Konsultasi Agama Islam Konsultasi Agama Islam
recent

Breaking News

recent
جاري التحميل ...

Kapan waktu bayar zakat dari jual rumah

ZAKAT JUAL RUMAH

Assalamualaikum ....
Saya ingin konsultasi masalah zakat. Istri saya menjual rumah katakanlah seharga 190 jt rupiah. Setelah dipakai utk menambah modal usaha, membayar hutang dsb, tersisa 80jt. Dan dari sisa itu kami bermaksud menginvestasikan semuanya diusaha pny teman. Yg ingin sy tanyakan, apakah kami wajib mengeluarkan zakat dulu? Atau bolehkah menunggu satu tahun masa haul utk mengeluarkan zakatnya? Karena kalau sisa uang dari penjualan rumah itu dipotong utk zakat terlebih dahulu, akan kurang utk dijadikan modal usaha. Sekian terima kasih

JAWABAN

Zakat mal memang harus menunggu 1 tahun (haul) dengan hitungan kalender hijriah. Jadi, saat istri menjual rumah, maka belum ada kewajiban untuk berzakat. Beda dengan zakat pertanian yang wajib mengeluarkan zakat saat panen. Baru setelah mencapai 1 tahun dan mencapai nishob (senilai 85 gram emas) zakat diwajibkan. Selain itu, zakat baru diwajibkan apabila harta mencai nishob selama 1 tahun penuh. Artinya, kalau awalnya mencapai nisob, lalu sebagian harta dibelanjakan sehingga pada akhir tahun tidak lagi mencapai nisob maka tidak wajib zakat. Baca detail: Panduan Zakat

WARIS

Assalamualaikum, mohon tanya: ibu saya meninggal th 2014, bapak meninggal th 2016. kami 4 bersaudara, 3 perempuan dan 1 laki2. sebelum bapak meninggal pernah bilang kalau rumah dihibahkan ke adik laki2, tapi tanpa bukti tertulis, sedang adik perempuan saya minta dibagi sama rata. bagaimana dengan hal tsb. trimakasih

JAWABAN

Kalau memang rumah sudah dihibahkan pada anak laki-laki, maka hibah itu sah. Dan anak yang lain tidak berhak menuntut. Baca detail: Hibah dalam Islam

Adapun kalau masih ada harta lain yang selain rumah yang belum dihibahkan, maka harta tersebut menjadi harta warisan dan diwariskan kepada seluruh ahli waris yakni keempat anak kandung di mana anak perempuan mendapat separuh dari anak lelaki. Jadi, 1 anak lelaki mendapat 2/5; sedangkan ketiga anak perempuan masing-masing mendapatkan bagian 1/5. Baca detail: Hukum Waris Islam

WAS WAS MURTAD

ada orang yang beragama Islam,sebut saja nama orang itu si C,si C dan teman sekolah si C tinggal di kota kudus,suatu hari si C dan temannya pergi ke kota semarang,saat si C dan temannya akan melaksanakan sholat maghrib,teman si C mengajak sholat dengan kalimat "ayo sholat maghrib ke masjid agung" karena jarak kota semarang dan kota kudus jauh,lalu si C dengan nada bercanda berkata "ayo ke masjid agung Kudus".Yang ingin saya tanyakan

1.apakah dengan si C berkata "ayo ke masjid agung Kudus" dengan nada bercanda,si C mendapat dosa murtad?
2.apakah dengan si C berkata "ayo ke masjid agung Kudus" dengan nada bercanda,sama saja si C menghina masjid?
3.apakah dengan si C berkata "ayo ke masjid agung Kudus" dengan cara bercanda,sama saja si C membuat masjid sebagai bahan tertawaan?

JAWABAN

Anda terlalu was-was dengan murtad. Kami sarankan anda jangan pernah lagi membaca artikel yang ditulis oleh ustadz atau ulama dari Wahabi Salafi. Supaya was was murtad anda tidak semakin parah dan akut. Baca daftar situs Wahabi: http://www.konsultasisyariah.in/p/wahabi.html#1

Mulailah banyak membaca artikel2 Islam dari situs-situs Ahlussunnah yang mencerahkan dan tidak mudah mengafirkan, lihat di sini: Situs Aswaja

Tentang penyebab murtad, Baca detail: Tiga Penyebab Murtad

CARA SABAR BELUM BISA HAMIL

Assalamualaikum ustad, saya ingin konsultasi. Saya dan suami menikah bln agustus 2015 lalu, tp sampai sekarang kami blm dikaruniai anak. Berbagai cara sdh kami lakukan, konsultasi ke dokter spesialis dan serangkaian pemeriksaan penunjang pun sdh kami lakukan. Dan hasilnya normal semua, tp terakhir kami ke dokter (waktu itu ganti dokter di luar kota) dokter tsb blg saya tdk subur dan tdk bisa hamil.

Seketika itu rasanya hati saya hancur ustad, saya sedih, saya takut mengecewakan suami saya. Sampai saya blg ke suami utk membolehkannya menikahi wanita lain supaya bisa mendapat keturunan, saya ikhlas asal suami saya bahagia, krn jika saya msh memaksakan dia utk hidup bersama saya berarti saya egois doong. Tp suami saya menolak dan tetap memilih bersama saya.

Saya tahu dokter itu bkn Tuhan yg bisa berkehendak, dy hanya seorang dokter yg bisa memvonis pasien berdasarkan teori yg mrk pelajari. Tp jujur saya sangat putus asa ustad, sampai kpn saya hrs bersabar? Saya pasrah dengan semua kehendakNya tp kadang saya berburuk sangka kpd Allah SWT, saya merasa Allah tdk menyayangi saya, teman2 yg menikah setelah saya bisa punya anak cepat tp knp saya tidak? Saya tdk pernah meninggalkan ibadah saya, tp knp mrk yg tdk pernah beribadah justru mendapatkan rezeki hamil?

Jujur saya sangat iri kpd mrk ustad, di sisi lain saya tau berburuk sangka kpd Allah termasuk dosa, tp bagaimana saya hrs bersabar?bagaimana saya hrs berpikir bahwa suatu saat nanti saya pasti hamil?bagaimana cara menguatkan hati saya?itu sangat sulit saya lakukan
Mohon bimbingannya ustad
Terimakasih wassalamualaikum..

JAWABAN

Berburuk sangka pada Allah itu salah. Selain salah pada Allah, juga salah pada diri sendiri. Menyalahkan yang lain bukan solusi. Apalagi menyalahkan Sang Maha Pengasih. Yang benar adalah ini adalah takdir. Dan takdir Allah itu berkaitan dengan banyak hal seperti faktor genetika, pola makan, kesehatan, dll. Dan itulah yang perlu menjadi bahan kajian dan renungan. Selagi dokter belum memutuskan bahwa anda mandul, maka masih terbuka kemungkinan anda akan berhasil menimang anak. Tetaplah berusaha dan terus hidupkan harapan serta tak lupa terus berdoa. Karena takdir itu bisa berubah dengan kekuatan doa dan usaha nyata. Baca detail: Takdir

Di sisi lain, tidak perlu iri dengan orang-orang yang subur dan mudah hamil. Sekali lagi, genetika memainkan peran di sini. Dan karunia duniawi itu diberikan oleh Allah kepada siapa saja, baik muslim maupun non-muslim. Yang taat maupun yang pendosa.

Menyalahkan Allah itu perangai yang sangat buruk karena itu membutakan diri kita dari bersyukur atas nikmatnya yang lain. Lihat orang di sekitar anda yang lebih kurang beruntung di banding anda dari segi rejeki, pasangan hidup, tampilan fisik, kesehatan jiwa dan raga, dll, tidakkah anda mensyukuri nikmat yang telah Allah yang telah diberikan pada anda? Sudahkah anda mensyukuri semua itu? Jangan-jangan karena kurang bersyukur sehingga Allah menutup anugerah yang paling anda inginkan saat ini.. Allah berfirman: "Apabila Engkau bersyukur, maka niscaya aku tambah anugerahku padamu. Jika engkau mengingkari nikmatku, maka siksaku sangat pedih." (QS Ibrahim 14:7) Lihat: di sini!

عن الكاتب

Tanya Ustadz

التعليقات


Kontak

Untuk mengajukan konsultasi ke KSIA, silahkan mengirim pertanyaan via email ke: alkhoirot@gmail.com. Pertanyaan tidak boleh lebih dari tiga dan tanpa subpertanyaan. Untuk lebih detail, klik penjelasannya di sini!

Terbaru

    islamiy.com

    جميع الحقوق محفوظة

    Konsultasi Agama Islam