Jangan ngaji lewat internet, apa maksudnya?

Jangan ngaji lewat internet, apa maksudnya? Larangan belajar melalui internet dalam konteks (a) apabila orang yang bersangkutan tidak memiliki dasar i
JANGAN NGAJI LEWAT INTERNET

Assalamu'alaikum ust.. Saya ingin bertanya.

Kyai saya pernah berkata ke saya: "kalo ngaji itu jangan ke internet, harus jelas gurunya. Ngaji tanpa guru berarti gurunya adalah syetan."

Pertannyaan saya:
1. Sebetulnya apa maksud dari pernyataan itu? Karena beliau sendiri suka dakwah lewat medsos. Tapi melarang saya untuk ngaji di internet.
Syukron ^_^

JAWABAN

1. Larangan belajar melalui internet dalam konteks (a) apabila orang yang bersangkutan tidak memiliki dasar ilmu agama sama sekali sehingga dikuatirkan ia membaca artikel agama, terutama fikih, dari madzhab lain atau campuran berbagai madzhab atau malah tanpa madzhab dan (b) membaca artikel agama terkait akidah dari aliran yang radikal dan menyimpang. Apalagi situs-situs dari kelompok akidah garis keras tampak dominan di internet.

Jadi, membaca artikel agama via internet tidak dilarang asal kita sudah tahu mana situs Ahlussunnah dan mana situs kalangan radikal. Berikut informasi terkait situs-situs di internet:

- Daftar Situs Ahlussunnah (Aswaja):
- Daftar situs Wahabi:
- Daftar situs HTI:

2. Larangan mengaji tanpa guru juga berlaku dalam konteks belajar ilmu hizib (kanuragan). Belajar ilmu hizib harus atas ijazah guru, tidak boleh langsung mengambil dari kitab apalagi dari internet.
Baca juga: Hukum belajar ilmu agama

CARA BERMUAMALAH DENGAN WAHABI DAN HATI

lalu bagaimana cara kita bermuamalah dengan "wahabi" kyai? apakah disamakan dengan ahlu bid'ah? dan lebih bahaya yang mana antara wahabi yang "suka mengkafirkan" tapi dia masih ahlu sunnah ataukah kepada ahli bid'ah yang tidak sesuai dengan ajaran ahlu sunnahnya asy'ariyah dan maturudiyah?
maaf kyai, kalau banyak tanya, saya baru belajar

JAWABAN

Bermuamalah dg Wahabi, HTI atau Syiah tidak ada larangan selagi terbatas pada masalah usaha, bertetangga atau bernegara. Dalam masalah agama, sebaiknya anda belajar pada ulama / ustadz Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang di Indonesia berormas NU (Nahdlatul Ulama). Kalau belajar di internet, hindari situs2 radikal, HTI dan syiah.

Berikut informasi terkait situs-situs di internet:

- Daftar Situs Ahlussunnah (Aswaja):
- Daftar situs Wahabi:
- Daftar situs HTI:

Baca sejumlah aliran dalam Islam dan akidahnya di artikel2 berikut: Kriteria Ahlussunnah Wal Jamaah

HUKUM UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN

bagaimana hukum seorang muslim mengucapkan "selamat ulang tahun" kepada seorang muslim?

JAWABAN

Ulang tahun adalah masalah muamalah. Hukum asal adalah boleh kecuali ada perkara maksiat di dalamnya. Karena itu, maka mengucapkan selamat ultah pada sesama muslim atau pada nonmuslim tidak dilarang. Baca detail: Merayakan ulang tahun

MEMBUAT VIDEO WANITA TAK BERJILBAB

misal saya membuat video,lalu di video saya ada adegan beberapa detik cewek yang tidak memakai jilbab,lalu setelah saya membuat video,video saya dibeli orang seharga 500 ribu,yang ingin saya tanyakan

1.apakah karena ada adegan cewek yang tidak memakai jilbab di video saya maka uang hasil video saya yang dibeli seseorang menjadi haram?

JAWABAN

1. Pada dasarnya, video atau gambar perempuan itu berbeda hukumnya dengan perempuan yang asli. Kalau kita melihat tubuh perempuan asli secara langsung, maka hukumnya berdosa kalau tidak menutup aurat. Namun, gambar atau video tidak masalah asal tidak menimbulkan syahwat. Kalau sekedar tidak memakai jilbab tapi masih terlihat sopan dan tidak seronok dan tidak menampakkan adegan terlarang, maka tidak masalah. Dan karena itu hasil dari video itu halal. Baca detail: Baca detail: Hukum Memandang Wanita di TV dan Foto

USAHA COCOK-COCOKAN

Assalamu'allaikum ustad
Saya mau konsultasi , apakah ada usaha cocok"an dgn kita , terima kasih
Terima kasih ustad , sy senang dgn tautan" di Al Khoirot

Wassalamuallaikum wr.wb

JAWABAN

Usaha yang cocok dengan kita adalah usaha yang kita senangi dan kita punya kemampuan melaksanakannya. Namun selain itu, kita juga harus mempertimbangkan hal lain yang berpengaruh akan kesuksesan suatu usaha: misalnya, manajemen yang baik, potensi pasar, dll. Baca detail: Bisnis dalam Islam

BISIKAN KAFIR APA BERAKIBAT MURTAD?

Assalamualaikum ustadz saya ingin bertanya

1. Saya selalu berpikiran atau seperti berkata dalam hati kalo saya itu kafir , saya bukan islam , dan saya selalu melawan perakataan ini, apakah saya termasuk kafir/murtad?

2. Masih seperti pertanyaan diatas tapi terkadang seperti mengatakan hal yang tidak baik kepada Allah, mengatakan Allah itu .... (saya tidak berani mengungkapkannya), dan juga seperti mengatakan agama islam ini beginilah atau begitulah dll , apakah ini termasuk murtad/kafir? saya sangat tidak suka dengan perkataan perkataan seperti itu ustadz.

3. Setiap membaca atau melihat sesuatu kadang terbayang bayang dan akhirnya seperti mengatakan hal hal yang tidak baik di dalam hati yang menjurus kepada ke kafiran, apakah ini termasuk kekafiran/murtad?

4. Saya sering merasakan ini saat sedang sholat ,apakah ini akan membatalkan sholat,krn pikiran pikiran/perkataan dalam hati ini selalu muncul

5. Saya waktu itu membaca hal hal yang membuat orang jadi murtad salah satunya berniat menjadi kafir/murtad ,tapi karena membaca itu saya malah mempunyai rasa cemas dan takut yang akhirnya membuat hati saya berkata seperti berniat atau ingin murtad/kafir , padahal saya tidak ingin dan tidak mau berniat menjadi murtad/kafir sehingga saya selalu mengucapkan kalimat "saya tidak ingin kafir,saya tidak berniat murtad" seperti itu, jika saya tidak mengucapkan kalimat seperti itu seolah-olah saya dihantui perasaan ingin atau berniat murtad, saya jadi sangat takut apa saya benar benar berniat murtad, apakah semacam itu membuat kita murtad? bagaimana sikap yang harus saya ambil ustadz?

6. Dulu saya mempunyai sebuah lagu di Handphone saya, pada lagu tersebut terdapat lirik "Iam the god" dan saya pernah mengikuti lirik tersebut, tapi saya skrg takut dan akhirnya menghapus lagu tersebut, apakah hal itu membuat kafir/murtad?

7. Di dalam hati/pikiran saya selalu mendapati perkataan perkataan yang tidak wajar yang mengarah ke kufuran ,dan saya sangat benci dengan perkataan perkataan tersebut, jika saya biarkan malah seperti menghantui saya ustadz , apa ini tidak termasuk murtad/kafir?

8. Dan saya sudah pernah melakukan terapi ruqyah akan tetapi masih menghantui saya, bagaimana saya menyikapinya?

9. Apakah yang saya rasakan ini was was setan yang tidak akan membatalkan keimanan saya?

Terimakasih.

JAWABAN


1. Perkataan hati tidak dianggap. Apalagi perasaan tersebut timbul dari semacam penyakit yang disebut was-was qahri atau dalam istilah psikiater disebut OCD. Baca detail: Was-was karena OCD

2. Sama jawabannya dengan poin 1. Tidak masalah apabila itu timbul di luar kehendak anda. Baca: http://www.alkhoirot.net/2016/10/dosa-yang-dilakukan-penderita-ocd.html

3. Tidak apa-apa. Sama jawabannya dengan poin 1.
Baca detail: Was-was karena OCD
4. Tidak batal shalatnya. Suara hati tidak membatalkan shalat. Baca detail: Shalat 5 Waktu

5. Tidak perlu panik. Bisikan-bisikan itu bisa jadi dari setan atau dari diri sendiri yang sedang menderita penyakit OCD. Apapun itu, yang terpenting adalah anda tidak murtad asal itu bukan atas kehendak sendiri. Baca: Mengatasi was-was murtad

6. Tidak murtad. Apalagi dalam bahasa Inggris, kata "god" itu tidak selalu bermakna Tuhan. Ia bisa juga kata metafora yang bermakna "orang hebat". Seperti juga "religion" yang tidak selalu bermakna agama.

7. Tidak. Sekali lagi, itu ada dua kemungkinan: bisikan setan/jin atau bisikan diri sendiri yang timbul dari penyakit OCD. Apapun itu, karena di luar kehendak diri, maka tidak berakibat murtad atau kafir. Baca: Mengobati was-was murtad

8. Ruqyah itu hanya bisa mengobat penyakit yang berasal dari gangguan jin. Sedangkan untuk penyakit OCD sebaiknya anda datang ke psikiater.

9. Kemungkinan itu was-was diri sendiri yang disebut was-was qahri atau OCD dalam istilah psikis-nya. Karena itu, penyembuhannya harus dilakukan konsultasi ke psikiater atau siapapun yang punya kemampuan di bidang ini. Baca: Mengatasi was-was murtad
LihatTutupKomentar