Assalamualaikum, terima kasih Selalu membuka kesempatan untuk bertanya mengenai fiqih
Terkait dengan air mani, saya mau bertanya,
1. Apabila mimpi yg mungkin memicu keluarnya mani dan (mohon maaf jika kurang sopan) kemaluan berkedut tp ketika bangun tidak yakin itu mani atau bukan apakah benar boleh memilih itu bukan mani? Saya termasuk orang yg sering keputihan dan bingung. Bercaknya tidak berbau walau dicium dari dekat sekali belum tau kalau sudah kering bagaimana, tidak terlihat warnanya karna cd saya tidak berwarna putih, dan tidak ada cairan kental yg tersisa, betul2 hanya bercak panjang dan titik. Apakah itu mani? Terlalu sering hati2 menyebabkan saya was was terus setiap bangun tidur dan akhirnya mandi wajib. Tapi hati saya sedikit yakin ini bukan mani.
TOPIK SYARIAH ISLAM
- MIMPI BERCUMBU, APA WAJIB MANDI JUNUB?
- MANDI TANPA SEBAB JUNUB, HAID, HARI JUMAT
- MEMAKAI SABUN DAN SHAMPO SAAT MANDI JUNUB
- APAKAH WAJAH BIDADARI SURGA DAPAT DIPESAN?
- CARA KONSULTASI AGAMA
2. Apabila selesai mandi wajib, saya lupa apakah sebelumnya saya sudah menetapkan itu mani atau bukan. Tapi sekilas seingat saya sudah menetapkan untuk mandi wajib tp tidak ingat pasti, dan menetapkan itu mani tp saya benar2 lupa. Apakah saya boleh mengabaikan ragu / was-was tersebut dan memantapkan kalau saya sudah menetapkan mani sebelum mandi wajib juga meyakinkan diri kalau mandi wajib berarti sudah bersih dari hadast tersebut ? Tanpa saya ingat sudah menetapkan itu mani atau bukan? Karena saya kepikiran khawatir tidak sah.
3. Apakah mandi wajib saya tetap sah ?
4. Terkait mimpi apakah mimpi menyentuh anjing ada hukumnya dalam islam ? Atau diabaikan saja ?
5. Terkait dengan mandi wajib, bagaimana agar tidak ragu saat niat mandi ? Terkadang saya butuh waktu cukup lama untuk meyakinkan diri kalau saya sudah niat dan jadi mengulang-ngulang.
6. Dan kenapa dihati suka dibisikan kalau saya 'nanti ibadahnya tidak sah, tidak suci dan harus mandi wajib, kalau tidak diterima ibadahnya bagaimana' . Bagaimana cara membedakan bisikan setan dan yg betul-betul harus diikuti ?
Was was berbahaya sekali bisa menghantui seharian.
JAWABAN
1. Mimpi bercumbu atau bahkan mimpi hubungan intim itu statusnya sama dengan bercumbu secara nyata yang tidak sampai senggama dalam arti tidak otomatis harus mandi wajib melainkan harus dilihat apakah keluar mani secara meyakinkan dan faktual apa tidak. Apabila tidak keluar mani atau ragu-ragu apakah keluar mani atau tidak, maka hukumnya tidak keluar mani. Nabi bersabda dalam sebuah hadits sahih riwayat muttafaq alaih (Bukhari dan Muslim) ketika Rasul ditanya oleh seorang wanita bernama Ummu Sulaim:
هل على المرأة غسل إذا هي احتلمت؟ فقال: نعم إذا رأت الماء
Artinya: Apakah wanita harus mandi junub apabila mimpi hubungan intim? Nabi menjawab: "Iya, apabila keluar mani."
Hadits di atas bermakna, bahwa kalau tidak keluar mani atau ragu-ragu apakah keluar mani atau tidak maka tidak wajib mandi. Karena, apabila terjadi keraguan maka kembali pada hukum asalnya yaitu tidak keluar mani. Dalam kaidah fikih dikatakan:
اليقين لا يزول بالشك
Artinya: Keyakinan tidak hilang karena keraguan.
Dalam hadits sahih riwayat Muslim, Nabi ditanya oleh Sahabat tentang status shalatnya orang yang ragu-ragu apakah kentut atau tidak, Nabi menjawab:
لاينصرف حتى يسمع صوتا أو يجد ريحا
Artinya: Teruskan shalatnya kecuali kalau mendengar suara (kentut) atau mencium baunya.
Hadits ini menjadi dasar dari kaidah fikih di atas bahwa apabila dalam keraguan, seperti keraguan apakah keluar mani atau tidak, maka dianggap tidak keluar mani. Yang dimaksud yakin di sini adalah apabila melihat mani secara pasti tanpa ada kemungkinan dari cairan lain seperti keputihan.
2. Tidak apa-apa. Tidak perlu adanya penetapan keluar mani atau tidak. Yang prinsip dalam soal mandi wajib adalah niat menghilangkan hadas besar dalam hati. Baca detail: Cara Mandi Wajib (Junub)
3. Mandi wajibnya tetap sah.
4. Mimpi tidak ada hukumnya. Jadi, abaikan saja. Baca detail: Mimpi dalam Islam
5. Itu namanya was-was dan harus dihindari. Niat mandi yang wajib itu diucapkan dalam hati (sunnah disertai ucapan lisan) dan yang penting sudah ada penyebutan kata "niat mandi menghilangkan hadas besar". Baca detail: Cara Mandi Wajib
Baca juga: Cara Niat Shalat Bersamaan dengan Takbir
6. Ikuti aturan syariah tentang sah atau tidaknya suatu ibadah. Jangan mengikuti bisikan setan atau diri sendiri. Kalau menurut syariah sah, maka itulah yang penting. Baca detail: Cara Mengatasi Was-was
______________________
MANDI TANPA SEBAB JUNUB, HAID, HARI JUMAT
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ustad.
Langsung saja Ustad :
1. Apa hukumnya mandi wajib tanpa hadast/sebab apapun?
2. Jikalau di perbolehkan, apakah dengan niat dan tata cara yang sama seperti mandi wajib (junub)?
~Terimakasih Ustad
JAWABAN
1. Hukumnya boleh mandi besar atau mandi keramas tanpa sebab apapun melainkan hanya untuk menjaga kebersihan saja. Kalau mandi besar itu dalam arti mandi membasuh seluruh badan dari rambut sampai kaki maka tidak ada larangan untuk itu dan tidak perlu ada niat apa-apa.
2. Tidak perlu ada niat dan tata cara yang khusus. Yang perlu niat itu apabila mandi untuk ibadah. Mandi untuk ibadah itu ada dua: (a) mandi wajib karena hadas besar yakni keluar mani atau haid; (b) mandi karena sunnah seperti mandi untuk menghadiri pelaksanaan shalat Jumat. Baca detail: Cara Mandi Wajib
______________________
MEMAKAI SABUN DAN SHAMPO SAAT MANDI JUNUB
Assalamu'alaikum...
Ustadz saya mau bertanya. Pada saat mandi wajib, tata cara yang saya baca hanya menggunakan air. Bagaimana pada sekarang ini bahwa kita sudah menggunakan shampoo..
Apakah mandi biasa dulu (sabun dan bershampoo) lalu melalukan mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah, atau langsung bershampoo dan bersabun saat mandi wajib, atau bahkan tidak menggunakan sama sekali. Jazakumullah khairan...
JAWABAN
Tidak ada masalah menggunakan sabun dan shampoo saat mandi wajib. Yang prinsip adalah kita harus memakai air yang suci dan menyucikan. Adapun waktu menggunakan sabun dan shampo boleh kapan saja. Idealnya sebagaimana umumnya kalau kita mandi keramas yaitu setelah membasahi seluruh tubuh dengan air lalu disusul dengan pemakaian sabun dan shampoo. Baca detail: Cara Mandi Wajib
______________________
APAKAH WAJAH BIDADARI SURGA DAPAT DIPESAN?
Assalamu ‘alaykum ya akhi,
ana ada pertanyaan seputar bidadari surga:
1. Apakah bidadari surga dapat dipesan mau yang bagaimana wujud/rupanya? Maksud ana, misalnya seorang pria yang sewaktu hidupnya di dunia dia jatuh cinta pada seorang wanita, tapi dia gagal untuk mendapatkan wanita tersebut. Dapatkah sang pria memesan kepada Allah agar kelak bila dia masuk surga, Allah menghadiahkan kepadanya bidadari yang serupa wujudnya dengan wanita impian hatinya? Mohon penjelasannya ya akhi.. :)
Wassalam.
JAWABAN
1. Bisa saja. Allah berfirman dalam QS Al-Fushilat :31
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
Ayat ini jelas menyatakan bahwa di akhirat nanti kita boleh meminta apa yang kita inginkan. Baca detail di sini.