya dengan tulisan Ahmad bin Rāsyid al-Qurasyi tahun 509 mendengar dari awal juz' ini hingga akhirnya (al-Farā'idh al-Manshūshah allatī sunn ar-Rasūlu ṣallallāhu 'alaihi wa sallama ma'ahā) pada Syekh al-Faqīh al-Amīn Jamāl al-Umānā' Abī Muhammad Hibatillāh

bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni, lindungi Allah derajatnya dan ridhakan padanya, dengan pembacaan Syekh Abī Muhammad Abdul Rahman bin Ahmad bin Ali bin Shābir al-Sulamī, Abū ar-Ridā Sa'īdahum bin Tamām bin Ḥaidarah al-Anshārī [2], dan Abū al-Majd Abdul Wāhid bin Mahdzab al-Thannūkhī [3], dan Abū Bakr Muhammad bin al-Faqīh Abī al-Hasan Ali bin al-Muslim al-Sulamī [4], dan penulis nama-nama Ahmad bin

(1) Dari ketepatan dokumentasi dalam samā': Bahwa al-Atābakī ini menulis di asal samā' setelah al-Khasyū'i, kemudian dicoret namanya oleh penulis, karena tidak mendengar juz' semuanya.

(2) Demikian rajih pembacaan nama ini, setelah membandingkannya dalam tulisan-tulisan samā'āt, dan disebutkan dalam sebagiannya dengan nama "Sa'īdahum bin Ḥaidarah" seolah nisbat kepada kakeknya, dan tidak kutemukan biografinya, dan mungkin nama "Sa'īdahum" disangsikan, tetapi aku melihat dalam buku-buku biografi nama ini bagi sebagian ulama terdahulu.

(3) Abdul Wāhid bin Muhammad bin al-Mahdzab bin al-Mufadhdhal bin Muhammad bin al-Mahdzab al-Thannūkhī, wafat tahun 554 (ع 25: 121).

(4) Ia Muhammad bin Ali bin al-Muslim bin al-Fath al-Sulamī, tidak kutemukan biografinya, dan akan datang samā'-nya dengan ayahnya di (nomor 18).

Rāsyid bin Muhammad al-Qurasyi al-Mukabbirī, di Rajab tahun sembilan lima ratus.

Dan sempurnakan baginya samā' juz' semuanya.

18 - سماع آخر على سنة 518 بخط عبد الكريم بن الحسين الحصني سمع جميع هذا الجزء، وهو الجزء الاول، على الشيخ الفقيه الامين جمال الامناء أبي محمد محمد هبة الله بن أحمد بن محمد الاكفاني رضي الله عنه، وعورض به نسخة فيها ذكر سماعه: الفقيه الاجل الاوحد أبو الحسن علي بن المسلم بن محمد بن الفتح السلمي [1] ، وولده أبو بكر، وسمع الشيوخ أبو القاسم النجيب

يحيى بن علي بن محمد بن زهير السملي [2] ، وأبو علي الحسن بن مسعود بن الوزير [3] ، وأبو القاسم علي بن الحسن بن هبة الله بن عبد الله [4] ، وأبو عبد الله الحسين بن الخضر بن الحسين بن عبدان، وأبو التمام كامل بن محمد بن كامل التميمي، وأبو بكر محمد بن علي بن أحمد بن منصور الغساني [5] ،

(1) ذكره النووي ي المجموع (5: 367) فقال: "الامام أبو الحسن علي بن المسلم بن محمد بن الفتح بن علي السلمي الدمشقي، من متأخرى أصحابنا" وله ترجمة في (ط 4: 283) و (ش 4: 102) ولقباه "جمال الاسلام" مات في صلاة الفجر ساجدا في ذي القعدة سنة 533.

(2) مات ليلة الثلاثاء 3 رمضان سنة 542 ودفن بمقبرة الفراديس، وسمع منه الحافظ ابن عساكر شيئا يسيرا (ع 46: 347) .

(3) الحسن بن مسعود بن الحسن بن علي بن الوزير، مات بمرو، في 17 محرم سنة 543 (ع 10: 301) .

(4) هو الامام الحافظ الكبير، محدث الشام، فخر الائمة، ثقة الدين أبو القاسم بن عساكر مؤلف (تاريخ دمشق) في 48 مجلدا، ولد في أول سنة 499 ومات في 11 رجب سنة 571 (ش 4: 239) (ط 4: 273) (ح 4: 118)

(5) ترجم له ابن عساكر (ع 38: 497) وقال "الفقيه الشافعي، ابن شيخنا أبو الحسن المالكي، وكان متميزا في العلم، سمعت بعض أصحابنا يفضله على أبيه، وتوفى في حداثته"

وأبو القاسم الحسين بن أحمد بن عبد الواحد [1] الاسكندراني، وأبو الثناء محمود بن معالي بن الحسن بن الخضر الانصاري النجار، وأبو بكر عبد الرحمن بن أحمد بن الحسين القيسي [2] ، وكاتب السماع عبد الكريم بن الحسن بن طاهر بن يمان الحصني ثم الحموي [3] ، بقراءة الفقيه أبي القاسم وهب بن سلمان بن

أحمد السلمي [4] ، وذلك في العشر الثاني من رمضان سنة ثمان عشرة وخمسمائة.

وسمع مع الجماعة المذكورين أبو محمد إسمعيل بن إبرهيم بن محمد أحمد [5] القيسي، وعيسى بن نبهان الضرير البرداني، وأبو طاهر يونس بن سلمان بن أحمد السلمي، وبركات بن إبرهيم بن طاهر الخشوعي [6] ، وعمر بن ناصر النجار، وأبو عمر عثمان بن علي بن الحسن اليوسي الربعي، في التاريخ.

ثم ذكر أنه ولد في غرة جمادى الاخرة سنة 463 ونقل عن أبي محمد بن الاكفاني أنه مات في يوم الاربعاء 3 جمادى الاولى سنة 494 وهذا خطأ في تاريخ الوفاة، أرجح أنه من الناسخين.

لان سماعه ثابت هنا في سنة 518 ولم أجد له ترجمة في غير ابن عساكر، وأما أبوه أبو الحسن المالكي النحوي الزاهد فهو شيخ دمشق ومحدثها، مات سنة 530 وله ترجمة في (ش 4: 95)

(1) لم أجد له ترجمة، وذكر في سماع الجزء الثاني باسم "الحسين بن أحمد بن عبد الوهاب" .

(2) لم أجده، وذكر في الثاني باسم "عبد الرحمن بن أبي الحسين القيسي القرشي" وفي الثالث "عبد الرحمن بن أحمد بن عبد الباقي القيسي" .

(3) المقرئ التاجر، مات سنة 554 (ع 24: 319) .

(4) المعروف بابن الزيف الفقيه الشافعي، ولد سنة 498 كما ذكره ابن عساكر، ولم يذكر تاريخ وفاته.

وسيأتي ذكر تسجيل سماعه بخطه برقم (40) .

(5) كذا هنا وفي الثالث.

وذكر في الثاني باسم "إسمعيل بن إبرهيم بن أحمد بن محمد" ولم أجد ترجمته.

(6) بركات بن إبرهيم بن طاهر الخشوعي أبو طاهر، مسند الشأم، ولد في صفر سنة 510 ومات في 7 صفر سنة 598 (ش 4: 335) (ق 1: 176) .

وذكره الحافظ ابن كثير في تاريخه في وفيات سنة 597 (ك 13: 32) وقال: "شارك ابن عساكر في كثير من مشيخه، وطالت حياته بعد وفاته بسبع وعشرين سنة، فألحق فيها الاحفاد بالاجداد" .

18- Samā' lain pada tahun 518 dengan tulisan Abdul Karīm bin al-Husain al-Hushnī mendengar semuanya juz' ini, dan itu juz' pertama, pada Syekh al-Faqīh al-Amīn Jamāl al-Umānā' Abī Muhammad Muhammad Hibatillāh bin Ahmad bin Muhammad al-Akfāni radhiyallāhu 'anhu, dan dibandingkan dengannya salinan di dalamnya penyebutan samā'-nya: Al-Faqīh al-Ajl al-Wāhid Abū al-Hasan Ali bin al-Muslim bin Muhammad bin al-Fath al-Sulamī [1], dan anaknya Abū Bakr, dan mendengar syekh-syekh Abū al-Qāsim al-Nājib

Yahyā bin Ali bin Muhammad bin Zuhair al-Sulamī [2], dan Abū Ali al-Hasan bin Mas'ūd bin al-Wazīr [3], dan Abū al-Qāsim Ali bin al-Hasan bin Hibatillāh bin Abdullah [4], dan Abū Abdillāh al-Husain bin al-Khudr bin al-Husain bin 'Abdan, dan Abū ath-Thamām Kāmil bin Muhammad bin Kāmil al-Thamīmī, dan Abū Bakr Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Mansūr al-Ghassānī [5],

(1) Disebutkan al-Nawawī di al-Majmū' (5: 367) maka katanya: "Al-Imām Abū al-Hasan Ali bin al-Muslim bin Muhammad bin al-Fath bin Ali al-Sulamī ad-Damsyiqī, dari pendahulu sahabat kami yang terakhir" dan baginya biografi di (ط 4: 283) dan (ش 4: 102) dan melabelinya "Jamāl al-Islām" wafat dalam shalat Subuh sujud di Dzulqa'dah tahun 533.

(2) Wafat malam Selasa 3 Ramadhan tahun 542 dan dikubur di makam al-Farādis, dan mendengar darinya al-Hāfiz Ibn 'Asākir sedikit (ع 46: 347).

(3) Al-Hasan bin Mas'ūd bin al-Hasan bin Ali bin al-Wazīr, wafat di Marw, di 17 Muharram tahun 543 (ع 10: 301).

(4) Ia al-Imām al-Hāfiz al-Kabīr, muhaddits Syam, fakhri al-a'immah, thiqat ad-dīn Abū al-Qāsim Ibn 'Asākir penulis (Tārīkh Damsyiq) dalam 48 jilid, lahir di awal tahun 499 dan wafat di 11 Rajab tahun 571 (ش 4: 239) (ط 4: 273) (ح 4: 118).

(5) Biografi untuknya Ibn 'Asākir (ع 38: 497) dan katanya "al-Faqīh al-Shāfi'ī, anak syekh kami Abū al-Hasan al-Mālikī, dan ia menonjol dalam ilmu, mendengar sebagian sahabat kami memuji atas ayahnya, dan wafat di masa mudanya."

dan Abū al-Qāsim al-Husain bin Ahmad bin Abdul Wāhid [1] al-Iskandārānī, dan Abū ath-Thana' Mahmūd bin Mu'ālī bin al-Hasan bin al-Khudr al-Anshārī al-Najjār, dan Abū Bakr Abdul Rahman bin Ahmad bin al-Husain al-Qaisī [2], dan penulis samā' Abdul Karīm bin al-Hasan bin Thāhir bin Yamān al-Hushnī tsum al-Hamawī [3], dengan pembacaan al-Faqīh Abū al-Qāsim Wahb bin Salmān bin

Ahmad al-Sulamī [4], dan itu di sepuluh kedua Ramadhan tahun delapan belas lima ratus.

Dan mendengar bersama jamaah yang disebutkan Abū Muhammad Ismā'īl bin Ibrāhīm bin Muhammad Ahmad [5] al-Qaisī, dan 'Īsā bin Nabahān adh-Dharrīr al-Bardānī, dan Abū Thāhir Yūnus bin Salmān bin Ahmad al-Sulamī, dan Barkāt bin Ibrāhīm bin Thāhir al-Khasyū'ī [6], dan Umar bin Nashr al-Najjār, dan Abū Umar Utsmān bin Ali bin al-Hasan al-Yūsi al-Rib'ī, pada tanggal.

Kemudian disebutkan bahwa lahir di awal Jumadil Akhir tahun 463 dan dinukil dari Abī Muhammad bin al-Akfāni bahwa wafat di hari Rabu 3 Jumadil Awal tahun 494 dan ini kesalahan dalam tanggal wafat, rajih bahwa dari penyalin.

Karena samā'-nya terbukti di sini tahun 518 dan tidak kutemukan biografinya di selain Ibn 'Asākir, dan ayahnya Abū al-Hasan al-Mālikī al-Nahwī al-Zāhid ia syekh Damsyiq dan muhaddits-nya, wafat tahun 530 dan baginya biografi di (ش 4: 95)

(1) Tidak kutemukan biografinya, dan disebutkan dalam samā' juz' kedua dengan nama "al-Husain bin Ahmad bin Abdul Wahhāb."

(2) Tidak kutemukannya, dan disebutkan di kedua dengan nama "Abdul Rahman bin Abī al-Husain al-Qaisī al-Qurasyi" dan di ketiga "Abdul Rahman bin Ahmad bin Abdul Bāqī al-Qaisī."

(3) Al-Muqri' al-Tājir, wafat tahun 554 (ع 24: 319).

(4) Yang dikenal dengan Ibn al-Zaif al-Faqīh al-Shāfi'ī, lahir tahun 498 seperti disebutkan Ibn 'Asākir, dan tidak disebutkan tanggal wafatnya.

Dan akan datang penyebutan pendaftaran samā'-nya dengan tangannya nomor (40).

(5) Demikian di sini dan di ketiga.

Dan disebutkan di kedua dengan nama "Ismā'īl bin Ibrāhīm bin Ahmad bin Muhammad" dan tidak kutemukan biografinya.

(6) Barkāt bin Ibrāhīm bin Thāhir al-Khasyū'i Abū Thāhir, musnad Syam, lahir di Shafar tahun 510 dan wafat di 7 Shafar tahun 598 (ش 4: 335) (ق 1: 176).

Dan disebutkannya al-Hāfiz Ibn Katsīr dalam tārīkh-nya di wafayat tahun 597 (ك 13: 32) dan katanya: "Bersaing Ibn 'Asākir dalam banyak syekh-syekhnya, dan panjang umurnya setelah wafatnya dua puluh tujuh tahun, maka menghubungkan di dalamnya cucu-cucu dengan kakek-kakek."

19 - سماع عليه بخط عبد الكريم أيضا سنة 519 وسمع جميعه مع الجماعة المذكورة الشيخ الفقيه أبو القاسم علي بن الحسن بن الحسن الكلابي [1] ، والشيخ أبو العباس أحمد بن أبي القاسم بن منصور في العشر الثاني من ربيع الثاني من سنة تسع عشرة وخمسمائة.

وسمع من أوله إلى أول (باب الناسخ والمنسوخ الذي تدل عليه السنة بالاجماع) أبو عبد الله محمد، وأبو الفضل أحمد، ابنا الحسن بن هبة الله بن عبد الله [2] في التاريخ.

هذا السماع والذي قبله تكرر في مجلس واحد في الجزء الثاني (ص 60 أصل) بخط عبد الكريم الحصني أيضا في العشر الاخير من رمضان سنة 518 وفي آخره: أن محمدا وأحمد ابنا الحسن بن هبة الله، وهما أخوا الحافظ ابن عساكر، سمعا نصف الجزء الثاني فقط، فيظهر أنهما سمعاه على الشيخ ثم سمعا في السنة التالية بعض الجزء الاول.

ونص أول هذا السماع: "سمع جميع ما في هذا الجزء على الشيخ الفقيه الامين جمال الامناء أبي محمد هبة الله بن أحمد بن محمد بن الاكفاني رضي الله عنه، وهو الجزء الثاني من الرسالة، بعد وقوفه على ذكر سماعه من أبي بكر السلمي الحداد: الشيوخ الفقيه الاجل الامام جمال الاسلام أبو الحسن علي بن المسلم بن محمد بن الفتح السلمي وولده أبو بكر محمد" الخ وزيد من السامعين "أبو القاسم علي بن محمد بن أبي العلاء المصيصي، وعيسى بن قحطان بن عبد الله الشرواني، وأبو محمد عبد الله بن عثمان السقلي، وأبو بكر وأخوه عمر ابنا ناصر النجار، ومحمد بن بريعس [3] الوزيري، وأبو الفضل بن صرمة بن علي بن محمد الحراني التاجر، وأبو محمد عبد الرحمن بن عبد الواحد بن مرة" .

ثم كرر مختصرا في الثالث (ص 109 أصل) بخط "وهب بن سلمان بن أحمد السلمي" في شهر ربيع الاخر سنة 519.

(1) في سماع الجزء الثاني "علي بن الحسين بن الحسن" وهو خطأ، قال ابن السبكي: "المعروف بجمال الائمة ابن الماسح" ولد سنة 488 ومات سنة 562 (ط 4: 272) .

(2) محمد وأحمد هذان أخوا الحافظ ابن عساكر، ولم أجد ترجمتهما، وسيأتي ذكر تسجيل

محمد سماعه بخطه برقم (41) وسيأتي ذكر أولاده في السماع رقم (21) ووجدت ترجمة لحفيده "محمد بن أحمد بن محمد بن الحسن ابن عساكر" وقد سمع من الحافظ ابن عساكر عم والده، مات سنة 643 (ش 5: 226) .

(3) هكذا هو بدون نقط، ولا أجزم بصحته؟

20 - سماع على أبي المكارم عبد الواحد بن هلال بخط علي بن عقيل بن علي سنة 563 وكتب سنة 570 قرأت جميع كتاب رسالة الشافعي رحمه الله على الشيخ الامام أبي المكارم عبد الواحد بن محمد بن المسلم بن هلال، بحق سماعه من ابن الاكفاني، فسمع ابنه أبو البركات، وحفيده أبو الفضل.

وكتب علي بن عقيل بن علي بن هبة الله الشافعي [1] ، وذلك في مجالس، آخرها يوم الاحد تاسع عشر جمادي الاخرة سنة ثلاث وستين وخمسمائة، بدار الشيخ بدمشق.

وصح وثبت.

ونقلت سماعي إلى هنا في رجب سنة ستين وست وخمسمائة [2] .

هذا السماع كرر بنصه تقريبا بنفس الخط في (ص 103 أصل) .

21 - سماع علي الحافظ ابن عساكر بخط عبد الرحمن بن أبي منصور سنة 567 سمع جميع هذا الجزء على سيدنا الشيخ الفقيه الامام العالم الحافظ الثقد ثقة الدين صدر الحفاظ ناصر السنة محدث الشأم أبي القاسم علي بن الحسن بن هبة الله

(1) علي بن عقيل بن علي بن هبة الله بن الحسن بن علي، أبو الحسن التغلبي الفقيه الدمشقي، ولد سنة 537 (ط 5: 125) ولم يذكر تاريخ وفاته.

(2) يظهر من كلام علي بن عقيل هنا أنه سمع علي أبي المكارم عبد الواحد في نسخة أخرى سنة 563 ثم ملك هذه النسخة (أصل الربيع) بالشراء أو غيره فنقل سماعه إليها تسجيلا له.

الشافعي أيده الله: - صاحبه الشيخ الفقيه الامام العالم ضياء الدين أبو الحسن علي بن عقيل بن علي [1] الشافعي نفعه الله بالعلم [2] ، وحافده [3] أبو طاهر محمد بن الشيخ الفقيه أبي محمد القاسم، وبنو أخيه أبو المظفر عبد الله [4] ، وأبو منصور عبد الرحمن [5] ، وبو المحاسن نصر الله، وأبو نصر عبد الرحيم [6] ، بنو أبي عبد الله محمد بن الحسن [7] ، بقراءة القاضي بهاء الدين أبي المواهب الحسن [8] ، وأخوه الشيخ الفقيه أبو القاسم الحسين، ابنا القاضي أبي الغنائم هبة الله بن محفوظ بن صصري [9] ، والشيخ الفقيه أبو محمد عبد الله بن محمد بن سعد الله الحنفي، والامير أبو الحرث عبد الرحمن بن محمد بن مرشد بن منقذ

(1) هنا في سماع الجزء الثاني زيادة، (بن هبة الله التغلبي) .

(2) هنا في سماع الثاني وسماع الثالث زيادة: (وابنا المسمع الشيخ الفقيه أبو محمد القاسم، وأخوه أبو الفتح الحسن) .

والقاسم بن علي بن الحسن هو ابن الحافظ ابن عساكر، وهو الحافظ أبو محمد، قال ابن السبكي: "كتب الكثير، حتى إنه كتب تاريخ والده مرتين، وكان حافظا له" .

وفي الشذرات: "كان محدثا فهما، كثير المعرفة، شديد الورع، صاحب مزاح وفكاهة، وخطه ضعيف عديم الاتقان" .

ولد في جمادي الاولى سنة 527 ومات في 9 صفر سنة 600 (ط 5: 148) (ش 4: 347) (ح 4: 155 - 158) وأما أخوه الحسن فلم أجده.

(3) "حافده" يعني حافد المسمع الحافظ ابن عساكر، فهو ابن ابنه، ولم أجد ترجمته.

(4) هو ابن أخي الحافظ ابن عساكر، ولد سنة 549 ومات في ربيع الاول سنة 591 (ط 4: 236) .

(5) هو فخر الدين أبو منصور عبد الرحمن بن محمد، ابن أخي الحافظ ابن عساكر، وهو شيخ الشافعية بالشأم، تفقه عليه جماعة، منهم العز بن عبد السلام، ولد سنة 550 ومات في رجب سنة 620 (ش 5: 92) (ط 5: 66) (فوات الوفيات 1: 333) .

(6) أبو المحاسن نصر الله لم أجد ترجمته.

وأخوه أبو نصر عبد الرحيم مات في شعبان سنة 631 (ش 5: 141) .

(7) بنو أخي الحافظ هؤلاء لم يذكروا في سماع الجزء الثاني، وذكر في الثالث الاولان فقط.

(8) الحسن بن هبة الله بن صصري ممن لزم الحافظ ابن عساكر وتخرج به، ولد سنة 537 ومات سنة 586 (ش 4: 285) (ح 4: 147) .

(9) الحسين بن هبة الله مسند الشأم شمس الدين، ولد بعد سنة 530 ومات في 23 محرم سنة 626 (ش 5: 118) وسمي فيه "الحسن" وهو خطأ مطبعي.

وأبوهما هبة الله مات سنة 563 (ش 4: 210) .

الكناني [1] ، وأبو عبد الله محمد بن شيخ الشيوخ أبي حفص عمر بن أبي الحسن الحموي [2] ، وأبو الحسين عبد الله بن محمد بن هبة الله، والفقيه أبو نصر محمد بن هبة الله بن محمد [3] ، الشيرازيان، وخالد بن منصور بن إسحق الاشنهي، وعبد الرحمن بن عبد الله [4] ، وأبو عبد الله الحسين بن عبد الرحمن بن الحسين بن عبدان، وأبو العليان الحسين بن محمد بن أبي نصر الهداري [5] ، والحسن بن علي بن عبد الله الباعيثاني [6] ، والخطيب بن عبد الوهاب بن أحمد بن عقيل السلمي، وعلي بن خضر بن يحيى الارموي، وأبو بكر محمد بن الشيخ [7] الامين أبي الفهم عبد الوهاب بن عبد الله الانصاري [8] ، والوجيه أبو القاسم بن محمد بن معاذ الحرقاني [9] ، ومسعود بن أبي الحسن بن عمر التفليسي، وإسمعيل بن

(1) يظهر أنه ابن أخي الامير "أسامة بن مرشد بن علي بن منقذ" مؤلف كتاب (لباب الاداب) .

وقد ترجمت لاسامة ترجمة وافية في مقدمة الكتاب، وترجم ياقوت في معجم الادباء لكثير من أعلام هذه الاسرة العظيمة (2: 173 - 197) .

(2) في الثاني والثالث زيادة: (والقاضي أبو المعالي محمد بن القاضي أبي الحسن علي بن محمد بن يحيى القرشي وابن أخيه عبد العزيز بن القاضي أبي علي) .

(3) هو القاضي شمس الدين محمد بن هبة الله بن يحيى الدمشقي الشافعي، ولد سنة 549 روى عنه المنذري والبرزالي وغيرهما، وكان يصرف أكثر أوقاته في نشر العلم، مات في جمادي الاخرة سنة 635 (ش 5: 174) (ط 5: 43 - 44) .

(4) الثالث زيادة: (الحلبي) .

(5) بدله في الثاني والثالث: (وأبو علي الحسن بن علي بن أبي نصر الهداري) ولعله ابن عمه، و "الهداري" واضحة في المواضع الثلاثة بالدال ثم الراء، وأظنها نسبة إلى "الهدار" بتشديد الدال، ويسمى به ثلاثة مواضع، ذكرها ياقوت.

(6) بدله فيهما: (وأبو علي الحسن بن محمد بن عبد الله الباعيثاني) وهذه النسبة غريبة، لا أدري أصلها، وهي واضحة بهذا في المواضع الثلاثة.

(7) فيهما: (وأبو المكارم عبد الواحد، وأبو بكر محمد، ابنا الشيخ) الخ.

(8) هو فخر الدين بن الشيرجي الدمشقي، أحد المعدلين بها، كان ثقة أمينا كيسا متواضعا، ولد سنة 549 ومات يوم عيد الاضحى سنة 629 (ابن كثير 13: 133) .

(9) "الحرقاني" لم تنتقط في الاجزاء الثلاثة، ولم أجد ترجمة هذا الرجل، وفي الانساب "الحرقاني" بضم الحاء المهملة وفتح الراء، نسبة إلى "الحرقات" من جهينة، و "الخرقاني"

عمر بن أبي القاسم الاسفند ابادي [1] ، وموسى بن علي بن عمر الهمداني، وعبد الرحمن بن علي بن محمد الجويني، الصوفيون، وحسن بن إسمعيل بن حسن الاسكندراني، وفضالة بن نصر الله بن حواش العرضي، وعيسى بن أبي بكر بن أحمد الضرير [2] ، وأبو بكر بن محمد بن طاهر [3] البروجردي، ومكارم بن عمر بن أحمد [4] ، وحمزة بن إبرهيم بن

عبد الله، وأبو الحسين بن علي بن خلدون، وبركاسنا بن فرجاوز بن فريون الديلمي، وعثمان بن محمد بن أبي بكر الاسفرايني، وعبد الله بن ياسين بن عبد الله اليمني، وفارس بن أبي طالب بن نجا، وفضائل بن طاهر بن حمزة، وإسحق بن سليمان بن علي، وأحمد بن أبي بكر بن الحسين البصري، وأحمد بن ناصر بن طعان البصراوي [5] ، وإبرهيم بن مهدي بن علي الشاغوري، وعبد القادر، وعبد الرحمن، ابنا أبي عبد الله محمد بن الحسن العراقي [6] ، وعبد الرحمن بن أبي رشيد بن أبي نصر الهمداني [7] وعثمان بن إبراهيم بن الحسين، وكاتب الأسماء عبد الرحمن بن أبي منصور

بفتح الخاء المعجمة مع سكون الراء، نسبة إلى "خرقان" من قرى سمرقند، فالله أعلم لاي النسبتين هو؟ وانظر تلقيب هذا الرجل بالوجيه، إذ لم يجز لقبا علميا يعرف به، كأنه ممن نسميهم الان "الأعيان" ، وكما يفعل أصحاب الصحف في عصرنا من إطلاق هذا اللقب على الذين ليست لهم ألقاب رسمية من ألقاب الدولة! !

(1) هكذا رسمت بدون نقط، ولا أعرف هذه النسبة، والذي في البلدان والانساب "أسفيذابان" بفتح الهمزة وسكون السين وكسر الفاء وفتح الذال المعجمة وآخرها نون، قرية من أصبهان، أو نيسابور.

(2) في الثالث: (العراقي) بدل "الضرير" .

(3) في الثالث: (وأبو بكر بن طاهر بن محمد) .

(4) في الثاني: (ومكارم بن عمر بن أحمد الموصلي) .

وفي الثالث: (وأبو المكارم سعيد بن عمر بن أحمد الموصلي) .

(5) في الثاني بدله: (الحوراني) .

(6) بدله في الثالث: (البغدادي) .

(7) في الثاني والثالث زيادة: (وعبد الرحمن بن حصين بن حازم الاموي) .

بن نسيم بن الحسين بن علي الشافعي.

وذلك في يومي الخميس والاثنين ثامن

صفر سنة سبع وستين وخمسمائة، بالمسجد الجامع بدمشق حرسها الله تعالى، وحده، وصلواته على محمد وآله.

كرر هذا السماع في الجزء الثاني (ص 60 أصل) بتارخ (الخميس والاثنين حادي عشر وخامس عشر صفر) .

ثم كرر في الجزء الثالث (ص 110 أصل) بتاريخ (الخميس والاثنين ثامن عشر وثاني وعشرين صفر) من السنة المذكورة، وكلاهما بخط الكاتب نفسه.

وقد بينا الفروق بينهما وبين سماع الجزء الاول هذا في الحاشية.

22 - سماع علي أبي المعالي عبد الله بن عبد الرحمن بن صابر السلمي وأبي طاهر بركات بن إبرهيم الخشوعي بخط عبد القادر الرمادي؟ سنة 571 سمع جميع هذا الجزء، وهو الاول من (كتاب الرسالة) وما في بطن القائمة البيضاء التي على أول الجزء [1] ، على الشيخ أبي المعالي عبد الله بن عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي، بروايته عن الامين أبي محمد هبة الله الاكفاني في سنة تسع وخمسمائة، وعلى الشيخ أبي طاهر بركات بن إبرهيم الخشوعي: الجزء دون الورقة التي في أوله البيضاء [2] ، بروايته عن الشيخ الامين أبي محمد هبة الله في سنة ثماني عشرة وخمسمائة،

(1) القائمة البيضاء هنا غير الورقة البيضاء المذكورة في السماع رقم (13) .

فالمراد بالقائمة البيضاء هنا (ص 8 من الاصل) وما في باطنها هو الاثار التي بخط هبة الله بن الاكفاني، (ص 9 من الاصل) وسيأتي نص ما كتب فيها برقم (52 - 57)

(2) انظر دقة التوثيق في تحرير السماع، فان أبا المعالي سمع الجزء وما في باطن الورقة بقراءة أبيه عبد الرحمن بن صابر علي ابن الاكفاني، كما مضى في السماع (رقم 16) .

وأما أبو طاهر الخشوعي فانه سمع الجزء دون الورقة، وقد مضى سماعه (برقم 18) .

بقراءة صاحب النسخة الشيخ الاجل الامين ضياء الدين أبي الحسن علي بن

عقيل بن علي التغلبي: ولده أبو عبد الله الحسن جبره الله، والشريف إدريس بن حسن بن علي الادريسي، وعبد الخالق بن حسن بن هياج، وأبو إسحق إبرهيم بن علي بن إبرهيم الاسكندراني، وإبرهيم بن بركات بن إبرهيم الخشوعي [1] ، وأحمد بن علي بن يعلى السلمي، وأحمد بن عساكر بن عبد الصمد، وأبو الحسن علي بن عسكر الحموي المعروف بابن زين النجار، وكاتب السماع عبد القادر بن عبد الله الرهاوي [2] .

وصح ذلك في جامع دمشق، في العشر الاوسط من شهر رمضان إحدى وسبعين وخمسمائة.

والحمد لله رب العالمين حمدا كثيرا.

ثم كرر هذا السماع على الجزء الثاني (ص 103 أصل) بخط الكاتب في التاريخ، ولكنه أخطأ فيه فجعل الشيخ أبا طاهر بركات الخشوعي أحد السامعين، مع أنه أحد الشيخين اللذين قرئ عليهما الكتاب.

ثم كرر ثالثا بزيادات، فرأينا إثباته بنصه، وهو: 23 - سماع على أبى المعالي وأبي طاهر بخط عبد القادر الرهاوي سنة 571 سمع جميع هذا الجزء على الشيخ أبى المعالي عبد الله بن عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر السلمي بحق سماعه فيه من الامين أبي محمد هبة الله

(1) إبرهيم بن بركات بن إبرهيم الخشوعي، "آخر من سمع من عبد الواحد بن هلال" مات في رجب سنة 640 وله 82 سنة (ش 5: 207) .

(2) الحافظ عبد القادر الرهاوي - بضم الراء - أبو محمد الحنبلي، شيخ ابن الصلاح والبرزالي، ولد في جمادي الاخرة سنة 536 ومات في 2 جمادي الاولى سنة 612 (ش 5: 50) (ج 4: 174)

الاكفاني في سنة تسع وخمسمائة، وعلى الشيخ أبي طاهر بركات بن إبرهيم بن

طاهر الخشوعي، بحق سماعه فيه من الامين أبي محمد هبة الله سنة تسع عشرة وخمسمائة: أبو عبد الله الحسن، بن صاحب النسخة الشيخ الاجل الامين أبي الحسن علي بن عقيل بن علي التغلبي جبره الله، وإبرهيم، وأبو الفضل، ابنا بركات بن طاهر الخشوعي، وعبد الكريم بن محمد بن محلى الكفرطابي [1] ، وإبرهيم بن علي بن إبرهيم الاسكندراني، والشريف إدريس بن حسن بن علي الادريسي، وعبد الخالق بن حسن بن هياج، وجامع بن باقي بن عبد الله التميمي، وأحمد بن علي بن يعلى السلمي، وعبد الغني بن سليمان بن عبد الله المغربي، وأحمد بن عساكر بن عبد الصمد، وكاتب السماع عبد القادر بن عبد الله الرهاوي، بقراءته.

وصح ذلك بجامع دمشق، في العشر الاوسط من شهر رمضان من سنة إحدى وسبعين وخمسمائة.

وكذلك سمع أبو عبد الله بن ضياء الدين أبي الحسن علي بن عقيل الجزءين اللذين قبل هذا، وصح الاول بقراءة أبيه، والثاني بقراءة الرهاوي في التاريخ المذكور.

24 - سماع علي بن أبي طاهر الخشوعي بخط بدل بن أبي المعمر سنة 587 سمع جميع هذا الجزء، وهو الاول، على الشيخ الامين أبي طاهر بركات بن إبرهيم بن طاهر القرشي الخشوعي، بحق سماعه فيه من ابن الاكفاني، بقراءة الفقيه أبي محمد عبد القوي بن عبد الخالق بن وحشي، وأبو القاسم علي

(1) بفتح الكاف والفاء وسكون الراء نسبة إلى "كفر طاب" وهي بلدة بالشأم، بين المعرة وحلب.

بن الامام الحافظ أبي محمد القاسم علي بن الحسن بن هبد الله

بن عبد الله الشافعي [1] ، وأبو الحسن محمد، وأبو الحسين إسمعيل، ابنا الشيخ أبي جعفر أحمد بن علي بن أبي بكر بن إسمعيل القرطبي [2] ، والفقيه أبو الفضل جعفر بن عبد الله بن طاهر، ومثبت السماع بدل بن أبي المعمر بن إسمعيل التبريزي [3] ، وآخرون بفوات.

وذلك في شهور سنة سبع وثمانين وخمسمائة، بجامع دمشق حرسها الله تعالى، وصح.

وسمع جميع هذا الجزء مع الجماعة في التاريخ أبو إسحق إبرهيم بن محمد بن أبي بكر بن محمد القفصي [4] .

ثم كرر هذا السماع في الجزء الثاني (ص 103 أصل) بخط بدل بن أبي المعمر (في مجالس آخرها في صفر سنة ثمان وثمانين وخمسمائة) وفيه (بحق إجازته) بدل (بحق سماعه فيه) ثم كرر في الثالث بزيادات، فرأينا إثبات نصه، وهو:

(1) أبو القاسم علي بن القاسم هذا حفيد الحافظ ابن عساكر، ولد في ربيع الاخر سنة 581، فقد أسمعوه هنا وهو ابن ست سنين.

مات في 13 جمادي الاولى سنة 616 (ش 5: 69) (ط 5: 126) .

(2) لم أجد ترجمة إسمعيل.

وأما محمد فهو تاج الدين أبو الحسن القرطبي، إمام الكلاسة وابن إمامها، ولد في دمشق في أول سنة 575، قال ابن ناصر الدين: كان حافظا مشهورا، وإماما مكثرا مذكورا.

مات في جمادي الاولى سنة 643 (ش 5: 226) وقال ابن كثير في تاريخه: "مسند وقته وشيخ الحديث في زمانه رواية وصلاحا" .

(ك 13: 171) وذكره الذهبي في وفيات سنة 643 (ح 4: 316) وأبوهما هو "أبو جعفر القرطبي المقرئ الشافعي" ترجم له (ش 4: 323) وقال: "إمام الكلالسة وأبو إمامها" ولد بقرطبة سنة 528 ثم قدم دمشق فأكثر عن الحافظ ابن عساكر، وكان عبدا صالحا خبيرا بالقراءات، مات سنة 596.

(3) أبو الخير المحدث الحافظ الثقة الرحال، ولد بعد سنة 550 ومات في جمادي الاولى

سنة 636 (ش 5: 180) .

(4) لم أجد ترجمته، وينظر في نسبته: فإما "القفصي" بضم القاف مع سكون الفاء، نسبة إلى "قفص" بالضم، قرية من متنزهات بغداد، وإما "القفصي" بفتح القاف مع سكون الفاء، نسبة إلى "قفصة" بالفتح، بلدة بالمغرب.

والله أعلم.

25 - سماع علي بن أبي طاهر الخشوعي بخط بدل سنة 588 سمع جميع هذا الجزء، وهو الثالث، على الشيخ الامين أبي طاهر بركات بن إبرهيم بن طاهر القرشي الخشوعي، بحق سماعه فيه من ابن الاكفاني، بقراءة الشيخ أبي محمد عبد القوي بن عبد الخالق بن وحشي السلمي: أبو القاسم علي بن الامام الحافظ أبي محمد القاسم بن أبي القاسم علي بن الحسن بن هبد الله بن عبد الله، وأبو الحسن محمد، وأبو الحسين إسمعيل، ابنا الامام جعفر بن علي بن أبي بكر القرطبي، والفقيه أبو بكر بن حرز الله بن حجاج، وأبو عبد الله محمد بن أبي بكر بن محمد القفصي، وابنه إبرهيم، ومثبت السماع بدل بن أبي المعمر بن إسمعيل التبريزي.

وسمع الجزء سوى خمس قوائم من أوله: أبو منصور بن أحمد بن محمد صصري، وأبو عبد الله محمد بن راشد بن عبد الكريم بن الهادي، وآخرون بفوات.

وذلك في شهر صفر سنة ثمان وثمانين وخمسمائة، بدمشق.

وفي هذا السماع من الفوائد: أن إبرهيم بن محمد بن أبي بكر القفصي سمع الاجزاء الثلاثة، ولكن أباه محمد بن أبي بكر لم يسمع إلا الجزء الثالث.

وأن الكاتب سمى أوراق الكتاب (قوائم) .

26 - سماع على تاج الدين محمد بن أبي جعفر القرطبي، وعز الدين

الاربلي، وإبرهيم بن أبي طاهر الخشوعي، وزكي الدين البرزالي بخط عبد الجليل الابهري سنة 635 سمع جميع هذا الجزء من (رسالة الشافعي رضي الله عنه) على المشايخ الاجلة الثقات، صاحب الكتاب الامام العالم الحافظ تاج الدين أبي الحسن محمد بن

أبي جعفر بن علي القرطبي، والفقيه الامام عز الدين أبي محمد عبد العزيز بن عثمان بن أبي طاهر الاربلي، وزكي الدين أبي إسحق إبرهيم بن بركات بن إبرهيم الخشوعي، بسماع الخشوعي فيه من والده ومن ابن صابر كما ترى [1] ، وبسماع الامام تاج الدين القرطبي وعز الدين الاربلي من أبي طاهر بركات حسب، بقراءة الامام الحافظ زكي الدين أبي عبد الله محمد بن يوسف بن محمد البرزالي [2]: الولد تقي الدين أبو بكر محمد بن الامام تاج الدين المسمع المبدوء بذكره، والحاج أبو علي حسن بن أبي عبد الله بن صدقة الصقلي [3] ، وأبو المرجا سالم بن تمام بن عنان العرضي، وابنه عبد الله، وعبد الرحمن اليونسي بن يونس بن إبرهيم، وآباء عبد الله: محمد بن يوسف بن أحمد النحاني [4] ومحمد بن علي بن محمد اليمني، ومحمد بن صديق بن بهرام الصفار، ومحمد بن يوسف بن يعقوب الاربلي [5] ، وأبو الفضل يوسف بن محمد بن عبد الرحمن الناسخ، وإبرهيم بن داود بن ظافر الفاضلي [6] ، ومخلص بن المسلم بن عبد الرحمن التكروري، والشمس أبو محمد

(1) هذا السماع مكتوب في صفحة فيها سماع إبرهيم بن بركات من أبيه أبي طاهر، ومن أبي المعالي بن صابر، وقد أشرنا إليه فيما مضى في السماع (رقم 22) ولذلك قال هنا "كما ترى" .

(2) هو الحافظ الرحال محدث الشأم، ولد سنة 577 تقريبا.

ومات ليلة 14 رمضان سنة 636 (ش 5: 182) (ح 4: 208) (ك 13: 153) وهو جد الحافظ علم الدين البرزالي.

(3) هو الازدي المقرئ الرجل الصالح، إمام زاهد كبير القدر، ولد سنة 590 ومات

بدمشق في 22 ربيع الاخر سنة 669 (ش 5: 328) (ق 1: 219) .

(4) هكذا بدون نقط، ولم أعرف من هو.

(5) محمد بن يوسف الاربلي هذا شيخ الحافظ الذهبي، روى عنه كثيرا في التذكرة حديثا باسناده (4: 209) قراءة عليه عن الحافظ البرزالي.

ولد سنة 624 ومات في ربيع الاول سنة 704 (ش 6: 11) وفي الدرر الكامنة أنه مات في رمضان (4: 315) وعز الدين الاربلي أحد المسمعين عم أبيه.

(6) هو جمال الدين أبو إسحق العسقلاني ثم الدمشقي المقرئ، صاحب السخاوي، إمام حاذق مشهور، ولد سنة 622 ومات ليلة الجمعة أول جمادي الاولى سنة 692 (ش 5: 420) (ق 1: 14) .

عبد الواسع بن عبد الكافي بن عبد الواسع الابهري [1] ، وابن عمه كاتب السماع عبد الجليل بن عبد الجبار بن عبد الواسع الابهري [2] ، عفا الله عنه.

وسمع ربيبه إبرهيم بن عبد الوهاب بن علي الهمداني، والعماد أحمد بن يحيى بن عبد الرزاق، جميعه سوى الجلس العاشر، وهو معلم في الحاشية بخط الامام تاج الدين المسمع، أوله (باب النهي عن معنى دل عليه معنى) .

وسمع الشرف يوسف بن الحسن بن بدر النابلسي [3] ، والضياء أبو الحسن علي بن محمد بن علي البالسي [4] ، ومحمد بن سيد بن إبرهيم الحلاوي: جميعه سوى من أول المجلس الثاني عشر إلى آخر الجزء، وهو ... [5] وفات البيضاء البالسي المجلس السابع أيضا، وهو معلم أيضا بخط الامام تاج الدين.

وسمع ... [6] وصح لهم ذلك في مجالس، آخرها في جمادي الاخرة سنة خمس وثلاثين وستمائة بالاشرفية.

هذا السماع مذكور في الجزء الاول (ص 51 أصل) ولكن آخره ضاع بتأكل الكتابة في ذيل الصفحة، ولذلك اكتفينا باثباته من الجزءين الثاني والثالث.

وفي الجزء الاول زيادة بعد "محمد بن تاج الدين القرطبي" : (ويوسف بن الامام زكي الدين البرزالي القارئ) وزيادة (عبد الرحيم بن) مخلص بن المسلم، بعد ذكر أبيه.

ثم كرر في الثالث ورأينا إثبات نصه، وهو:

(1) القاضي شمس الدين الابهري، نسبة إلى الحافظ المنذري، مات في شوال سنة 690 (ش 5: 414) .

(2) لم أجد ترجمته، وذكر (ك 13: 171) في وفيات سنة 643 "المحدث الكبير تاج الدين عبد الجليل الابهري" فلعله هذا.

(3) هو الحافظ أبو المظفر الدمشقي، كان فهما يقظا حسن الحفظ مليح النطم، ولد بعد سنة 600 ومات في 11 محرم سنة 671 (ش 5: 335) .

(4) "البالسي" باللام، كما هو واضح في السماع، نسبة إلى "بالس" مدينة بين الرقة وحلب، وفي (ش 5: 310) "البالسي" وهو تصحيف.

والضياء البالسي محدث خطيب ولد سنة 605 ومات في صفر سنة 662.

(5) هنا كلمتان لم تقرأ.

(6) هنا سطران لم يقرأ.

سماع على المشايخ الاربعة أنفسهم بخط عبد الجليل الابهري سنة 635 سمع جميع هذا الجزء الثالث من (كتاب الرسالة، للامام المعظم الشافعي المطلبي رضي الله عنه) على المشايخ الثلاثة الاجلة الامناء: صاحب النسخة الامام العالم الحافظ تاج الدين شرف الحفاظ أبي الحسن محمد بن أبي جعفر بن علي القرطبي،

والفقيه الامام عز الدين أبي محمد عبد العزيز بن عثمان بن أبي طاهر الاربلي، وزكي الدين أبي إسحق إبرهيم بن بركات بن إبرهيم الخشوعي، بحق سماعهم من أبي طاهر بركات الخشوعي، وبسماع ولده أيضا من أبي المعالي بن صابر، بسماعهما عن ابن الاكفاني، بقراءة الامام العالم الحافظ زكي الدين أبي عبد الله محمد بن يوسف بن محمد البرزالي: الولد النجيب تقي الدين أبو بكر محمد بن الامام تاج الدين القرطبي، أحد المسمعين المبدوء بذكر اسمه، والحاج أبو علي حسن بن أبي عبد الله بن صدقة الصقلى، وأبو القاسم عبد الرحمن اليونسي بن يونس بن إبرهيم، وأبو الفضل يوسف بن محمد بن عبد الرحمن المصري الناسخ، والشمس أبو عبد الله محمد بن يوسف بن أحمد بن خلف المحاني، والعماد أحمد بن يحيى بن عبد الرزاق المقدسي، وأبو عبد الله محمد بن يوسف بن يعقوب الاربلي، ابن ابن أخي الشيخ عز الدين الاربلي أحد المسمعين، ومحمد بن صديق بن بهرام الصفار، وأبو إسحق إبرهيم بن داود بن ظافر الفاضلي، والشمس أبو محمد عبد الواسع بن عبد الكافي بن عبد الواسع الابهري، وابن عمه كاتب السماع عبد الجليل بن عبد الجبار الابهري عفا الله عنه.

وسمع ربيبه إبرهيم بن عبد الوهاب بن علي الهمداني من أوله إلى آخره المجلس الرابع عشر،

وهو معلم بخط الامام تاج الدين، وهو خمسة أوراق من أوله.

وسمع سالم بن تمام بن عنان العرضي وابنه عبد الله جميعه سوى أربعة أوراق من آخره، وهو المجلس التاسع عشر، المجلس الاخير.

وسمع عثمان بن أبي محمد بن بركات الخشوعي [1] سوى خمسة أوراق من أوله، مثل ما سمع إبرهيم الهمداني.

وسمع مخلص بن المسلم بن عبد الرحمن التكروري وولده عبد الرحيم من أوله إلى آخر المجلس السابع عشر المعلم بخط الامام تاج الدين، وسمع الشهاب أبو عبد الله

محمد بن علي بن محمد اليمني جميعه سوى المجلسين الخامس عشر والسادس عشر.

وبلاغ المجالس كلها معلم في الاجزاء الثلاثة بخط الامام الحافظ تاج الدين القرطبي أدام الله توفيقه، يكشف منه عدد المجالس لاصحاب الفوات.

وقراءة الكتاب كله في تسعة عشر مجلسا، آخرها يوم الجمعة ثامن عشر شهر شعبان المبارك سنة خمس وثلاثين وستمائة، بالكلاسة بزاوية الحديث الاشرفيه الفاضلية بجامع دمشق المحروسة.

وصح.

28 - سماع على إسمعيل بن شاكر التنوخي، وشرف الدين الاربلي، وشمس الدين بن مكتوم، وعبد الله بن بركات الخشوعي بخط علي بن المظفر الكندي سنة 656 سمع جميع هذا الكتاب على المشايخ الاربعة: الامام تقي الدين أبي محمد إسمعيل بن إبرهيم بن أبي اليسر شاكر بن عبد الله التنوخي [2] ، والامام

(1) أبوه "أبو محمد" اسمه "عبد الله" كما سيأتي في (رقم 28) .

(2) هو تقي الدين مسند الشأم، له شعر جيد وبلاغة، وكان مشكور السيرة، أثنى عليه غير واحد، ولد سنة 589 ومات في 26 صفر سنة 672 (ش 5: 338) (ك 13: 267) .

الاديب شرف الدين أبي عبد الله الحسين بن إبرهيم بن الحسين الاربلي [1] ، والمقرئ شمس الدين أبي الحجاج يوسف بن مكتوم بن أحمد القيسي [2] ، والاصيل أبي محمد عبد الله بن بركات بن إبرهيم الخشوعي [3] ، بسماعهم لجميعه، سوى الاربلي فإن سماعه من الجزء الثالث من الاصل، من أبي طاهر الخشوعي وهو محدد فيه: صاحبه الامام العالم القاضي الزاهد محيي الدين أبو حفص عمر بن موسى بن عمر بن موسى بن محمد بن جعفر الشافعي، والامام العالم

المفتي شمس الدين أبو الحسن علي بن محمود بن علي الشهرزوزي [4] ، وابناه محمد وأحمد، والامام سيف الدين داود بن عيسى بن عمر الهكاري، بعضه بقراءته وأكثره بقراءتي، والامام العالم الحافظ فخر الدين أبو عبد الله محمد بن يوسف بن محمد النوفلي المعروف بالكنجي [5] ، وابنه جعفر حاضر، والمفيد شرف الدين؟ أبو عبد الله محمد بن أبي القاسم بن أبي طالب الانصاري، وشمس الدين محمد [6] ، ومحيي الدين يحيى، ابنا كمال الدين أحمد بن نعمة بن أحمد المقدسي، وعبد اللطيف بن الامام المفتي تقي الدين محمد بن رزين الحموي [7] ، وجمال الدين

(1) ولد يوم الاثنين 17 ربيع الاول سنة 568 بإربل، وسمع بدمشق من الخشوعي وغيره، وكان يعرف اللغة معرفة جيدة، وكان أديبا فاضلا، مات يوم الجمعة 2 ذي القعدة سنة 656 بدمشق (ش 5: 274) (بغية الوعاة ص 2312) .

(2) روى عنه الزكي البرزالي مع تقدمه، مات في ربيع الاول سنة 665 عن 81 سنة (ش 5: 321) .

(3) مات في صفر سنة 658 (ش 5: 292) .

(4) هكذا نقطت الزاي الثانية في الاصل، والمعروف "شهرزور" بفتح الشين وسكون الهاء وفتح الراء وضم الزاي وآخرها راء.

ولم أحد ترجمة على هذا ولا ترجمة ابنيه.

(5) لم أجد ترجمة ولا ترجمة ابنه جعفر.

(6) هو مدرس الشامية، برع في مذهب الشافعي، وجمع بين العلم والدين المتين، مات في 12 ذي القعدة سنة 682.

وأما أخوه يحيى فلم أجده، ولهما أخ ثالث اسمه "أبو العباس شرف الدين أحمد" كان إماما في الفقه والاصول والعربية مات في رمضان سنة 694 (ش 5: 379 - 380) .

(7) هو بدر الدين أبو البركات عبد اللطيف، بن قاضي القضاة تقي الدين محمد بن الحسين بن

أحمد بن عبد الله بن الحسين، وإبرهيم بن المسمع الاول [1] ، وأحمد

وعبد الكريم، ابنا الامام كمال الدين عبد الواحد الزملكاني [2] ، وعبد القادر بن مجد الدين يحيى بن يحيى الخياط، وأخوه لامه يوسف بن الامام شمس الدين محمد بن إبرهيم [3] ، أسباط المسمع الاول، ومحمد بن مجد الدين بن عبد الله بن الحسين، وأبو بكر بن محمد بن أبي الفضل الاخلاطي، الشافعيون، والفقيهان أبو العباس أحمد بن سليمان الزواوي، وأبو محمد عبد الله بن نصرون بن أبي الوليد الاندلسي، المالكيان، ومحمود بن علي بن أبي الغنائم المعروف بابن الغسال الحنبلي، وآخرون أسماؤهم على نسخة الامام فخر الدين، منهم كاتب السماع علز بن المظفر بن إبرهيم الكندي، وصح ذلك في مجالس، آخرها في يوم الاثنين سادس عشر رمضان سنة ست وخمسين وستمائة، بجامع دمشق، تحت قبة النسر، وأجاز المسمعون لمن سمى مالهم روايته.

رزين العامري الحموي الاصل، ثم المصري الشافعي، كان من صدور الفقهاء وأعيان الرؤساء، ولى القضاة في حياة أبيه، وخطب بالازهر، ولد بدمشق سنة 649 ومات بالقاهرة في 18 جمادى الاخرة سنة 710 (ش 5: 26) (ط 6: 130) (در 2: 409) .

(1) هو إبرهيم بن إسمعيل بن ابرهيم بن أبي اليسر التنوخي، مات في جمادى الاولى سنة 702 (در 1: 18) .

(2) كمال الدين الزملكاني عبد الواحد بن عبد الكريم، كان قوي المشاركة في فنون العلم، مات في المحرم سنة 651 وأما ابناه أحمد وعبد الكريم فلم أجدهما.

وله ولد آخر هو "علاء الدين علي بن عبد الواحد" الامام المفتى، مات في ربيع الاخر سنة 690 وقد نيف على الخمسين.

ولعلى هذا ابن هو واسطة عقدهم، وهو "كمال الدين أبو المعالي محمد بن علي بن عبد الواحد الحافظ" شيخ الحافظ الذهبي، ولد في شوال سنة 667 وقبل سنة 666، ومات ببليس في رمضان سنة 727 (ش 5: 254 و 417 و 6: 78) .

(3) هو يوسف بن محمد بن إبرهيم بن عيسى الكردي، سبط ابن أبي اليسر، ولد

سنة 652، سمع منه العز ابن جماعة وآخرون، مات بأذرعات في ذي الحجة سنة 727 (در 4: 468) فقد أسمعوه الرسالة وهو ابن أربع سنين.

وسيأتي اتصال إسناد العماد ابن جماعة به في رواية الكتاب في نسخته (رق م 61) .

الأسانيد

29 - إسناد في عنوان الجزء الاول بخط هبة الله بن الاكفاني وهو مصور في اللوحة رقم (1) وقد سمع منه سنة 458 كما سيأتي برقم (34) وسنة 460 كما مضى برقم (12) الجزء الاول من كتاب الرسالة عن أبي عبد الله محمد بن إدريس بن العباس الشافعي رحمة الله عليه، رواية أبي محمد الربيع بن سليمان المرادي المؤذن عنه، رحمهما الله، مما أخبرنا به الشيخ أبو بكر محمد بن علي بن محمد بن موسى السلمي الحداد رضي الله عنه، عن أبوى القاسم تمام بن محمد بن عبد الله بن جعفر الرازي الحافظ، وعبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد الشيباني، رضي الله عنهما، كلاهما عن أبي علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الفقيه الحصائري رحمه الله، عن الربيع بن سليمان المرادي، عن أبي عبد الله محمد بن إدريس الشافعي رحمه الله، سماع لهبة الله بن أحمد بن محمد بن هبة الله الاكفاني، نفعه الله بالعلم.

ثم كتب ابن الاكفاني بخطه في الذيل الايمن من الصفحة ما نصه: توفى شيخنا أبو بكر محمد بن علي بن محمد السلمي الحداد رحمه الله ليلة الاحد، وصلى عليه يوم الاحد الظهر في الجامع، وذلك في اليوم العاشر من شهر رمضان من سنة ستين وأربعمائة، ودفن في باب الصغير، زحمه الله ورضي عنه.

وقد تكرر العنوان وحده بهذا الاسناد في الجزءين الثاني والثالث بخطه أيضا (ص 58

و108 أصل) وكتب على بن عقيل بن علي تحت السطر الاخير من عنوان الجزء الثالث ما نصه: (مما أخبرنا به عنه الشيخ الامين أبو المكارم عبد الواحد بن محمد بن المسلم بن هلال) ثم كتب تحت ذلك: (سماع منه لعلي بن عقيل بن علي نفع به آمين) .

وعلي بن عقيل سمع الكتاب من عبد الواحد بن هلال سنة 563 كما مضى بخطه في السماع رقم (20) ثم سجل سماعه أيضا بخطه في (ص 11 أصل) كما سيأتي برقم (30) ثم كتب

بخطه أيضا عنوانا للجزء الثاني وآخر للجزء الثالث كما سيأتي برقم (31) وأرجح أنه كتب كل هذا بعد أن ملك النسخة في سنة 566 كما بينته في حاشية السماع (رقم 20) وانظر ما يأتي برقم (42) .

30 - إسناد الكتاب بخط علي بن عقيل بن علي بسم الله الرحمن الرحيم.

إسناد الرسالة: أنا الشيخ الامين أبو المكارم عبد الواحد بن محمد بن هلال، قال: أخبرنا الشيخ الامين أبو محمد هبة الله بن أحمد بن محمد بن هبة الله الانصاري الاكفاني رحمه الله، قراءة عليه في سنة تسع وخمسمائة، قال: أخبرنا أبو بكر محمد بن علي بن محمد بن موسى السلمي الحداد، قراءة عليه، في شهر ربيع الاخر من سنة ستين وأربعمائة قال: أخبرنا أبو القاسم تمام بن محمد بن عبد الله بن جعفر الرازي الحافظ، قراءة عليه في بيته في سنة ست وأربعمائة، وأبو القاسم عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد الشيباني، قراءة عليه في سنة ثمان وأربعمائة، قالا: حدثنا أبو علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الفقيه الحصايري، قال: حدثنا الربيع بن سليمان المرادي المؤذن، قال: أخبرنا الامام أبو عبد الله محمد بن إدريس بن العباس بن عثمان الشافعي رضي الله عنه.

31 - إسناد في عنوان الجزء الثاني بخط علي بن عقيل الجزء الثاني من كتاب الرسالة.

عن أبي عبد الله محمد بن إدريس الشافعي المطلبي.

رواية الربيع بن سليمان المرادي عنه.

رواية أبي علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الفقيه عنه.

رواية أبوى القاسم تمام بن محمد بن عبد الله الرازي.

وعبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد الشيباني.

كليهما عنه.

رواية أبي بكر محمد بن علي بن محمد بن موسى السلمي الحداد عنهما.

رواية الامين أبي محمد هبة الله بن أحمد الاكفاني عنه.

أخبرنا به عنه الشيخ الامين أبو المكارم عبد الواحد بن محمد بن هلال.

والامام العالم الحافظ أبو القاسم علي بن الحسن بن هبة الله الشافعي.

سماع منهما لعلي بن عقيل بن علي الشافعي نفع به آمين.

وكرر هذا العنوان أيضا في الجزء الثالث بخطه (ص 106 أصل) ويظهر من هذا أنهما كتبا بعد سماع علز بن عقيل من الحافظ ابن عساكر علي بن الحسن بن هبة الله سنة 567 كما مضى في السماع (رقم 21) .

وقد كتب الحسن بن علي بن عقيل تحت خط أبيه في الجزءين سماعه أيضا بما نصه: (ولابنه الحسن بن علي من الشيخ أبي المعالي عبد الله بن عبد الرحمن بن صابر بن علي الاكفاني) والحسن سمع مع أبيه في سنة 571 كما مضى برقم (22 و 23) .
التوقيعات

نريد بالتوقيعات السماعات المختصرة التي يكتبها السامعون من العلماء بخطهم تسجيلا لسماعهم على الكتاب، وهذه مثلها مرتبة ترتيبا تاريخيا، الاقدم فالاقدم: 32 - "رواية أبي القاسم عبد الرحمن بن عمر الحنفي عن أبي علي الحسن بن حبيب عنه."

سماع لعلي وإبرهيم ابني محمد بن إبرهيم الحنائي، نفعهما الله بالعلم "."

هذا التوقيع مكتوب تحت عنوان الثالث الذي يخط الربيع (ص 112 أصل، لوحة رقم 5) والظاهر أنه بخط أحد هذين السامعين، وقد سمع أولهما من عبد الرحمن بن عمر بن نصر في سنة 394، والثاني في سنة 401 كما مضى في السماعات (1 - 6) وقد كتب نحوه في (ص 12 أصل، لوحة رقم 3) .

33 - "سمع الكتاب كاملا محمد السمرقندي" هذا التوقيع مكتوب في (ص 12 أصل، لوحة رقم 3) ، وهو محمد بن أبي الوفاء السمرقندي، مضى سماعه برقم (8) سنة 457.

34 - "بلغت سماعا وطاهر بن بركات الحشوعي وسلمان بن حمزة الحداد وأخواه هبة الله وعبد الكريم (1) ."

وذلك في رجب من سنة ثمان وخمسين وأربعمائة.

وصح "هذا التوقيع في (ص 9 أصل) وكلها بخط هبة الله بن الاكفاني."

35 - "سماع لهبة الله بن أحمد الاكفاني نفعه الله به، من الشيخ أبي بكر محمد بن علي الحداد، رضى الله عنه" .

هذا التوقيع بخط هبة الله بن الاكفاني الذي سمع الكتاب سنة 460 كما مضى برقم (12) وقد كتبه على عناوين الاجزاء الثلاثة بخط الربيع، وهي (ص 12، 62 و 112 أصل، لوحات 3، 4، 5) .

36 - "فرغ من جميعه نسخا وسماعا وعرضا عبد الرحمن بن أحمد بن علي بن صابر" .

هذا التوقيع مكتوب على الجزء الثالث (ص 112 أصل، لوحة رقم 5) وكتب أيضا على الجزءين الاول والثاني (ص 12، 62 أصل، لوحة رقم 3، 4) ولكن ضاع بعضه فيهما، وعبد الرحمن بن صابر سمع سنة 495 كما مضى في رقم (13) .

37 - "سمع جميعه وعارض بنسخته محمد بن محمد بن المسلم بن هلال"

هذا التوقيع مكتوب على الصفحات (12، 62، 112 أصل، لوحات 3، 4، 5) وسماعه في سنة 499 وقد مضى برقم (15) .

(1) عبد الكريم بن حمزة السلمي الحداد أبو محمد مسند الشأم، مات سنة 526 في ذي القعدة (س 4: 78) .

38 - "سمع جميعه وعارض بنسخته محمد بن علي بن المسلم بن الفتح السلمي" .

وهذا مكتوب في (ص 62 أصل، لوحة رقم 4) ومكرر في (ص 12، 112 أصل) بشئ من الاختصار.

وسماعه سنة 509 وقد مضى برقم (17) .

39 - "سمع جميعه وعارض بنسخته علي بن الحسن بن هبة الله" هو الحافظ ابن عساكر، وقد كتب هذه العبارة بخطه أربع مرات: على عنوان الاول والثاني اللذين بخط ابن الاكفاني، وعلى العنوانين اللذين بخط الربيع (ص 4، 12، 58، 62 من الاصل) ولكن ليس في الاخيرة لفظ "جميعه" ، ولم يكتبها على عنواني الثالث، أو لعله كتبها على طرف الصفحة ثم محاها البلى، وانظر اللوحات (رقم 1، 3، 4) .

40 - "سمع جميع هذا الجزء من أوله إلى آخره على الشيخ الفقيه الامين أبي محمد هبة الله بن أحمد الاكفاني وهب بن سلمان بن أحمد السلمي بقراءته في آخرين، في شهر رمضان ..." هذا التوقيع مكتوب في (ص 62 أصل، لوحة رقم 4) وتاريخ السنة غير واضح، ولكنه مذكور في السماع الذى مضى برقم (18) وأنه في سنة 518 41 - "سمع أكثره وعارض نسخته محمد بن الحسن به هبة الله" .

هذا أخو الحافظ ابن عساكر، وهو مكتوب في (ص 12 أصل، لوحة رقم 3) وقد مضى سماعه برقم (19) في سنة 519

42 - "سماع لعلي بن عقيل بن علي نفع به" وهذا مكتوب على العنوان الاول الذي بخط الاكفاني (ص 4 أصل، لوحة رقم 1 وقد كرره في عنواني الثاني والثالث، وزاد في الثالث "آمين" (ص 18، 108 أصل) وله توقيعات أخرى أشرنا إليها في (رقم 29، 31) .

43 - "سمع هذا الكتاب وقابل به نسخة أبو القاسم هبة الله بن معد بن عبد العزيز بن عبد الكريم القرشي الدمياطي" .

كتب هذا التوقيع في (ص 12 أصل، لوحة رقم 3) ولم يبق ذكر هبة الله هذا في السماعات، فهو فائدة جديدة.

وهبة الله بن معد فقيه شافعي عرف بابن البورى، نسبة إلى "بورة" وهي بلد قرب دمياط، ينسب إليها السمك البورى، تفقه علي ابن أبي عصرون وابن الخل، ثم استقر بالاسكندرية، ودرس بمدرسة السلفي "ومات سنة 599 وله ترجمة في (ش 4: 348) (ط 4: 322) ولم يذكر اسم جده" عبد العزيز "فيستفاد من خطه هنا."

44 - "سمعه وما بعده على غير واحد، وله نسخة: محمد بن يوسف بن محمد النوفلي القرشي المعروف بالكنجي، وحضر ابني أبو الفضل جعفر جبره الله" .

هذا التوقيع مكتوب في الجزء الاول (ص 4 أصل، لوحة رقم 1) وقد كتب أيضا بنحوه في (ص 62، 112 أصل، لوحة رقم 4، 5) وسماعه مضى برقم (28) سنة 656 45 - "الله خير حافظا وهو أرحم الراحمين (1) ."

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون.

الحافظ الله.

نعم القادر الله.

فقدرنا فنعم القادرون.

وديعة محمد بن أبي جعفر، كتب الله سلامته "."

اقتباس من الاية (64) من سورة يوسف.

وقد قرأها حفص وحمزة والكسائي

"حافظا" وقرأ باقي السبعة "حفظا" بكسر الحاء وسكون الفاء، وقد كتبها تاج الدين القرطبي بدون الالف على هذه القراءة.

هذه العبارة مكتوبة في رأس (ص 8 أصل) وهي بخط الامام تاج الدين محمد بن أبي جعفر القرطبي المتوفي سنة 643، وقد سمع الكتاب في سنتي 578، 588 ثم سمع عليه بعد دخول الاصل في ملكه في سنة 635، كما مضى في السماعات (24 - 27) ويظهر من هذه العبارة أنه كتبها عند دخول الاصل في ملكه، أي قبل سنة 635

الأحاديث والآثار (1)

أحاديث رواها أحد السامعين من عبد الرحمن بن نصر عنه في سنة 401 46 - حدثنا أبو القاسم بن نصر، قال: ثنا أبو علي الحسن بن حبيب قال: ثنا ابن أبي سفيان بقيسارية، قال: ثنا الفريابي، قال: نا إسرائيل عن سماك بن حرب بن عبد الرحمن بن عبد الله بن مسعود عن أبيه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "نضر الله وجه امرئ سمع منا حديثا فبلغه كما سمعه، فرب مبلغ أوعى من سامع" (2) .

47 - وقال: أخبرنا عبد الرحمن بن حبيش بن شيخ الفرغاني، قال: حدثنا زكريا بن يحيى السجزي، قال: حدثنا وهب بن جرير بن حازم، قال: حدثنا شعبة، قال الشيخ: حدثني أبو يوسف يعقوب بن المبرك (3) ، قال: حدثنا

(1) لم تذكر في الفهرس من رجال هذه الاثار إلا من ترجمنا له فقط.

(2) الحديث رواه أحمد في المسند (رقم 4157 ج 1 ص 436 - 437) من طريق شعبة وإسرائيل عن سماك بن حرب، ورواه ابن عبد البر في جامع بيان العلم (ج 1 ص 40) من طريق شعبة عن إسرائيل.

ورواه الشافعي في الرسالة عن سفيان بن عبد الملك بن عمير عن عبد الرحمن عن أبيه (رقم 1102 و 1314) .

(3) هكذا كتب الاسم، فرسمته كما كتب، ولم أعرف ضبطه ولا ترجمة صاحبه.

وكنت أظن أنه يقرأ "المبارك" ولكني وجدت في الشذرات (5: 232) اسم "المبرك" بهذا الرسم في نسب أحد العلماء، فتركت ماهنا كما هو.

عبد الرحمن بن إسحق المكي، قال: حدثنا وهب بن جرير، قال: حدثنا شعبة عن علي بن مدرك، قال: سمعت أبا زرعة يحدث عن خرشة عن أبي ذر الغفاري قال: قال رسول الله صلى الله عليه: "ثلاثة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة، قلت: من هم يا رسول الله؟ خابوا وخسروا، قال: المسبل إزاره، والمنان والمختال" (1) 48 - وقرئ على الشيخ: حدثكم أبو إسحق إبرهيم بن أبي ثابت، قال: حدثنا الحسن بن عرفة، قال: حدثنا أبو بكر بن عياش عن عاصم عن زر بن حبيش عن ابن مسعود قال: "كنت أرعى غنما لعقبة بن أبي معيط، فمر بي رسول الله صلى الله عليه وأبو بكر، فقال: يا غلام؟ هل من لبن؟ قال: نعم، ولكني مؤتمن، فقال: هل من شاة لم ينز عليها فحل؟ فأتيته بها، فمسح ضرعها، فنزل اللبن، فشرب وسقى أبا بكر، ثم قال: للضرع: اقلص، فقلص، فأتيته بعد هذا فقلت له: يا رسول الله، علمني من هذا القول، فمسح يده على رأسي، وقال: يرحمك الله، إنك لغليم معلم" (2) هذه الاحاديث الثلاثة مكتوبة في الصفحة التي فيها عنون الجزء الثالث المكتوب بخط الربيع (ص 112 أصل، لوحة رقم 5) ، وهي بخط أحد الرواة عن أبي القاسم عبد الرحمن بن عمر بن نصر، كما هو ظاهر، وكتب الكاتب بعدها: (قرئ على الشيخ جميعه، وسمع من بلغ له بخطه في الثاني) .

ثم كتب تحتها هبة الله بن الاكفاني بخطه ما نصه: (سماع لهبة الله بن أحمد

(1) الحديث رواه الطيالسي في مسنده عن شعبة (رقم 9 467 ورواه أحمد في المسند

بأسانيد كثيرة (ج 5 ص 148، 151، 153، 158، 162، 168، 177 - 178) ورواه مسلم (1: 41) والترمذي (2: 227 من شرح المباركفوري) وأبو داود والنسائي وابن ماجه.

وفي رواياتهم كلها: "المنفق سلعته بالحلف الكاذب" بدل "المختال" .

(2) "غليم" بضم الغين المعجمة، تصغير "غلام" ويدل عليه ما في بعض الروايات "غلا معلم" .

والحديث رواه أحمد بن أبي بكر بن عياش (رقم 3598) .

ورواه أيضا عن عفان عن حماد بن سلمة عن عاصم (3599، 4412) (ج 1 ص 379 و 462) رواه الطيالسي (رقم 353) عن حماد بن سلمة، ورواه أبو نعيم في الدلائل (ص 113) من طريق الطيالسي.

ونسبه ابن كثير في التاريخ (6: 102) للبيهقي.

بن محمد الاكفاني من الشيخ أبي بكر محمد بن علي الحداد رضي الله عنه) .

فالظاهر من هذا ومن مقارنة الخط بخط أبي بكر الحداد في السماع الماضي برقم (11) (ص 111 أصل) أن هذه الاحاديث بخط أبي بكر الحداد، وأنه هو الذي سمعها من عبد الرحمن بن نصر مع من سمع منه في السماع الثاني سنة 401 كما مضى في السماعات (رقم 2، 4، 6) خصوصا وقد ثبت من السماعات أن ابن الاكفاني لم يسمع الكتاب في هذا الاصل إلا من ابن الحداد وحده.

أثران رواهما أحد السامعين في السماع (رقم 8 سنة 457) 49 - حدثنا الشيخ أبو محمد عبد العزيز بن أحمد الكتاني رضي الله عنه لفظا.

قال: أخبرنا أبو المعمر المسدد بن علي بن عبد الله الاملوكي إمام جامع حمص قدم علينا، إجازة، قال: حدثنا القاضي أبو بكر محمد بن عبد الرحمن بن عمرو الرحبي سنة ثمان وستين وثلاثمائة، قال: حدثنا أبو العباس أحمد بن منصور بن محمد الشيرازي، قال: سمعت أبا جعفر محمد بن عبد الله الفرغاني بنيسابور يقول: سمعت أبا بكر الشافعي يقول: رأيت النبي صلى الله عليه وسلم

في المنام، فقلت: يا رسول الله، بما جوزي الشافعي عن ذكره لك في كتاب الرسالة؟ قال: جوزي ألا يوقف للحساب.

50 - ثنا أبو العباس الشيرازي (1) ، قال: حدثنا عبد الواحد بن الحباب، قال: سمعت أبا الحسن بن أبي صغير يقول: سمعت المزني يقول: سمعت الشافعي يقول: من تعلم القران عظمت قيمته، ومن كتب الحديث قويت حجته، ومن نظر في الفقه نبل مقداره، ومن نظر في اللغة رق طبعه، ومن لم يصن نفسه لم ينفعه علمه.

(1) هذا الاسناد تابع لما قبله، والذي يقول "حدثنا أبو العباس الشيرازي" هو القاضي أبو بكر الرحبي.

51 - وحدثني بعض فقهاء الشافعيين أن هذه رسالة الشافعي إلى عبد الرحمن بن مهدي سأله فيها.

هذه الاثار الثلاثة مكتوبة في (53 أصل) وتحتها السماع على أبي بكر الحداد سنة 457 الذى مضى برقم (8) ويظهر أنها كلها بخط كاتب السماع في ذلك المجلس.

والشيخ المروي عنه هذه الاثار هو الحافظ عبد العزيز بن أحمد بن محمد بن علي التميمي الصوفي "الامام المحدث مفيد دمشق ومحدثها" كما وصفه الذهبي في التذكرة، وهو من شيوخ عبد الكريم بن حمزة السلمي الحداد الذي سمع الرسالة سمة 458 كما مضى برقم (34) وهبة الله بن الاكفاني الذي سمعها سنة 460 كما مضى برقم (12) وحدث عنه أيضا الخطيب البغدادي والامير ابن ماكولا.

ولد سنة 389 ومات في جمادى الاخرة سنة 466 وله ترجمة في تذكرة الحفاظ (3: 342) والانساب للسمعاني (ورقة 475) والشذرات (3: 325) .

والاثر الاول روى نحوه ابن السبكي في الطبقات (1: 98) باسناده عن ابن بيان الاصبهاني أنه رأى مناما مثله.

والاثر الثاني سيأتي نحوه باسناد آخر رواه ابن الاكفاني عن الخطيب البغدادي (برقم 55)

ونقل الحافظ ابن حجر في (توالى التأسيس ص 72 طبعة بولاق) نحوه بدون إسناد، وكذلك ابن السبكي في الطبقات (1: 241) .

آثار مكتوبة في (ص 9 أصل) بخط هبة الله بن الاكفاني 52 - بسم الله الرحمن الرحيم.

حدثنا الشيخ الامام أبو بكر أحمد بن علي بن ثابت الخطيب من لفظه في رجب من سنة ثمان وخمسين وأربعمائة، قال أخبرنا أبو الحسن محمد بن أحمد بن محمد بن رزقويه، قال: أخبرنا دعلج بن أحمد قال: سمعت جعفر بن أحمد الشاماتي (1) يقول: سمعت جعفر بن أخي أبي ثور يقول: سمعت عمي (2) يقول: كتب عبد الرحمن بن مهدي إلى الشافعي وهو شاب أن يضع له كتابا فيه معاني القران، ويجمع قبول الاخبار فيه، وحجة

(1) "الشامات" كورة كبيرة من نواحي نيسابور، وجعفر هذا مات في ذي القعدة سنة 272 وله ترجمة في أنساب السمعاني (ورقة 327) ومعجم البلدان (5: 217) .

(2) هو أبو ثور إبرهيم بن خالد الكلبي الفقيه البغدادي، له ترجمة في تاريخ بغداد (6: 65) والتهذيب وغيرهما.

الاجماع، وبيان الناسخ والمنسوخ من القران والسنة، فوضع له كتاب الرسالة.

قال عبد الرحمن بن مهدي: ما أصلي صلاة إلا وأدعوا للشافعي رحمه الله فيها.

53 - أخبرنا محمد، قال: أنا دعلج، قال أخبرنا الحسن بن سفيان، قال: ثنا الحرث بن سريج النقال، قال: سمعت عبد الرحمن بن مهدي يقول: ما أصلي صلاة إلا وأدعو الله تعالى فيها للشافعي رحمه الله تعالى.

54 - أخبرنا محمد، قال: أخبرنا دعلج، قال: سمعت جعفر الشاماتي يقول: سمعت المزني يقول: كتبت كتاب الرسالة منذ زيادة على أربعين سنة، وأنا أقرأه وأنظر فيه ويقرأ على، فما من مرة قرأت أو قرئ على إلا واستفدت

منه شيئا لم أكن أحسنه ثم كتب ابن الاكفاني التوقيع الذي مضى برقم (34) بعد هذا، ثم كتب: 55 - وحدثنا الشيخ الامام الحافظ أبو بكر أحمد بن علي بن ثابت الخطيب قراءة من لفظه، قال: أخبرني أبو القاسم الازهري، قال: ثنا الحسن بن أحمد الصوفي، قال: ثنا النيسابوري، وهو عبد الله بن محمد بن زياد، قال: سمعت المزني، ح وحدثنا أبو طالب يحيى بن علي بن الطيب الدسكري لفظا بحلوان، قال: ثنا أبو عروبة محمد بن جعفر النصيبي بجرجان، قال: ثنا عبد الله بن أبي سفيان بالموصل، قال: سمعت المزني يقول: سمعت الشافعي يقول: من تعلم القران عظمت قيمته، ومن نظر في الفقه نبل مقداره، ومن تعلم اللغة - وقال الدسكري: من نظر في اللغة - رق طبعه، ومن نظر في الحساب - وقال الازهري: ومن تعلم الحساب - تجزل رأيه، ومن كتب الحديث قويت حجته، ومن لم يصن نفسه لم ينفعه علمه.

بلغت سماعا والحمد لله وحده، وصح.

56 - ونا الشيخ الامام الحافظ أبو بكر أحمد بن علي بن ثابت من لفظه في التاريخ، قال: أنا أبو الحسن محمد بن أحمد بن رزقويه، قال: سمعت أبا بكر

أحمد بن علي بن محمد بن الفامي النيسابوري يقول: سمعت غسان بن أحمد يقول: سمعت الربيع يقول: سمعت الشافعي يقول: أردت مالك بن أنس، وقد حفظت الموطأ، فقدمت عليه، فقال لي، اطلب من يقرأ لك، فقلت له: إن أعجبك قراءتي؟ فقرأت عليه الموطأ كله حفظا.

57 - وبه قال سمعت الشافعي يقول: إذا قرأت على العالم فقل أخبرنا، وإذا قرأ عليك فقل حدثنا.

[وسمع] (1) الجماعة المسمون أعلى هذا، وصح.

هذه الاثار كلها في (ص 9 أصل) بخط هبة الله بن الاكفاني، سمعها من الخطيب البغدادي صاحب التاريخ من كتاب (تاريخ بغداد) وقد بحثت عنها فوجدت الاثر الاول منها، وهو (رقم 52) في ترجمة الشافعي (ج 2 ص 64 - 65) ووجدت أيضا (رقم 56) في ترجمة ابن الفامي (ج 4 ص 313) ولم أحد باقيها، ولعلها مفرقة في مواضع منه يطول البحث عنها.

والاثر (56) نقل نحوه ابن حجر في توالي التأسيس (ص 51) عن أبن أبي حاتم عن الربيع.

كلمة لابي حاتم (ص 4 من الاصل) 58 - قال أبو حاتم إذا قال الشافعي رحمه الله في كتبه "أخبرني الثقة عن ابن أبي ذئب" فهو ابن أبي فديك.

وإذا قال "أخبرني الثقة عن الليث بن سعد" فهو يحيى بن حسان.

وإذا قال "أخبرنا الثقة عن الوليد بن كثير" فهو عمرو (2) بن أبي سلمة.

وإذا قال "أخبرنا الثقة عن ابن جريج" فهو مسلم بن خالد الزنجي.

وإذا قال "أنا الثقة عن صالح مولى التوأمة" فهو إبرهيم بن [أبي] يحيى (3) .

هذه الفائدة مكتوبة فوق عنوان الاصل الذي بخط ابن الاكفاني، وأظنها بخطه أيضا، وقد نقلها العلماء عن أبي حاتم وغيره، ونقلوا نحوها معم بعض اختلاف، وانظر تدريب الرواي للسيوطي (ص 113 - 114) .

(1) الزيادة ضائعة من الاصل بتأكل طرف الورقة، فزدناها لحاجة الكلام إليها.

(2) في الاصل "عمر" وهو خطأ، وانظر الرسالة (رقم 1093) .

(3) في الاصل "بن يحيى" وهو خطأ.

شعر للصنوبري في مدح أبي الحسن بن يزيد الحلبي

59 - علي بن محمد بن إسحق بن يزيد الحلبي أبو الحسن الفقيه (1) قرات بخط الحافظ أبي القاسم بن عساكر: أنا الشيخ الامام أبو السعود أحمد بن علي بن المجلي (2) ، أنا الشيخ أبو منصور عبد المحسن بن محمد بن علي (3) قراءة من لفظه، في المحرم سنة سبع وستين وأربعمائة، أنشدني أبو الحسن بن يزيد الحلبي (4) لابي بكر الصنوبري (5) فيه يمدحه: يزيد الفقه والفقهاء حبا * * إلى [قلبي] (6) ففيه بني يزيد تناهى ثم زاد عن التناهى * * وأشرف أن يزيد على المزيد أبا الحسن ابتدى عمرا مداه * * مدى لبد وليس مدى لبيد وعش عيشا جديدا كل يوم * * قرير العين بالعمر المديد فكم من مستفاد منه علما (7) * * يمد إليك كف المستفيد هذه القطعة مكتوبة في الاصل في (ص 8) ولم أعرف كاتبها، وقد أجبت دعوة الشاعر للعالم، فعاش مائة سنة.

(1) لم أجد هذه الترجمة في تاريخ ابن عساكر المحفوظ بالمكتبة التيمورية بدار الكتب، لان فيها نقصا في مواضع كثيرة، منها هذا الموضع، فترجمة "علي بن أبي طالب" تبدأ في (ج 29 ص 196) وتنتهي في (ج 30 ص 184) ثم بعدها ترجمة "علي بن هبة الله" فسقط من آباء من اسمه "علي" من باقي حرف العين إلى حرف الهاء.

(2) له ترجمة في (ش 4: 73) ومات سنة 525 (3) هو أبو منصور الشيحي البغدادي، ولد سنة 411 ومات سنة 489 (ش 3: 392) (ق 1: 564) (ن 4: 215) .

(4) هو الفقيه أبو الحسن بن يزيد الحلبي القاضي الشافعي، المحدث الكبير، نزيل مصر، مات سنة 396 عن 100 سنة (ش 3: 147) (قضاة مصر ص 595) .

(5) هو أحمد بن محمد بن الحسن الصنوبري، شاعر معروف، له ترجمة في (ع 3: 209) (مع 1: 456) (نس ورقة 355) (فوات الوفيات 1: 77) ولم يذكروا تاريخ وفاته.

وذكر في معجم البلدان في مادة "حلب" باسم "محمد بن الحسن" وهو خطأ في طبعتي أو ربه ومصر.

(6) في الاصل "إلى" والزيادة ضرورية لوزن البيت، فزدناها.

(7) هكذا في الاصل بالنصب، وهو شاهد آخر على إنابة الجار والمجرور مناب الفاعل مع نصب المفعول، كما تكرر في الرسالة (انظر رقم 45 من فهرس الفوائد اللغوية) .

نسخة العماد بن جماعة (1)

60 - عنوان النسخة (لوحة رقم 12) كتاب الرسالة من تصانيف الامام الشافعي رضي الله عنه.

رواية حرملة بن يحيى التجيبي (2) ، والربيع بن سليمان المؤذن المصري، رحمهما الله، عنه.

61 - إسناد العماد إسمعيل بن جماعة بالكتاب (لوحة رقم 12) أخبرنا بها إجازة معينة المسند عبد الرحيم بن محمد المصري (3) ، بإجازته المعينة لها من الحافظ أبي عمر عبد العزيز بن محمد بن جماعة (4) ، بروايته لها

(1) هو عماد الدين إسمعيل بن إبرهيم بن عبد الله بن محمد بن عبد الرحمن، وسيأتي باقي نسبه في ترجمة جده، كنيته أبو الفداء، وعرف كأسلافه بابن جماعة، ولد ببيت المقدس في 23 رمضان سنة 825: قرأ على الحافظ ابن حجر والجلال المحلي وغيرهما.

ترجم له (ص 2: 284) ولم يذكر تاريخ وفاته، وأظنه مات بعد السخاوي.

(2) "التجيبي" بضم التاء، وحرملة كنيته أبو حفص، وهو المصري الحافظ، صاحب الشافعي وابن وهب، روى عنه مسلم في صحيحه، صنف المبسوط والمختصر، وروى كتب الشافعي، ولد سنة 166 ومات في شوال سنة 243 (التهذيب 2: 229) (ح 2: 63) (ش 2: 103) (ط 1: 257) (خ 1: 195) .

(3) هو عبد الرحيم بن محمد بن عبد الرحيم بن علي، ناصر الدين بن الفرات المصري الحنفي،

ولد بالقاهرة سنة 759، أخذ عن كثير من علماء عصره، وأخذ عنه السخاوي وغيره، مات يوم السبت 26 ذي الحجة سنة 851، قال ابن حجر: "قد جاوز التسعين ممتعا بسمعه وبصره ... وهو الان مسند الديار المصرية" (ص 4: 186 - 188) وأخطأ السخاوي فذكر إسمعيل بن ابرهيم بن جماعة في شيوخ ابن الفرات، مع أنه تلميذه كما هو ظاهر.

والصواب ما ذكره بعد ذلك أنه "أجاز له في عاشر شعبان سنة 765 العز أبو عمر بن جماعة فهرست مروياته بالسماع والاجازة" .

(4) هو عبد العزيز بن محمد بن إبرهيم بن سعد الله بن جماعة بن صخر الكناني، عز الدين قاضي المسلمين، ولد في 9 محرم سنة 694، وولى قضاء الديار المصرية سنة 738 ومات بمكة في 10 من جمادي الاولى سنة 767 (ش 6: 208) (در 2: 378) (ط 6: 123) (ذ 141، 363) .

عن أبي المحاسن يوسف بن محمد بن إبرهيم الدمشقي (1) مشافهة، قال: أنا الحسين بن إبرهيم الاربلي، ويوسف بن مكتوم القيسي، وعبد الله بن بركات القرشي، وإسمعيل بن إبرهيم التنوخي، قالوا: أنا أبو طاهر بركات بن إبرهيم الخشوعي سماعا، قال الاربلي: خلا الجزء الاول فإجازة منه، بسنده باطنها، إسمعيل بن جماعة.

62 - إسناد آخر له وأخبرني جدي عبد الله بن جماعة عن جمع من أصحاب البدر بن جماعة عنه (2) ، أنا الحسين بن إبرهيم التنوخي، عن بركات الخشوعي، بسنده.

63 - إسناد آخر له وأخبرني به الحافظ برهان الدين سبط ابن العجمي إجازة (3) ، بسماعه

للنصف الثاني منه من العلامة بهاء الدين أحمد بن حمدان الاذرعي (4) ، أنا عبد المؤمن

(1) هو سبط الامام إسمعيل بن إبرهيم بن شاكر التنوخي، وقد مضى سماعه منه ومن الثلاثة معه في أصل الربيع برقم (28) .

(2) سيأتي الكلام على هؤلاء في (رقم 68) .

(3) هو الحافظ أبو الوفاء إبرهيم بن محمد بن خليل الطرابلسي الحلبي، سبط ابن العجمي، لكون أمه بنت عمر بن محمد بن أحمد بن العجمي الحلبي.

ولد في 22 رجب سنة 753 وأخذ عن علماء عصره، منهم البلقيني وابن الملقن والفيروز ابادي والعراقي، وكتب بخطه الحسن الدقيق شرح ابن الملقن على البخاري في مجلدين، وأصله في 20 مجلدا، وشرح هو البخاري في مجلدين أيضا.

مات بحلب يوم الاثنين 26 شوال سنة 841 (ض 1: 138 - 145) (ش 7: 237) (ذ 308 و 379) .

(4) هو شهاب الدين الاذرعي بفتح الراء، نسبة إلى أذرعات، بكسر الراء، ناحية بالشأم.

ولد سنة 707، وله مؤلفات كثيرة، مات بحلب في 15 جمادى الاخرة سنة 783 (ش 6: 278) (در 1: 124) .

بن عبد العزيز الحارثي، أنا إسمعيل بن إبرهيم التنوخي، ويوسف بن مكتوم بسندهما.

64 - إسناد آخر له وأخبرني به جمع عن ابن أميلة (1) ... عن أبي الحسن علي بن أحمد بن البخاري (2) إجازة، بإجازة من أي طاهر بركات بن إبرهيم، بسنده.

العنوان (رقم 6) مكتوب بخط نسخي هو خط كاتب النسخة، ولم أعرفه، ولم يذكر تاريخ كتابتها، والراجح عندي أنها كتبت للعماد إسمعيل بن جماعة ليقرأها على جده الحافظ عبد الله بن محمد بن جماعة، وسيأتي مجلس السماع (برقم 68) وأما الاسانيد (رقم 61 - 64) فانها كلها بخط العماد إسمعيل (لوحة رقم 12) .

65 - فائدة مكتوبة على العنوان (لوحة رقم 12)

قال: أبو القاسم عثمان بن سعيد الانماطي أخذ الفقه عن المزني والربيع، وأخذ عنه ابن سريج، وكان سبب نشاط الناس في كتب الشافعي.

قال عن المزني: أنا أنظر في كتاب الرسالة عن الشافعي منذ خمسين سنة، ما أعلم أنى نظرت فيه مرة إلا وأنا أستفيد منه شيئا لم أكن عرفته.

(1) هو عمر بن حسن بن مزيد بن أميلة بن جمعة المراغي ثم الحلبي ثم الدمشقي ثم المزري، المشهور بابن أميلة، مسند العصر، ولد في 18 رجب سنة 679 قال ابن حجر: "ووهم من أرخه بعد ذلك" .

حدث بالكثير، ورحل إليه الناس، وحدث نحوا من 50 سنة، مات في 8 ربيع الاخر سنة 778 وقد كاد يتم 100 سنة (ش 6: 258) (در 3: 159) (2) هو الفخر بن البخاري، مسند الدنيا، علي بن أحمد بن عبد الواحد المقدسي الحنبلي، ولد في آخر سنة 595، وحدث بمصر ودمشق وبغداد وغيرها، روى الحديث فوق ستين سنة، وسمع منه الائمة الحفاظ، منهم المنذري والدمياطي وابن دقيق العيد وتقي الدين بن تيمية.

مات يوم الاربعاء 2 ربيع الاخر سنة 690 (ش 5: 414) (أ 13: 324) .

فائدة مكتوبة بقلم ثخين، وأظنها بخط إسمعيل بن جماعة أيضا، لقرب الشبه بين خطها وخط ما قبلها مع اختلاف القلم.

وأبو القاسم الانماطي المذكور مات ببغداد في شوال سنة 288 وهذه الفائدة مذكورة بنصها تقريبا في ترجمته (خ 1: 392) وله ترجمة أيضا في تاريخ بغداد (11: 292) وفي (ش 2: 198) .

صورة أول النسخة 66 - بسم الله الرحمن الرحيم.

وهو حسبنا ونعم الوكيل.

أخبرنا الامين الثقة أبو طاهر بركات بن إبرهيم بن طاهر الخشوعي قراءة عليه، قال: أخبرنا الشيخ الامين أبو محمد هبة الله بن أحمد الاكفاني قراءة عليه وأنا أسمع، في شهور سنة ثمان عشرة وخمسمائة، قال: أخبرنا الشيه أبو بكر محمد بن علي بن محمد

بن موسى السلمي الحداد قراءة عليه في شهر ربيع الاخر سنة ستين وأربعمائة، قال: أخبرنا الحافظ أبو القاسم تمام بن محمد بن عبد الله بن جعفر الرازي قراءة عليه في بيته سنة ست وأربعمائة، وأبو القاسم عبد الرحمن بن عمر بن نصر بن محمد الشيباني قراءة عليه سنة ثمان وأربعمائة، قالا: أخبرنا أبو علي الحسن بن حبيب بن عبد الملك الفقيه الحصايري، قال: أخبرنا الربيع بن سليمان المرادي، قال: حدثنا الشافعي رضي الله عنه قال.

هذا الاسناد مكتوب في أول الصفحة الثانية من النسخة عند بدء الكتاب، كعادة المتقدمين في ذكر أسانيدهم إلى المؤلفين في أوائل الكتب، ويظهر من هذا أن هذه النسخة كتبت عن نسخة لاحد السامعين من أبي طاهر الخشوعي، ممن وصل إسمعيل بن جماعة إسناده بهم، في الاسانيد الماضية (رقم 61 - 64) .

وهذا الاسناد مصدق كل التصديق للسماعات المذكورة على أصل الربيع، فانظر سماع أبي طاهر من ابن الاكفاني سنة 518 (رقم 18) وسماع ابن الاكفاني من أبي بكر الحداد سنة 460 (رقم 12) وسماع أبي بكر من تمام وعبد الرحمن سنتي 406 و 408 (رقم 4، 30) .

إسناد آخر 67 - طريق آخر، بسم الله الرحمن الرحيم.

أنا الشيخ أبو غالب أحمد بن الحسن بن أحمد بن البنا الفقيه (1) رحمه الله قراءة عليه وأنا أسمع، في جمادي الاخرة سنة إحدى وعشرين [وخمسمائة] ، قيل له: أخبركم الشيخ أبو الحسن محمد بن أحمد بن محمد الابنوسي (2) قراءة عليه وأنت تسمع فأقر به، قال: أخبرنا أبو حفص عمر بن إبرهيم بن أحمد الكتاني المقرئ (3) ، قال: أنا أبو الحسن موسى بن جعفر بن محمد بن قرين العثماني (4) ، قال: أنا الربيع بن سليمان المرادي، قال أنا الامام أبو عبد الله محمد بن إدريس الشافعي رضي الله عنه.

هذا الاسناد مكتوب بحاشية الاسناد الذي قبله في النسخة، وكلمة "وخمسمائة" مكتوبة

فوق السطر بالحمرة.

وهو إسناد لا يتصل بأسانيد أصل الربيع، بل في طريق مغاير لها.

(1) هو مسند العراقي البغدادي الحنبلي، مات في صفر سنة 527 وله 82 سنة (ق 1: 45) (ش 4: 79) وذكر فيه باسم "أحمد بن علي" وهو خطأ، فأبوه الفقيه الزاهد المقرئ اسمه "الحسن بن أحمد بن عبد الله أبو علي بن البنا" له ترجمة في (ش 3: 338) وطبقات الحنابلة لابن أبي يعلى (ص 397) .

(2) لم أجد تاريخ وفاته، وذكر في (ق 2: 87) وأنه روى القراءة عن أحمد بن عبد الله السوسنجردي سنة 390 وروى عنه القراءة الاخوان أحمد ويحيى ابنا الحسن بن أحمد بن عبد الله.

يعني أبا غالب بن البنا وأخاه.

ثم وجدت الابنوسي هذا في تاريخ بغداد (1: 356) وأنه سمع من الدارقطني، ولد سنة 381 ومات في شوال سنة 457 (3) هو صاحب أبي بكر بن مجاهد، قرأ عليه وسمع منه كتابه في القراءات، ولد سنة 300 ومات في 11 رجب سنة 390 (ش 3: 134) (ق 1: 587) (تاريخ بغداد 11: 269) .

(4) هو من شيوخ الدارقطني، وكان ثقة، ولد في المحرم سنة 246 ومات يوم الاربعاء 12 ذي القعدة سنة 328 (تاريخ بغداد 13: 60) .

السماع على الجمال ابن جماعة سنة 856 (لوحة رقم 13)

68 - الحمد لله وحده. قرأت جميع (كتاب الرسالة) هذا، على مولانا شيخ الاسلام الخطيبي الجمالي أبي محمد عبد الله بن جماعة (1) ، فسح الله في مدته، وأخبر به قراءة عن العلامة أبي إسحق إبرهيم بن أحمد بن عبد الواحد الشامي (2) ، والشرف أبي بكر بن الحافظ عز الدين عبد العزيز بن جماعة (3) إجازة، قالا: أنا قاضي القضاة بدر الدين محمد بن إبرهيم بن جماعة (4) ، أنا الحسين بن إبرهيم الاربلي،

(1) هو عبد الله بن محمد بن عبد الرحمن بن ابرهيم بن عبد الرحمن بن إبرهيم بن سعد الله بن جماعة بن علي بن جماعة بن حازم بن صخر بن عبد الله، الكناني الحموي المقدسي الشافعي،

ولد في ذي القعدة سنة 780 ببيت المقدس، من أسرة نبغ فيها كثير من العلماء الكبار، عرف كل منهم بابن جماعة.

أخذ عن شيوخ عصره، منهم ابن الجزري وابن الملقن والعراقي والهيثمي، وكان خيرا ثقة متواضعا، كثير التلاوة والعبادة والتهجد، مذكورا باجابة الدعوة، مات بالرملة في ذي القعدة سنة 865 (ض 5: 51) (ش 7: 305) .

(2) هو التنوخي البعلي الاصل، الدمشقي المنشأ، نزيل القاهرة، ولد سنة 709 وأخذ عن العلماء الكبار، منهم البرزالي والمزي وأبو حيان، ومهر في القراءات، وهو ممن أخذ عنه الحافظ ابن حجر ولازمه طويلا، وكان يعرف بالبرهان الشامي الضرير، لما ذهب بصره، مات ليلة الاثنين 8 جمادى الاخرة سنة 800 (در 1: 11) (ش 6: 363) (ق 1: 13) (3) هو أبو بكر بن عبد العزيز بن محمد بن ابرهيم بن سعد بن جماعة، يعرف كسلفه بابن جماعة، ولد في 3 ذي القعدة سنة 728، قال الحافظ ابن حجر: "كان يكتب خطا حسنا، ولديه فضائل، رأيته يتناول الكتاب المكتوب المطوي، فيقرأ ما فيه، وهو في كمه، من غير أن يشاهد باطنه ... وكان يدري أشياء عجيبة صناعية" .

مات في 14 جمادى الاولى سنة 803 (ض 11: 47) (ش 7: 27) .

(4) هو شيخ الاسلام، قاضي القضاة بمصر والشأم، محمد بن إبرهيم بن سعد الله بن جماعة، بدر الدين أبو عبد الله الحموي المصري الشافعي، ولد عشية الجمعة، ربيع الثاني سنة 639

وإسمعيل بن إبرهيم التنوخي، إجازة، قالا: أنا أبو طاهر بركات بن إبرهيم الخشوعي، بسنده في أوله (1) .

فسمع جميع الكتاب والدى الخطيبى الامامي العالمي برهان الدين أبو إسحق إبرهيم ابن المسمع (2) ، وأخواه محمد وموسى، والاخوان العلامي النجمي محمد (3) ، ومحب الدين أحمد (4) ، والفضلاء زين الدين عبد الكريم بن أبي الوفاء، وشمس الدين محمد بن الجمال يوسف بن الصفي المصري (5) ، وزين الدين عمر بن عبد المؤمن الحلبي (6) ، وعلي بن خليل

بن أبي قيس، وسمع مفوتا جماعة، فسمع الاخر عز الدين من أوله، وكذلك ناصر الدين محمد بن غرس الدين خليل الترجمان، إلى (باب العلل في الاحاديث) ، والعز عبد العزيز فقط من (باب الاجتهاد) إلى آخر الكتاب، وزين الدين

= بحماة وتبحر في العلوم، وتميز في التفسير والفقه، وجمع وصنف، وولى قضاء الاقليمين، فحمدت سيرته، أضر بآخر عمره، فانقطع للعبادة قريبا من ست سنين، ومات في جمادى الاولى سنة 733 (در 3: 280) (ش 6: 105) (ذ 10 7) (ط 5: 230) (1) يشير الى الاسناد الماضي برقم (66) .

(2) هو والد إسمعيل، وابن المسمع عبد الله، عرف كباقي أسرته بابن جماعة، ولد سنة 805 ببيت المقدس، وولى قضاء بلده وخطابتها، مات في آخر صفر سنة 872 (ض 1: 72) .

(3) هو أخو العماد إسعميل بن جماعة، وهو أبو البقاء نجم الدين محمد بن إبرهيم بن جماعة، قاضي القضاة، شيخ الاسلام، ولد بالقدس في أواخر صفر سنة 833، سمع من جده ومن الحافظ ابن حجر وغيرهما، مات بالقدس سنة 901 (ش 8: 9) (ض 6: 255) .

(4) هو أخو العماد بن جماعة أيضا، كان خطيبا بالمسجد الاقصى، مات ليلة السبت 5 رمضان سنة 889 وقد زاد على 50 سنة (ض 1: 195) .

(5) هو أبو الغيث محمد بن يوسف بن أحمد القاهري الشافعي، ولد سنة 824، ولازم الحافظ ابن حجر وسمع عليه الكثير، مات في ذي الحجة سنة 892 (ض 10: 89) .

(6) ترجم له في (ض 6: 99) وقال "الخليلي" بدل "الحلبي" .

ولد سنة 789 ولم يذكر تاريخ وفاته.

عبد الرحمن بن أحمد بن غازي (1) من (باب الصنف الذي يبين سياقه معناه) إلى آخر الكتاب، وكذلك علي حسن بن الوزان، وغرس الدين خليل بن الشهاب

أحمد بن مطسا (2) [سمع الكتاب خلا (3) ] من قوله في (باب الحجة بتثبيت خبر الواحد) : "قال الشافعي ثنا سفيان" فذكر حديث عمر "أذكر الله امرءا سمع من النبي صلى الله عليه وسلم في الجنين شيئا" الحديث، إلى حديث سعيد بن جبير "قال قلت لابن عباس إن نوفا البكالي يزعم أن موسى صاحب الخضر ليس موسى بني إسرائيل" الحديث، ويوسف وإيرهيم ولدا تاج الدين عبد الوهاب قاضي الصلت (4) ، من (باب كيف البيان) إلى (باب الصنف الذي يبين سياقه معناه) ، وسمع إبرهيم فقط من (باب العلل في الاحاديث) إلى (باب الاجتهاد) ، وشرف الدين موسى بن شيخ التنكزية من (باب النهي عن معنى أوضح من معنى قبله) إلى (باب الاجتهاد) ، وعلاء الدين علي بن إبرهيم الغزى (5) من أول الكتاب إلى (باب الصنف الذي يبين سياقه معناه) ،

(1) هو الزرعي المقدسي، سبط المسمع عبد الله بن جماعة، لازم الكمال بن أبي شريف، مات قبل الكهولة سنة 889 (ض 4: 55) .

(2) هكذا في السماع بدون نقط، ولم أعرف من هو؟ (3) الزيادة مثبتة بحاشية السماع بخطه وسيشير إلى توكيدها في آخره.

(4) لم أجد ترجمة يوسف، أما إبرهيم فقد ذكره السخاوي، وأنه رآه في مكة مجاورا على خير في سنة 897 ولم يذكر وفاته.

وأبوهما عبد الوهاب بن أبي بكر بن أحمد بن محمد الدمشقي الشافعي، ولد سنة 833 تقريبا، وولى قضاء الصلت، مات سنة 893 (ض 1: 73، 5: 99) ويظهر من هذا أن يوسف وإبرهيم كانا طفلين وقت السماع، لان أباهما كان شابا في سنة 856 (5) ذكره السخاوي فقال: "نزيل بيت المقدس المتوفى به في" ولم يذكر تاريخ الوفاة (ض 5: 160) .

وزين الدين عبد القادر بن قطلوشاه من حديث ابن عمر (1) "أذكر الله امرءا سمع"

من النبي صلى الله عليه وسلم في الجنين شيئا) إلى آخر الكتاب.

وأجازهم المسمع رواية الكتاب وما يجوز له روايته، لافظا قوله عقب القراءة، وكان في ستة مجالس، آخرها نهار الخميس سابع عشر صفر سنة 856 قاله وكتبه إسمعيل بن جماعة والمحلق على الهامش [سمع الكتاب خلا] صحيح إسمعيل بن جماعة.

ثم كتب الشيخ المسمع بخطه تحت ذلك ما نصه: "صحيح ذلك."

كتبه عبد الله بن محمد بن جماعة، غفر الله تعالى له "."

هذا مجلس السماع المثبت بخط إسمعيل بن جماعة في آخر نسخته المقروءة على جده الجمال بن جماعة، وتحته خط جده إثباتا لصحته، وهو المصور هنا (لوحة رقم 13) .

(1) كذا بخطه في السماع، والحديث حديث عمر.

لوحة رقم - 1 (ص 4 من الاصل) وهو عنوان الجزء الاول بخط هبة الله بن الاكفاني المتوفى سنة 524 وعليه بخطه أيضا شهادته بأن الاصل بخط الربيع

لوحة رقم - 2 (ص 7 من الاصل) وفيها السماعات (رقم 18، 19، 21)

لوحة رقم - 3 (ص 12 من الاصل) وهو عنوان الجزء الاول بخط الربيع

لوحة رقم - 4 (ص 62 من الاصل) وهو عنوان الجزء الثاني بخط الربيع

لوحة رقم - 5 (ص 112 من الاصل) وهي عنوان الجزء الثالث بخط الربيع

لوحة رقم - 6 (ص 13 من الاصل) وهي أول الجزء الاول من الكتاب بعد العنوان

لوحة رقم - 7 (ص 63 من الاصل) وهي أول الجزء الثاني من الكتاب بعد العنوان

(ص 113 من الاصل) وهي أول الجزء الثالث من الكتاب بعد العنوان

لوحة رقم - 9 (ص 154 من الاصل) وهي آخر صفحة من الكتاب وعليها إجازة الربيع وتوقيعه

لوحة رقم - 10 قطعة من الزاوية اليمنى من (ص 36 من الاصل) لمقارنة خطها بخط اللوحة رقم - 11 المصورة عن ورقة من البردي لوحة رقم - 11 الصورة رقم (51) من اللوحة (رقم 7) من الجزء الاول من (كتاب الاوراق البردية) وهي قطعة من مكتوب مؤرخ سنة 195

لوحة رقم - 12 عنوان نسخة ابن جماعة

لوحة رقم - 13 الصفحة الاخيرة من نسخة ابن جماعة

وفيها ثبت السماع في مجالس آخرها نهار الخميس 17 صفر سنة 856.  

 19- Samā' padanya dengan tulisan Abdul Karīm juga tahun 519 dan mendengar semuanya bersama jamaah yang disebutkan Syekh al-Faqīh Abū al-Qāsim Ali bin al-Hasan bin al-Hasan al-Kalbī [1], dan Syekh Abū al-Abbās Ahmad bin Abī al-Qāsim bin Mansūr di sepuluh kedua Rabiul Tsani dari tahun sembilan belas lima ratus.

Dan mendengar dari awalnya hingga awal (Bab an-Nāsikh wa al-Mansūkh alladhī tadullu 'alaihi as-Sunnah bil-ijmā') Abū Abdillāh Muhammad, dan Abū al-Fadl Ahmad, anak al-Hasan bin Hibatillāh bin Abdullah [2] pada tanggal.

Samā' ini dari yang paling tua kemudian yang lebih tua, dan ini:

Papan nomor - 1 (hal. 4 dari asal) dan itu judul juz' pertama dengan tulisan tangan Hibatillāh bin al-Akfāni wafat tahun 524 dan padanya dengan tangannya juga kesaksiannya bahwa asal dengan tulisan tangan al-Rabie

Papan nomor - 2 (hal. 7 dari asal) dan di dalamnya as-Samā'āt (nomor 18, 19, 21)

Papan nomor - 3 (hal. 12 dari asal) dan itu judul juz' pertama dengan tulisan tangan ar-Rabie

Papan nomor - 4 (hal. 62 dari asal) dan itu judul juz' kedua dengan tulisan tangan ar-Rabie

Papan nomor - 5 (hal. 112 dari asal) dan itu judul juz' ketiga dengan tulisan tangan ar-Rabie

Papan nomor - 6 (hal. 13 dari asal) dan itu awal juz' pertama dari buku setelah judul

Papan nomor - 7 (hal. 63 dari asal) dan itu awal juz' kedua dari buku setelah judul

(hal. 113 dari asal) dan itu awal juz' ketiga dari buku setelah judul

Papan nomor - 9 (hal. 154 dari asal) dan itu halaman terakhir dari buku dan padanya ijazah al-Rabie dan tanda tangannya

Papan nomor - 10 potongan dari sudut kanan dari (hal. 36 dari asal) untuk perbandingan tulisannya dengan tulisan papan nomor - 11 yang difoto dari kertas papirus Papan nomor - 11 Gambar nomor (51) dari papan (nomor 7) dari jilid pertama dari (Kitab al-Awrāq al-Bardīyah) dan itu potongan dari tulisan bertanggal tahun 195

Papan nomor - 12 judul salinan Ibn Jama'ah

Papan nomor - 13 halaman terakhir dari salinan Ibn Jama'ah

Dan di dalamnya terdaftar samā' di majelis-majelis yang terakhirnya siang Kamis 17 Shafar tahun 856.[]

DOWNLOAD KITAB AL-RISALAH VERI ARAB

DOWNLOAD TERJEMAH AL-RISALAH (BAHASA INDONONESIA) 

LihatTutupKomentar