Mimpi kawin dengan sepupu

Mimpi kawin dengan sepupu impinya terjadi sekitar jam 00.00 sampe jam 03.00 (sebelum saya bangun sahur) idalam mimpi itu pas saya main ke tempat bude
MIMPI KAWIN DENGAN SEPUPU

Assalammu'alaikum wr.wb

Maaf apabila menggangu waktunya pak ustad. Saya mau menanyakan arti mimpi saya

Mimpinya terjadi sekitar jam 00.00 sampe jam 03.00 (sebelum saya bangun sahur)
Mimpinya kaya gini, didalam mimpi itu pas saya main ke tempat bude saya, terus bude saya ngasih hadiah perhiasan gitu ada 3cincin sama 3gelang katanya buat saya. Terus pas saya liat sepupu saya dia mukanya cemberut aja kata ade sepupu saya dia lagi sedih soalnya istrinya ga inget sama dia bahkan ga tau kalo udah nikah.

Abis itu saya pulang kerumah terus cerita ke mama saya, kata mama saya, yang jadi istrinya saya. Kan saya jadi bingung kapan saya nikahnya, masa iya nikah sama sepupu sendiri. Ga lama sepupu saya kerumah saya tuh, dia mau bawa saya pulang kerumahnya. Tapi saya ga mau, mama saya juga nolak, terus cincinya saya lepas sama saya buang. Mama saya juga bilang ke sepupu saya, kalian tuh sepupuan dari kecil bareng masa nikah. Tapi sepupu saya maksa gitu. Sepupu saya juga sikapnya aneh banget biasanya dia sopan tapi disitu dia beda banget kaya kasar gitu. Terus saya minta tolong ketemen saya buat panggilin polisi biar sepupu saya pergi,. Ga lama sahabat saya sama ortu nya dateng terus langsung deh sepupu saya diusir.

Kira-kira mimpi itu ada artinya ga Pak Ustad atau cuman bunga tidur? Soalnya saya heran kenapa bisa tiba tiba udah nikah aja sama sepupu saya lagi. Kan aneh banget pak ustad. Saya berharap itu cuman bunga tidur aja.
Mohon penjelasannya pak ustad..

Terima kasih sebelumnya
Wassalammu'alaikum wr.wb

JAWABAN

Mimpi itu bermakna bahwa akan ada kebaikan bagi anda di masa depan. Jadi bukan berarti anda akan menikah dengan sepupu anda tersebut. Ini kalau mimpi tersebut berasal dari bisikan malaikat. Sedangkan apabila berasal dari bunga tidur atau bisikan setan, maka tidak ada makna apapun. Baca detail: Mimpi dalam Islam

ILMU AGAMA PRIORITAS

Assalamu'alaikum,
Maaf saya ingin bertanya, saya seorang remaja usia 19 tahun, bekerja sebagai analis kimia, ingin melanjutkan pendidikan saya dari smk ini. Rencananya saya ingin melanjutkan ke keilmuan eksak, sedangkan ilmu agama saya baru paham sampai amaliah saja dengan aqidah dan fiqih mengacu golongan ahlussunnah wal jamaah, bermadzhab salah satu madzhab. Pertanyaannya, jika melanjut kuliah Saya hanya bisa mengambil kelas karyawan dengan waktu terbatas, jadi harus bisa memilih. Utk regulasi baiknya ilmu eksak, tapi saya sedikit mamang karena tidak belajar ilmu agama.

Pertanyaannya, ilmu apa yg lebih utama yg mesti saya pelajari?

JAWABAN

Prioritaskan belajar ilmu fikih dasar madzhab Syafi'i dan akidah dasar Asy'ariyah. Anda bisa baca-baca secara online apabila tidak ada waktu untuk belajar secara langsung pada guru. Berikut bacaan dari kitab dasar:

Aqidah Asy'ariyah:

- Akidatul awam
- Akidah sanusiyah
- Risalah aswaja

Fiqih madzhab Syafi'i:
- Taqrib
- Safinah
- Sullam

Akhlak
- Akhlak

BAYI PREMATUR MENINGGAL KARENA GANGGUAN IBLIS?

Aslmualkum saya mau tanya pak ustadz. bayi saya meninggal karena lahir kurang bulan .di tempat daerah saya banyak beranggapan karena gangguan iblis yg menyerupai bentuk musang yg mengganggu perkembangan janin nya selama dalam kandungan. apa bisa seperti itu setau aku ajal dan kematian sudah di tentukan oleh Allah SWT. terimakasih

JAWABAN

Itu tidak benar. Ada alasan medis yang terjadi. Dan secara agama ajal itu adalah taqdir Allah. Baca detail: http://www.alkhoirot.net/2014/08/takdir-islam.html

ISTRI GUGAT CERAI

assalamualaikum pak ustadz,
saya ingin bertanya tentang perceraian yg saya ajukan thd pengadilan agama,
saat itu saya mengajukan perceraian karna saya merasa suami saya tidak bertanggung jwab,

ya memang saat itu jujur emosi sesaat saya sehingga saya sampai mengajukan cerai tnpa sepengetahuan suami saya, bahkan saya saat ditanya di pengadilan saya sempat mengaku tidak pernah bertemu, setiap kali sidang saya berbhong pada suami saya bahwa saya tidak datang, pdhal sbenernya saya menghadiri sidang itu sampai sidang ketiga suami saya tidak datang karna saya bohongi bahwa sya blang gugatan saya batalkan, sidang ketiga pengadilan memutuskan perceraian kami sah, dan sampai saat ini suami saya tidak tau, krna kami juga sudah pisah dirumah orang tua kami masing2,

1. yang ingin saya tanyakan apakah perceraian saya ini tetap sah secara agama dan negara pak ustadz??
terimakasih atas responnya pak ustadz,
wassalamualaikum wr.wb.

JAWABAN

1. Secara negara sah. Dan secara agama juga sah. karena hakim pengadilan memang berhak untuk menceraikan pasangan suami istri. Baca detail: Cerai dalam Islam

HUKUM WARIS

Assalamualaikum Admin,

Mau tanya, Keluarga kami diberi warisan, 500 M tapi ketika di ukur 400 M dan sudah di minta untuk di ukur ulang, tapi keluarga kami yang di sangka tidak bersyukur. Padahal 500 M sendiri yang di kasih oleh mereka, apakah hukum dari pembagian yang tidak adil dan hukum bagi orang-orang yang pengurus pengukuran tanah dan saudara-saudara yang mendapatkan lebih dari hak tanah keluarga saya. terimakasih

JAWABAN

Kalau memang benar pihak pengukur memanipulasi data harta orang lain, maka itu termasuk pencurian. Dan pencurian atau perampasan hak orang lain adalah dosa besar yang baru dimaafkan oleh Allah apabila pihak yang dizalimi memaafkan. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

TA'ARUF YANG SEBENARNYA

Assalamualaikum ustadz,
Saya wanita berumur 17 tahun baru saja masuk kuliah dan saya baru saja di khitbah oleh seorang laki laki 3 tahun lebih tua dari saya.

Jadi si lakilaki ini bilang kepada saya agar melakukan ta'aruf dlu. Jujur saya tidak terlalu paham apa itu ta'aruf. Akan tetapi selama ini dia sering chat saya hanya untuk menanyakan kabar ,sudah makan atau blum dan terkadang mengumbar kata sayang sudah seperti orang yang berpacaran.

Jadi yang ingin saya tanyakan bagaimana taaruf yg sebenarnya, dan jika yang saya ceritakan diatas sudah melenceng apa yang harus saya lakukan?apakah saya harus memberi penjelasan kepada dia atau saya urungkan saja niat untuk menikah dengan dia ustad,terimakasih.
mohon jawabannya ustad

JAWABAN

Ta'aruf antara dua lawan jenis dengan tujuan untuk menikah adalah proses pengenalan masing-masing tanpa terjadinya hubungan yang melanggar syariah. Cara pengenalan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, dengan menanyakan pada teman dekat masing-masing karakter baik dan buruk dari calonnya.

Hubungan langsung dua arah bisa dilakukan dengan syarat tidak secara fisikal. Tidak ada khalwat (pertemuan berduaan di kamar tertutup).

Chat, sms atau telpon secara online termasuk proses taaruf yang bisa dilakukan tanpa melanggar syariah dengan syarat tidak terjadi pembicaraan atau obrolan yang mengundang syahwat.

Jadi intinya: hindari khalwat dan pembicaraan yang tidak pantas. Baca detail: Hukum Kholwat
LihatTutupKomentar